Professional Documents
Culture Documents
Disusun oleh :
Pendamping :
A. LATAR BELAKANG
peningkatan kadar glukosa darah (hiperglikemia) yang terjadi akibat kelainan sekresi insulin,
kerja insulin atau keduanya. Glukosa dibentuk di hati dari makanan yang dikonsumsi dan
secara normal bersirkulasi dalam jumlah tertentu dalam darah. Insulin merupakan suatu
hormon yang diproduksi pankreas yang berfungsi mengendalikan kadar glukosa dalam darah
Secara klinis terdapat dua tipe DM yaitu DM tipe 1 dan DM tipe 2. DM tipe 1
disebabkan karena kurangnya insulin secara absolut akibat proses autoimun sedangkan DM
tipe 2 merupakan kasus terbanyak (90-95% dari seluruh kasus diabetes) yang umumnya
mempunyai latar belakang kelainan diawali dengan resistensi insulin (American Council on
sehingga tidak terdeteksi karena gejala yang dialami pasien sering bersifat ringan seperti
kelelahan, iritabilitas, poliuria,polidipsi dan luka yang lama sembuh (Smeltzer&Bare, 2008).
DM sudah merupakan salah satu ancaman bagi kesehatan umat manusia pada abad 21.
WHO membuat perkiraan bahwa pada tahun 2000 jumlah penderita diabetes di atas umur 20
tahun berjumlah 150 juta orang dan dalam kurun waktu 25 tahun kemudian jumlah tersebut
akan meningkat menjadi 300 juta orang (Suyono, 2006). Menurut data WHO, Indonesia
menempati urutan keempat terbesar dalam jumlah penderita diabetes di dunia. Pada tahun
2000 yang lalu saja, terdapat sekitar 5,6 juta penduduk Indonesia yang mengidap penyakit
diabetes. Namun, pada tahun 2006 diperkirakan jumlah penderita diabetes di Indonesia
meningkat tajam menjadi 14 juta orang, dimana baru 50 persen yang sadar mengidapnya dan
di antara mereka baru sekitar 30 persen yang datang berobat teratur (Medicastore, 2007).
Penelitian terakhir antara tahun 2001 dan 2005 di daerah Depok (Suyono, 2006)
terakhir pada tahun 2005 mancapai 12,5%, merupakan suatu angka yang sangat mengejutkan.
Ini sesuai dengan perkiraan yang dikemukakan WHO bahwa jumlah pengidap diabetes
sebanyak 12,4 juta orang pada tahun 2025, meningkat dua kali dibanding tahun 1995.
Latihan jasmani merupakan salah satu dari empat pilar utama penatalaksanaan diabetes
mellitus (Perkeni, 2006 dalam Setyanto, 2009). Latihan jasmani dapat menurunkan kadar
glukosa darah karena latihan jasmani akan meningkatkan pemakaian glukosa oleh otot yang
B. PERMASALAHAN di MASYARAKAT
Yang masih menjadi masalah sampai hari ini adalah tidak semua penderita diabetes
melitus mengetahui pola diet gizi untuk penderita Diabetes Melitus sehingga seringkali
Kegiatan kunjungan rumah dan konseling gizi ditunjukan kepada pasien DM diharapkan
Metode yang digunakan menerangkan dan tanya jawab secara langsung ke penderita
Evaluasi pengetahuan mengenai mengenai pola diet gizi dilakukan oleh penulis pasien
menangkap dengan baik dengan memberikan pertanyaan dan ketika pasien kontrol glukosa 2