Professional Documents
Culture Documents
Mahayana Suttram
Yang Suci Sutra Bunga Teratai Putih Dari Pintu Gerbang Dharma Mahayana
tentang pembabaran dua belas nidana dari hukum kesunyataan mulia
1
Pada waktu itu Ananda dan Rahula membayangkan demikian:"Kami telah
berpikir dalam Diri Kami Sendiri, seandainya hari depan Kami dijelaskan, betapa
akan gembiranya hati Kami !" Kemudian Mereka bangkit dari tempat duduknya dan
berjalan kearah Sang Buddha kemudian bersujud pada Kaki-Nya, dan bersama-sama
berkata kepada Sang Buddha:"Yang Maha Agung ! Biarlah Kami di dalam hal ini
juga mempunyai sebuah Kedudukan. Kami hanya percaya kepada Sang Tathagata.
Kami diperkenalkan serta dikenal oleh semua dunia termasuk para dewanya,
manusia-manusianya, dan asuranya. Ananda selalu sebagai Pembantu Yang
Melindungi dan Memelihara Hukum Kesunyataan ini, dan Rahula adalah Putra Sang
Buddha. Seandainya Sang Buddha menganggap layak untuk menetapkan Kami
mencapai Penerangan Agung, maka keinginan-keinginan Kami akan terkabul dan
harapan orang-orang akan terpenuhi."
Kemudian kedua ribu Sravaka yang masih dibawah asuhan, semua bangkit dari
tempat duduk-Nya serta menutup bahu kanan-Nya kemudian berjalan kearah Sang
Buddha sambil mengatupkan Tangan-Nya dan memandang kearah Sang Buddha,
mengucapkan keinginan-Nya seperti yang diucapkan oleh Ananda dan Rahula
dalam Barisan. Kemudian Sang Buddha bersabda kepada Ananda:"Didalam dunia
yang akan datang, Engkau akan menjadi Seorang Buddha dengan Gelar
Sagaravaradharabuddhivikriditabhijna, Yang Telah Datang, Yang Maha Suci, Yang
Telah Mencapai Penerangan Agung, Sempurna Pikiran dan Perbuatan, Yang
Terbahagia, Maha Tahu Dunia, Pemimpin Tiada Tandingan, Guru Dewa dan
Manusia, Yang Telah Sadar, Yang Dihormati Dunia. Ia akan mengabdi kepada
Enam Puluh Dua Koti Para Buddha, melindungi serta memelihara Kekayaan Hukum
Kesunyataan, dan setelah mencapai Penerangan Agung, kemudian mengasuh Dua
2
Puluh Ribu Koti Bodhisattva yang tak terbilang jumlah-Nya seperti pasir Sungai
Gangga, mengarahkan Mereka hingga mencapai Penerangan Agung. Kawasan-Nya
akan disebut Anavanamitavaijayanti.
Kemudian Kedelapan Ribu Bodhisattva didalam Persidangan yang baru saja dimulai
lagi semua berpikir demikian:"Kami belum mendengar bahwa Para Bodhisattva
yang paling lama, menerima Penetapan-Penetapan seperti ini. Apakah yang dapat
menjadi sebab bahwa Para Sravaka ini memperoleh Penetapan yang demikian?"
Karena Yang Maha Agung mengetahui apa yang sedang direnungkan di dalam
Pikiran Para Bodhisattva, maka bersabdalah Beliau:
"Anak-Anak yang baik ! Aku dan Ananda berdua dibawah Buddha Tathagata
Dharmagaganabhyudgataraja serempak mempunyai Gagasan untuk mencapai
Penerangan Agung. Ananda selalu bersemangat di dalam belajar, sementara itu Aku
mencurahkan Diri-Ku untuk bergerak maju dengan aktif. Oleh karena Aku telah
mencapai Penerangan Agung, sedangkan Ananda masih memelihara Hukum-Ku,
4
karena Beliau bersedia memelihara Kekayaan Hukum Kesunyataan Para Buddha
pada masa yang akan datang dan mengajar serta menyempurnakan Kelompok Para
Bodhisattva. Demikianlah Prasetya yang sebenarnya dan oleh karena-Nya Dia
menerima Penetapan ini." Ananda berhadap-hadapan dengan Sang Buddha, setelah
mendengar Penetapan dan Perhiasan Kawasan-Nya, dan bahwa Ikrar-Nya telah
terkabul, Beliau sangat bergembira memperoleh Berita yang tak terduga ini. Dengan
segera Beliau mengingat-ingat Kekayaan Hukum Kesunyataan Yang Telah Silam
dan beribu-ribu koti Para Buddha yang tak terbilang jumlah-Nya, dan memahami-
Nya tanpa ada kesukaran, seolah-olah Beliau baru saja mendengarkan-Nya dan
teringat juga akan Prasetya-Nya. Kemudian Ananda berbicara dalam Syair:
5
Maha Tahu Dunia, Pemimpin Tiada Tandingan, Guru Dewa dan Manusia, Yang
Telah Sadar, Yang Dihormati Dunia. Beliau akan mengabdi kepada Para Buddha
Tathagata yang jumlah-Nya sama dengan atom-atom dari sepuluh dunia, dan selalu
menjadi Putera Yang Tertua dari Para Buddha, persis seperti Beliau pada saat ini.
Kawasan dari Buddha
Saptaratnapadmavikrantagami ini akan terhiasi dengan Megahnya. Jumlah Kalpa
dari masa Hidup-Nya, Penganut-Penganut yang telah ditakbiskan-Nya, Hukum
Yang Sejati dan Tiruan Hukum-Nya, semua-Nya akan sama seperti Sang Tathagata
Dharmagaganabhyudgataraja; dan dari Buddha ini Belaiu akan mencapai
Penerangan Agung." Kemudian Yang Maha Agung berkehendak untuk
mengumumkan Pelajaran ini, bersabdalah didalam Syair sebagai berikut:
Pada waktu itu Yang Maha Agung memandang kepada Kedua Ribu Manusia Yang
Masih Dibawah Asuhan maupun Yang Sudah Tidak Dibawah Asuhan dengan
perasaan iba, tenang serta mengharukan, yang sedang memperhatikan Sang Buddha
dengan sepenuh hati. Sang Buddha bersabda kepada Ananda :"Apakah Engkau
melihat Dua Ribu Manusia Yang Masih Dibawah Asuhan maupun Yang Sudah
Tidak Dibawah Asuhan ini?" "Ya, Saya melihat." "Ananda ! Manusia-Manusia ini
akan mengabdi kepada Para Buddha Tathagata yang tak terbatas jumlah-Nya seperti
atom-atom dari lima puluh dunia, memuja dan menghormati-Nya, memelihara
Kekayaan Hukum Kesunyataan-Nya, dan akhirnya pada waktu yang bersamaan,
didalam Kawasan-Kawasan diseluruh penjuru, masing-masing akan menjadi
Seorang Buddha. Semua akan mempunyai Gelar yang sama, yaitu Ratnaketuraja
Sang Tathagata Arhan Samyaksambuddha. Masa Hidup-Nya akan menjadi satu
kalpa, dan Kemegahan Kawasan-Nya, Para Sravaka dan Para Bodhisattva-Nya,
Hukum-Nya Yang Sejati dan Tiruan Hukum-Nya, semua-Nya akan menjadi sama."
7
Para Buddha yang Mereka puja dan puji,
seperti atom-atom yang tak terbatas jumlah-Nya.
Setelah memelihara Kekayaan Hukum-Nya,
Mereka akan mencapai Penerangan Agung,
Kemudian kedua ribu manusia yang masih dibawah asuhan maupun yang sudah
tidak dibawah asuhan, setelah mendengar Penetapan dari Sang Buddha, menjadi
senang dan dihinggapi perasaan gembira, dan berbicara didalam Syair sebagai
berikut:
8
Pelita Kebijaksanaan Yang Cemerlang !
Kami setelah mendengar Pernyataan ini
Menjadi senang dan perasaan Kami sangat gembira
Seolah-olah dihujani dengan embun yang bersih."