You are on page 1of 27

LAPORAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI

HARRIS RESORT KUTA BEACH

DISUSUN OLEH

DISUSUN OLEH

NAMA : ADE GILANG PRAYOGI


NIS : 13 4 10771
KELAS : XII B
PROGRAM KEJURUAN : PARIWISATA
PAKET KEJURUAN : USAHA PERJALANAN WISATA
TEMPAT PRAKERIN : HARRIS RESORT KUTA BEACH

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 1


SINGARAJA
Jl. Pramuka No. 6 Singaraja-Bali
Telp. 0362 22187
KATA PENGANTAR :

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
atas berkat rahmat dan karunia-NYA. Kita semua diberi kesehatan, sehingga
penulis dapat menyelesaikan laporan ini dengan sebaik baiknya

Laporan ini memuat tentang dunia pariwisata yang menyangkut mengenai


sarana akomodasi perhotelan, tentunya didalam hotel terdapat berbagai
department yang memiliki tugas dan tanggung jawabnya masing-masing. Salah
satunya yaitu “Housekeeping Departement” yang akan dibahas lebih mendalam.

Laporan ini dibuat secara sistematis agar para pembaca mudah mengerti
maksud dan tujuan dibuatnya laporan. Penulis mohon maaf apabila terdapat
banyak kekurangan dalam laporan ini, maka kritik dan saran sangat penulis
perlukan.

Laporan ini dibuat agar bermanfaat untuk pembaca, akhir kata penulis
ucapkan terimakasih.

Singaraja, 18 Agustus 2015

Penulis
HALAMAN PENGESAHAN SEKOLAH

LAPORAN
PRAKTEK KERJA INDUSTRI
Laporan Praktek Kerja Industri ini telah diketahui dan disetujui oleh Guru
Pembimbing, Ketua Program Studi Keahlian dan Kepala SMK Negeri 1
Singaraja.
NAMA : ADE GILANG PRAYOGI
NIS : 13 4 10771
KELAS : XII B
PROGRAM KEJURUAN : PARIWISATA
PAKET KEJURUAN : USAHA PERJALANAN WISATA
TEMPAT PRAKERIN : HARRIS RESORT KUTA BEACH
Hal: Telah disetujui dan diterima oleh pembimbing

Singaraja, 18 Agustus 2015

Ketua Program Studi Keahlian Guru Pembimbing

Ani Sri Wahyuni, SST.PAR Ita Nurulita


Nip. 19740205 199703 2 005 Nip. 19740205 199703 2 005

Mengetahui,
Kepala SMK Negeri 1 Singaraja

Drs. Nengah Suteja, M.Pd


Pembina
Nip. 19620528 198803 1 008
HALAMAN PENGESAHAN INDUSTRI

LAPORAN
PRAKTEK KERJA INDUSTRI
Laporan praktek kerja industri ini telah diketahui dan disetujui oleh Pembimbing
Industri dan Pimpinan Tempat Praktek Kerja Industri.
NAMA : ADE GILANG PRAYOGI
NIS : 13 4 10771
KELAS : XII B
PROGRAM KEJURUAN : PARIWISATA
PAKET KEJURUAN : USAHA PERJALANAN WISATA
TEMPAT PRAKERIN : SWISS-BELHOTEL RAINFOREST

Hal: Telah disetujui dan diterima oleh pembimbing

Singaraja, 18 Agustus 2015

Pimpinan Harris Resort Kuta Beach Pembimbing Industri

Virginie I Wayan Nopik Arta


BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Pariwisata merupakan salah satu aspek penunjang perekonomian suatu
negara. Dengan diadakannya suatu penyelenggaraan wisata, pengelola wisata
akanmendapatkan keuntungan yang, dimana keuntungan tersebut juga bisa
menambah pendapatan atau devisa bagi negara. Pariwisata memberikan devisa
yang sedikitnya mampu membantu pembangunan dan penyelenggaraan negara
dengan baik.
Lalu apa yang dimaksud Pariwisata ?. Pariwisata adalah segala sesuatu
yang berhubungan dengan wisata, termasuk pengusahaan objek dan daya tarik
wisata serta usaha-usaha yang terkait bidangnya,. Pariwisata dapat berupa
suatu objek wisata baik alami maupun buatan manusia, atraksi wisata, money
changer, akomodasi, transportasi dan lain sebagainya.
Semua komponen wisata sangat penting dan bergantungan. Dari semua
komponen wisata tersebut, salah satu komponen terpenting yaitu sarana
akomodasi. Sarana akomodasi merupakan penyewaan sejumlah kamar untuk
tamu yang ingin menginap atau bermalam dan dikenakan sejumlah uang
tertentu. Jadi tamu yang melakukan wisata ke tempat jauh akan membutuhkan
sarana akomodasi sebagai rumah sementara.
Akomodasi dapat berupa Hotel, Villa, Homestay, Bungalows. Namun,
diantara jenis akomodasi diatas, Hotel merupakan pilihan pertama yang akan
dicari oleh tamu atau pengunjung. Karena hotel menyediakan banyak kamar
dengan fasilitas dan service yang lengkap. Di hotel juga biasanya di lengkapi
dengan mini bar, pool, garden, restaurant dan lain sebagainya.
Hotel dituntut untuk dapat menberikan service pelayanan yang maksimal
kepada tamu. Karena kesan atau citra hotel akan terbentuk dari bagaimana
service itu diberikan. Maka, untuk mengatur tugas-tugas dengan sistematis.
Hotel membaginya kedalam beberapa department yaitu :
 Front Office Departement merupakan department yang bertugas
sebagai kantor depan. Front Desk Agent bertugas melayani
pemesanan kamar atau reservasi, tamu check in, request tamu
maupun complain atau masalah dari tamu. Maka seorang Front
Desk Agent harus pandai dalam berbicara dan mengatasi situasi
yang terjadi. Karena, citra hotel akan terbentuk pertama ketika
tamu melakukan check in atau reservasi di meja front office.
 Food & Baverage Departement merupakan department yang
bertugas melayani makan dan minum untuk tamu. F&B dibagi
menjadi 2 yaitu F&B product dan F&B service. Ruang lingkup
seorang F&B staff diantaranya mini bar, restaurant, kitchen
maupun room service.
 Adapun department lain yg tak kalah penting yaitu : Public Area,
Engineering, Security, Pool Staff, Gardener dan lain sebagainya.
Diantara semua department diatas adapun yang akan dibahas lebih
lanjut dalam laporan ini yaitu Housekeeping Despartement.
 Housekeeping department bertugas membersihkan, menjaga, dan
merapikan kamar dan area hotel. Housekeeping terbagi kedalam
beberapa tugas dan jabatan tergantung dari system management
hotel masing-masing. Namun, umumnya ada housekeeper
(manager), supervisor, order taker dan room attendant.

Sangat jelas bahwa pariwisata sangat berhubungan dengan dunia kerja nyata.
Housekeeping merupakan perkerjaan yang berada dibawah nama pariwisata.
Maka dalam laporan ini akan dibahas lebih lanjut mengenai Housekeeping
Departement.
1.2 MAKSUD DAN TUJUAN

Maksud sekolah mengadakan Praktek Kerja Industri yaitu untuk


mempraktekkan teori yang telah diberikan di sekolah untuk diterapkan di
Industri/Perusahaan yang sesuai dengan bidangnya masing-masing. Hal ini
dimaksudkan agar nantinya dapat terjun langsung ke dunia kerja. Selain itu,
juga untuk menambah ilmu pengetahuan para peserta didik .

Adapun tujuan diselenggarakan sprogram prakerin ini adalah :

 Mengetahui tugas-tugas yang dilakukan seorang staff hotel di


bidangnya masing-masing.
 Mampu mengaplikasikan dalam kegiatan kerja nyata mengenai
materi yang telah dipelajari.
 Member peluang dan kesempatan besar untuk bisa berkerja dalam
sector pariwisata.
 Menciptakan manusia yang berkompeten di bidang pariwisata,
sehingga menciptakan tenaga kerja yang baik.
 Mensosialisasikan seluruh program kegiatan Prakerin pada pihak
Sekolah Menengah Kejuruan agar dapat memahami secara pasti
dan tepat tentang tanggung jawab, peran, dan fungsinya masing-
masing.

1.2 HASIL DAN MANFAAT YANG DIRASAKAN


Hasil merupakan salah satu pencapaian yang didapat setelah melakukan
tindakan percobaan. Hasil dapat berupa suatu hal yang baik maupun buruk,
namun apapun hasil yang didapat hendaknya menyikapinya dengan sikap
yang positif. Dalam prakterk kerja industry atau magang (training) , banyak
hasil yang didapat oleh penyusun selama mengikuti program training yang
sudah berlangsung selama tiga bulan ini. Tentunya, kerja keras yang
dilakukan, keinginan untuk belajar oleh penyusun membuat banyak
perubahan dalam bekerja di lapangan kerja industry.
Pada awalnya tidak mengetahui bagaimana cara berkerja dengan baik,
yang mulanya tidak mengetahui bagaimana cara make-up room sehingga
bisa. Itu juga meruapakan hasil yang didapat setelah mempelajari dengan giat
tentang suatu hal.
Adapun manfaat yang dirasakan selama bekerja di praktek kerja industry
kususnya didalam housekeeping department adalah sebagai berikut :
 Mampu melakukan making bed dengan baik sesuai dengan standar
Harris Resort Kuta Beach
 Mengetahui dan mampu nmelaksanakan tugas-tugas yang
diberikan oleh guru pembimbing dihotel
 Segala aspek housekeeping mulai dari amenities, tingkat hunian,
tipe kamar, jenis barang seperti sheet, duve, dan lain sebagainya
sudah dipahami secara bertahap
 Melaksanakan tugas runner dan laundry

Semua yang penyusun dapat dalam bekerja dalam hotel tentunya didapat
melalui kerja keras dan rasa ingin untuk mempelajari. Melakukan pekerjaan
dihotel tentunya akan membuat kita melakukan interaksi atau komunikasi
dengan tamu baik domestic maupun foreign (luar negeri). Sehingga
membenahi, mengajarkan kita tentang berbagai bahasa dan melatih
kecakapan dalam berbicara dengan tamu.

Menjadi seorang staff hotel juga akan membangkitkan jiwa social


seseorang karena staff berusaha untuk tersenyum, menolong dan melayani
tamu dengan baik dan ramah untuk meningkatkan proffesioanalitas seorang
staff hotel. Diantara staff hotel diperlukan adanya team work atau kerjasama
yang baik, antara sesame staff, sesame department agar kegiatan
management hotel teratur dan berlangsung dengan baik pula.
BAB II

KEGIATAN DI INDUSTRI

2.1 SEKILAS SITUASI TEMPAT PRAKERIN

2.1.1 SEJARAH HOTEL

Pada awalnya area yang menjadi bagian dari Harris Resort Kuta Beeach
Bali merupakan bagian dari property Sahid Raya Hotel. Pada bulan Mei 2003,
Pihak Sahid Hotel Raya menjual sebagian lainnya kepada PT. Indonesian
Paradise Island sebagai Holding company Harris Resort Kuta Bali dan
memiliki kantor pusat di Jakarta.

Pada bulan Juni 2003 dimulailah proyek pembangunan atau renovasi


Harris Resort Kuta Beach Bali, dengan menggunakan jasa konsultan arsitek
yang berasal dari Australia dan menggunakan jasa konstruksi dari dalam
negeri. Secara umum, proyek renovasi tersebut dibagi menjadi dua, tetap
mempertahankan struktur bangunan yang lama, dengan melakukan perubahan
yang tidak terlalu mendasar pada struktur bangunan yang ada, seperti kamar
dan koridor, serta back of the house area. Proses selanjutnya adalah
merenovasi struktur bangunan yang ada, seperti bagian lobby, pool dan
restaurant.

Konsep yang diterapkan pada Harris Resort Kuta Beach Bali adalah
konsep bangunan yang modern. Selain dari bangunan, konsep ini juga
diterapkan kepada produk, bangunan, kamar, dan desain lainnya yang ada di
hotel. Secara umum Harris Resort Kuta Bali ingin menampilkan sentuhan dan
atmosfir yang baru di daerah Kuta.

Pada tanggal 15 Mei 2004, akhirnya Harris Resort Kuta Bali diluncurkan
untuk umum dengan kegiatan Soft-Opening, dan kegiatan Grand-opening
dilaksanakan pada bulan Juni 2004.
2.1.2 FASILITAS HOTEL

Harris Resort Kuta Beach merupakan salah satu hotel bintang ****
yang ada di daerah Kuta. Harris Hotel memiliki jumlah kamar sebanyak 191,
tentunya didalamnya dilengkapi dengan fasilitas-fasilitas yang mendukung.
Fasilitas Harris Resort Kuta Beach sebagai berikut :

 Ketika tamu memasuki area hotel, tempat pertama yang ditemui adalah
lobby hotel. Berikut sekilas potret dari lobby hotel :

 Harris Resort Kuta Bali dilengkapi dengan juice bar yang berfungsi untuk
memberikan sajian welcome drink untuk tamu yang baru saja melakukan
check-in.
 Harris Boutique merupakan salah satu took yang menjual aneka pakaian
sandal dan accesoris lainnya. Letak Harris Boutique berdekatan dengan
Restaurant.

 Harris Café merupakan tempat tamu untuk mendapatkan makan pagi atau
breakfast, lunch maupun dinner. Harris café juga melayani room service
yang buka 24 jam.

 Harris Kids area dilengkapi dengan Dino Kids yaitu permainan khusus
untuk anak –anak yang buka darin jam 9 pagi sampai 6 sore, didepan Dino
Kids juga terdapat Pool Kids yang dilengkapi dengan permainannya.
 Salah satu aktivitas olahraga yang bisa dilakukan di Harris Resort Kuta
Beach adalah melakukan olahraga flyng Fox yang berada di lantai 4.
Untuk sekali melakukan terjun dikenakan charge sebesar Rp.100.000
rupiah
 Harris Resort Kuta Beach dilengkapi dengan 4 ruangan meeting room
diantaranya :
Friendly Meeting Room yang berada di lantai satu.

Coral Meeting Room yang berada di lantai dua.

Splash Meeting Room yang berada di lantai tiga.


Ocean Meeting Room yang berada di lantai 4

 Kolam renang merupakan tempat yang banyak dikunjungi tamu, karena


kolam renang Harris memberikan sensasi yang berbeda dengan dilengkapi
permainan basket air. Pool Harris buka dari jam 9 pagi sampai 6 sore.

 Fasilitas kamar merupakan hal yang sangat dijaga dan sensitive. Jenis
kamar yang terdapat di Harris beraneka macam, salah satunya adalah jenis
kamar suite room.
2.1.3 TIPE KAMAR HOTEL

Harris Resort Kuta Beach menawarkan tipe kamar yang bervariasi yang
bertujuan agar tamu bisa memilih jenis kamar sesuai minat tamu. Adapun tipe
atau jenis kamar yang terdapat di Harris Resort Kuta Beach sebagai berikut :

1. Standard Twins, merupakan kamar standar yang mempunyai bed single


berjumalah dua masing-masing berukuran kecil, adapun jumlah kamar
Standard Twins sebanyak 44 kamar.
2. Standard Queen, merupakan kamar standar yang mempunya bed double
berjumlah satu yang berukuran besar, adapun jumlah kamar Standar
Queen sebanyak 11 kamar.
3. Harris Twins Pool Acces, merupakan jenis kamar yang memiliki dua bed
single dan letak kamar yang berdekatan dengan kolam renang, adapun
jumlah kamar Harris Twins Pool Acces sebanyak 8 kamar.
4. Harris Queen Pool Acces, merupakan jenis kamar yang memiliki satu bed
double dan letak kamar yang berdekatan dengan kolam renang, jumlah
kamar Harris Queen Pool Acces sebanyak 10 kamar.
5. Harris Twins Terras, merupakan jenis kamar dengan dilengkapi dengan
dua bed single dan mempunyai terras balcony di sisi luar kamar. Adapun,
tipe kamar ini berjumlah 2 kamar.
6. Harris Queen Terras, merupakan jenis kamar dengan dilengkapi dengan
satu bed double dan mempunyai terras balcony disisi luar kamar. Adapun,
tipe kamar ini berjumlah 3 kamar.
7. Harris Suite Queen, merupakan jenis kamar yang dilengkapi dengan satu
bed double, kamar suite memiliki fasilitas yang lengkap. Harris Suite
Room, dilengkapi dengan dua bathroom, tempat dining room, sofa bed,
balcony. Harris Suite Queen, Adapun jenis kamar ini berjumlah 7 kamar.
8. Family Suite, kamar yang dilengkapi dengan satu bed double dan dua bed
single serta langkap dengan fasilitas yang memadai seperti dua bathroom,
balcony, dan dua televisi. Adapun tipe kamar ini berjumlah sebanyak 4
kamar.
9. Harris Room Queen, merupakan jenis kamar yang memiliki satu bed
double yang berjumlah sebanyak 50 kamar. Jenis kamar ini bukan jenis
kamar standar.
10. Harris Room Twins, merupakan jenis kamar yang memiliki dua bed single
yang berjumlah 52 kamar. Jenis kamar ini bukan jenis kamar standar.
2.1.4 HOUSEKEEPING THERMINOLOGY

Dalam Housekeeping Departement terdapat beberapa istilah-istilah yang


dipergunakan untuk menyebutkan kamar yang kosong, kamar yang belum
dibersihkan dan lain-lain. Istilah-istilah yang digunakan Harris Resort Kuta
Beach sebagai berikut :

1. Check Out Room (CON), merupakan istilah yang digunakan untuk


menerangkan kamar yang tamu nya sudah melakukan check out atau pergi
meninggalkan kamar.
2. Vacant Dirty Non Inspected (VDN), merupakan istilah yang digunakan
untuk menerangkan kamar yang kosong, belum dibersihkan dan belum
dilakukan pemeriksaan oleh Supervisor.
3. Vacant Clean Non Inspected (VCN), merupakan istilah yang digunakan
untuk menerangkan kamar yang kosong, sudah dibersihkan tetapi belum
dilakukan pemeriksaan oleh Supervisor.
4. Out Of Order (OO), merupakan istilah yang menerangkan kamar yang
masih diperbaiki dan belum bisa untuk dijual.
5. Occupied Dirty Non Inspected (ODN), merupakan istilah yang
menerangkan bahwa kamar sedang ada tamu, belum dibersihkan dan
belum dilakukan penmeriksaan olah Supervisor.
6. Occupied Clean Inspected (OCI), merupakan istilah yang menerangkan
bahwa kamar sedang ada tamu, sudah dibersihkan dan dilakukan
pemeriksaan oleh Supervisor.
7. Do Not Distrube (DND), merupakan istilah kamar dimana tamu yang
berada dikamar tersebut sedang tidak ingin untuk diganggu.
8. Please Make Up Room (PMR), merupakan istilah kamar dimana tamu
menginginkan kamarnya untuk dibersihkan. Sign DND dan PMR bisa
dilihat pada ganggang pintu kamar hotel.
9. Connecting, merupakan istilah yang menerangkan bahwa antara kamar
satu dan kamar lainnya bersambung, jadi pintu yang berada dibelakang
dibuka agar tamu leluasa memasuki kamar disebelahnya.
10. House Use (HU), merupakan istilah yang digunakan untuk kamar yang
digunakan oleh karyawan hotel.

2.2 KEGIATAN DI LINI PRODUKSI

Housekeeping Departement merupakan salah satu bagian yang penting di


suatu hotel. Housekeeping terbagi kedalam beberapa struktur organisasi
dimana Housekeeper atau Housekeeping Manager memiliki jabatan tertinggi
yang berwenang mengatur dan memimpin kegiatan housekeeping.
Dibawahnya terdapat beberapa Supervisor yang bertugas menegecek kamar
yang available, OO, maupun occupied. Order Taker bertugas untuk melayani
pemesanan amenities oleh tamu maupun pengambilan stok barang
housekeeping. Room Attendant merupakan bagian yang bertugas untuk
membersihkan kamar atau make up room.

Kegiatan seorang Room Attendant di Harris Resort Kuta beach Bali


dimulai dari melakukan briefing awal dipagi hari, melakukan morning status
untuk mengecek laundry guest dan mengecek kamar occupied yang siap untuk
di make-up room. Hgal-hal yang dilakukan dalam melakukan make-up room
sebagai berikut :

1. Making Bed, adalah cara untuk menata Sheet, Duvet, Pillow, diatas
Bed sehingga terlihat rapid dan indah, tentunya standar hotel satu
dengan yang lainnya berbeda dalam set-upan making bed. Namun,
umunya pada hotel besar menggunakan Duvet baik single yang
terdiri dari dua bed kecil maupun double yang terdiri dari satu bed
besar. Tentunya, making bed keduanya tidaklah sama.
2. Dusting, merupakan cara membersihkan seluruh furniture atau
barang-barang yang terset-up deikamar. Dengan mengelapnya
dengan kain bertujuan untuk menghilangkan noda dan debu pada
benda.
3. Cleaning Bathroom, adalah melakukan pembersihan di kamar
mandi tamu yang terdapat banyak perbedaan didalamnya. Karena
Bathroom merupakan tempat yang dilakukan tamu untuk
membersihkan diri tentunya diperlukannya alat khusus untuk
membersihkan bathroom. Area bathroom terdiri dari Bath-up,
Toilet, Wastafel, Kaca, dan Curtain. Maka, memerlukan beberapa
chemical atau air pemersih yang sudah dicampur dengan zat
lainnya. Di Harris Resort Kuta Beach terdapat 3 chemical
diantaranya : A. chemical merah (untuk membersihkan toilet) B.
chemical biru (untuk membersihkan kaca) C. chemical kuning
(untuk semua jenis benda. Misalnya : gelas, lantai, dan meja).
4. Set-up Amenities, set-upan di antara hotel berbeda baik produk
maupun letak dan fungsinya. Di Harris Resort Kuta Beach set-upan
dilakukan usai membersihkan semua area. Namun, sebelum
melakukan set-up mengetahui barang-barang atau amenities
housekeeping itu diperlukan untuk menghindari kesalahan.
Amenities Housekeeping di Harris Resort Kuta Beach diantaranya:
 Note pad & Pencil, digunakan tamu untuk menulis hal-hal
penting ketika melakukan panggilan telepon.
 Televisi & AC
 Room Catalogue & Assignment, digunakan tamu untuk
menegetahui informasi dari hotel seperti fasilitas , menu
breakfast dan assignment di letakkan jika terjadi hal yang
khusus di hotel seperti kerusakan air dan lain sebagainya.
 Sugar, Brown Sugar, Creamer, Coffea, Sweatener, Tea,
Tepal, Mug, Stirer berada pada satu nampan besar yang
berada di depan wardrobe. Diatasnya terdapat laundy guest
jika tamu ingin menggunakan jasa laundry hotel.
 Hanger, Kimono, Kulkas juga pelengkap amenities
dikamar.
 Sedangkan dibathroom hal yang perlu diset-up antara lain :
toot keeth, shampoo, body gel, soap, sower cap, toilet
paper, tissue box, bath towel, hand towel, bath mat, dan
sower cutain. Masing-masing kamar mendapat satu slipper
atau sandal hotel bermerk Harris Hotel.
Itulah sekilas amenities yang terdapat di hotel untuk
melakukan set-upan.
5. Lobby duster, merupakan kegiatan memebersihkan lantai dari debu
dan kotoran dengan alat yang bernama stik sebagai tongkatnya dan
loby duster sebagai kain untuk mengangkat debu dan kotoran di
lantai. Point 1 sampai 5 merupakan sekilas langkah-langkah
melakukan mak-up room pada standard Harris Resort Kuta Beach.

Selain mampu untuk melakukan make-up room seorang Room attendant


juga bisa melayani Room Amenities Request. Tamu yang melakukan
sejumlah permintaan barang tambahan kepada hotel baik itu extra towel,
slipper, dan amenities lainnya.

Housekeeping berhungan langsung dengan laundry atau linen room.


Tempat dimana room attendant bisa mendapatkan sheet, duvet, pillow cases
dan barang lainnya. Orang yang bertugas untuk mengantarkan linen ke pantry
atau gudang housekeeping disebut Runner. Selain mengantar linen yang akan
nantinya dipakai Room Attendant untuk make-up room, Runner juga
bertugas untuk mendistribusikan OASIS (lebel merk botol minum yang
digunakan oleh Harris Resort Kuta Beach) dan mengambil linen kotor dalam
trolley Room Attendant yang nantinya akan dibawa ke usaha laundry untuk
dibersihkan.

Seseorang yang bekerja sebagai Housekeeping staf tentunya harus


memiliki pemikiran yang diplomatis maksudnya mampu untuk
menyelesaikan permasalahan dengan bijak dan memiliki jiwa social yang
tinggi dalam melakukan service. Karena, kita tidak memiliki kesempatan
kedua untuk memberikan impresi yang baik kepada tamu.
2.3 POTENSI INDUSTRI DALAM RANGKA PROGRAM PRAKERIN

Potensi usaha dalam dunia Pariwisata sangatlah besar, karena


Pariwisata banyak jenisnya, pariwisata mampu membuka inisiatif seseorang
untuk membuka lapangan pekerjaan baru. Misalnya, dengan diadakannya
suatu objek wisata Pantai Kuta banyak pengunjung yang mendatangi Pantai
Kuta sebagai destinasi wisata. Dari itulah dimulai dibukanya money changer,
usaha rentail kano atau sky, aneka usaha makanan dan cindera mata didekat
objek wisata.

Namun, jika membicarakan mengenai Industri Perhotelan tentunya


akan memberikan peluang untuk menjadi staf atau karyawan dalam hotel.
Dengan diadakannya program prktek kerja industry ini memberikan peluang
kepada trainer untuk berlatih, mempelajari tentang usaha atau bagian yang
sedang dipelajarinya. Contohnya, seorang training yang menekuni di bidang
Houkeeping, training harus bersungguh-sungguh dan mempelajari semua
tugas-tugas housekeeping dengan baik, agar kelak ilmu yang didapatnya akan
berguna ketika sudah melakukan pekerjaan sesungguhnya sebagai seorang
staf hotel.

Harris Resort Kuta Beach mampu menyerap banyak tenaga kerja,


dalam training ini juga memberikan potensi nyang besar, karena jika seorangt
trainee memiliki bobot ataun kualitas yang baik selama melakukan training di
hotel. Hotel akan memanggilnya kembali ketika ingin menjadi seorang staf
atau karyawan hotel tersebut. Tetapi, pelu diketahui untuk menjadi seorang
karyawan tidaklah mudah, terdapat jenjang jabatan yang harus dilalui untuk
bisa menjabat gelar staf hotel. Seorang perlu menjadi seorang DW atau Daily
Worker terlebih dahulu, Daily Worker merupakan seorang yang bekerja di
hotel yang memiliki masa kontrak tertentu dalam masa kerjanya di suatu
hotel, tergantung dari bagaimana kesepakatan yang dilakukan pihak hotel dan
DW. Bilaman dikemudian hari terdapat perekrutan jabatan untuk staf, Dw
yang meiliki kualitas yang bagus dalam kerjanya akan diangkat untuk
menjadi staff hotel. Maka, melalui program training ini sangatlah berpotensi
besar untuk seorang trainee untuk mendapatkan pekerjaan nantinya.
Tergantung bagaimana seorang trainee memberika citra yang baik untuk
hotel dan memiliki etos kerja yang baik dan maksimal.

2.4 JURNAL KEGIATAN PRAKERIN


2.5 STRUKTUR ORGANISASI

I WAYAN NOPIK ARTA

HOUSEKEEPING MANAGER

I GUSTI AYU RAKA RAJANI

ASSISTANT MANAGER

WAYAN KARYA SUPERVISOR MURDIANI

LINEN COORDINATOR 1. SUDIASTAWA FLORIS SPV


2. WAYAN
SUDIARTA
LINEN ATTD 3. KADEK
SUMARDIANA
1. AYU P 4. AGUS
2. NYOMAN SUANTARA
HARTANU
3. SESUATA

HK ATTD DAILY WORKER


1. NGURAH 1. GD. PUTRA 7. SURYA AGASTY
2. ARIE 2. KD. WIDANA 8. ARYA
3. TOPAN 3. DERRY S 9. SUANTARA
4. SUIDANA 4. SANJAYA 10. SANJAYA
5. EKO 5. SUKRAWAN
6. WIDIA NA 6. EKA DARMA
BAB III

KESIMPULAN DAN SARAN

3.1 KESIMPULAN

Pariwisata adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan wisata,


termasuk pengusahaan objek dan daya tarik wisata serta usaha-usaha yang
terkait bidangnya. Pariwisata salah satunya adalah Akomodasi yaitu Industri
Perhotelan. Hotel memiliki strukutur management yang berbeda-beda, namun
didalamnya terdapat department-departement yang bertugas sesuai dengan
bidangnya. Salah satu diantara department yang terdapat di hotel adalah
Housekeeping Departement. Housekeeping bertugas untuk membersihkan,
menjaga dan merapikan kamar. Untuk menjadi karyawan atau staf hotel
diperlukan kegigihan dan ketekunan dalam mempelajarinya. Praktek kerja
industry ini memberikan potensi yang besar untuk trainee, untuk bisa
mengetahui, mengaplikasikan yang akan berguna ketika sudah bekerja yang
statusnya bukan lagi trainee.

3.2 SARAN

Saran penulis untuk kegiatan praktek kerja industry yang diadakan oleh
SMK N 1 SINGARAJA ini agar ditambah mengani waktu atau masa
berlakunya training. Karena, tiga bulan belum cukup untuk memahami segala
aspek yang terdapat dalam housekeeping department. Dan saran penulis untuk
Harris Resort Kuta Beach adalah agar selalu memberikan pelayanan yang
maksimal dan selalu ingat motto “We don’t have the second chance to give the
best impression to our customer”.
3.3 LAMPIRAN

Gambar 1.1

Gambar 1.1 menerangkan kegiatan yang dilakukan didalam linen, kegiatan


yang dilakukan diantara mensortir linen yang akan dikirim ke laundry. Mensortir
maksudnya untuk memilah dan mengumpulkan dengan dengan barang sejenisnya.
Misalnya sheet single yang dipilih ditumpuk menjadi satu, dan lain sebagainya.
Gambar 1.2

Gambar 1.2 menjelaskan keadaan kamar yang pada mulanya masih belum
dibersikan. Khususnya untuk kegiatan Making Bed, Bed yang awalnya
beranatakan akan dirapikan dan diganti dengan yang baru serta di making sesuai
standard Harris Resort Kuta Beach.
Gambar 1.3

Gambar 1.3 menjelaskan salah satu standard set-up Harris Hotel Resort
Kuta Beach. Adapun set-up lainnya seperti di Bathroom, Wadrobe dll.

Gambar 1.4

Gambar1.4 menerangkan kegiatan penulis saat melakukan making bed.

You might also like