Professional Documents
Culture Documents
OLEH:
KENDARI
2018
KATA PENGANTAR
Puji syukur senantiasa kami pajatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
Harapan saya semoga makalah yang telah tersusun ini dapat bermanfaat
sebagai salah satu rujukan maupun pedoman bagi para pembaca, menambah
terkandung di dalamnya. Oleh sebab itu, dengan penuh kerendahan hati saya
berharap kepada para pembaca untuk memberikan kritik dan saran demi lebih
Penulis
i
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan ............................................................................................ 11
B. Saran ....................................................................................................... 11
LAMPIRAN
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Semakin berkurangnya lahan yang ada di Indonesia tidak dapat memenuhi
kebutuhan konsumsi masyarakat Indonesia akan sayuran keseluruhan. Lahan tersebut
kini banyak yang sudah mulai beralih fungsi. Lahan yang seharusnya menjadi lahan
pertanian kini berubah menjadi pemukiman penduduk. Hal ini menyebabkan
Indonesia banyak mengimpor sayuran-sayuran dari negara lain.
Teknologi penanaman dengan teknik aeroponik merupakan teknologi
bercocok tanam sayuran yang sudah mulai banyak dilakukan oleh pengusaha
agribisnis. Hasil produksi sayuran yang ditanam dengan menggunakan teknologi ini
sekarang ini sudah mulai banyak ditemukan di berbagai swalayan di kota-kota besar.
Meskipun harganya tinggi, namun sayuran ini selalu habis dibeli konsumen.
Konsumen produk aeroponik biasanya dari kalangan menengah keatas. Alasan
konsumen tetap memburu produk ini karena kualitas baik, higienis, sehat dan segar.
Aeroponik berasal dari kata aero yang berarti udara dan ponus yang berarti
daya. Jadi aeroponik adalah memberdayakan udara. Aeroponik merupakan salah satu
tipe dari hidroponik karena air yang berisi larutan hara disemburkan dalam bentuk
kabut hingga mengenai akar tanaman. Salah satu kunci keunggulan aeroponik adalah
oksigenasi dari tiap butiran kabut halus larutan hara sehingga respirasi akar lancar
dan menghasilkan banyak energi. Metode ini juga tidak memerlukan lahan yang luas.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas maka rumusan masalah ini adalah :
1. Apa yang dimaksud dengan bioteknologi?
2. Apa yang dimaksud aeroponik ?
3. Bagaimana prsoses penanaman eroponik?
4. Apa saja kelebihan dan kekurangan aeroponik ?
5. Mengapa menggunakan system penanaman aeroponik ?
1
C. Tujuan
Tujuan Penulisan Makalah ini adalah agar dapat :
1. Mengetahui pengertian bioteknologi.
2. Mengetahui pengertian aeroponik.
3. Mengetahui kelebihan serta kekurangan aeroponik.
4. Mengetahui alasan menggunakan aeroponik.
2
BAB III
PEMBAHASAN
A. Pengertian Bioteknologi
Bioteknologi adalah pemanfaatan prinsip-prinsip ilmiah yang menggunakan
makhluk hidup untuk menghasilkan produk dan jasa guna kepentingan manusia.
Ilmu-ilmu pendukung dalam bioteknologi meliputi mikrobiologi, biokimia, genetika,
biologi sel, teknik kimia, dan enzimologi.
3
B. Pengertian Aeroponik
Aeroponik adalah sebuah metode bercocok tanam di udara, tanpa
menggunakan media tanah, tanaman akan disokong menggunakan media papan,
Rockwool (tenunan berserat dari helai lava) dan Styrofoam. Hal ini untuk
menghindarkan akar tanaman terkena cahaya lampu yang ada di atas media, batas
batang hingga pucuk tanam atau daun akan berada di atas yang akan mendapat
cahaya langsung, dan akar tanaman akan dibiarkan menggantung di udara.
Teknik ini sebenarnya telah dikembangkan sejak lama oleh para ahli botani
pada tahun 1920-an walaupun masih secara primitif dan lebih berfokus pada
penelitian penyakit akar tanaman, namun lebih populernya sistem tanam hidroponik
membuatnya kurang mendapat perhatian, dan berkembang dengan lambat. Pada
tahun 1942 W. Carter meneliti kemungkinan perilaku tanaman untuk hidup di dan
pada udara, metode memberikan tanaman makanan melalui uap air pada akarnya.
Tahun 1944 L.J. Kolt mejadi orang yang pertama kali menemukan tanaman jeruk
aeroponik dari hasil studi pemeliharaan akar dari penyakit pada tumbuhan jeruk dan
alpukat, tahun 1952 G.F. Trowel pada tanaman apel. Dan akhirnya F.W. Went pada
tahun 1957 menjadi orang pertama yang berhasil mengembangkan proses
pertumbuhan tanaman menggunakan sistem aeroponik pada kopi dan tomat. Namun
yang dianggap sebagai penemu pertama adalah Dr. Franco Massantini dari
universitas PIA di Italia pada tahun 1980 berhasil mengembangkan teknologi system
penanaman aeroponik. Di asia percobaan pertama dilakukan oleh Prof. Lee Sin Kong
dari Nanyang Technological University, di atap gedung dengan menggunakan bak
persegi panjang.
4
C. Proses Penanaman Tanaman Aeroponik
Cara merangkai sistem irigasi mini ini adalah sebagai berikut :
5
Pasang/gunakan airstone (menghasilkan gelembung udara) dlm larutan
nutrisi. Hal ini bertujuan agar akar tanaman tetap mendapatkan pasokan
oksigen
Larutan Nutrisi
6
Larutkan campuran bahan diatas setiap saat akan digunakan dengan
melarutkan bahan tersebut sebanyak 1 sdt (10 gram) kedalam 1 galon air.
7
umur tanaman 60 hari, 1 tahun dapat menanam 6 kali; jika umur 30 hari, 1 tahun
dapat menanam 12 kali. Contoh ekstrim kangkung dapat ditanam di daerah dataran
rendah dengan umur panen 18 hari setelah tanam.
Harga jual tinggi , Unik, dengan bibit impor yang biasanya hasilnya berbeda
dan lebih bagus dari produk yang ada di pasar lokal, harga jual sayuran bisa tinggi.
Komoditi yang dibudidayakan oleh Amazing Farm dibagi dalam 2 kelompok besar
berdasarkan kecocokan tanaman terhadap mikroklimat/ketinggian lahan, yaitu :
Kelompok sayuran dataran tinggi, meliputi :
8
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Karena melihat kelebihan dan kekurangan dari cara aeroponik, kita bisa
memilih komoditi apa yang bisa dibudidayakan supaya mendapat
keuntungan, mengingat investasi awal yang cukup besar.
B. Saran
Bioteknologi memiliki dampak positif dan negatif. Akan lebih baik jika
penggunaan bioteknologi digunakan secara bijaksana dan semanfaat mungkin tanpa
harus memberikan dampak negatif dilingkungan sekitar. Dan diharapkan dengan
semakin berkembangnya bioteknologi dapat meningkatkan kesejahteraan umat
manusia.
9
DAFTAR PUSTAKA
http://tasurunsblog.blogspot.com/2009/12/budidaya-sayuran-dengan-
sistem.html/
10