You are on page 1of 2

1.

Definisi tsunami
Istilah tsunami berasal dari bahasa Jepang.
Tsu berarti "pelabuhan", dan nami berarti "gelombang", sehingga tsunami dapat
diartik
an sebagai "gelombang pelabuhan. Tsunami dapat terjadi jika terjadi gangguan yang
menyebabkan perpindahan sejumlah besar air, seperti letusan gunung api, gempa bumi,
longsor maupun meteor yang jatuh ke bumi. Namun, 90% tsunami adalah akibat gempa
bumi bawah laut.Kecepatan gelombang tsunami tergantung pada kedalaman laut di mana
gelombang terjadi, dimana kecepatannya bisa mencapai ratusan kilometer per jam. Di
tengah laut tinggi gelombang tsunami hanya beberapa cm hingga beberapa meter, namun
saat mencapai pantai, tinggi gelombang dapat mencapai puluhan meter akibat terjadi
penumpukan massa air. Kemudian, air akan merayap masuk daratan hingga ratusan meter

2. Penyebab (studi kasus gempa di palu dengan patahan geser)


Dalam hal ini, kami mengambil studi kasus bencana tsunami yang telah terjadi di
Palu, Donggala, Sulawesi Tengah 28 September 2018 dnegan kekuatan 7,4 SR.
Kawasan yang terjadi gempa memang dilalui oleh patahan aktif yang memanjang dari
timur. Patahan ini disebut Patahan Matano (Matano Fault) hingga ke Barat Patahan
Palu-Koro. Menurut analisis sementara dari para ahli tsunami Institut Teknologi
Bandung (ITB), Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), dan Badan Pengkajian dan
Penerapan Teknologi (BPPT) yang dikutip oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana
(BNPB), tsunami disebabkan oleh dua hal

-Pertama, di bagian Teluk Palu, tsunami disebabkan adanya likuifaksi atau longsoran
sedimen dasar laut di kedalaman 200-300 meter. Sedimen dari sungai-sungai yang
bermuara di Teluk Palu belum terkonsolidasi kuat sehingga runtuh dan longsor saat
gempa, dan memicu terjadinya tsunami. Hal ini terindikasi dari naik turunnya
gelombang tsunami dan keruhnya air tsunami,

-Kedua, di bagian luar dari Teluk Palu, tsunami disebabkan oleh gempa lokal akibat
pergeseran patahan-patahan atau sesar geser yang bergersak secara horizontal. Pada
tsunami di bagian luar Teluk Palu itu, gelombang tidak setinggi tsunami yang
disebabkan longsoran sedimen dasar laut. Gempa ini tidak secara langsung memicu
tsunami namun menjadi pemicu terbesar terjadinya tsunami. Karena gerakan patahan
tersebut, air laut terguncang dan menimbulkan gelombang yang sampai ke darat

3. pengaruhnya
Dampak negatif yang diakibatkan tsunami adalah merusak apa saja yang dilaluinya.
Bangunan, tumbuh-tumbuhan, dan mengakibatkan korban jiwa manusia serta menyebabkan
genangan, pencemaran air asin lahan pertanian, tanah, dan air bersih.

Ilustrasi kejadian
-Gelombang datang,menuju daratan, merusak bangunan
Berikut adalah ilustrasi penyebab terjadinya bencana tsunami dan kerusakan yang
ditimbulkan akibat tsunami.
1. Mula-mula, terjadi pergerakan lempeng didalam laut. Pergerakan tersebut bergerak
dengan kekuatan yang sangat besar sehingga menyebabkan lempeng mengalami patahan.
patahan bergerak secara horizontal dan disebut dengan patahan geser. Akhibat
pergerakan lempeng tersebut menyebabkan gelombang air laut bergerak sampai menuju
daratan dan terjadilah bencana tsunami
2. Gelombang yang menuju daratan akibat patahan geser tersebut menimbulkan
kerusakan bangunan dan insfrakstruktur lainnya.
-mitigasi : pemecah ombak berupa bangunan

Untuk mengurangi dampak yang terjadi akibat tsunami, maka dibuat mitigasi secara
struktural dengan membuat banguna pemecah ombak. Dalam hal ini, banguna dipasang
pada lapisan bedrock agar memiliki ketahanan yang tinggi untuk menahan gelombang
yang sangat besar dan memiliki struktur yang kuat.

You might also like