Professional Documents
Culture Documents
(SAP)
“Sistosomiasis”
Sistem Pencernaan
Disusun Oleh :
Wirna
MUHAMMADIYAH PONTIANAK
2016
SATUAN ACARA PENYULUHAN
(SAP)
Pokok bahasan : Gangguan Sistem Pencernaan
Sub Pokok Bahasan : Cacingan
Sasaran : Anak-anak dan dewasa
Waktu : 30 menit
Tempat : STIK Muhammadiyah Pontianak
A. Tujuan Penyuluhan
1. Tujuan Umum
Setelah mengikuti penyuluhan, peserta penyuluhan dapat mengetahui bahaya
cacingan, dan tetap menjaga kebersihan.
2. Tujuan Khusus
Setelah diberikan penyuluhan tentang gastritis, para peserta penyuluhan
diharapkan dapat:
a. Menjelaskan pengertian cacingan.
b. Menjelaskan penyebab cacingan.
c. Menjelaskan tanda dan gejala cacingan.
d. Menjelaskan cara pencegahan cacingan.
e. Menjelaskan penatalaksanaan cacingan.
f. Menjelaskan jenis – jenis cacing.
g. Menjelaskan efek dari cacingan
B. Materi (terlampir)
1. Pengertian cacingan.
2. Jenis-jenis cacing.
3. Penyebab cacingan.
4. Tanda dan gejala cacingan.
5. Cara pencegahan cacingan.
6. Penatalaksanaan cacingan.
7. Efek cacingan
C. Metode
1. Ceramah
2. Tanya jawab
3. Diskusi
D. Alat/Media
1. Leaflet
2. Laptop
E. Setting Tempat
Ket:
Pembicara
Peserta
Dosen
F. Kegiatan Penyuluhan
Kegiatan
No Tahapan Waktu
Penyuluhan Peserta
1 Pembukaan - Memberikan salam
Menanggapi 5 menit
- Perkenalkan diri
2 Pemberian - - Memberikan penyuluhan
materi tentang cacingan tahap demi
tahap
Mendengarkan
- - Memberi kesempatan 15 menit
dan menanggapi
bertanya
- Menjawab pertanyaan
C. Penyebab Cacingan
1. Tidak mencuci tangan sebelum makan
2. Makan makanan yang masih mentah
3. Pola makan
4. Makan makanan yang terkontaminasi dengan larva dan telur cacing pita
5. BAB sembarangan
Piperazine adalah termasuk keluarga obat yang disebut anthelmintics. Anthelmintic adalah
obat yang digunakan dalam pengobatan infeksi cacing.
Piperazine digunakan untuk mengobati cacing gelang umum (ascariasis) dan cacing kremi
(cacing kremi, oxyuriasis).
Piperazine bekerja dengan melumpuhkan cacing, kemudian dibuang dalam tinja. Piperazine
hanya tersedia dengan resep dokter.
2. Mebendazole
Biasa digunakan untuk mengobati infeksi cacing gelang, cacing tambang, cacing keremi
atau cacing kerawit, cacing cambuk, dan infeksi cacing lainnya. Obat cacing ini bekerja
dengan mencegah cacing menyerap gula (glukosa) tubuh.
3. Praziquantel
Praziquantel digunakan untuk mengatasi infeksi yang disebabkan oleh cacing pipih yang
berada di hati atau aliran darah. Praziquantel bekerja dengan membuat otot cacing kejang
parah dan lumpuh.
4. Niclosamide
Niclosamide digunakan untuk mengobati infeksi cacing pita ikan, cacing pita kerdil, dan
cacing pita daging sapi, Niclosamide bekerja dengan membunuh cacing pita. Cacing yang
mati dan terkadang hancur dalam usus ini kemudian dibuang bersamaan dengan tinja
G. Efek cacingan
Tidak banyak orang yang mengetahui dampak fatal dari cacingan ini, seperti masuk ke
dalam kantung empedu atau dapat membuat usus menjadi bolong, meskipun ini jarang,
namun ada baiknya jika diwaspadai lebih awal. Akibat fatal lainnya seperti masuknya
penyakit lainnya ke dalam tubuh. Ketika daya tahan tubuh seseorang melemah maka
penyakit lain akan mudah masuk, kondisi seperti ini tentu akan memperparah tubuh yang
telah mengalami kerusakan.
Nutrisi dicuri
Dampak dari penyakit ini tidak dapat dianggap sepele, seseorang yang mengidap cacingan
maka pertumbuhan fisiknya akan terhambat, juga IQ menjadi berkurang, anemia atau kadar
hemoglobin berkurang. Hemoglobin atau Hb pada tubuh manusia itu sangat penting.