Professional Documents
Culture Documents
1. KADAR AIR
Kadar air obat tradisional adalah banyaknya air yang terdapat di dalam obat
tradisional, Air tersebut berasal dari kandungan simplisia, penyerapan pada saat produksi atau
penyerapan uap air dari udara pada saat berada dalam peredaran. Penetapan kadar air dengan
gravimetri tidak dianjurkan karena susut pengeringan tersebut bukan hanya diakibatkan
menguapnya kandungan air tetapi juga diakibatkan minyak atsiri dan zat lain yang mudah
menguap. Kadar air harus tetap memenuhi persyaratan, selama di industri maupun di
peredaran. Upaya menekan kadar air serendah mungkin perlu mendapat pertimbangan
terutama bila kandungan obat tradisional tergolong minyak atsiri atau bahan lain yang mudah
menguap. Semua sediaan mempunyai kadar air tidak lebih dari 10%. Kecuali untuk sediaan
efervesen tidak lebih dari 5%. Untuk cairan obat dalam, cairan obat luar, krim, salep, koyok,
dodol/jenang tidak ditentukan kadar airnya.
4. MIKROBA PATOGEN
Terdapat mikroorganisme menunjukkan kebersihan pada (proses pembuatan
simplisia, pembuatan sediaan, kadar air). Syarat Obat Tradisional adalah tidak boleh
mengandung mikroba patogen dan jamur penghasil aflatoksin.
5. AFLATOKSIN
Aflatoksin merupakan segolongan senyawa toksik (mikotoksin, toksin yang berasal
dari fungi) yang dikenal mematikan dan karsinogenik bagi manusia dan hewan.
1. RAJANGAN
Rajangan adalah sediaan obat tradisional berupa potongan simplisia, campuran simplisia,
atau campuran simplisia dengan sediaan galenik, yang penggunaannya dilakukan dengan
pendidihan atau penyeduhan dengan air panas.
2. SERBUK
Serbuk adalah sediaan obat tradisional berupa butiran homogen dengan derajat halus yang
sesuai ; bahan bakunya berupa simplisia sediaan galenik, atau campuran dengan Ekstrak yang
cara penggunaannya diseduh dengan air panas.
3. PIL
Pil adalah sediaan pada obat tradisional berupa massa bulat, bahan bakunya berupa
serbuk simplisia, sediaan galenik, atau campurannya.
4. DODOL/JENANG
Dodol atau jenang adalah sediaan padat obat tradisional bahan bakunya berupa serbuk
simplisia, sediaan galenik atau campurannya.
5. PASTILES
Pastiles adalah sediaan padat obat tradisional berupa lempengan pipih umumnya
berbentuk segi empat; bahan bakunya berupa campuran serbuk simplisia, sediaan galenika,
atau campuran keduanya.
6. KAPSUL
Kapsul adalah sediaan obat tradisional yang terbungkus cangkang keras atau lunak, bahan
bakunya terbuat dari sediaan galenik dengan atau tanpa bahan tambahan.
7. TABLET
Tablet adalah sediaan obat tradisional padat kompak, dibuat secara kempa cetak, dalam
bentuk tabung pipih, silindris, atau bentuk lain, kedua permukaannya rata atau cembung,
terbuat dari sediaan galenik dengan atau tanpa bahan tambahan .
Kadar air : Semua tablet tidak lebih dari 10 % kecuali tablet efervesent tidak lebih
dari 5%.
Waktu hancur :
Tidak lebih dari 30 menit untuk tablet tidak bersalut, tidak lebih dari 60 menit untuk
tablet bersalut gula dan tablet bersalut film, tablet bersalut enterik : tidak hancur
dalam waktu 120 menit dalam larutan asam dan selanjutnya hancur = 60 menit dalam
larutan dapar fosfat, tablet Efervesent tidak lebih dari 5 menit.
Angka Lempeng Total : tidak lebih dari 104 koloni/g
Angka Kapang Khamir : tidak lebih dari 103 koloni/g
Mikroba patogen :
Escherichia coli : negatif/g
Salmonella spp : negatif/g
Shigella spp : negatif/g
Pseudomonas aeruginosa : negatif/g
Staphylococcus aureus : negatif/g
Aflatoksin total (aflatoksin B1, B2, G1 dan G2)
Kadar aflatoksin total (aflatoksin B1, B2, G1 dan G2) dengan syarat
aflatoksin B1 .
9. SARI JAMU
Sari jamu adalah cairan obat dalam dengan tujuan tertentu diperbolehkan mengandung
etanol.
11. KOYOK
Koyok adalah sediaan obat tradisional berupa pita kain yang cocok dan tahan air yang
dilapisi dengan serbuk simplisia dan atau sediaan galenik, digunakan sebagai obat luar
dan pemakainya ditempelkan pada kulit.
Angka Lempeng Total : Tidak lebih dari 105 koloni/ml untuk cairan obat luar dan
parem cair, untuk cairan obat luar luka : negatif.
Angka Kapang Khamir : Tidak lebih dari 102 koloni/ml untuk cairan Obat Luar non
minyak dan parem cair, untuk cairan Obat Luar berupa minyak : tidak dipersyaratkan
, dan untuk cairan Obat Luar untuk luka : negatif.
Mikroba patogen :
Pseudomonas aeruginosa : negatif/g
Staphylococcus aureus : negatif/g
13. SALEP/KRIM
Salep/krim adalah sediaan setengah padat yang mudah dioleskan. Bahan bakunya berupa
sediaan galenik yang larut atau terdispersi homogen dalam dasar salep/krim yang cocok dan
digunakan sebagai obat luar.