You are on page 1of 10

ASUHAN KEPERAWATAN POSTNATAL

PADA NY. W DENGAN P2A0 POST OP SC + IUD ATAS INDIKASI


PRESENTASI KAKI DIRUANG MARWAH
RUMAH SAKIT SMC
KABUPATEN TASIKMALAYA

Disusun untuk memenuhi tugas


Praktek Klinik Keperawatan Maternitas

Disusun Oleh :
1. Eva Riantini 6. Lerry
2. Erni Kurniawati 7. Resti Handayani
3. Fanni Risnawati 8. Riska Kartikasari
4. Fikri 9. Mamat
5. Hastuti Nurhaeni 10. Dudi Sustiaman

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


JURUSAN KEPERAWATAN
STIKES MITRA KENCANA TASIKMALAYA
2018
ASUHAN KEPERAWATAN POSTNATAL
PADA NY. W DENGAN P2A0 POST OP SC + IUD ATAS INDIKASI PRESENTASI KAKI
DIRUANG MARWAH
RUMAH SAKIT SMC
KABUPATEN TASIKMALAYA

I. Pengkajian
Identitas
1. Identitas Klien
Nama Pasien : Ny. W
Umur : 37 Thn
Status Marital : Menikah
Suku : Sunda
Agama : Islam
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Alamat : Kp. Sindangsari Sindangjaya Cikalong
Tanggal Masuk RS : 30 Oktober 2018
Tanggal Pengkajian : 1 November 2018 jam 09.00
No CM :18047848
Diagnosa Medis : P2A0 Post Sc dengan Letsu dan KPD
Identitas Penanggungjawab
Nama : Tn. U
Umur : 44 Thn
Suku : Sunda
Agama : Islam
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : Kp. Sindangsari Sindangjaya Cikalong
Hubungan dengan pasien : Suami
2. Riwayat Kesehatan
a. Keluhan Utama
Pasien datang ke Rumah Sakit ke Poli Kandungan dengan keluhan Posisi letak
sungsang
b. Riwayat Kesehatan Sekarang
Pada saat dikaji Pasien Mengeluh Sakit pada bekas luka operasi terasa ngilu bila
bergerak
c. Riwayat Kesehatan Dahulu
Pasien mengatakan tidak menderita penyakit berat kadang ada sakit lambung
d. Riwayat Kesehatan Keluarga
Pasien mengatakan ayahnya menderita hipertensi
e. Riwayat Kehamilan, Persalinan dan Nifas yang lalu
1) Riwayat Kehamilan yang lalu
Pasien mengatakan hamil anak pertama tahun 2011, selama kehmailan tidak ada
keluhan berarti. persalinan spontan di tolong di puskesmas
2) Riwayat Persalinan
Masalah
Tgl Umur Jenis Jenis
No Penolong Keadaan
Partus Hamil Partus Kelamin Hamil Lahir Nifas Bayi
Anak
1. aterm Spontan Bidan ♂ - - - - -
Puskesmas
2. 31/10- 40-41 SC Dokter ♂ letak SC - - Baik
2018 minggu sungsang A 5-6-7

3) Riwayat Persalinan Sekarang


Lahir dengan Proses SC atas Indikasi Presentasi Kaki & KPD
f. Riwayat Ginekologi
1) Riwayat Menstruasi / Haid
Menstruasi pertama Kelas 1 SMP ± usia 13 thn, siklus teratur ± 28 hari
Dismenore tidak ada. HPHT : 18 – 1 - 2018
2) Riwayat Perkawinan
Pasien menikah 2x dan pernikahan pertama pasien punya 1 orang anak dan dari
pernikahan ke 2 klien punya 1 orang anak. Klien menikah pada usia 24 Thn.
3) Riwayat Keluarga Berencana
Pasien mengatakan belum pernah di KB
3. Pemeriksaan Fisik
a. Keadaan Umum
Tingkat Kesadaran : CM
Tekanan Darah : 130/90 mmHg
Nadi : 80x/menit
Pernafasan : 20x/menit
Suhu : 360C
b. Kepala
Letak simetris tidak ada kelainan
c. Mata
letak Simetris, Konjuntiva tidak anemis, Sklera tidak ikterik, sekret tidak ada, gerakan
mata tidak ada kelainan
d. Telinga
Letak simteris, kebersihan cukup, tidak ada gangguan pendengaran terlihat pasien
merespon pertanyaan yang diajukan dengan baik.
e. Hidung
Lteak simetris, tidak ada deviasi septum tidak ada sekret
f. Mulut
mukosa merah muda, tidak ada lesi, gigi utuh nafas tidak bau
g. Dada
Paru paru : Tidak tampak sesak, tidak ada suara tambahan wheezing/ Ronchi
Jantung : Irama teratur, tidak ada keluhan nyeri dada
Payudara : membesar payudara kencang, areola berwarna coklat, papila menonjol,
kolostrum sudah keluar
h. Abdomen
Teraba lunak dilokasi sekitar luka Op, tidak tampak tanda infeksi, luka op bersih, ada
nyeri tekan sekitar luka, TFU 1 jari di bawah pusar.
i. Genitalia
Tidak ada oedema, lochea rubra
j. Kulit
Turgor kulit baik kebersihan kurang
k. Kuku
pendek dan bersih
l. Ekstermitas
ekstermitas atas bisa bergerak bebas, tidak ada kontraktur
ekstermitas bawah bisa bergerak bebas, tidak ada kontraktur
terpasang infus RL pada tangan kiri
4. Pola Aktifitas Sehari – hari
Aktifitas Sebelum Hamil Ketika Hamil
1. Makan
 Frekuensi 2-3x/Hari 2-3x/Hari
 Jumlah Cukup Sedikit
 Jenis Makanan Pokok dan lauk Makanan Pokok dan lauk
2. Minum
 Kwantitas Cukup Agak Kurang
 Jenis Air Putih, Teh Air Putih, Teh
3. BAK
 Frekuensi 2 – 3 x/ hari Agak Sering 4 – 6 x/ hari
 Warna Kuning Jernih Kuning Jernih
4. BAB
 Frekuensi 1x/hari 1x/hari
 Warna
5. Mandi
 Frekuensi 2x / Hari 2x / Hari
 Gosok Gigi 2x / Hari 2x / Hari
6. Tidur
 Kualitas cukup agak kurang teratur
menjelang persalinan
 Gangguan Tidak ada Kurang nyaman dengan
kondisi perut yang semakin
besar

5. Aspek Psikososial dan Spiritual


Pasien cukup kooperatif dengan petugas, mampu berkomunikasi dengan baik, pasien
bersyukur karena telah melewati proses melahirkan meskipun dengan cara operasi,
hubungan pasien dengan keluarganya baik terbukti ada keluarga yang menemani pasien
di rumah sakit.
a. Konsep Diri
Gambaran diri
Pasien menyadari bahwa ada perubahan pada dirinya, ada luka operasi pada perutnya
dan meninggalkan bekas luka
Ideal Diri
pasien berharap bisa menjadi ibu yang baik untuk bayinya
harga Diri
pasien bisa memonitor kondisi dirinya dan adanya luka operasi SC pada bagian
tubuhnya
Identitas Diri
pasien mengetahui dan menyadari bahwa sekarang telah menjadi ibu dari 2 orang
anak
Peran Diri
Pasien mengatakan akan berusaha jadi ibu yang baik untuk kedua anaknya
b. Hubungan Komunikasi
Komunikasi pasien dengan petugas baik, terjadi komunikasi dua arah yang aktif,
pasien kooperatif dalam mengolah pertanyaan yang diajukan oleh petugas
c. Kebiasaan Seksual
Hubungan suami isteri dilakukan ± 1x seminggu
d. Spiritual
Pasien beragama islam, pasien bersyukur akhirnya bisa selamat melahirkan bayinya
meskipun melalui operasi SC
6. Pemeriksaan Penunjang
Hasil lab Tanggal 1-11-2018 Nilai Normal
HB : 11.5 11.5 – 16.5
Leukosit : 17.350 4.000 – 10.000
Trombosit : 324.000 150.000 – 450.000
GDS : 101 < 140
HT : 34.6 35 – 45
Therapi
 Ceftriaxone 2x1 inj
 Ranitidine 2x1 inj
 Dexketroprofen 2x1 inj
II. Analisa Data

No Data Interpretasi Data Masalah


1. DS : Insisi jaringan Nyeri Akut
 Pasien mengeluh luka operasi
terasa nyeri
 pasien mengeluh teras linu pada Diskontiunitas
luka operasi bila bergerak Jaringan
DO :
 Tampak luka operasi horizontal
 pasien post op hari ke 1 Nyeri
 skala nyeri 5
 TFU 1 jari dibawah pusar
2. DS : SC Gangguan Mobilitas
 Pasien mengatakan sulit untuk fisik
mengangkat tungkai bawah
DO : Insisi pada bagian
 pasien post op hari ke 1 depan perut
 Keadaan Umum Lemah
 Tampak luka insisi operasi pada
abdomen luka post op SC

Kelemahan/Penurunan
Sirkulasi

gangguan mobilitas
fisik

III. Diagnosa Keperawatan

1. Nyeri akut berhubungan dengan terputusnya kontinuitas jaringan akibat tindakan operasi

2. Gangguan mobilitas fisik berhubungan dengan adanya luka operasi


IV. Intervensi Keperawatan

No. Dx Tujuan dan Kriteria hasil Intervensi


1. Tujuan: 1. Kaji intensitas, karakteristik dan
pasien dapat beradaptasi dengan nyeri yang skala nyeri
di alami 2. pertahankan tirah baring selama
KH : nyeri akut
 menungkapkan nyeri dan tegang di 3. terangkan nyeri yang diderita dan
perutnya berkurang penyebabnya
 dapat melakukan tindakan untuk 4. ajarkan teknik distraksi
mengurangi nyeri 5. kolaborasi dalam pemberian
 TFU dalam batas normal terapi
 S : 36-370C
 RR : 18-20x/menit
 N : 80-100x/menit
 TD : 120/80 mmHg

2. Tujuan : 1. kaji tingkat kemampuan klien


pasien dapat melakukan aktifitas tanpa untuk berkatiftas
adanya komplikasi 2. bantu pasien melakukan aktifitas
KH : sesuai dengan kemampuan /
pasien mampu melakukan aktifitasnya kondisi
secara mandiri 3. motivasi pasien untuk berlatih
melakukan aktifitas sendiri
4. evaluasi perkembangan
kemampuan pasien dalam
melakukan aktifitas

No Tanggal Catatan Perkembangan TTD


1 1-11-2018 S: os mengatakan nyeri pada luka operasi SC
Kamis O: kesadaran CM, Infus RL 20 tpm terpasang, makan/minum
masuk, th/ dapat, luka post op sc ada, skala nyeri 4 dari skala 0 –
10
A: nyeri akut, gangguan mobilitas fisik
P:
 observasi keadaan umum,Kaji intensitas, karakteristik dan
skala nyeri
 pertahankan tirah baring selama nyeri akut
 terangkan nyeri yang diderita dan penyebabnya
 ajarkan teknik distraksi
 kolaborasi dalam pemberian terapi
 kaji tingkat kemampuan klien untuk berkatiftas
 bantu pasien melakukan aktifitas sesuai dengan
kemampuan/kondisi
 motivasi pasien untuk berlatih melakukan aktifitas sendiri
 evaluasi perkembangan kemampuan pasien dalam
melakukan aktifitas
I:
09.00
 mengobservasi keadaan umum, sakit sedang kesadaran
CM, mengkaji skala nyeri 4 dari skala nyeri 0 – 10
 mempertahankan tirah baring selama nyeri akut
09.10
 menerangkan nyeri yang diderita dan penyebabnya
 mengajarkan teknik distraksi
09.45
 mengkaji tingkat kemampuan klien untuk berkatiftas
09.50
 membantu pasien melakukan aktifitas sesuai dengan
kemampuan/kondisi
 memotivasi pasien untuk berlatih melakukan aktifitas
sendiri
10.00
 mengevaluasi perkembangan kemampuan pasien dalam
melakukan aktifitas
E:
 Nyeri akut belum teratasi
 gangguan mobilitas fisik belum teratasi
R:
Lanjutkan intervensi ( Planning )
No Tanggal Catatan Perkembangan TTD
1 2-11-2018 S: os mengatakan nyeri berkurang
Jumat O: keadaan umum sakit sedang, kesadaran CM, Infus RL 20 tpm
terpasang, makan/minum masuk, th/ dapat, luka post op sc ada,
skala nyeri 2 dari skala 0 – 10
A: nyeri akut, gangguan mobilitas fisik
P:
 observasi keadaan umum,Kaji intensitas, karakteristik dan
skala nyeri
 pertahankan tirah baring selama nyeri akut
 ajarkan teknik distraksi
 kolaborasi dalam pemberian terapi
 kaji tingkat kemampuan klien untuk berkatiftas
 bantu pasien melakukan aktifitas sesuai dengan
kemampuan/kondisi libatkan keluarga
 motivasi pasien untuk berlatih melakukan aktifitas ringan
 evaluasi perkembangan kemampuan pasien dalam
melakukan aktifitas
I:
09.00
 mengobservasi keadaan umum, sakit sedang kesadaran
CM, mengkaji skala nyeri 2 dari skala nyeri 0 – 10
 mempertahankan tirah baring selama nyeri akut
 mengajarkan teknik tarik nafas dalam
10.00
 mengkaji tingkat kemampuan klien untuk berkatiftas
 membantu pasien dan melibatkan keluarga untuk
membantu ADL pasien
 memotivasi pasien untuk berlatih melakukan aktifitas
ringan
 mengevaluasi perkembangan kemampuan pasien
melakukan ADL nya
E:
 Nyeri akut teratasi sebagian
 gangguan mobilitas fisik teratasi sebagian
R:
intervensi dihentikan pasien pulang

You might also like