You are on page 1of 17

TUGAS BAHASA INGGRIS

DISUSUN OLEH:

1. Velani Analan Najah (P1337420116001)


2. Refi Noor Indah p (P1337420116022)
3. Dwi Mifta Nur J (P1337420116034)
4. Noor Amalia (P1337420116035)
5. Ratih Okfyta M (P1337420116045)
6. Irfan Faruq S (P1337420116055)

PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEPERAWATAN


JURUSAN KEPERAWATAN SEMARANG
2018
Ada beberapa Materi TOEFL :

1. Auxiliary Verb
Auxiliary verb merupakan kata kerja yang diletakkan sebelum kata kerja utama pada
sebuah kalimat. Tujuannya yaitu untuk memodifikasi makna dari kata kerja utama. Materi TOEFL
auxiliary verb terdiri dari dua yaitu primary dan modal. Primary dapat terdiri dari be, do, dan have
sedangkan modal auxiliary terdiri yaitu can, could, may, might, will, would, shall, should, must,
ought to.

Contoh penggunaan primary auxiliary untuk:

Be (am, is, are, was, were, be, being, been)

 She has been waiting for an hour (active)


 Your book is being taken by him (passive)

Do (do, does did)

 I do finish my task (positive)


 She doesn’t have enough money (negative)

Have (have, has, had)

 Echa has studied in Pekanbaru since last year.


 He might have known her mistakes (combine with modals “might”).

2. Comparison
Materi TOEFL ini berupa perbandingan kata. Materi TOEFL ini sering kali ditemui pada
sesi structure. Jika ingin menguasai bahasa inggris, maka kamu juga harus memahami mengenai
comparison ini. Perbandingan kata ini berupa membandingkan kualitas dari dua hal atau lebih.
Comparison memiliki tingkatan. Ketiga tingkatan dalam comparison ini yaitu:
1. Membandingkan dua hal atau lebih yang memiliki derajat, kualitas, atau ukurannya sama.
Contohnya: Zie drawing as beautiful as her father.
2. Membandingkan dua hal atau lebih yang memiliki derajat, kualitas, atau ukurang yang tidak
sama. Hal ini dimana salah satunya lebih baik dibanding dengan yang lainnya. Contoh: he is
driving faster than me.
3. Membandingkan satu hal (bisa benda atau orang) dengan grup, lingkungan, ataupun
kelompoknya. Contoh: I’m the most smart student in class.

Ada banyak trik mengerjakan tes TOEFL. Namun pembahasan terakhir hanya akan menjelaskan
mengenai aturan penggunaan comparison. Beberapa aturan yang harus ditaati saat menggunakan
comparison ini yaitu:

1. Jika hanya menyebutkan satu kata tanpa memberikan keterangan pada pembandingnya maka
bisa ditambahkan akhiran –er tau –est namun untuk sebagian kata, tidak dapat ditambahkan
akhiran tersebut sehingga harus ditambahkan more atau most di awal.
2. Apabila kata tersebut berakhiran dengan huruf e, maka huruf tersebut harus dihilangkan.
Sehingga ditambahkan akhiran –er atau –est akan ada satu huruf e.
3. Ketika akhirannya huruf y maka harus diganti dengan huruf i. Dengan demikian, kata
terakhirnya bukan –yer melainkan –ier atau –iest.
4. Apabila ada kata sifat yang memiliki huruf vocal yang berada diantara dua konsonan maka
konsonan (huruf mati) yang terakhir ditulis dua kali. Contoh: hot menjadi hotter.
5. Terakhir yaitu ketika terjadi dua atau lebih perbandingan di mana kedua kata keterangan
perbandingan tersebut dituliskan, maka harus ditambahkan more atau most.
Berikut ini ada beberapa hal yang harus kamu fokuskan pada saat belajar grammar bahasa inggris
untuk TOEFL:

Main Verb

Main verb merupakan kata kerja utama. Hal ini diperlukan dalam pola kalimat bahasa inggris.
Subjek juga tidak kalah pentingnya dengan main verb ini.

Contoh: A aviation company with an indicator of high rate of service (salah).


Kalimat yang benar yaitu: A aviation company has an indicator of high rate of service.
Jawaban yang pertama salah karena main verb tidak ada. Kalimat tersebut hanya memiliki satu
frasa. Sedangkan pada kalimat kedua dikatakan benar karena memiliki main verb yang ditandai
dengan munculnya kata has.

Infinitive

Dalam belajar grammar TOEFL yang selanjutnya harus diperhatikan yaitu mengenai infinitive. Ini
dilakukan apa bila sebuah kata kerja apa bila diikuti dengan kata kerja lainnya maka akan
memerlukan infinitive sebagai kata pelengkap.

Beberapa kata kerja yang dimaksudkan yaitu: want, beg, mean, propose, require, advice. Struktur
dari verb ini yaitu: verb + to + v1…… sebagai contoh I want to say that I miss you.

Gerund (V-ing form)

Ini dilakukan ketika terdapat kata kerja yang diikuti oleh verb lain, maka verb yang mengikuti
tersebut haruslah berbentunk Ving. Beberapa contoh kata kerja tersebut yaitu: finish, fancy,
forgive, delay, resist, risk, dll. Sturktur verb yang digunakan yaitu V + Ving….. Sebagai contohnya
ialah My sister has finished doing homework.
Conditional

Belajar grammar TOEFL selanjutnya ialah mengenai conditional. Biasa juga disebut dengan
kalimat pengandaian. Biasanya digunakan untuk mengungkapkan sesuatu yang bisa jadi terjadi
namun bisa juga tidak. Terdapat tiga rumus-rumus bahasa inggris untuk bentuk ini yaitu:

1. If +Subjek+V1, S+will+V1 contohnya If I study hard, I will get a good score.


2. If +Subjek+V2/were, S+M2+V1 contohnya If I studied hard for the test, I should pass.
3. If +Subjek+had+V3+ S+M2+have+V3 contohnya If I had studied hard for the test, I should
have pass.
4. Past Custom.

Terakhir yaitu mengenai Past Custom. Ini merupakan aktifitas yang sering dilakukan di masa
lampau namun sekarang sudah tidak pernah dilakukan lagi. Biasanya ditandai dengan penggunaan
“used to” dengan pola kalimat S + used to + V / Ving.

Materi toefl structur


a. Basic Sentences Stucture
Secara umum, tidak ada perbedaan yang sangat mencolok antara struktur kalimat bahasa Inggris
dengan bahasa Indonesia, dimana suatu kalimat dibangun atas 4 komponen utama, yaitu
Subject (S) + Verb (V) + Complement (C) + Modifier (M)
Dalam bahasa Indonesia, komponen ini kita kenal dengan Subjek + Kata Kerja + Objek +
Keterangan
contoh:
We studied grammar last week
We + studied + grammar + last week
S+V+C+M

1. Subject
* agen dari suatu kalimat dalam bentuk aktif
* benda/orang/pihak yang melakukan kegiatan atau yang bertanggung jawab terhadap suatu aksi
dalam suatu kalimat
* biasanya mendahului verb, atau setelah subject biasanya terdapat verb
contoh:
I explain how to study English
She listens to my explanation
They didn’t understand that language
Subjek dapat diketahui dari pertanyaan who (siapa) atau what (apa) yang melakukan perbuatan
pada suatu kalimat.

2. Verb
* Verb is the action of a sentence (aksi atau perbuatan pada suatu kalimat)
* Verb phrase: gabungan antara auxilaries dengan main verb (kata kerja utama)
contoh:
I am learning English (am = auxilary, learning = main verb)
My brother is very clever
She has gone home (has = auxilary, gone = main verb)
I have been waiting here (have been = auxilary, waiting = main verb)
* Setiap kalimat harus mempunyai Verb

3. Complement
* Biasanya berupa noun (kata benda) atau noun phrase (frasa kata benda)
* biasanya terdapat setelah verb pada kalimat aktif
* complement menjawab pertanyaan what (apa) atau siapa (whom)
contoh:
1) Sarijon bought a cake yesterday
What did Sarijon buy yesterday? –> a cake.
2) He saw Tony at the movie
Whom did he see at the movie? –> Tony
3) I explain pharmacology to my students
What do I explain to my students? –> pharmacology
* Catatan: Setiap kalimat tidak harus mempunyai complement.

4. Modifier
* Modifier menjelaskan time (waktu), place (tempat), atau manner (cara) dari sebuah aksi atau
perbuatan
* Bentuk yang paling umum dari modifier adalah prepositional phrase (kelompok kata yang
dimulai dengan sebuah preposition dan diakhiri dengan sebuah noun
* Preposition = on, out, under, behind, etc…
* Modifier menjawab pertanyaan when (kapan), where (dimana), atau how (bagaimana)

contoh:
1) John bought a book at a book fair
Where did John buy a book? –> at a book fair
2) She is driving very fast
How is she driving? –> very fast
3) I posted my application yesterday
When do I post my application? –> yesterday

Contoh soal :
1. The Eiffel Tower _____ Paris, France
a. landmarks
b. is a landmarked in
c. is a landmark in
d. is in a landmark

jawaban :
The Eiffel Tower is a landmark in Paris, France, karena mengikuti aturan kalimat bahasa Inggris,
sebuah kalimat harus memiliki subjek dan verb, dalam hal ini, The Eiffel Tower, adalah subjek
single sehingga memerlukan to be yang singular, yakni is. Dan kalimat tersebut membutuhkan
sebuah complement untuk kebutuhan Modifier place yakni, Paris, sehingga landmark berfungsi
sebagai noun dan tidak bisa digunakan dalam bentuk verb 2 & 3 karena peran verbs sudah
digantikan oleh to be, is.

2. Young deer _______


a. are called fawns
b. be fawns
c. is fawns
d. are fawns called

jawaban :
Young deer is fawns, karena subjek adalah single sehingga membutuhkan to be singular untuk
berperan menjadi verbs bagi complements noun yakni, fawns.

b. Parallel Structure
Parallelism artinya kata-kata yang digunakan dalam rangkaian atau kelompok yang harus
mempunyai bentuk yang sama secara grammar. Ketika kita menggunakan kata-kata atau frase
yang dihubungkan dengan kata penghubung dalam sebuah rangkaian, maka bentuknya harus sama
secara grammar. Perhatikan contoh berikut ini:
*Terry likes swimming and to dive. (Salah – tidak parallel)
* Terry likes swimming and diving. (Benar – parallel)
* Terry likes to swim and (to) dive. (Benar – parallel)
* I’m taking history, math, and chemical. (Salah – Chemical bukan kata benda)
* I’m taking history, math, and chemistry
Kadang-kadang kata-kata yang berulang-ulang seperti auxiliary verbs, dapat dihilangkan pada
rangkaian selanjutnya.
* I have been to Paris and saw the Eiffel Tower. (Salah – saw seharusnya seen)
* I have been to Paris and have seen the Eiffel Tower. (Benar)
* I have been to Paris and seen the Eiffel Tower. (Benar dan lebih baik daripada contoh ke 2)
* Is she coming to the party or go to a movie? (salah)
* Is she coming to the party or going to a movie? (Benar)
Contoh soal
Identify and correct the mistakes in parallel structure in the following sentences
1. I swept the yard, weeded the garden and …. the clothes.
a. was washing
b. wash
c. washed
d. washing
2. James decided to get up early, practice some yoga and …. healthy foods.
a. eat
b. ate
c. eating
d. eaten
Jawaban :
1. I swept the yard, weeded the garden and washed the clothes, karena kalimat menggunakan simple
past tense yang menggunakan verb ketiga tanpa Auxiliary, sehingga kata wash juga harus
menggunakan verb ketiga tanpa Auxiliary.
2. James decided to get up early, practice some yoga and eat healthy foods, karena kata
sebelumnya practice menggunakan verb 1 sehingga kata pasangan paralelnya harus menggunakan
verb 1 satu juga yakni eat .

c. Comparative Adjectives
Saat membicarakan dua benda, kita dapat membandingkan dan melihat persamaan juga perbedaan
antara dua benda tersebut. Mungkin saja benda itu mempunyai kesamaan di satu sisi dan perbedaan
pada sisi lainnya. Untuk membandingkan perbedaan kedua benda tersebut kita menggunakan
comparative adjectives. Perbandingan menggunakan comparative adjectives ini hanya untuk
membandingkan antara dua benda saja.
Ada dua cara untuk membuat comparative adjectives:
1. Menambah akhiran -er (short adjectives)
2. Menambah awalan more (long adjectives)
Aturan penambahan akhiran untuk short adjectives:
- Umumnya adjektiva hanya ditambahkan –er, misalnya: older, smaller, richer, etc.
- Jika berakhiran –e, tambahkan saja r, misalnya: later, nicer, etc.
- Jika berakhiran konsonan-vokal-konsonan, maka ditambah konsonan yang terakhir, baru
kemudian ditambah –er, misalnya: bigger, hotter, etc.
- Jika berakhiran –y, maka y diubah menjadi i kemudian ditambah er, misalnya: happier, earlier,
busier, heavier, etc.

Contoh Soal :
1. The Nile river is ____ than the Amazon.
a. longer
b. more long
c. longest
d. long
2. I’m ______ than Yuri but _____ than Miko.
a. tallest, shorter
b. more tall, more short
c. taller, shortest
d. taller, shorter
Jawaban :
1. The Nile river is longer than the Amazon, karena kata sifat yang diperlukan kalimat hanya
terdiri dari 1 suku kata dan hanya membandingkan 2 benda.
2. I’m taller than Yuri but shorter than Miko, karena kata sifat yang diperlukan kalimat tersebut
hanya terdiri dari 1 suku kata dan hanya membandingkan 2 benda.

d. Conditional Clauses
Conditional (Kalimat Pengandaian) menjelaskan bahwa sebuah kegiatan bertentangan
dengan kegiatan yang lain. Conditional yang paling umum adalah Real Conditonal dan Unreal
Conditonal, kadang-kadang disebut juga if-clauses. Real Conditional (sering juga disebut juga
dengan Conditional Tipe I) yang menggambarkan tentang mengandai-andai sesuai dengan fakta.
Unreal Conditional (sering juga disebut sebagai Conditional Tipe II) yang menggambarkan tentang
pengandaian yang tidak nyata atau berimajinasi. Ada juga Conditional yang ke-3 yang sering
disebut dengan Conditional Tipe III, digunakan sebagai penyesalan yang terjadi di masa lampau
dan zero conditional, digunakan untuk mengekspresikan sesuatu yang sudah pasti benar.
Catatan: Jika klausa “if” diletakkan di awal kalimat, kita harus menggunakan “koma”. Sebaliknya
jika klausa “if” berada di belakang, maka tidak perlu ada koma
contoh :
1. If we had known that you were there, we would have written you letter.
(kalau saja kami tahu kamu berada disana, kami sudah mengirim surat padamu;
yang bermakna bahwa kami tidak mengirim surat karena kami tidak tahu kamu berada di sana / I
did not know that you were there so I didn’t write you a letter.
2. He would tell you about it if he were here.
3. If he didn’t speak so quickly, you could understand him.
Bentuk inversi (tanpa “IF”) untuk pola ini :
Had + subject + V3…subject + modals (would, could, might) + have V3
kalimat diatas bila ditulis inversinya menjadi :
Had we known that you were there, we would have written you a letter.
tanpa mengubah makna maupun arti.

Contoh Soal :
1. If it _____ so cloudy, we would plan on having the fair outside
a. was
b. was not x
c. weren’t
d. had not
2. If she ______ to advance her clock one hour, she wouldn’t have been late for work
a. should have remembered
b. could remembered
c. remembered
d. would have remembered x
Jawaban :
1. If it was not so cloudy, we would plan on having the fair outside, karena induk kalimat
menggunakan V1, jadi kalimat pengandaian ini harus menggunakan tipe 2 sehingga
membutuhkan simple past tenses.
2. If she would have remembered to advance her clock one hour, she wouldn’t have been late
for work, karena induk kalimat menggunakan V3, been, maka kalimat pengandaian harus
menggunakan tipe 3 sehingga membutuhkan past perfect tenses sebagai jawaban.

e. Noun Clauses
Noun clause adalah clause (i.e. subject dan verb) yang difungsikan sebagai noun. Noun
clause dalam kalimat pada umumnya digunakan sebagai subject dan object kalimat.
Noun clause dapat diawali oleh:
Question word atau relative pronoun baik berupa single question word maupun phrase:
Single question word (i.e. when, how, what, ect.).
Question word + determiner/ noun/ adjective / adverb.
Question word + infinitive.
Conjunction (i.e. whether dan if).
That atau the fact that.
Sehingga pola dari noun clause adalah:
Question word/conjunction/that + subject + verb + …
A. Noun Clauses diawali dengan Question words
Dalam How to Address Questions sudah dibahas tentang penggunaan kata tanya baik dalam
membuat information questions maupun dalam membuat embedded questions. Embedded
questions tersebut adalah noun clause. Dalam section ini diberikan contoh tambahan untuk
merefresh memori anda.

1. Single question words.


Contoh:
1. Where she is now is still unknown.
2. When they arrive is still uncertain.
3. I know what you did last summer and I still know what you did last summer are two Hollywood
movies starred by Jennifer Love Hewitt. Perhatikan: dalam kalimat ini, noun clause what you did
last summer menjadi object dari I know dan I still know, dan setelah digabung dengan: are two
Hollywood movies starred by Jennifer Love Hewitt, menjadi subject majemuk dari kalimat.
Noun clause dapat ditempatkan diawal kalimat (sebagai subject) atau sebagai object. Jika anda
ingin merubah posisi noun clause dari subject kalimat menjadi object kalimat, biasanya dibutuhkan
pronoun it atau sedikit modifikasi kata. Contoh di atas menjadi:
1. It is still unknown where she is now.
2. Do you know when they arrive?
3. Two Hollywood movies starred by Jennifer Love Hewitt are I know what you did last
summer and I still know what you did last summer. Karena merupakan judul movies, noun
clause what you did last summer tidak perlu diputar posisinya.
Note:
a) Clause yang diawali oleh question words tertentu (i.e. when, whenever, where) juga dapat
berfungsi sebagai adverbial clause.
Contoh:
1. I was reading a book when the phone rang.
2. I went to where I and my ex girlfriend had been last weekend.
3. I suddenly get nausea whenever I see his face. (nausea = mual/mau muntah).
b). Clause yang diawali oleh question words tertentu (i.e. who, whom, whose + noun) juga dapat
berfungsi sebagai adjective clause. Dalam hal ini, kata tanya tersebut sebenarnya adalah relative
pronoun. Well, jangan terlalu dipusingkan dengan istilah. Yang penting anda mengerti
pola/struktur kalimatnya. Tapi, jika anda penasaran, silakan baca topic adjective clauses.
Contoh:
1. I think you whom Mr. Dodi was looking for. (Saya kira kamu (orang) yang pak Dodi sedang cari-
cari tadi).
2. Mr. Dodi, who is a teacher, was looking for you at school.
3. Rommy, whose book was stolen last week, just bought another new book yesterday.

2. Question words + ever/soever


Kecuali how, diakhir question words dapat ditambahkan ever atau soever menjadi whenever =
whensoever, whatever= whatsoever, dan seterusnya. Arti ever atau soever di sini sama,
yaitu saja/pun, tinggal dikombinasikan dengan kata tanya di depannya. Sedangkan, how+ever
menjadi however (i.e. adverb atau juga disebut kata transisi yang berarti namun/walapun
demikian) tidak termasuk dalam katagori ini.
Contoh:
1. We will accept whatever you want us to do. (Kami akan menerima/melakukan apa saja yang kamu
ingin kami lakukan).
2. Whoever can melt her feeling is a very lucky guy. (melt = meluluhkan). Be careful: guy (dibaca
gae)= laki-laki, sedangkan gay (dibaca gei) = fag = homo.
3. She has agreed to wherever the man would bring her. (Dia telah setuju kemanapun pria itu
membawanya pergi). Note: in speaking (informal), preposition (dalam hal ini to, etc.) biasanya
diletakkan di ujung kalimat. She has agreed wherever the man would bring her to.

3. Question words + nouns


Question words + nouns yang sering digunakan antara lain: what time (jam berapa), what day (hari
apa), what time (jam berapa), what kind (jenis apa), what type (tipe apa), whose + nouns (i.e.
whose car, whose book, ect.), dan seterusnya.
Contoh:
1. I can’t remember what day we will take the exam.
2. As long as I am faithful, she doesn’t care what type of family I come from. (faithful = setia).
3. Do you know what time it is?
4. I don’t know whose car is parked in front of my house.

4. Question words + adjectives


Question words + adjectives yang sering digunakan antara lain: how long (berapa panjang/lama),
how far (berapa jauh), how old (berapa tua/umur), ect.
Contoh:
1. Man! She still looks young. Do you know how old she actually is?
2. I am lost. Could you tell me how far it is from here to the post office?
3. What a jerk. He didn’t even ask how long I had been waiting for him.
5. Question words + determiners
Question words + determiners yang sering digunakan adalah: how many (berapa banyak) dan how
much (berapa banyak). Remember: how many diikuti oleh plural nouns, sedangkan how much
diikuti oleh uncountable nouns.
Contoh:
1. Is there any correlation between how good he or she is in English and how many books he or she
has?
2. How much your English skill will improve is determined by how hard you practice.

6. Question words + adverbs.


Question words + adverbs yang sering digunakan adalah: how often (berapa sering), how many
times (berapa kali) ect.
Contoh:
1. No matter how often I practice, my English still sucks. (Tidak memandang berapa kali saya latihan,
bahasa Inggris saya masih jelek). Suck (informal verb) = jelek/tidak baik; arti suck yang lain:
mengisap.
2. I don’t want my parents to know how many times I have left school early. (leave school early =
bolos).

7. Question words + infinitives.


Jika question words langsung diikuti oleh infinitives, invinitives tersebut mengandung
makna shouldatau can/could. Perhatikan bahwa subject setelah question words dihilangkan.
Contoh:
1. She didn’t know what to do = She didn’t know what she should do. (Dia tidak tahu apa yang
seharusnya dia lakukan).
2. Please tell me how to get the train station from here = Please tell me how I can get the train station
from here.
3. We haven’t decided when to go to the beach = We haven’t decided when we should go to the
beach.
4. Marry told us where to find her = Marry told us where we could find her.
B. Noun clauses diawali dengan whether/if
Whether bisa diikuti oleh OR/NOT bisa juga tidak; makna kalimat biasanya sama walaupun
OR/NOT tidak disebutkan (ini tergantung konteks kalimat).
Contoh:
I am not sure whether she is coming or not = I am not sure whether or not she is coming = I am
not sure whether she is coming. (Saya tidak yakin apakah dia akan datang atau tidak).
We can’t decide whether we should go out or stay home. = We can’t decide whether to go or (to)
stay home. Perhatikan, infinitives juga dapat digunakan setelah whether.
C. Noun clauses diawali dengan that/the fact that
Di sini that berarti bahwa, sedangkan the fact that berarti fakta bahwa. Sedangkan, that dalam
adjective clauses berarti yang.
Contoh:
That she has had a PhD degree at the age of 20 surprises a lot of people = It surprises a lot of
people that she has had a PhD degree at the age of 20.
It is the fact that the world is round = the fact that the world is round is well known.
It was obvious that she was very sick = The fact that she was very sick was obvious.
It seems that it is going to rain soon.
Contoh Soal :
1. The teacher heard who answered the question. (C)
Analisa:
Kalimat pertama “The teacher heard” benar karena The teacher subject and heard verbnya.
Kalimat kedua “Who answered the phoned” juga benar karena who berfungsi sebagai subject and
answered sebagai verbnya. Pada saat yang bersamaan Who juga berfungsi sebagai connetor.
Jadi kalimat di atas sudah benar.
2. I do not understand it went wrong. (I)
Analysis:
Kalimat pertama “I do not understand” sudah benar karena I subject dan do not understand verb.
Kalimat kedua “it went wrong” salah karena tidak ada connector sekaligus subject.
Kalimat yang benar seharusnya: I do not understand what went wrong.What berfungsi sebagai
subject dan juga connector, sementara went nya sebagai verb,

You might also like