You are on page 1of 20

DEMAM

Selama kehamilan, kondisi kesehatan tubuh bisa saja turun. Salah satunya Anda mungkin bisa
terserang demam. Adapun demam pada orang biasa, bisa diatasi dengan obat yang mudah.
Paracetamol dan ibuprofen adalah 2 jenis obat yang bisa dan biasa kita gunakan untuk redakan
nyeri demam. Namun untuk ibu hamil, dua obat ini baiknya dihindari, karena keduanya berisko
terhadap pertumbuhan dan perkembangan janin Anda. Lalu bagaimana ini? Bagaimana cara
obati demam selama kehamilan? Adakah obat alami yang aman untuk ibu hamil. Simak
pembahasannya, pembahasan mengenai obat demam untuk ibu hamil berikut ini! Obat Demam
untuk Ibu Hamil Obat Demam untuk Ibu Hamil Selain dengan obat warung, demam sebetulnya
bisa diatasi dengan cara mudah. Cara yang cenderung aman untuk kehamilan Anda. Apa saja?

1. Perbanyak Konsumsi Air Putih Obat demam untuk ibu hamil yang pertama adalah dengan
memperbanyak konsumsi air putih. Ya, saat demam panas di tubuh membuat sebagian air akan
menguap dan keluar dari tubuh Anda. Jika dibiarkan terus, suhu tubuh justru akan terus
meningkat. Minum banyak air putih selain dapat menggantikan cairan yang hilang juga dapat
menyerap panas akibat demam Anda.

2. Minum Teh Hangat Minum teh hangat juga bisa menjadi obat demam untuk ibu hamil. Teh
dapat menghentikan sekresi cairan yang terjadi saat demam. Seduh dan minumlah teh hangat saat
Anda mulai merasa tidak enak badan. Ini sangat ampuh mencegah kondisi tubuh drop akibat
demam yang akan menyerang Anda. Saya sendiri biasa melakukan ini jika badan sudah mulai
terasa tidak enakan. Teh Obat Demam untuk Ibu Hamil

3. Gunakan Jeruk Nipis Beberapa kandungan dalam jeruk nipis seperti vitamin B6, niacin,
tiamin, dan asam pentanoat diketahui dapat berkhasiat menurunkan panas tubuh saat demam.
Menggunakan bahan ini sebagai pengobatan demam saat hamil cenderung lebih aman dibanding
menggunakan obat-obat warung. Gunakan sarinya sebagai minuman dengan mencampurkannya
ke dalam air hangat atau air teh, minum, dan rasakan perubahannya.

4. Manfaatkan Air Kelapa Air kelapa rupanya juga bisa digunakan sebagai obat demam untuk
ibu hamil. Ya, saat demam, ibu hamil mungkin akan mengalami kekurangan cairan akibat
keringat yang terus keluar. Mencegah terjadinya dehidrasi, meminum air putih saja sebetulnya
tidak cukup. Air kelapa memiliki banyak ion yang bisa menggantikan lebih dari sekedar fungsi
pengganti cairan tubuh. Oleh karena itu, saat demam, minumlah air kelapa ini. Nah, itulah
beberapa obat demam untuk ibu hamil alami yang aman dan tidak menimbulkan efek samping.
Cobalah obat-obat tersebut untuk mengatasi demam Anda. Namun jika mereka tidak
membuahkan hasil, berkonsultasilah pada dokter atau bidan di desa Anda. Jangan biarkan
kondisi kesehatan Anda menurun selama kehamilan agar janin dapat tumbuh tanpa hambatan.
Semoga bermanfaat. Salam.

Sumber: http://www.ibu-hamil.web.id/2015/05/obat-demam-untuk-ibu-hamil-alami.html
Disalin dari Ibu-Hamil.web.id, Blog Ibu Hamil Indonesia.
Obat demam untuk ibu hamil sebenarnya mudah didapatkan, namun apa pun merek dan
jenisnya, Anda tetap harus berhati-hati menggunakannya sebab pada saat hamil, segala
sesuatu yang dilakukan atau dikonsumsi akan berdampak kepada kondisi bayi di dalam
kandungan.

Pada dasarnya, ibu hamil akan memiliki imunitas yang tubuh lebih rendah ketika hamil
dibanding dengan wanita seusianya. Hal ini merupakan reaksi alami tubuh Ibu agar tidak
menolak hadirnya janin di dalam rahim. Dengan demikian, infeksi bakteri dan virus akan lebih
mudah menyerang.

Obat Demam yang Boleh Dikonsumsi Ibu Hamil

Demam yang terjadi pada ibu hamil mungkin saja disebabkan oleh dampak dari penyakit yang
tidak berhubungan dengan kehamilan. Untuk memastikannya, Anda dianjurkan untuk
berkonsultasi kepada dokter.

Sementara itu, ada beberapa obat penurun demam yang biasanya boleh dikonsumsi setelah
berkonsultasi ke dokter. Obat-obatan itu adalah:

Paracetamol
Secara umum, paracetamol aman dikonsumsi oleh ibu hamil ketika sedang mengalami demam.
Walau demikian, pemakaian paracetamol tetap harus diperhatikan. Gunakan sesedikit mungkin
dan dalam jangka waktu sependek mungkin.

Ibuprofen

Ibu hamil disarankan untuk menghindari ibuprofen. Obat yang satu ini disarankan untuk
dihindari oleh ibu hamil dengan usia kandungan kurang dari 30 minggu dikarenakan bisa
menimbulkan efek samping berupa peningkatan risiko keguguran. Ibuprofen juga tidak
dianjurkan untuk dikonsumsi oleh ibu hamil kehamilan di atas 30 minggu karena ditakutkan
dapat menyebabkan komplikasi berupa berkurangnya cairan ketuban dan masalah pada jantung
bayi

Jika Anda tetap harus mengonsumsi ibuprofen, konsultasikan terlebih dahulu tentang keuntungan
dan kerugian ibuprofen kepada dokter.

Lalu Bagaimana Cara Menurunkan Demam Tanpa Obat-obatan?

Apabila Anda benar-benar tidak diperbolehkan minum obat penurun demam demi keselamatan
bayi di dalam kandungan, jangan khawatir. Anda tetap dapat menurunkan demam dengan
mengikuti langkah-langkah berikut.

 Tetap berada di dalam ruangan yang sejuk atau di luar ruangan yang teduh untuk
membantu menurunkan suhu tubuh.
 Minum air putih lebih banyak agar tidak dehidrasi sekaligus membantu mendinginkan
tubuh dari dalam.
 Istirahat yang cukup dapat membantu tubuh Anda memerangi penyebab demam. Oleh
karena itu, luangkan waktu untuk beristirahat dan hindari aktivitas berat serta stres.
 Kompres dahi Anda dengan kain yang sudah dibasuh air dingin dengan posisi tubuh
berbaring.
 Mandi menggunakan air hangat akan membuat panas tubuh menguap sehingga demam
akan turun. Hindari mandi menggunakan air dingin karena akan membuat Anda
menggigil. Hal ini dapat berakibat suhu tubuh cenderung akan cepat kembali naik.
 Menggunakan kipas angin dengan maksud menyejukkan ruangan. Namun, hindari tubuh
Anda terkena tiupan angin secara langsung untuk mencegah kedinginan.
 Tidak menggunakan pakaian berlapis-lapis. Jika Anda merasa kedinginan, gunakan
selimut yang tidak terlalu tebal. Lepas selimut jika sudah merasa hangat.

Mengonsumsi obat demam untuk ibu hamil bukan satu-satunya jalan untuk menurunkan suhu
tubuh yang sedang demam. Bagaimana pun keadaan Anda, tetaplah berhati-hati dalam
mengonsumsi obat demi kesehatan bayi di dalam kandungan. Jangan lupa untuk selalu
berkonsultasi terlebih dahulu kepada dokter apabila Anda membutuhkan obat-obatan.

http://www.alodokter.com/jangan-sembarang-memilih-inilah-obat-demam-untuk-ibu-hamil-yang-tepat
BATUK
17 Obat Batuk untuk Ibu Hamil Paling Ampuh
advertisement

Selama hamil maka tubuh ibu hamil mengalami penurunan sistem kekebalan tubuh. Hal ini
menyebabkan ibu hamil sangat rentan terhadap infeksi bakteri atau virus. Salah satunya adalah
batuk saat hamil baik untuk trimester 1, trimester 2 dan trimester 3. Namun biasanya ibu hamil
merasa batuk masih wajar karena tidak disertai dengan gejala lain. Seperti gejala flu saat
hamil yang jika tidak diobati bisa menyebabkan bahaya flu untuk ibu hamil. Dan batuk
sebenarnya tidak boleh dianggap remeh karena bisa memicu penyakit lain, menyebabkan
keguguran dan bahaya batuk bagi ibu hamil

Karena itu ibu hamil harus mencoba untuk mengobati batuk tersebut, baik secara alami atau
medis. Berikut ini cara-cara mengobati batuk untuk ibu hamil.

1. Konsumsi makanan yang sehat dan bergizi

Batuk pada ibu hamil biasanya disebabkan karena kondisi flu. Flu disebabkan oleh virus yang
masuk ke dalam tubuh. Pada dasarnya ketika kekebalan tubuh baik maka virus akan lenyap
sendiri. Karena itu Anda bisa mencoba untuk mengkonsumsi makanan yang sehat untuk
melawan virus. Makanan yang sehat untuk ibu hamil mencakup karbohidrat, protein, lemak,
vitamin dan mineral. Penuhi gizi untuk ibu hamil setiap hari sehingga batuk bisa sembuh secara
alami.

Baca: nutrisi ibu hamil – gizi ibu hamil berdasarkan trimester kehamilan – makanan sehat
untuk ibu hamil

2. Biasakan untuk mencuci tangan

Batuk ringan pada ibu hamil mungkin disebabkan karena bakteri atau virus yang ringan. Jika
seperti ini maka tidak membutuhkan cara yang berat. Anda cukup mencuci tangan dengan baik
baik saat akan melakukan aktifitas atau setelah itu. Dan cuci tangan sebelum atau setelah makan
sangat penting untuk ibu hamil. Tapi cara ini hanya bisa dilakukan jika ibu menderita batuk
ringan dan tidak ada gejala yang berat terkait penyakit tertentu seperti batuk rejan.

3. Istirahat yang cukup

Batuk bisa disebabkan karena ibu hamil cepat lelah. Kondisi ini sangat wajar untuk ibu yang
baru pertama hamil dan kaget dengan kondisi kehamilan. Karena itu ibu harus bisa mendapatkan
waktu istirahat yang cukup. Ibu bisa mencoba untuk tidur siang saat senggang dan tidur malam
dengan kualitas yang cukup. Jika ibu tidak bisa tidur maka cobalah untuk bersantai di sofa
sambil membaca atau mendengarkan musik. Ibu hamil begadang juga tidak boleh karena bisa
terkena bahaya begadang bagi ibu hamil.

Baca: bahaya kelelahan pada ibu hamil – ibu hamil cepat ngantuk)

4. Minum cukup air

Air putih bisa menyembuhkan batuk secara alami dan sangat baik untuk ibu hamil. Air akan
membantu membuang semua racun dari dalam tubuh. Air membilas semua racun termasuk
bakteri atau virus yang masuk ke dalam tubuh. Anda bisa mencoba untuk minum air hangat atau
air mineral biasa. Jika tidak nyaman maka Anda bisa mencoba minum jus buatan sendiri tanpa
gula atau sup kaldu ayam.

Baca: Akibat kekurangan minum air putih bagi ibu hamil – Manfaat air putih bagi ibu hamil

5. Penuhi kebutuhan vitamin C

Vitamin C untuk ibu hamil sangat baik untuk kesehatan ibu hamil. Vitamin C menjadi zat yang
akan mendukung kekebalan tubuh ibu hamil. Vitamin C juga bisa membantu ibu hamil menjadi
lebih sehat dan tidak mudah sakit. Beberapa sumber vitamin C bisa didapatkan dari buah jeruk,
stroberi, melon, lemon dan juga vitamin yang diresepken oleh dokter. Jika Anda mengalami
sensitifitas vitamin C maka cobalah berkonsultasi dengan dokter.

6. Minum lemon dan madu

Lemon dan madu menjadi herbal alami untuk menyembuhkan batuk bagi ibu hamil. Lemon
mengandung vitamin C yang sangat baik untuk kesehatan tubuh. Kemudian madu juga
mengandung mineral seperti magnesium yang bisa menjadi antibiotik alami. Anda bisa mencoba
membuat satu gelas air hangat yang dicampur dengan madu dan potongan jeruk lemon. Minum
air ini ketika Anda merasa tenggorokan sakit atau kapan saja. Minuman ini bisa membantu tubuh
menjadi lebih sehat.

Baca: manfaat jeruk untuk ibu hamil – bahaya jeruk nipis bagi ibu hamil

7. Membuat jus bawang mentah

Bawang putih bisa menjadi obat batuk untuk ibu hamil. Bawang putih mengandung sejumlah
nutrisi yang bisa melawan infeksi seperti alisin dan fitokimia. Belerang dalam bawang putih juga
bisa membuat tubuh menjadi lebih sehat. Caranya adalah dengan mencampurkan beberapa
potong buah bawang ke dalam air hangat. kemudian minum airnya saat masih hangat. jika Anda
sensitif dengan aroma bawang putih, maka cobalah memasak sup bawang yang lebih sehat.

8. Cobalah mengkonsumsi suplemen minyak ikan

Minyak ikan bisa membantu tubuh ibu hamil menjadi lebih sehat termasuk untuk melawan
penyebab batuk. Beberapa suplemen seperti minyak ikan salmon dan minyak ikan kod sangat
baik untuk ibu hamil. Tapi jangan mengkonsumsi berlebihan dan sebaiknya jenis suplemen
minyak ikan didapatkan dari resep dokter. Bahan ini tidak hanya sehat tapi juga bisa membantu
anak bisa cerdas sejak dalam kandungan. Nutrisi omega 3 alami yang ditemukan dalam minyak
ikan bisa membantu bayi Anda menjadi lebih cerdas. (baca: manfaat minyak ikan bagi ibu hamil
dan janin)

9. Makan sup jamur shitake

Jamur shitake bisa menjadi obat alami untuk batuk ibu hamil. Jamur shitake mengandung
senyawa alami yang berfungsi untuk melawan virus atau bakteri dalam tubuh. Anda bisa
mencoba membuat sup jamur shitake dengan bumbu bawang putih yang lebih banyak. Namun
jamur shitake tidak bisa dikonsumsi oleh setiap ibu hamil, sehingga tanyakan kepada dokter yang
merawat Anda, apakah ini aman atau tidak untuk kehamilan Anda. Tapi jangan berlebihan
makan jamur agar tidak terkena bahaya makan jamur bagi ibu hamil

10. Makan sup kaldu tulang

Ibu hamil yang sedang batuk biasanya tidak nafsu makan karena selalu batuk. Ini bisa
menyebabkan tubuh menjadi lebih lemah akibat kurang nutrisi. Untuk itu bisa mencoba
membuat sup kaldu tulang baik itu dari ayam atau sapi. Sertakan sedikit daging untuk membantu
mengembalikan zat besi dalam tubuh ibu hamil. Campuri dengan wortel, seledri, kubis dan
sayuran lain sesuai selera. Jangan menambahkan garam untuk masakan ini karena bisa
meningkatkan resiko hipertensi pada ibu hamil. Makan sup kaldu ketika masih hangat agar tubuh
lebih segar.

11. Makan roti gandum dan minyak kelapa

Minyak kelapa sangat aman dikonsumsi oleh ibu hamil. Minyak kelapa merupakan obat
antibiotik alami yang bisa melawan bakteri atau virus. Anda bisa mencoba untuk makan roti
gandum yang kaya dengan serat dan gunakan minyak kelapa sebagai bahan olesan. Gantikan
coklat atau selai kacang dengan minyak kelapa. Jika Anda suka dingin maka dinginkan selama
10 menit di dalam kulkas. Nutrisi ini sangat baik untuk membantu tubuh ibu hamil tidak terlalu
lemah.

12. Hindari gula pemanis

Banyak minuman yang beredar dan mengandung gula pemanis seperti jus atau sari buah. Untuk
ibu hamil yang sedang batuk maka jangan mengkonsumsi apapun yang mengandung gula
pemanis. Sebagai gantinya maka ibu bisa mencoba membuat jus buah sendiri dengan gula yang
lebih sedikit. Ini tidak hanya membuat ibu hamil sehat tapi juga mencegah bahaya pemanis
buatan bagi janin dan ibu hamil

13. Manfaatkan yogurt

Minuman probiotik seperti yogurt yang mengandung probiotik alami juga sangat baik untuk ibu
hamil. Tidak hanya sehat untuk janin tapi minuman ini bisa membantu ibu hamil menjadi lebih
sehat. Bahan bakteri alami yang ada dalam yogurt bisa melawan infeksi dalam tubuh. Terlebih
jika batuk disertai dengan flu yang berat. Yogurt yang baik untuk ibu hamil sebaiknya tidak
mengandung gula pemanis, perasa makanan dan juga bahan pengawet. Jadi pastikan Anda
mendapatkan yogurt alami yang organik. (baca: manfaat yoghurt untuk ibu hamil)

14. Berkumur dengan air garam

Terkadang batuk pada ibu hamil menyebabkan tenggorokan menjadi lebih sakit. Hal ini bisa
membuat ibu hamil lebih tidak nyaman karena bisa berkembang menjadi sakit kepala yang berat.
Jika ada gejala batuk berat maka lakukan pencegahan dengan air garam. Larutkan garam dengan
air hangat kemudian gunakan untuk kumur. Pilih jenis garam laut yang lebih sehat agar tidak
terkena bahaya garam untuk ibu hamil. Perawatan ini sebaiknya tidak dilakukan oleh ibu hamil
yang memiliki penyakit hipertensi dalam kehamilan. (baca: bahaya garam bagi ibu hamil)

15. Air kencur dan madu

Kencur memiliki bentuk seperti jahe namun butir rimpangnya berwarna putih dengan aroma
yang lebih menyengat. Kencur jika dikonsumsi bisa menyebabkan tubuh menjadi lebih hangat,
melawan batuk dan infeksi pada bagian tenggorokan. Anda bisa mencoba untuk menghaluskan
beberapa rimpang kencur, kemudian ambil airnya. Campurkan dengan madu dan minum setelah
selesai. Jangan mengendapkan kencur karena bisa menyebabkan penumpukan endapan pada
ginjal. (baca: manfaat madu untuk ibu hamil)

16. Jauhi asap rokok

Asap rokok dan rokok bisa menyebabkan bahaya asap rokok pada ibu hamil. Hal pertama yang
harus dilakukan ketika batuk adalah tidak mendekati sumber asap rokok dan rokok. Jika ibu
hamil bepergian maka gunakan masker untuk melindungi mulut dan hidung. Selain itu penting
untuk keluarga yang tinggal dengan ibu hamil juga tidak merokok.

17. Hindari makanan yang digoreng

Ibu hamil yang batuk juga harus bisa menghindari semua jenis makanan yang digoreng.
Makanan yang mengandung minyak bisa menyebabkan iritasi untuk bagian tenggorokan.
Bahkan bisa menyebabkan luka pada tenggorokan yang bisa menjadi radang tenggorokan. Jadi
pertimbangkan untuk mengganti cara memasak dengan digoreng menjadi dikukus atau direbus.
(baca: bahaya makan gorengan bagi ibu hamil – ibu hamil makan gorengan)

Pertimbangan obat medis untuk ibu hamil yang batuk hanya bisa diresepkan oleh dokter. Dokter
bisa memberikan obat yang termasuk dalam acetaminophen dan paracetamol untuk mengurangi
dampak batuk yang buruk. Selain itu jika batuk lebih lama maka pemeriksaan lanjutan sangat
diperlukan. Segera periksa ke dokter jika batuk sudah lama dan tidak berkurang dengan
perawatan alami ini.
http://hamil.co.id/kehamilan/kesehatan-bumil/obat-batuk-untuk-ibu-hamil

Di toko obat atau apotek banyak sekali tersedia obat batuk pilek atau flu, sampai saat ini obat apa
sajakah yang sudah anda ketahui atau yang pernah Anda minum? Namun apakah obat batuk
pilek tersebut Aman untuk ibu hamil dan menyusui? Mari kita pelajari.

Ibu hamil dan ibu menyusui juga tak luput dari penyakit batuk dan pilek, penyakit yang satu ini
tentunya akan menimbulkan penderitaan juga bagi mereka sehingga juga memerlukan
pengobatan yang efektif. Namun ibu hamil dan menyusui tidak boleh sembarangan minum obat
seperti orang lain yang tidak sedang hamil atau menyusui, karena mereka memiliki janin yang
dikandung dan bayi yang disusui yang akan terpengaruh terhadap apa yang ibu konsumsi
termasuk obat-obatan. Oleh karena itu mereka membutuhkan obat batuk dan pilek yang Aman
untuk Ibu hamil dan menyusui.

Sebelumnya mari kita pelajari terlebih dahulu obat batuk pilek yang sering digunakan yaitu
berupa obat kombinasi yang biasanya mengandung :

 Antihistamin – berfungsi untuk meringankan hidung gatal, bersin dan hidung meler.
Contohnnya: brompheniramine, chlorpheniramine, Dexchlorpheniramine, diphenhydramine,
Doksilamin, loratadiin, Pheniramine, Phenyltoloxamine, Pyrilamine, prometazin dan triprolidin
 Dekongestan – berfungsi melegakan hidung tersumbat. Namun, memiliki efek meningkatkan
tekanan darah. Contohnya ephedrine, fenilefrin, pseudoefedrin dan Phenilpropanolamin (PPA)
 Antitusif – meringankan atau menekan reflek batuk sehingga cocok untuk batuk kering,
beberapa antitusif mengandung narkotika. Contoh antitusif narkotika: kodein, dihydrocodeine,
hydrocodone, dan hidromorfon. Contoh Antitusif non-narkotika: Carbetapentane, Caramiphen
dan dekstrometorfan (DMP). Lebih lanjut Obat Batuk Kering
 Ekspektoran – Mengencerkan dahak di paru-paru sehingga cocok untuk batuk berdahak.
contohnya guaifenesin, amonium klorida, kalsium iodida , gliserol iodinasi , ipecac , kalium
guaiacolsulfonate, kalium iodida , dan natrium sitrat. Lebih lanjut Obat Batuk Berdahak
 Analgesik – meringankan rasa sakit dan nyeri yang mungkin terjadi saat flu. Contohnya
acetaminophen (parasetamol), aspirin atau Salisilat lain seperti salisilamid dan sodium salisilat.

Obat Batuk Pilek (flu) yang Aman untuk Ibu hamil

Penggunaan sesekali obat kombinasi batuk / pilek tidak menyebabkan masalah pada janin atau
bayi yang baru lahir. Namun, ketika obat ini digunakan pada dosis yang lebih tinggi dan / atau
untuk waktu yang lama, maka kemungkinan terjadinya efek buruk dapat meningkat.
Berikut informasi keamanan obat batuk pilek atau flu untuk ibu hamil:

 Acetaminophen atau parasetamol – Aman karena tidak terbukti mengakibatkan cacat lahir.
 Antihistamin – Aman karena tidak terbukti dapat menyebabkan masalah pada manusia.
Antihistamin generasi pertama aman untuk digunakan selama kehamilan.
 Kafein – Aman. Studi pada manusia tidak menyebabkan cacat lahir. Namun, studi pada hewan
telah menunjukkan bahwa kafein dapat menyebabkan cacat lahir jika diberikan dalam dosis
yang sangat besar (setara dengan 12 sampai 24 cangkir kopi sehari).
 Fenilefrin – Studi pada cacat lahir dengan phenylephrine belum dilakukan baik manusia atau
hewan.
 Pseudoefedrin – Boleh untuk waktu singkat. Studi mengenai cacat lahir dengan pseudoefedrin
belum dilakukan pada manusia. Namun Pada hewan pseudoephedrine tidak menyebabkan cacat
lahir tetapi menyebabkan penurunan berat badan rata-rata, panjang, dan laju pembentukan
tulang pada janin hewan jika diberikan dalam dosis tinggi.
 Iodida (misalnya, kalsium iodida dan gliserol iodinasi) – Tidak aman untuk ibu hamil. Iodida
telah terbukti menyebabkan pembesaran kelenjar tiroid pada janin dan mengakibatkan masalah
pernapasan pada bayi baru lahir yang ibunya mengambil iodida dalam dosis besar untuk jangka
waktu yang panjang.
 Salisilat (misalnya, aspirin) – Sebaiknya Jangan. Studi cacat lahir pada manusia telah dilakukan
dengan aspirin, tapi tidak dengan salisilamid atau natrium salisilat. Salisilat belum terbukti dapat
menyebabkan cacat lahir pada manusia. Namun, salisilat telah terbukti menyebabkan cacat lahir
pada hewan.
 Alkohol – Tidak Aman. Terlalu banyak penggunaan alkohol selama kehamilan dapat
menyebabkan cacat lahir.
 Kodein – Sebaiknya Jangan. Meskipun studi tentang cacat lahir dengan kodein belum dilakukan
pada manusia, belum ada laporan codein menyebabkan cacat lahir pada manusia. Kodein belum
terbukti dapat menyebabkan cacat lahir pada hewan percobaan, tetapi menyebabkan efek yang
tidak diinginkan lainnya. Selain itu, biasa menggunakan narkotika selama kehamilan dapat
menyebabkan bayi menjadi tergantung pada obat.
 Dekstrometorfan – hanya direkomendasikan ketika manfaat melebihi risiko. Penelitian pada
hewan telah menunjukkan bukti efek teratogenik (cacat lahir). Namun belum diteliti pada
kehamilan manusia.

Obat Batuk Pilek (flu) yang Aman untuk Ibu Menyusui

 Acetaminophen (Parasetamol) – Aman. Belum ada laporan kalau obat ini menyebabkan
masalah pada bayi.
 Alkohol – Jumlah alkohol dalam dosis Obat batuk pilek yang dianjurkan biasanya tidak
menyebabkan masalah pada bayi yang menyusu.
 Antihistamin – Antihistamin masuk ke dalam ASI namun hanya sedikit. Oleh karena itu semua
antihistamin dinyatakan aman untuk digunakan selama menyusui dan tidak akan menimbulkan
efek buruk pada bayi yang disusui.
 Kafein – Kafein dalam dosis yang dianjurkan biasanya tidak menyebabkan masalah pada bayi
menyusui.
 Dekongestan (misalnya efedrin, phenylephrine, pseudoephedrine) – Phenylephrine belum
dilaporkan menyebabkan masalah pada bayi menyusui. Efedrin dan pseudoefedrin masuk ke
dalam ASI dan dapat menyebabkan efek yang tidak diinginkan pada bayi menyusui (bayi baru
lahir dan terutama prematur). Efek pada bayi menyusui tidak diketahui. Namun, The American
Academy of Pediatrics menganggap pseudoephedrine kompatibel (aman) pada ibu menyusui.
 Iodida (misalnya, kalsium iodida dan gliserol iodinasi) – Tidak Aman. Obat ini masuk ke dalam
ASI dan dapat menyebabkan efek yang tidak diinginkan, seperti tiroid kurang aktif pada bayi.
 Salisilat (misalnya, aspirin) – Salisilat masuk ke dalam ASI. Meskipun salisilat belum dilaporkan
menyebabkan masalah pada bayi menyusui, namun efek buruk dapat terjadi jika dikonsumsi
dalam dosis besar secara terus menerus.
 Kodein dan obat batuk narkotika lainnya (misalnya, dihydrocodeine, hydrocodone, dan
hydromorphone) – TIDAK AMAN
 Dekstrometorfan – Tidak ada data bahwa obat ini diekskresi ke dalam ASI. Namun, penggunaan
dekstrometorfan yang tidak mengandung alkohol mungkin aman untuk digunakan selama ibu
menyusui.

Itulah informasi mengenai obat batuk pilek yang aman untuk ibu hamil dan menyusui yang perlu
Anda tahu sebelum meminumnya, namun apabila Anda masih bingung sebaiknya
berkonsultasilah dengan dokter.

http://mediskus.com/wanita/obat-batuk-pilek-aman-ibu-hamil-menyusui

Penanganan dan Obat Flu pada Ibu Hamil

Mengobati flu pada ibu hamil tidaklah sesederhana seperti pengobatan orang pada
umumnya. Sebab, janin dapat ikut terkena dampak jika pemilihan obat flu untuk ibu
hamil tidak tepat.

Daya tahan tubuh wanita selama hamil melemah sehingga akan semakin rentan terkena flu.
Bahkan penelitian memperlihatkan jika flu pada ibu hamil dapat berlangsung tiga kali lebih
lama.
Gejala flu pada ibu hamil serupa dengan orang lain pada umumnya, yaitu batuk, sakit
tenggorokan, pilek dan demam tinggi. Tak jarang muncul gejala lain seperti lelah, muntah, diare,
sakit kepala, dan rasa sakit pada tubuh.

Flu pada masa kehamilan memiliki risiko komplikasi lebih tinggi. Misalnya bronkhitis dan
pneumonia. Selain itu, dikhawatirkan flu dapat memengaruhi pertumbuhan bayi sehingga
menyebabkan persalinan prematur hingga berat badan lahir rendah.

Penanganan Alami

Untuk mengobati flu secara alami, ibu hamil dapat meminum banyak cairan seperti air putih atau jus,
mengonsumsi permen pelega tenggorokan dan banyak beristirahat.

Untuk meredakan hidung tersumbat, letakkan mesin pelembap udara di dalam ruangan. Selain
itu, Anda juga bisa mencoba mandi dengan air hangat.

Kemudian untuk meringankan batuk atau sakit tenggorokan, berkumurlah dengan air hangat
yang dicampur sedikit garam. Mengonsumsi makanan hangat seperti sup ayam juga diyakini
dapat membantu meredakan peradangan sekaligus meredakan napas tersumbat.

Penggunaan Obat Flu untuk Ibu Hamil


Konsumsi obat-obatan tidak disarankan bagi ibu hamil, terutama pada 12 minggu pertama yang
merupakan masa penting perkembangan organ vital bayi. Bahkan sebagian dokter melarang
penggunaan obat hingga usia kehamilan 28 minggu.

Beberapa jenis obat dianggap aman setelah kehamilan melewati minggu ke-12. Yang perlu
diingat, hindari obat yang dapat mengatasi beberapa gejala sekaligus, sebaiknya pilih satu obat
untuk mengatasi satu gejala yang benar-benar mengganggu.

Untuk meredakan rasa sakit dan demam, Anda dapat mengonsumsi parasetamol, jenis obat
pseudoephedrine untuk membantu meredakan hidung tersumbat, dan untuk meredakan batuk
obat dextromethorphan. Beberapa jenis obat sebaiknya dihindari karena meningkatkan risiko
kehamilan, misalnya yaitu kodein, ibuprofen dan aspirin. Sebaiknya berkonsultasi dengan dokter
mengenai konsumsi obat-obatan pada masa kehamilan.

Waspadai Gejala Khusus

Jangan anggap remeh flu pada kehamilan. Berikut beberapa kondisi ibu hamil saat menderita flu yang
harus segera mendapat pertolongan dokter atau ahli medis, diantaranya :

 Flu tidak menunjukkan tanda-tanda membaik setelah 4 hari.


 Kesulitan bernapas.
 Demam tinggi.
 Nyeri dada.
 Batuk dengan lendir kental, berwarna kuning kehijauan atau berdarah.
 Rasa sakit di bagian perut.
 Muntah.

Tips Menangkal Flu

Lebih baik mencegah daripada mengobati, termasuk untuk menangkal flu pada ibu hamil. Beberapa cara
yang dapat dilakukan antara lain :

 Rajin mencuci tangan. Jika perlu, bawalah hand sanitizer untuk digunakan saat tidak tersedia air
mengalir.
 Gunakan alat makan yang berbeda untuk tiap orang dan hindari berbagi makanan yang sama.
 Jangan menyentuh mata, hidung atau mulut saat tangan tidak bersih.
 Menerapkan pola makan sehat.
 Cukup tidur.
 Berolahraga dengan teratur.
 Mengurangi stres.
 Menghindari kontak dengan teman atau keluarga yang sakit.

Sakit flu pada ibu hamil sebaiknya ditangani dengan hati-hati. Jika gejala memburuk atau mengganggu,
segera konsultasi dengan dokter. Konsumsi obat flu untuk ibu hamil hanya jika dianggap perlu dan
sebaiknya selalu dalam pengawasan dokter.

http://www.alodokter.com/penanganan-dan-obat-flu-pada-ibu-hamil
Memilih obat flu untuk ibu hamil tidaklah mudah. Banyak masyarakat yang bertanya – tanya
apakah obat apotek yang biasa dikonsumsi aman digunakan untuk ibu hamil atau tidak.
Untungnya masih ada obat apotek yang dapat digunakan untuk ibu hamil, walau pun
penggunaannya tetap perlu diwaspadai. Selain obat apotek, ibu hamil juga dapat mencoba
beberapa obat tradisional dan kiat lainnya untuk mengatasi penyakit ini.

Kehamilan Membuat Ibu Hamil Rentan Terkena Flu

Terjadi perubahan pada tubuh seorang perempuan ketika ia memasuki masa kehamilan.
Perubahan tersebut tidak hanya berupa perut ibu menjadi lebih buncit, namun juga melibatkan
perubahan pada sistem tubuh. Daya tahan tubuh menurun pada masa kehamilan. Hal ini terjadi
supaya tubuh ibu tidak ‘menolak’ janin yang sedang dikandungnya. Sayangnya hal tersebut
dapat menjadi pedang bermata dua, yaitu menyebabkan ibu lebih rentan terserang penyakit,
terutama flu. Terlebih lagi, risiko terjadinya komplikasi karena flu meningkat bagi ibu hamil.
Komplikasi yang mungkin terjadi adalah radang paru –paru, bronkitis dan infeksi sinus.

Tidak Boleh Mengkonsumsi Sembarang Obat Saat Hamil

Semua yang ibu hamil konsumsi tidak hanya menimbulkan efek pada tubuhnya, namun juga
memberikan efek bagi janinnya. Beberapa jenis obat yang diminum ibu hamil tidak hanya
beredar di dalam darah ibu namun dapat ikut beredar di peredaran darah janin. Perlu diketahui
bahwa beberapa jenis obat dapat membahayakan pertumbuhan janin.. Fakta ini membuat ibu
hamil harus lebih berhati – hati terutama dalam hal mengkonsumsi obat.

Masa paling kritis untuk pertumbuhan janin ialah 12 minggu pertama atau trimester pertama
kehamilan. Trimester pertama merupakan masa dimana organ tubuh yang penting atau vital
sedang berkembang di tubuh janin. Gangguan apapun yang terjadi di masa ini menyebabkan bayi
rentan menderita kelainan bawaan lahir dan kelainan struktur tubuh.

Panduan Memilih Obat flu untuk ibu hamil

Obat flu untuk ibu hamil yang paling banyak digunakan dan dikatakan aman adalah obat yang
mengandung parasetamol. Parasetamol berguna untuk mengobat sakit kepala, demam dan gejala
tidak enak badan lainnya. Ikuti pentunjuk penggunaannya di kertas informasi obat. Carilah obat
yang hanya mengandung parasetamol, jangan obat yang mengandung kombinasi obat lain.

Suplemen penambah daya tahan tubuh merupakan obat yang cukup banyak dipakai orang
Indonesia untuk dikonsumsi saat tidak enak badan. Biasanya suplemen tersebut mengandung zat
herbal yang disebut Echinacea. Apakah Echinacea aman digunakan sebagai obat flu untuk ibu
hamil? Beberapa penelitian menunjukkan bahwa penggunaan suplemen ini pada ibu hamil
trimester pertama tidak menimbulkan efek yang buruk bagi janin.

Ibu hamil harus menghindari segala obat kombinasi, atau obat yang dalam satu tablet
mengandung berbagai macam jenis obat, karena kita tidak tahu apakah obat tersebut akan
memberikan efek yang buruk bagi janin. Hindari pula obat yang megandung ibuprofen, aspirin
(keduanya merupakan obat flu dan demam) dan kodein (obat batuk kering).

Banyak dokter kandungan yang menyarankan untuk tidak meminum obat apapun saat hamil
trimester pertama. Beberapa ahli bahkan berpendapat bahwa ibu hamil juga harus berhati – hati
untuk mengkonsumsi obat ketika usia kehamilan menginjak 28 minggu ke atas. Jangan lupa
untuk konsultasi dengan dokter kandungan Anda bila hendak mengkonsumsi obat apapun saat
hamil, atau Anda dapat menanyakan apakah obat yang biasa dikonsumsi sebelum hamil dapat
digunakan saat hamil.

Obat flu tradisional untuk ibu hamil dan Hal Lain yang Dapat Ibu Hamil
Lakukan Saat Terserang Flu

Selain meminum obat, bahan makanan alami dan tradisonal dapat menjadi obat flu untuk ibu
hamil. Ada pula cara mudah yang dapat dilakukan untuk mengurangi gejala flu yang
mengganggu.

 Yogurt

Yogurt merupakan produk proses fermentasi susu. Minuman ini mengandung probiotik yang
berguna untuk pencernaan dan meningkatkan daya tahan tubuh. Yogurt juga mengandung nutrisi
yang baik untuk kesehatan ibu hamil.

 Jeruk Nipis dan Kecap

Kombinasi ini digunakan untuk menghilangkan gejala batuk dan sakit tenggorokan. Caranya
mudah, peras dua buah jeruk nipis ke dalam gelas, lalu tambahkan sedikit kecap. Minyak astiri
yang terkandung di jeruk nipis dapat meredakan batuk. Sebenarnya kecap hanya dipakai untuk
menetralisir rasa jeruk nipis yang asam, dan bila mau Anda dapat hanya meminum jeruk
nipisnya saja.

 Berkumur Air Garam

Berkumur dengan air garam hingga tenggorokan Anda dapat membantu menarik dahak kental
bagi Anda yang sedang batuk berdahak. Selain air garam, mandi air hangat pun dapat membantu
melegakan tenggorokan Anda dari dahak yang kental.

 Teh Hijau dan Teh Hitam

Teh mengandung katekin, theanine dan flavonoid yang dapat membuat rileks dan mengurangi
rasa tidak enak badan. Antioksidan yang banyak terkandung di dalam teh akan membantu tubuh
Anda siap menghadapi ancaman penyakit. Perlu diingat teh hijau yang dimaksud ialah daun teh
hijau yang diseduh dengan air hangat, bukan produk matcha yang banyak dijual di gerai
minuman. Minumlah teh pada suhu yang hangat.

 Wedang Jahe
Kandungan minyak atsiri zingiberena (zingirona), gingerol, mineral, serta antioksidan di dalam
jahe dapat membantu melawan demam dan gejala flu. Jahe juga mengandung asam amino yang
diperlukan tubuh untuk pembentukan sel baru yang rusak akibat terserang penyakit.

 Istirahat yang cukup, minum banyak air putih dan makan yang cukup.

Flu sangat baik dilawan dengan tidur yang cukup, ini akan memberikan waktu lebih bagi tubuh
Anda untuk memperbaiki sel tubuh yang rusak. Banyak minum air putih dan makan makanan
bergizi juga membantu tubuh Anda untuk melawan penyakit.

Pencegahan Selalu Lebih Baik Daripada Pengobatan

Penyakit flu merupakan penyakit menular yang dapat dicegah dengan vaksinasi dan perilaku
kebersihan yang baik. Vaksinasi merupakan cara yang baik untuk mencegah penyakit flu.
Disarankan untuk setiap perempuan yang ingin hamil untuk mengetahui mengenai vaksin
penyakit flu. Vaksinasi penyakit flu dapat mencegah ibu dan janin terkena penyakit flu bahkan
sampai bayi berusia 6 bulan setelah lahir

Beberapa hal lain yang dapat dilakukan untuk mencegah penyakit flu:

 Menjaga kebersihan tangan dengan mencuci tangan. Terutama setelah kontak dengan orang
yang sedang flu.
 Makan makanan yang sehat dan makan teratur. Perbanyak konsumsi buah dan sayuran yang
mengandung banyak vitamin.
 Hindari kontak (bersentuhan) dengan teman atau keluarga yang sedang sakit flu.
 Olahraga atau aktivitas fisik yang teratur.
 Memiliki pola dan jam tidur yang teratur. Hindari keadaan kurang tidur.
 Mengurangi stress dan beban pikiran.
 Rajin membersihkan permukaan meja, bangku dan barang lainnya.

Menderita suatu penyakit sangatlah merepotkan, terutama untuk ibu hamil. Selain khawatir
apakah janin turut tertular penyakit sang ibu, obat yang dikonsumsi juga dikhawatirkan
memberikan efek yang buruk bagi janin. Sangat jelas bahwa mencegah jauh lebih baik dan
efisien daripada mengobati. Jangan lupa bahwa tidak ada obat flu untuk ibu hamil yang bebas
risiko, terutama bila dikonsumsi di trimester pertama. Tetap konsultasikan kepada dokter Anda
mengenai penyakit Anda dan obat yang biasa Anda minum.

http://kesehatanaz.com/memilih-obat-flu-untuk-ibu-hamil-yang-aman-dan-alami/
Obat Sakit Kepala Ibu Hamil - Untuk beberapa alasan, sangat mudah sekali wanita yang
sedang hamil menderita sakik kepala. Maka dari itu, sebagai langkah pencegahan Anda perlu
untuk mencari obat sakit kepala ibu hamil dari bahan-bahan alami.

Seperti yang Anda ketahui bahwa ibu hamil haruslah meminimalisir obat-obata kimia yang
masuk ke dalam tubuh. Jadi, mau tidak mau Anda perlu mencatat obat sakit kepala ibu hamil
dari bahan-bahan dan cara alami berikut ini.

Daftar Obat Sakit Kepala Ibu Hamil Yang Aman dan Terjamin Alami

1. Mencari penyebab yang memicu rasa sakit kepala


Obat sakit kepala untuk ibu hamil pertama adalah dengan mencari penyebab yang memicu rasa
sakit kepala. Biasanya pada usia kehamilan muda ibu hamil seringkali mengeluhkan rasa sakit
kepala, Nah untuk membantu mengidentifikasi penyebab pemicu sakit kepala secara spesifik,
maka Anda bisa menuliskan hal-hal apa saja yang dikonsumsi selama 24 jam sebelum terjadinya
sakit migrain.

Disini Anda bisa mencatat kejadian sering mengalami rasa sakit kepala setiap hari ketika usia
kehamilan muda. Bila sudah ketemu pemicunya, maka hindari makanan ataupun aktivitas yang
menyebabkan sakit kepala tersebut.

2. Gunakan kompres
Menggunakan kompress adalah salah satu obat sakit kepala ibu hamil yang sering dilakukan oleh
kebanyak ibu hamil. Dengan memakai kompres yang hangat ataupun dingin pada bagian dahi,
bisa mengurangi rasa sakit kepala yang Anda alami.

Selain itu, Anda bisa memilih menggunakan air dingin jika sering sakit kepala di usia kehamilan,
karena kondisi seperti ini bisa mudah meredakan rasa sakit kepala. Bahkan dengan Anda juga
bisa menggunakan aroma terapi tertentu yang bisa membuat anda lebih rileks dan membantu
mengurangi rasa sakit kepala.
3. Mandi
Mandi termasuk salah satu obat sakit kepala ibu hamil yang dijamin amppuh dan tanpa efek
samping. Bagi penderita migrain, maka mandi dengan menggunakan air dingin bisa membantu
mengurangi rasa sakit kepala yang dialami.

Namun jika kondisi anda tidak memungkinkan untuk mandi, maka cukup melakukan percikan
air dingin pada wajah Anda saja. Dengan menggunakan obat sakit kepala ibu hamil yang satu ini,
dijamin sakit kepala Anda langsung sembuh.

4. Menghindari kelelahan
Menghindari kelelahan termasuk juga salah satu obat sakit kepala bagi ibu hamil yang bisa
dibilang mudah dan aman. Kebanyakan ibu hamil yang sering mengalami lelah, biasnya
seringkali mengeluhkan sakit kepala.

http://www.kabaribu.com/2016/01/obat-sakit-kepala-ibu-hamil.html

Sakit kepala adalah salah satu keluhan yang paling umum dialami selama kehamilan. Namun
sayangnya tidak semua obat sakit kepala aman digunakan untuk ibu hamil. Lantas, bagaimana
mengatasinya? Adakah obat sakit kepala untuk ibu hamil yang aman? Sakit kepala dapat terjadi
kapan saja selama kehamilan, tetapi cenderung paling umum selama trimester pertama dan
ketiga. Jika umumnya trimester kedua adalah masa yang paling aman dan minim resiko, maka
begitu pula dengan keluhan sakit kepala ini. Apa yang menyebabkan sakit kepala selama
kehamilan? Sebelum lebih jauh membahas obat sakit kepala untuk ibu hamil, maka yang harus
kita ketahui terlebih dahulu adalah penyebabnya itu sendiri. Omong kosong bisa mengetasi
masalah tanpa mengetahui masalahnya apa, benar kan?. obat sakit kepala untuk ibu hamil
Selama trimester pertama, tubuh wanita hamil mengalami lonjakan hormon dan peningkatan
volume darah. Kedua perubahan ini dapat menyebabkan sakit kepala lebih sering. Sakit kepala
ini selanjutnya dapat diperburuk oleh stres, postur tubuh yang buruk atau perubahan penglihatan
mendadak, misalnya mabuk perjalanan. Biasanya sakit kepala yang demikian, akan berkurang,
lebih jarang, atau bahkan hilang sama sekali pada trimester kedua kehamilan. Penyebab lain dari
sakit kepala selama kehamilan mungkin melibatkan satu atau lebih hal-hal berikut ini: Kurang
tidur Gula darah rendah Dehidrasi Konsumsi minuman berkafein Stres Sakit kepala selama
trimester ketiga cenderung berhubungan dengan postur tubuh yang buruk dan ketegangan akibat
beban berat (kandungan). Namun juga bisa disebabkan oleh kondisi medis yang disebut
preeklamsia, yaitu tekanan darah tinggi selama kehamilan. Di samping keluhan sakit kepala yang
biasa (sakit kepala tegang). Ibu hamil juga bisa mengalami sakit kepala migrain yang
menyebabkan nyeri sedang sampai berdenyut yang parah, biasanya pada satu sisi kepala.
Migrain juga dapat disertai dengan gejala lain, seperti mual, muntah, atau sensitivitas terhadap
cahaya dan suara. Jika tidak diobati, maka sakit kepala migrain dapat bertahan dari empat sampai
72 jam dan dapat diperburuk oleh aktivitas fisik serta banyak faktor-faktor lain yang memicu. ( !
) Konsultasikan keluhan-keluhan apa saja yang menyertai sakit kepala Anda. Karena obat sakit
kepala untuk ibu hamil akan disesuaikan dengan penyebab berdasarkan gejala-gejala yang
menyertai. Obat Sakit Kepala yang Aman untuk Ibu hamil Acetaminophen atau parasetamol
adalah obat sakit kepala untuk ibu hamil yang aman digunakan, asalkan mengikuti aturan pakai
yang tertera pada label kemasan. Meskipun ada banyak obat-obatan lain yang lebih ampuh
mengatasi sakit kepala, seperti aspirin, ibuprofen, dan sebagian besar obat migrain resep, namun
tidak dianjurkan untuk wanita hamil karena alasan keamanan. Terkecuali disetujui
penggunaannya oleh dokter dengan banyak pertimbangan. Pada kasus-kasus sakit kepala yang
sering kambuh, sakit kepala parah, terkadang manfaat obat-obatan tertentu mungkin lebih besar
daripada risikopada janin, meskipun beberapa obat sakit kepala tetap tidak boleh untuk ibu
hamil. Mengenai hal ini, mungkin Anda akan dirujuk ke dokter yang lebih ahli. Jika dengan
parasetamol tak ada perbaikan, atau Anda menderita migrain yang parah, maka tanyakan pada
dokter obat sakit kepala apalagi yang boleh digunakan untuk ibu hamil. Baca juga: Pilih Obat
Sakit Kepala Sesuai Jenis dan Gejalanya Obat Diare Untuk Ibu Hamil Efektif dan Aman Obat
yang Aman untuk Ibu Hamil Bagaimana mengobati sakit kepala tanpa obat selama kehamilan?
Mengatasi sakit kepala tanpa obat atau cara tradisional untuk ibu hamil lebih dianjurkan. Berikut
ini adalah beberapa saran yang dapat membantu Anda mengatasi sakit kepala selama kehamilan:
# Mencari tahu pemicu sakit kepala Catat hal apa saja yang dilakukan atau dikonsumsi selama 24
jam sebelum serangan sakit kepala Anda muncul. Hal ini bertujuan untuk mengidentifikasi
penyebab spesifik sakit kepala yang bunda alami. Beberapa pemicu migrain umum termasuk
makanan yang mengandung: Monosodium glutamat ( MSG ) Nitrit dan nitrat (umumnya ada
pada daging olahan seperti hot dog, salami, dan daging) Pemanis buatan Buncis dan kacang
tertentu Keju Buah-buahan tertentu (termasuk pisang, pepaya, alpukat, dan jeruk) Ikan asap
Coklat Fermentasi atau acar makanan Pemicu lainnya mungkin termasuk: Lampu mencolok atau
berkedip suara keras udara panas atau dingin yang berlebihan bau yang menyengat Asap
tembakau. Begitu Anda temukan, maka hindarilah hanya yang mungkin menyebabkannya. #
Gunakan kompres Untuk sakit kepala tegang, terpakan kompres hangat atau dingin pada dahi
atau dasar tengkorak (tengkuk laher). Kompres dingin cenderung bekerja lebih baik untuk
meringankan migrain. # Mandi Untuk beberapa penderita migrain, mandi air dingin akan
meredakan sementara. Jika Anda tidak bisa mandi, percikan air dingin di wajah Anda.
Sedangkan mandi air hhangat sangat cocok untuk meringankan sakit kepala tegang. # Jangan
sampai kelaparan atau kehausan Untuk mencegah gula darah rendah (pemicu umum sakit
kepala), maka makanlah secara teratur. Ketika Anda bepergian, bawa serta beberapa makanan
ringan (biskuit, buah, yoghurt). Hindari gula lurus, seperti permen atau soda, yang dapat
menyebabkan gula darah naik drastis dan bisa bikin pusing. Dan jangan lupa untuk minum
banyak air untuk tetap terhidrasi. # Hindari kelelahan Manfaatkan waktu malam untuk tidur yang
cukup. Ketika Anda mengalami migrain, maka tidurlah di ruang yang tenang dan gelap. #
Olahraga Beberapa bukti menunjukkan bahwa rutin berolahraga dapat mengurangi frekuensi dan
tingkat keparahan migrain dan mengurangi stres yang dapat menyebabkan sakit kepala. Latihan
untuk membantu Anda mempertahankan postur tubuh yang baik dapat sangat membantu
mengatasi sakit kepala selama trimester ketiga. # Cobalah teknik relaksasi Biofeedback,
meditasi, yoga, dan self-hypnosis dapat membantu mengobati sakit kepala pada ibu hamil. Hal
itu bekerja dengan cara mengurangi stres dan ketegangan mental. # Pijat Daripada takut dengan
efek samping obat sakit kepala untuk ibu hamil, beberapa ibu lebih memilih dipijat. Banyak yang
mengalami sakit kepala karena tegang merasa lebih baik dengan pijatan, meskipun tidak jelas
apakah itu benar-benar efektif dalam menghilangkan sakit kepala. Pemijatan pada daerah
tengkuk dan bahu memang dapat melepaskan ketegangan pada otot leher, bahu, dan punggung.
Jadi gak ada salahnya untuk mencoba, hanya saja lakukan dengan lembut. # Akupunktur
Pengobatan akupunktur kemungkinan besar memang aman selama kehamilan, meskipun masih
menjadi perdebatan apakah itu efektif mengatasi sakit kepala. Jika Anda ingin mencobanya,
carilah dokter spesialis akupunktur. KesiMpulannya, mau pilih menggunakan obat sakit kepala
untuk ibu hamil yang aman atau cara tradisional,, itu terserah Anda. Menerapkan keduanya juga
oke punya! Sekian, semoga bermanfaat.
Bersumber dari: Obat Sakit Kepala untuk Ibu Hamil yang Ampuh dan Aman | Mediskus

http://mediskus.com/obat/obat-sakit-kepala-ibu-hamil

You might also like