Professional Documents
Culture Documents
Mahayana Suttram
Yang Suci Sutra Bunga Teratai Putih Dari Pintu Gerbang Dharma Mahayana
tentang pembabaran dua belas nidana dari hukum kesunyataan mulia
1
Pada saat itu Sang Buddha menyapa ke 80 ribu Para Pemimpin Agung melalui
Sang Bhaisajyaraja Bodhisattva Mahasattva dengan bersabda:"Wahai Bhaisajyaraja
! Apakah Engkau melihat dalam Pertemuan ini Para Dewa, Naga, Yaksa,
Gandharwa, Asura, Garuda, Kinnara, Mahoraga, Manusia dan yang bukan Manusia,
begitu juga para Bhiksu dan Bhiksuni, Lelaki dan Perempuan yang menaruh rasa
pengabdian, Pencahari KeSrawakaan, Pencahari KePratyekaBuddhaan, Pencahari
KeBodhisattvaan, ataupun Para Pencahari KeBuddhaan yang semuanya dalam
jumlah yang tak terbatas ini? Seluruh umat-umat yang berada dihadapan Sang
Buddha ini, seandainya Mereka mendengar hanya Sebait Syair ataupun meski hanya
sepatah kata dari Sutta Bunga Teratai Dari Hukum Kesunyataan Yang Menakjubkan
ini ataupun cuma sekelumit perasaan senang pada-Nya, maka Aku tetapkan bahwa
Mereka itu akan mencapai Penerangan Agung." Kemudian Sang Buddha menyapa
lagi Sang Bhaisajyaraja:"Lebih-lebih lagi sesudah Kemokshaan Sang Tathagata, jika
ada seseorang yang mendengar meski hanya Sebait Syair ataupun sepatah kata dari
Sutta Bunga Teratai Dari Hukum Kesunyataan Yang Menakjubkan ini ataupun
dengan sekelumit perasaan suka pada-Nya, maka Aku tetapkan Mereka juga akan
mencapai Penerangan Agung. Dan jika ada seseorang lagi yang menerima dan
memelihara, membaca dan meresapi, mengajarkan dan menurun-Nya meskipun
hanya Sebait Syair dalam Sutta Bunga Teratai Dari Hukum Kesunyataan Yang
Menakjubkan serta memandang Sutta ini dengan takzim seolah-olah memandang
Sang Buddha, dan membuat Persembahan Kepada-Nya dengan berbagai macam
cara dengan bebungaan, wewangian, karangan-karangan bunga, bubuk cendana,
salep-salep harum, dedupaan, Tirai Sutera, Panji-Panji, bendera-bendera, pakaian-
pakaian, dan irama lagu, serta memuji-Nya dengan tangan terkatub; maka ketahuilah
wahai Bhaisajyaraja bahwa orang-orang ini telah melayani sepuluh ribu koti dari
2
Para Buddha dan dibawah Para Buddha itu Mereka telah menjalankan Ikrar-Nya,
dan oleh karena rasa kasih dan sayang terhadap semua mahluk maka Mereka terlahir
disini diantara para manusia.
Ketahuilah Orang-Orang ini adalah Para Bodhisattva Agung yang setelah Mereka
mencapai Penerangan Agung dan menyayangi seluruh umat, Mereka bersuka hati
lahir didunia ini dan secara luas memaklumkan serta mengajar Sutta Bunga Teratai
Dari Hukum Kesunyataan Yang Menakjubkan.
Kemudian Sang Buddha yang ingin memaklumkan Ajaran ini kembali, maka
bersabdalah Beliau dengan Syair:
5
Memasrahkan daerah-Nya yang suci,
Dan karena kasih sayang-Nya kepada umat, terlahir disini;
8
Kekuatan Ikrar Yang Teguh, dan Kekuatan Budhi luhur. Ketahuilah bahwa orang-
orang itu akan berkelana bersama Sang Tathagata dan Sang Tathagata akan
meletakkan Tangan-Nya diatas kepala-kepala mereka.
9
"Wahai Bhaisajyaraja ! Hal ini seperti seseorang yang sangat haus dan sangat
membutuhkan air dan dia mencarinya dengan menggali tanah dataran. Sebegitu jauh
Ia hanya melihat tanah kering saja dan Ia menyadari bahwa airnya masih sangat jauh.
Dengan tiada henti-hentinya Ia mengerahkan tenaganya sampai Ia melihat tanah
yang basah dan akhirnya mencapailah Ia ketanah lumpur. Kemudian Ia
berkesimpulan bahwa airnya sudah hampir ditangan. Para Bodhisattva juga seperti
ini, jika Mereka belum mendengar, memahami, maupun dapat mengerti Sutta Bunga
Teratai Dari Hukum Kesunyataan Yang Menakjubkan ini, maka ketahuilah bahwa
Mereka masih tetap jauh dari Penerangan Agung. Jika Mereka mendengar,
memahami, merenungi serta melaksanakan-Nya, maka Engkau boleh yakin bahwa
sudah dekat dengan Penerangan Agung. Karena betapapun juga Penerangan Agung
setiap Bodhisattva seluruhnya tercakup dalam Sutta ini. Sutta ini menghasilkan suatu
makna yang lebih dalam tentang cara sepenuhnya ataupun sebagian saja untuk
membuka tabir kenyataan yang sesungguhnya. Kekayaan dari Sutta Bunga Teratai
Dari Hukum Kesunyataan Yang Menakjubkan ini sangat dalam dan kokohnya,
sangat tersembunyi dan jauh sehingga tidak seorang manusiapun yang mampu
mencapai-Nya. Sekarang Sang Buddha telah mengajarkan-Nya untuk mengarahkan
dan menyempurnakan Para Bodhisattva."
Wahai Bhaisajyaraja ! Jika terdapat Putera dan Puteri yang baik yang sesudah
10
Kemokshaan Sang Tathagata nanti ingin mengkhotbahkan Sutta Bunga Teratai Dari
Hukum Kesunyataan Yang Menakjubkan ini kepada Keempat
Golongan(Bhiksu,Bhiksuni,Upasaka,dan Upasika), maka bagaimana Ia harus
mengkhotbahkan-Nya? Putera yang baik dan Puteri yang baik itu memasuki
Kediaman Sang Tathagata, memakai Jubah Sang Tathagata serta duduk diatas Tahta
Sang Tathagata, dan Ia harus memaklumkan secara panjang lebar kepada Keempat
Golongan pendengar tadi.
"Kediaman Sang Tathagata adalah hati yang penuh kasih sayang yang ada didalam
hati seluruh umat; Jubah Sang Tathagata adalah hati yang lembut dan sabar; sedang
Tahta Sang Tathagata ialah Budhi dari segala perwujudan. Dan berpegang teguh
pada ini semua dan dengan tekad yang tak tergoyahkan, maka Ia akan
mengkhotbahkan Sutta Bunga Teratai Dari Hukum Kesunyataan Yang
Menakjubkan ini. Wahai Bhaisajyaraja ! Meskipun Aku tinggal didalam alam yang
lain, Aku akan mengirim Para Utusan Ghaib untuk mengumpulkan Para Pendengar
Hukum Kesunyataan ini dan Aku kirimkan juga Para Bhiksu, Bhiksuni ghaib serta
Penganut-Penganut Lelaki dan Perempuan untuk mendengarkan Khotbahnya
tentang Hukum Kesunyataan itu. Semua manusia-manusia ghaib ini setelah
mendengar Hukum Kesunyataan itu, akan menerima-Nya dengan baik dan penuh
Kepercayaan serta mematuhinya. Jika Sang Pengkhotbah Hukum itu berdiam di
tempat yang terpencil, maka Aku akan kirimkan para dewa, naga, mahluk-mahluk
ghaib, gandharva, asura, dan yang lain-lainnya untuk mendengarkan Khotbahnya.
Meskipun Aku berada dikawasan yang lain, setiap waktu Aku akan membuat Sang
Pengkhotbah Hukum Kesunyataan itu melihat-Ku. Dan jika Ia lupa akan bagian dari
Sutta ini, Aku akan kembali dan menjelaskan-Nya sehingga Ia dapat menguasai-Nya
dengan sempurna."
11
Pada saat itu Yang Maha Agung ingin memaklumkan Ajaran ini kembali, dan
bersabdalah Beliau dengan Syair:
12
sungguh,
Ketahuilah bahwa Orang-Orang itu
Sudah dekat dengan Kebijaksanaan Sang Buddha.
14
Jika Orang seperti itu tinggal ditempat yang tersembunyi,
Akan Aku kirimkan Para Dewa dan Raja-Raja Naga, Para Yaksa, Iblis, Para Roh
dan lain-lainnya
untuk menjadi Pendengar dari Hukum ini.
15