Professional Documents
Culture Documents
DISUSUN OLEH:
1. Auxiliary Verb
Auxiliary verb merupakan kata kerja yang diletakkan sebelum kata kerja utama pada
sebuah kalimat. Tujuannya yaitu untuk memodifikasi makna dari kata kerja utama. Materi TOEFL
auxiliary verb terdiri dari dua yaitu primary dan modal. Primary dapat terdiri dari be, do, dan have
sedangkan modal auxiliary terdiri yaitu can, could, may, might, will, would, shall, should, must,
ought to.
2. Comparison
Materi TOEFL ini berupa perbandingan kata. Materi TOEFL ini sering kali ditemui pada
sesi structure. Jika ingin menguasai bahasa inggris, maka kamu juga harus memahami mengenai
comparison ini. Perbandingan kata ini berupa membandingkan kualitas dari dua hal atau lebih.
Comparison memiliki tingkatan. Ketiga tingkatan dalam comparison ini yaitu:
1. Membandingkan dua hal atau lebih yang memiliki derajat, kualitas, atau ukurannya sama.
Contohnya: Zie drawing as beautiful as her father.
2. Membandingkan dua hal atau lebih yang memiliki derajat, kualitas, atau ukurang yang tidak
sama. Hal ini dimana salah satunya lebih baik dibanding dengan yang lainnya. Contoh: he is
driving faster than me.
3. Membandingkan satu hal (bisa benda atau orang) dengan grup, lingkungan, ataupun
kelompoknya. Contoh: I’m the most smart student in class.
Ada banyak trik mengerjakan tes TOEFL. Namun pembahasan terakhir hanya akan menjelaskan
mengenai aturan penggunaan comparison. Beberapa aturan yang harus ditaati saat menggunakan
comparison ini yaitu:
1. Jika hanya menyebutkan satu kata tanpa memberikan keterangan pada pembandingnya maka
bisa ditambahkan akhiran –er tau –est namun untuk sebagian kata, tidak dapat ditambahkan
akhiran tersebut sehingga harus ditambahkan more atau most di awal.
2. Apabila kata tersebut berakhiran dengan huruf e, maka huruf tersebut harus dihilangkan.
Sehingga ditambahkan akhiran –er atau –est akan ada satu huruf e.
3. Ketika akhirannya huruf y maka harus diganti dengan huruf i. Dengan demikian, kata
terakhirnya bukan –yer melainkan –ier atau –iest.
4. Apabila ada kata sifat yang memiliki huruf vocal yang berada diantara dua konsonan maka
konsonan (huruf mati) yang terakhir ditulis dua kali. Contoh: hot menjadi hotter.
5. Terakhir yaitu ketika terjadi dua atau lebih perbandingan di mana kedua kata keterangan
perbandingan tersebut dituliskan, maka harus ditambahkan more atau most.
Berikut ini ada beberapa hal yang harus kamu fokuskan pada saat belajar grammar bahasa inggris
untuk TOEFL:
Main Verb
Main verb merupakan kata kerja utama. Hal ini diperlukan dalam pola kalimat bahasa inggris.
Subjek juga tidak kalah pentingnya dengan main verb ini.
Infinitive
Dalam belajar grammar TOEFL yang selanjutnya harus diperhatikan yaitu mengenai infinitive. Ini
dilakukan apa bila sebuah kata kerja apa bila diikuti dengan kata kerja lainnya maka akan
memerlukan infinitive sebagai kata pelengkap.
Beberapa kata kerja yang dimaksudkan yaitu: want, beg, mean, propose, require, advice. Struktur
dari verb ini yaitu: verb + to + v1…… sebagai contoh I want to say that I miss you.
Ini dilakukan ketika terdapat kata kerja yang diikuti oleh verb lain, maka verb yang mengikuti
tersebut haruslah berbentunk Ving. Beberapa contoh kata kerja tersebut yaitu: finish, fancy,
forgive, delay, resist, risk, dll. Sturktur verb yang digunakan yaitu V + Ving….. Sebagai contohnya
ialah My sister has finished doing homework.
Conditional
Belajar grammar TOEFL selanjutnya ialah mengenai conditional. Biasa juga disebut dengan
kalimat pengandaian. Biasanya digunakan untuk mengungkapkan sesuatu yang bisa jadi terjadi
namun bisa juga tidak. Terdapat tiga rumus-rumus bahasa inggris untuk bentuk ini yaitu:
Terakhir yaitu mengenai Past Custom. Ini merupakan aktifitas yang sering dilakukan di masa
lampau namun sekarang sudah tidak pernah dilakukan lagi. Biasanya ditandai dengan penggunaan
“used to” dengan pola kalimat S + used to + V / Ving.
1. Subject
* agen dari suatu kalimat dalam bentuk aktif
* benda/orang/pihak yang melakukan kegiatan atau yang bertanggung jawab terhadap suatu aksi
dalam suatu kalimat
* biasanya mendahului verb, atau setelah subject biasanya terdapat verb
contoh:
I explain how to study English
She listens to my explanation
They didn’t understand that language
Subjek dapat diketahui dari pertanyaan who (siapa) atau what (apa) yang melakukan perbuatan
pada suatu kalimat.
2. Verb
* Verb is the action of a sentence (aksi atau perbuatan pada suatu kalimat)
* Verb phrase: gabungan antara auxilaries dengan main verb (kata kerja utama)
contoh:
I am learning English (am = auxilary, learning = main verb)
My brother is very clever
She has gone home (has = auxilary, gone = main verb)
I have been waiting here (have been = auxilary, waiting = main verb)
* Setiap kalimat harus mempunyai Verb
3. Complement
* Biasanya berupa noun (kata benda) atau noun phrase (frasa kata benda)
* biasanya terdapat setelah verb pada kalimat aktif
* complement menjawab pertanyaan what (apa) atau siapa (whom)
contoh:
1) Sarijon bought a cake yesterday
What did Sarijon buy yesterday? –> a cake.
2) He saw Tony at the movie
Whom did he see at the movie? –> Tony
3) I explain pharmacology to my students
What do I explain to my students? –> pharmacology
* Catatan: Setiap kalimat tidak harus mempunyai complement.
4. Modifier
* Modifier menjelaskan time (waktu), place (tempat), atau manner (cara) dari sebuah aksi atau
perbuatan
* Bentuk yang paling umum dari modifier adalah prepositional phrase (kelompok kata yang
dimulai dengan sebuah preposition dan diakhiri dengan sebuah noun
* Preposition = on, out, under, behind, etc…
* Modifier menjawab pertanyaan when (kapan), where (dimana), atau how (bagaimana)
contoh:
1) John bought a book at a book fair
Where did John buy a book? –> at a book fair
2) She is driving very fast
How is she driving? –> very fast
3) I posted my application yesterday
When do I post my application? –> yesterday
Contoh soal :
1. The Eiffel Tower _____ Paris, France
a. landmarks
b. is a landmarked in
c. is a landmark in
d. is in a landmark
jawaban :
The Eiffel Tower is a landmark in Paris, France, karena mengikuti aturan kalimat bahasa Inggris,
sebuah kalimat harus memiliki subjek dan verb, dalam hal ini, The Eiffel Tower, adalah subjek
single sehingga memerlukan to be yang singular, yakni is. Dan kalimat tersebut membutuhkan
sebuah complement untuk kebutuhan Modifier place yakni, Paris, sehingga landmark berfungsi
sebagai noun dan tidak bisa digunakan dalam bentuk verb 2 & 3 karena peran verbs sudah
digantikan oleh to be, is.
jawaban :
Young deer is fawns, karena subjek adalah single sehingga membutuhkan to be singular untuk
berperan menjadi verbs bagi complements noun yakni, fawns.
b. Parallel Structure
Parallelism artinya kata-kata yang digunakan dalam rangkaian atau kelompok yang harus
mempunyai bentuk yang sama secara grammar. Ketika kita menggunakan kata-kata atau frase
yang dihubungkan dengan kata penghubung dalam sebuah rangkaian, maka bentuknya harus sama
secara grammar. Perhatikan contoh berikut ini:
*Terry likes swimming and to dive. (Salah – tidak parallel)
* Terry likes swimming and diving. (Benar – parallel)
* Terry likes to swim and (to) dive. (Benar – parallel)
* I’m taking history, math, and chemical. (Salah – Chemical bukan kata benda)
* I’m taking history, math, and chemistry
Kadang-kadang kata-kata yang berulang-ulang seperti auxiliary verbs, dapat dihilangkan pada
rangkaian selanjutnya.
* I have been to Paris and saw the Eiffel Tower. (Salah – saw seharusnya seen)
* I have been to Paris and have seen the Eiffel Tower. (Benar)
* I have been to Paris and seen the Eiffel Tower. (Benar dan lebih baik daripada contoh ke 2)
* Is she coming to the party or go to a movie? (salah)
* Is she coming to the party or going to a movie? (Benar)
Contoh soal
Identify and correct the mistakes in parallel structure in the following sentences
1. I swept the yard, weeded the garden and …. the clothes.
a. was washing
b. wash
c. washed
d. washing
2. James decided to get up early, practice some yoga and …. healthy foods.
a. eat
b. ate
c. eating
d. eaten
Jawaban :
1. I swept the yard, weeded the garden and washed the clothes, karena kalimat menggunakan simple
past tense yang menggunakan verb ketiga tanpa Auxiliary, sehingga kata wash juga harus
menggunakan verb ketiga tanpa Auxiliary.
2. James decided to get up early, practice some yoga and eat healthy foods, karena kata
sebelumnya practice menggunakan verb 1 sehingga kata pasangan paralelnya harus menggunakan
verb 1 satu juga yakni eat .
c. Comparative Adjectives
Saat membicarakan dua benda, kita dapat membandingkan dan melihat persamaan juga perbedaan
antara dua benda tersebut. Mungkin saja benda itu mempunyai kesamaan di satu sisi dan perbedaan
pada sisi lainnya. Untuk membandingkan perbedaan kedua benda tersebut kita menggunakan
comparative adjectives. Perbandingan menggunakan comparative adjectives ini hanya untuk
membandingkan antara dua benda saja.
Ada dua cara untuk membuat comparative adjectives:
1. Menambah akhiran -er (short adjectives)
2. Menambah awalan more (long adjectives)
Aturan penambahan akhiran untuk short adjectives:
- Umumnya adjektiva hanya ditambahkan –er, misalnya: older, smaller, richer, etc.
- Jika berakhiran –e, tambahkan saja r, misalnya: later, nicer, etc.
- Jika berakhiran konsonan-vokal-konsonan, maka ditambah konsonan yang terakhir, baru
kemudian ditambah –er, misalnya: bigger, hotter, etc.
- Jika berakhiran –y, maka y diubah menjadi i kemudian ditambah er, misalnya: happier, earlier,
busier, heavier, etc.
Contoh Soal :
1. The Nile river is ____ than the Amazon.
a. longer
b. more long
c. longest
d. long
2. I’m ______ than Yuri but _____ than Miko.
a. tallest, shorter
b. more tall, more short
c. taller, shortest
d. taller, shorter
Jawaban :
1. The Nile river is longer than the Amazon, karena kata sifat yang diperlukan kalimat hanya
terdiri dari 1 suku kata dan hanya membandingkan 2 benda.
2. I’m taller than Yuri but shorter than Miko, karena kata sifat yang diperlukan kalimat tersebut
hanya terdiri dari 1 suku kata dan hanya membandingkan 2 benda.
d. Conditional Clauses
Conditional (Kalimat Pengandaian) menjelaskan bahwa sebuah kegiatan bertentangan
dengan kegiatan yang lain. Conditional yang paling umum adalah Real Conditonal dan Unreal
Conditonal, kadang-kadang disebut juga if-clauses. Real Conditional (sering juga disebut juga
dengan Conditional Tipe I) yang menggambarkan tentang mengandai-andai sesuai dengan fakta.
Unreal Conditional (sering juga disebut sebagai Conditional Tipe II) yang menggambarkan tentang
pengandaian yang tidak nyata atau berimajinasi. Ada juga Conditional yang ke-3 yang sering
disebut dengan Conditional Tipe III, digunakan sebagai penyesalan yang terjadi di masa lampau
dan zero conditional, digunakan untuk mengekspresikan sesuatu yang sudah pasti benar.
Catatan: Jika klausa “if” diletakkan di awal kalimat, kita harus menggunakan “koma”. Sebaliknya
jika klausa “if” berada di belakang, maka tidak perlu ada koma
contoh :
1. If we had known that you were there, we would have written you letter.
(kalau saja kami tahu kamu berada disana, kami sudah mengirim surat padamu;
yang bermakna bahwa kami tidak mengirim surat karena kami tidak tahu kamu berada di sana / I
did not know that you were there so I didn’t write you a letter.
2. He would tell you about it if he were here.
3. If he didn’t speak so quickly, you could understand him.
Bentuk inversi (tanpa “IF”) untuk pola ini :
Had + subject + V3…subject + modals (would, could, might) + have V3
kalimat diatas bila ditulis inversinya menjadi :
Had we known that you were there, we would have written you a letter.
tanpa mengubah makna maupun arti.
Contoh Soal :
1. If it _____ so cloudy, we would plan on having the fair outside
a. was
b. was not x
c. weren’t
d. had not
2. If she ______ to advance her clock one hour, she wouldn’t have been late for work
a. should have remembered
b. could remembered
c. remembered
d. would have remembered x
Jawaban :
1. If it was not so cloudy, we would plan on having the fair outside, karena induk kalimat
menggunakan V1, jadi kalimat pengandaian ini harus menggunakan tipe 2 sehingga
membutuhkan simple past tenses.
2. If she would have remembered to advance her clock one hour, she wouldn’t have been late
for work, karena induk kalimat menggunakan V3, been, maka kalimat pengandaian harus
menggunakan tipe 3 sehingga membutuhkan past perfect tenses sebagai jawaban.
e. Noun Clauses
Noun clause adalah clause (i.e. subject dan verb) yang difungsikan sebagai noun. Noun
clause dalam kalimat pada umumnya digunakan sebagai subject dan object kalimat.
Noun clause dapat diawali oleh:
Question word atau relative pronoun baik berupa single question word maupun phrase:
Single question word (i.e. when, how, what, ect.).
Question word + determiner/ noun/ adjective / adverb.
Question word + infinitive.
Conjunction (i.e. whether dan if).
That atau the fact that.
Sehingga pola dari noun clause adalah:
Question word/conjunction/that + subject + verb + …
A. Noun Clauses diawali dengan Question words
Dalam How to Address Questions sudah dibahas tentang penggunaan kata tanya baik dalam
membuat information questions maupun dalam membuat embedded questions. Embedded
questions tersebut adalah noun clause. Dalam section ini diberikan contoh tambahan untuk
merefresh memori anda.