Professional Documents
Culture Documents
III. Genogram
GI
?
GII
? ?
? ?
GIII
51 41 ?
Keterangan :
: Laki-laki :Perempuan
: Pasien : Meninggal
: Garis pekawinan
:Garis keturunan
: Tinggal Serumah
GI : Kakek dan nenek dari ayah pasien meninggal dunia karena factor usia,
sedangkan kakek dari ibu pasien masih hidup, umur tidak diketahui, nenek
dari ibu pasien meninggal dunia karena factor usia
G II : Ayah dan ibu pasien masih hidup, umur tidak diketahui
G III : Pasien anak pertama dari empat bersaudara dan sedang di rawat di RS. dr
Wahidin Sudirohusodo di ruang ICU dengan diagnosa medis Trauma Brain
Injury
V. PENGKAJIAN SEKUNDER
Pengkajian Head to Toe
1. Kesadaran : Stupor Keadaan Umum: Lemah
Tanda-tanda vital
TD: 110/ 60 mmHg,
HR: 85 x/menit,
Respirasi : 20 x / menit
Temp : 36,8°C
Sp02 : 98%
2. Kepala
a. Inspeksi : Rambut hitam, kepala simetris antara kiri dan kanan, ada luka
post op sebelah kiri
b. Palpasi : terdapat luka bekas post op
3. Mata
a. Inspeksi
Kelopak mata, tidak baik tidak dapat digerakkan
Konjungtiva, tidak anemis
Sklera, tidak ikterus
Reaksi terhadap cahaya, berkedip.
Pupil : isokor (3/3 mm)
b. Palpasi
Tidak teraba benjolan
c. Lain-lain
Fungsi penglihatan : tidak dapat di kaji
4. Hidung
a. Inspeksi
Simetris antara kiri dan kanan, tidak ada oedema
Terpasang NGT
b. Palpasi
Sinusitis/polip tdk ada, nyeri tekan tidak ada
c. Lain-lain
Reaksi alergi tidak ada.
5. Mulut dan tenggorokan: Caries ada
Sulit/gangguan bicara ada, mukosa bibir lembab,
Pemeriksaan gigi terakhir, tidak pernah
Terpasang ETT
6. Leher
a. Inspeksi
Terpasang tracheostomi
Mobilisasi leher kurang baik
b. Palpasi
Tidak ada oedema
2) Breathing : RR : 20x/i
3) SpO2 : 98 %
b. B2 (Blood)
2) BP : 110/60 mmHg
3) HR : 85 x/i
4) ST : 36,8 oC
c. B3 (Brain)
a. Fungsi cerebral :
- Temp : 36,8 ºC
b. Fungsi cranial :
- Saraf IX,X :-
d. B4 (Bladder)
1) Output : 300 cc
e. B5 (Bowel)
1) Oedema : tidak
2) Fraktur : tidak
3) Sianotik : tidak
4) Ektermitas : tidak ada edema
Tgl 29/07/2018
PEMERIKSAAN HASIL NILAI RUJUKAN SATUAN
KIMIA DARAH
Fungsi Ginjal
Ureum 20 10-50 Mg/dl
Kreatinin 0,49 L(<1.3);p(<1,1) Mg/dl
Fungsi hati
SGOT 53 <38 U/L
SGPT 38 <41 U/L
Elektrolit
Natrium 136 136 – 145 Mmol/l
Kalium 4,3 3.5 – 5.1 Mmol/l
Klorida 98 97 - 111 Mmol/l
Tgl 29/07/2018
Jenis Results Normal Limits
Pemeriksaan
WBC 16.93 4.00 – 10.0
RBC 3.36 4. 00 – 6.00
HGB 9.1 12.0 - 16.0
HCT 28.0 37. 0 - 48.0
MCV 83.3 80. 0- 97.0
MCH 27.1 26.5-33.5
MCHC 32.5 31.5 – 35.0
PLT 393 150-400
RDW-SD 48.0 37.0 – 54.0
RDW-CV 15.7 10.0-15.0
PDW 12.5 10.0-18.0
MPV 11.2 6.50-11.0
P-LCR 32.6 13.0 – 43.0
PCT 0.44 0.15 – 0.50
NRBC 0.00 0.00-99.9
NEUT 13.07 52.0-75.0
LYMPH 1.47 20.0-40.0
MONO 2.16 2.00-8.00
EO 0.20 1.00-3.00
BASO 0.03 0.00-0.10
Kesan : Leukositosis
Anemia
Tgl 29/07/2018
PEMERIKSAAN HASIL RUJUKAN SATUAN
IMUNOSEROLOG
I
Imunoserelogi lain 0.52 <0,05 Mg / ml
Prokalsitonin
Tgl 29/07/2018
PEMERIKSAAN HASIL RUJUKAN SATUAN
MIKROBIOLOGI
Mikrobiologi
Biakan dan resistensi ( medium cair)
Metode pemeriksaan Automatik -
Jenis spesimen Darah -
Kultur dan sensivitas Tidak ada pertumbuhan bakteri aerob -
a. Jenis Pemeriksaan : MSCT Kepala(AX+Cor) Non Kontras
- Multihematosinus
b. Laboratorium : AGD
VIII. TERAPI
1. Obat
- Omeprazole 40mg/ 24jam/ iv
- Amikasin 1gr/ 24jam/ iv
- Asam tranekxamat 500mg/ 5jam/ iv
- Pilimixin b sulfat 750cc/ 5jam/ iv
- Pentanyl 40mg/ iv
- Dexmederonidin
- Ringer Lakat 1000 cc/24 jam
- Aminofluid
ANALISA DATA
NO ANALISA DATA MASALAH
I DS Ketidakefektifan
- Keluarga pasien mengatakan pasien bersihan jalan nafas
kadang sesak nafas disertai lendir yang
keluar dari mulut
- Keluarga pasien mengatakan terjadi
penumpukan secret pada jalan nafas
pasien
DO
- Nampak menggunakan otot bantu
pernafsan
- Suara nafas ronchi
- TTV
TD : 110/60 mmHg
HR : 85 x/menit
RR : 20x/menit
S : 36,8oC
SPO2 : 98%
II DS Defisit perawatan
diri : Mandi, Oral
- Keluarga pasien mengatakan pasien
Higiene
masih mengalami penurunan kesadaran
DO
- Skor Barthel Indeks : 0
III Faktor Risiko Risiko penurunan
- Kesadaran menurun GCS 9 E3 M5 V1 perfusi jaringan
- Trauma kepala serebral
IV Faktor Risiko Risiko infeksi
- Terdapat luka bekas post op pada kepala
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Ketidakefektifan bersihan jalan nafas berhubungan dengan mucus berlebih
2. Defisit perawatan Diri :Mandi, Oral Higiene
3. Risiko penurunan perfusi jaringan serebral
4. Risiko infeksi
INTERVENSI KEPERAWATAN
No
Diagnosa
. Tujuan & Kriteria Hasil Intervensi
Keperawatan
Dx
I Ketidakefektifan NOC: NIC
bersihan jalan nafas b.d Setelah dilakukan tindakan 1. Membersihkan jalan
mucus berlebihan, keperawatan selama ....x napas
benda asing dalam jalan 24 jam pasien 2. Memberikan posisi
napas menunjukkan keefektifan nyaman
bersihan jalan napas 3. Melakukan
teratasi, dibuktikan dengan pengisapan
kriteria hasil: eurom/darah pada
Menunjukkan jalan saluran pernapasan
napas yang paten 4. Melakukan
(irama napas, frekuensi pemasangan
pernapasan) dalam oropharingeal
rentang normal airway
Tidak ada suara napas 5. Melakukan
abnormal auskultasi paru
Saturasi oksigen dalam secara periodic
batas normal
TTV dalam batas
normal
II Defisit Perawatan diri NOC: NIC:
b.d gangguan kognitif, Setelah dilakukan tindakan Kaji membrane
kelemahan, gangguan keperawatan selama …x mukosa oral dan
muskuloskeletal, 24 jam diharapkan kebersihan tubuh
setiap hari
ganguan neuromuscular menunjukkan perawatan
Bantuan perawatan
diri, Mandi, oral hygyne, diri, mandi, oral
terpenuhi dubuktikan hygiene
dengan : Berikan dukungan
Menerima bantuan atau kepada pasien untuk
perawatan total dari mengatur langkahnya
pemberian asuhan jika sendiri selama
diperlukan perawatan diri
Mengungkapkan Ajarkan
secara verbal kepuasan pasien/keluarga
tentang kebersihan penggunaan metode
alternative untuk
tubuh dan oral higiene
mandi dan oral
higiene
Tawarkan pengobatan
nyeri sebelum mandi
jika diperlukan
III Risiko penurunan perfusi NOC: NOC:
jaringan serebral Setelah dilakukan tindakan Pantau tanda tanda
keperawatan selama … x vital
24 jam menunjukkan Pantau tingkat
status sirkulasi dibuktikan kesadaran dan
orientasi
oleh: Pantau TIK dan
Tekanan darah sistolik respons neurologis
dan diastolik dalam pasien terhadap
rentang normal aktifitas perawatan
Mendemonstrasikan Tinggikan bagian
tingkat kesadaran kepala tempat tidur 0
normal sampai 45 derajat
Terbebas dari aktifitas Minimalkan stimulus
kejang lingkungan
Berikan obat-obatan
untuk meningkatkan
intravascular,
IV Risiko Infeksi NOC: NOC:
Setelah dilakukan tindakan Pantau tanda dan
keperawatan selama … x gejala infeksi (mis.
24 jam di harapkan faktor Suhu tubuh,
risiko infeksi akan hilang penampilan luka,
dibuktikan oleh: denyut jantung,)
Terbebas dari tanda Pantau hasil
dan gejala infeksi laboratorium
Memperlihatkan Instruksikan untuk
higyne personal yang menjaga personal
adekuat higine untuk
Melaporkan tanda dan melindungi tubuh
gejala infeksi serta terhadap infeksi
mengikuti prosedur Bersihkan
skrining dan lingkungan dengan
pemantauan benar setelah
dipergunakan
masing-masing
pasien
Pertahankan teknik
isolasi bila
diperlukan
Batasi jumlah
pengunjung jika
diperlukan