Professional Documents
Culture Documents
SITEM PENCERNAAN
1. Pengkajian
a. Identtitas
Identitas klien yang bisa di kaji pada penyakit sistem integumen adalah usia,
karena ada beberapa penyakit integumen banyak terjadi pada klien diatas 60
tahun.
b. Keluhan utama
Keluhan utama yang sering ditemukan pada klien dengan penyakit pencernaan
seperti: ulkus peptikum dan gastritis adalah klien mengeluh nyeri ulu hati,
disertasi mual dan muntah.
c. Riwayat penyakit sekarang
Riwayat kesehatan saat ini berupa uraian mengenai penyakit yang diderita oleh
klien dari mulai timbulnya keluhan yang dirasakan sampai klien dibawah rumah
sakit, dan apakah pernah memeriksakan diri ke tempat lain selain dirumah sakit
umum serta pengobatan apa yang pernah diberikan dari bagaimana perubahan
dan data yang didapatkan saat pengkajian.
d. Riwayat penyakit dahulu
riwayat kesehatan yanglalu seperti riwayat penyakit integumen sebelumnya,
riwayat pekerjaan pada pekerja yang berhubungan dengan riwayat konsumsi
makanan yang merangsang atau pedas, penggunaaan obat-obatan, riwayat
mengkonsumsi alcohol dan merokok.
e. Riwayat penyakit keluarga
Yang perlu dikaji apakah dalam keluarga ada yang menderita penyakit yang sama
karena faktor genetik / keturunan.
f. Pola Kebiasaan Sehari-hari
Yang perlu dikaji adalah aktivitas apa saja yang biasa dilakukan sehubungan
dengan adanyanyeri ulu hati, mual dan muntah.
g. Pemeriksaan fisik
1) Keadaan umum
Keadaan umum klien lansia yang mengalami gangguan pencernaan biasanya
lemah
2) Kesadaran
Kesadaran klien biasanya composmentis, apatis sampai somnolen
3) Tanda-tanda vital
a. Suhu meningkat (>37oC)
b. Nadi meningkat atau normal (N: 70-82x/menit)
c. Tekanan darah meningkat
d. Pernapasan biasanya mengalami normal atau meningkat
4) Pemeriksaan Review Of System ( ROS)
a) Sistem pernafasan (B1: Breathing)
Dapat ditemukan peningkatan frekuensi nafas atau masih dalam batas
normal
b) Sistem sirkulasi (B2: Bleeding)
Dapat ditemukan peningkat nadi atau dalam batas normal, adanya
peningkat TD, akral hangat.
c) Sistem pernafasan (B3. Brain)
Kaji adanya hilangnya gerakan/ sensari , spasme otot, terlihat kelemahan
/hilang fungsi. Pergerakan mata/kejelasan melihat, dilatasi pupil. Agitasi
(mungkin berhubungan dengan nyeri/ansietas)
d) Sistem perkemihan B4: Bleder
Perubahan pola berkemih, seperti inkontinensia urin, disuria, distensi
kandung kemih, warna dan bau urine dan kebersihannya.
e) Sistem pencernaan (B5: Bowel)
Kaji adanya konstipasi, konsisten feses, frekuensi eliminasi, auskultasi
bising usus, anoreksia , adanya distensi abdomen, nyeri tekan abdomen.
f) Sistem muskulosketelal (B6: Bone)
Kaji adanya nyeri berat tiba-tiba/ mungkin terlokalisasi pada area jaringan,
dapat berkurang pada imobilisasi, kontraktur atrofi otot, laserasi kulit dan
perubahan
h. Pola Fungsional
a. Persepsi kesehatan dan pola manajemen kesehatan
Klien tidak merokok, meminum minuman keras, maupun ketergantungan
terhadap obat, klien hanya menggunakan obat dari puskesmas.
b. Nutrisi metabolik
Klien minum air putih ± 1000ml/hari, klien minum kopi setiap pagi, klien
makan 3x sehari dengan nasi, ikan sayur dan kadang di tambah dengan buah,
klien tidak ada alergi terhadap makanan.
c. Eliminasi
BAB 1x/hari dengan konsisten silembek, BAK >5x/hari.
d. Aktifitas Pola Latihan
Klien tidak bekerja, klien hanya berdiam diri di rumah.
e. Pola istirahat tidur
Klien tidur cukup, tidur malam ± 7 jam dan tidur siang ± 1 jam dalam sehari,
klien merasa puas saat bangun.
f. Pola Kognitif Persepsi
Klien mengalami gangguan pendengaran tetapi tidak memakai alat bantu.
g. Persepsi diri-Pola konsep diri
Klien menyadari bahwa klien sudah lansia, emosi klien labil, klien mulai sulit
untuk beradaptasi terhadap lingkungan maupun orang baru.
h. Seksualitas
Ketika ditanya klien mengatakan bahwa klien masih berhubungan seksual
dengan suaminya tapi sekarang sudah mulai jarang karena keinginan untuk
berhubungan itu mulai menurun sementara suami klien masih mempunyai
keinginan yang kuat.
APGAR KELUARGA
No Item Penilaian Selalu (2) Kadang – Kadang (1) Tidak Pernah (0)
1 A = Adaptasi √
2 P = Partnership √
3 G = Growth √
4 A = Afek √
5 R = Resolve √
Jumlah 2 3 0
Keterangan:
Nilai: 0 – 3 = Disfungsi keluarga sangat tinggi
Nilai: 4 – 6 = Disfungsi keluarga sedang
PENGKAJIAN FUNGSI KOGNITIF (SPSMQ)
No Item Pertanyaan Benar Salah
1 Jam berapa sekarang? √
Jumlah 6 4
Keterangan:
Skor salah: 0 – 2 = Fungsi intelektual tubuh
Skor salah: 3 – 4 = Kerusakan intelektual ringan
Skor salah: 5 – 7 = Kerusakan intelektual sedang
Skor salah: 8 – 10 = Kerusakan intelektual berat
FORMAT PENGKAJIAN MMSE
Benar Salah
No Item Penilaian
(1) (0)
1 Orientasi
1. Tahun berapa sekarang? √
2 Registrasi
Minta klien menyebutkan 3 obyek √
4 Mengingat
Minta klien mengulang 3 obyek yang disebutkan √ √
5 Bahasa
a. Penamaan: tunjukkan 2 benda dan minta klien sebutkan
√
namanya
b. Pengulangan: minta klien mengulang 3 kalimat √ √
c. Perintah 3 langkah √
Jumlah 28 4
Keterangan:
Nilai ≤ 21: Kerusakan kognitif
PENGKAJIAN STATUS FUNGSIONAL (KATZ)
No Aktivitas Mandiri Tergantung
1 Mandi √
2 Berpakaian √
3 Ke kamar kecil √
4 Berpindah √
5 Kontinen √
6 Makan √
Keterangan:
Nilai A: Kemandirian dalam hal makan, kontinen ( BAK/BAB ), berpindah, kekamar
kecil, mandi dan berpakaian.
Nilai B: Kemandirian dalam semua hal kecuali satu dari fungsi tersebut
Nilai C: Kemandirian dalam semua hal, kecuali mandi dan satu fungsi tambahan
Nilai D: Kemandirian dalam semua hal, kecuali mandi, berpakaian, dan satu fungsi
tambahan
Nilai E: Kemandirian dalam semua hal kecuali mandi, berpakaian, ke kamar kecil,
dan satu fungsi tambahan.
Nilai F: Kemandirian dalam semua hal kecuali mandi, berpakaian, ke kamar kecil,
berpindah dan satu fungsi tambahan
Nilai G: Ketergantungan pada keenam fungsi tersebut
4. Evaluasi Keperawatan
Diagnosa keperawatan nyeri akut
a. Klien menunjukan kemampuan menggunakan teknik non farmakologi
untukmengurangi nyeri, dan tindakan pencegahan nyeri
b. Klien mampu mengenal tanda-tanda pencetus nyeri untuk mencari pertolongan
c. Klien melaporkan nyeri berkurang
d. Klien mengungkapkan kenyamanan setelah nyeri berkiurang
e. Klien melaporkan TTV dalam batas normal
f. Klien menunjukan ekspresi wajah tenag