You are on page 1of 12

Asuhan Keperawatan

KASUS : TYPHOID

A. Pengkajian
1. Biodata
a. Nama : Tn. G
b. Usia : 14 Tahun
c. Alamat : Tingarjaya Rt 01 Rw 02 Cimaung
d. Jenis Kelamin : Laki-Laki
e. Pendidikan : SMA
f. Agama : Islam
g. Suku Bangsa : Sunda
h. Tanggal Masuk : 10 September 2018
i. Tanggal pengkajian : 11 September 2018
j. No Rm : 637591
k. Diagnosa Medis : Typhoid fever
2. Riwayat Keluarga
a. Nama : Ny. I
b. Umur : 55 Tahun
c. Pendidikan : SD
d. Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
e. Hubungan dengan klien : Orang tua kandung
B. Riwayat kesehatan
1. Keluhan Utama
a. Saat Masuk Rumah Sakit : Demam dirasakan kurang lebih 5 hari SMRS, batuk(+),
Pilek (+) disertai dengan nyeri menelan, dan didiagnosa TF
Keluhan ini sudah di obati sebelumnya ke kelinik
b. Saat pengkajian : Demam 38.5 ‘C dan Nyeri menelan
2. Riwayat Penyakit Sekarang :
Klien menyatakan Nyeri pada saat menelan , nyeri bertambah saat memasukan
makan ke dalam mulut dan saat batuk, kesulitan tidur, klien tampak gelisah
3. Riwayat Penyakit Masa Lalu
Tidak ada
4. Riwayat Alergi
Klien menyatakan tidak memiliki riwayat alergi terhadap makanan maupun obat-
obatan.
5. Riwayat Kesehatan keluarga
Tidak ada
C. Pengkajian Fisik :
1. keadaan Umum : Klien tampak lemah dan gelisa
Kesadaran : Compos Mentis (Kesadaran Penuh), GCS; E:4 M:6
V:5
2. Orientasi : Klien dapat berorientasi terhadap tempat, waktu, dan
lingkungan
3. Tanda Tanda Vital
a. Temperatur : 37,8o C
b. Denyut Nadi : 84 kali/menit
c. Respirasi : 26 kali/menit
d. Tekanan Darah : 120/70 mmHg
e. Skala Nyeri :2
4. Berat badan : 57 kg
5. Tinggi Badan : 162 cm
Pemeriksaan Fisik

a). Kepala

Bentuk mesosepalus, tidak terdapat kotoran atau ketombe, pergerakan tidak kaku
dapat digerakkan ke kiri kekanan, tidak terdapat luka pada kulit kepala dan kulit
kepala cukup bersih.
b). Rambut
Rambut klien pendek lurus, warna hitam dan rambut klien terlihat bersih.
c). Mata
Bentuk mata simetris, fungsi penglihatan baik, konjungtiva tidak anemis, pupil dan
reflex cahaya baik, klien tidak memakai alat bantu penglihatan.
d). Hidung
Bentuk dan posisi hidung simestris, fungsi penciuman baik, tidak terdapat secret atau
benda asing yang menempel, tidak terdapat epitaksis dan tidak ada peradangan.
e). Telinga
Bentuk dan posisi simetris, ketajaman pendengaran baik, tidak terdapat serumen dan
cairan pada lubang telinga, tidak terdapat perdarahan dank lien tidak menggunakan
alat bantu pendengaran.
f) Mulut dan gigi
Bentuk bibir simetris, warna bibir tampak kehitaman, mikosa bibir tampak kering,
fungsi pengecapan baik, tidak terdapat perdarahan dan peradangaran, mulut kotor
desertai lidah ber lendir dank klien tidak menggunakan gigi palsu.
g). Leher
Tidak ada pembesaran kelenjar getah bening dan kelenjar tiroid, tidak terdapat
peradangan dan leher dapat digerakkan secara anatomis.
h). Thorax (fungsi pernafasan)
Bentuk simetris, tidak terdengar bunyi wheezing dan tidak ada penurunan ekspansi
paru kiri dan kanan.
i). Abdomen
Bentuk simetris, abdomen terlihat bersih tidak terdapat luka. Abdomen klien
kembung saat perkusi, saat auskultasi bising usus 15x/menit (Normal: 8-12x/menit).
j). Reproduksi
Jenis kelamin klien adalah laki-laki,
k). Ekstremitas
* Ekstremitas atas: dapat digerakkan dengan baik dan ekstremitas atas dekstra
terpasang infuse.
* Ekstremitas bawah: keduanya dapat digerakkan dengan baik tapi keadaan klien
yang lemah terpaksa klien istirahat total ditempat tidur.
l) Integument
Kuku Pendek, tidak terdapat lesi, kulit lembab, tidak terdapat luka
m) Persyarafan
GCS normal 15 (E4V5M6), Refleks baik
n). Sistem Endokrin
Tidak terdapat perbesaran kelenjar tiroid
D. Data Biologis
Pola Kehidupan Sehari-hari
Pola Kehidupan Sehari hari Sebeleum Sakit Sesudah Sakit
Intake Nutrisi :
1 Frekuensi 2 kali sehari 3 kali sehari
2. Jenis Nasi dan Lauk Pauk Bubur dan Lauk Pauk
3. Porsi Porsi Sedang Sesuai dengan gizi
4. Pantangan Tidak ada Tidak ada
5. Keluhan Tidak ada Tidak Nafsu Makan
Intake Cairan :
1. frekuensi Kurang lebih 2000 ml Kurang lebih 2000 ml
2. Jenis Air putih Air Putih + RL
3. Pantangan Tidak ada Tidak ada
4. Keluhan Tidak ada Tidak ada
Eliminasi Fekal
1. frekuensi 2 Kali sehari 2 Kali sehari
2. Konsistensi Padat Lembek
3. Keluhan Tidak ada Kelelahan untuk kekamar
mandi
Eliminasi Urine
1. Frekuensi Normal Normal
2. Warna Kuning urine Kuning urine
3. Keluhan Tidak ada Kelelahan ke kamar mandi
Istirahat dan tidur
1. Kuantitas Tidur siang tidak pernah Tidur siang 2 jam
2. Kualitas Tidur malam 5 – 6jam sehari Tidur malam > 4 jam
3. Keluhan Tidak ada Tidak nyaman

E. Data Psikologis
1. Status Emosional
a. Perasaan hari ini : Klien merasa gelisah dan ingin segera pulang
b. Emosi : Stabil
c. Afek : Normal
2. Konsep Diri
a. Gambaran Diri : Tdak ada
b. Identitas Diri : Klien dapat mengenali diri sendiri
c. Peran : Tidak ada
d. Ideal Diri : Klien mengatakan ingin segera sembuh dan pulang ke rumah
e. harga Diri : Klien mengatakan disayangi dan dirawat dengan baik oleh
orang tua,
F. Data Sosial
1. Hubungan Sosial
a. Orang yang Berarti
Klien menyatakan ingin cepat pulang untuk bertemu dengan keluarganya kembali
b. Peran Serta dalam kegiatan kelompok dan masyarakat
Klien dalam kehidupan sehati – hati biasa mengikuti karangtaruna dan aktivitas
dengan lingkungan masyarakat lainnya
c. hambatan dalam berhubungan dengan orang lain
Klien tidak memiliki masalah salam berhubungan dengan orang lain
d. Cara komunikasi
Klien dapat berkomunikasi dengan baik, menggunakan bahasa indonesia maupun
bahasa sunda, klien tidak memiliki hambatan komunikasi apapun
e. Faktor Sosial budaya
Klien tidak memiliki keyakinan apapun sehubungan dengan sosial dan budaya
terhadap penyakitnya
G. Data Spiritual
1. Nilai dan Keyakinan
Klien beragama islam, klien menyakinin penyakitnya saat ini merupakan ujian dari Allah
sehingga klien dapat menerima penyakit.
2. Kegiatan Ibadah
Klien mengatakan penyakitnya cukup mengahmabt kegiatan ibadahnya, karena rasa
lemas yang dirasakan, dan klien menyatakan banyak berdoa agar cepat diberikan
kesembuhan

H. Data pengetahuan
1. Pengetahun tentang masalah yang dihadapi
Klien mengetahui tentang penyakitnya, klien sudah mengatahui cara pencegahan
penyabraan terhadap penyakitya
2. Pengetahuan tentang cara menyelesaikan masalah
Klien mneyatakan setelah sesali dirawat dari rumah sakit klien akan menjaga
kesehatannya.
I. Terapi Medis
1. Obat -obatan
No Nama Obat Dosis Cara Tujuan Peberian dan rasional
Pemberian
1. Amoxicillin 3x500 IV 1. Antibiotik untuk
pengobati infeksi bakteri
2. bufacaryl 3x1 Oral 2. Untuk menanggulangi
(dexa ) peradangan
3. Sebagai anagesik dan
3. Paracetamol 3x500 IV antipiretik mengurangi
demam dan sakit kepala

2. Cairan
No Nama cairan Jml Kebutuhan Cara Tujuan Pemberian
Pemberian
1. Ringer Laktat IV Memenuhi kebutuhan
cairan klien

J. Data Penunjang
Pemeriksaan Hasil Nilai Normal Interpretasi
Laboratorium
Darah rutin
Hemoglobin 13,2 g/dL 14 – 18 Tidak Normal
Hematokrit 40 % 37 – 43 Normal
Leukosit 10,200/mm3 4,000 – 10,000 Normal
Trombosit 235,000 /mm3 150,0000 – 400,000 Normal

K. Asuhan keperawatan
No Data Menyimpang Etiologi Masalah
1. Demam thyfoid
DS:
disebabkan oleh Hipertermi
 Klien mengatakan demam sudah
dirasakan sejak 5 hari yang lalu
Kuman salmonella
sebelum masuk RS. thypi dan
F Klien mengatakan demamnya tinggi edotoksin
pada waktu siang dan malam hari.
DO: Mempengaruhi
pusat hipotalamus
F Klien tampak lemah
F Suhu: 380C
Mengakibatkan
gejala demam &
peningkatan suhu
tubu

Peningkatan suhu
DS: Gangguan pola
tubuh
tidur
F Klien mengatakan keluhan bertambah
jika melakukan aktivitas dan
demamnya berkurang jika dikompres
Lemah
dan beristirahat.
DO:
F Klien tampak lemah.
F Aktivitas klien terganggu dan hanya
dibantu oleh keluarganya Gangguan pola tidur

DS:
Klien mengatakan keluhan pada saat kuman thypoid
disebabkan kuman
menelan makanan terasa nyeri salmonella thypi Pemenuhan nutrisi
kurang
menelan dari kebutuhan
DO:
Masuk kedalam
Porsi makanan tidak dihabiskan lambung maka
F Perkusi bagian abdomen : kembung secret asam
lambung
F Aukultasi : bising usus 15x/menit
Terdapat kotoran di bagian mulut

Mempengaruhi
pusat medulla
oblongata

Terjadi muntah,
nafsu makan
menurun

L Diagnosa Keperawatan

1. Hipertermi berhubungan dengan proses infeksi


2. Gangguan pola tidur berhubungan dengan demam
3. Pemenuhan nutrisi kurang dari kebutuhan behubungan dengan anorexia

M. Rencana Keraawatan
N Diagnosa Rencana tidakan keperawatan
o Keperawatan Tujuan Intervensi Rasional
1. Setelah 1. 1. Observasi tanda- 1. Tanda-tanda vital
Hipertermi berubah sesuai
diberikan tanda vital.
berhubungan tingkat
tindakan 2. 2. Beri kompres perkembangan
dengan proses pada daerah dahi. penyakit dan
keperawatan
infeksi menjadi indikator
selama 3x24 3. 3. Anjurkan untuk untuk melakukan
DS: banyak minum air intervensi
jam, suhu tubuh
F Klien mengatakan putih. selanjutnya
normal. 2. Pemberian
demam sudah 4. 4. Kolaborasi kompres dapat
Kriteria hasil:
pemberian menyebabkan
dirasakan sejak
Tidak ada antiviretik, peralihan panas
5 hari yang lalu antibiotik. secara konduksi
tanda-tanda
dan membantu
sebelum masuk peningkatan tubuh untuk
RS. menyesuaikan
suhu tubuh,
terhadap panas
F Klien mengatakan 3. Peningkatan suhu
demamnya tinggi tubuh
mengakibatkan
pada waktu penguapan
sehingga perlu
siang dan malam
diimbangi dengan
hari. asupan cairan
yang banyak
DO: 4. Mempercepat
F Klien tampak proses
penyembuhan,
lemah menurunkan
F Suhu 380C demam.
Pemberian
. antibiotik
menghambat
pertumbuhan dan
proses infeksi dari
bakteri
Gangguan pola
2. tidur Tujuan : Setelah1. 1. Kaji pola tidur 1. 1. Mengetahui
berhubungan dilakukan klien. kebiasaan tidur klien,
tindakan mengetahui gangguan
dengan demam.
keperawatan 2. Berikan bantal yang dialami,
DS: selama 3x24 yang nyaman. memudahkan intervensi
F Klien mengatakan jam, pola tidur selanjutnya.
efektif. 3. Berikan
keluhan
Kriteria hasil lingkungan yang 2. 2. Meningkatkan
bertambah jika : Melaporkan nyaman, batasi kenyamanan
melakukan tidur pengunjung pemenuhan istirahat
nyenya,Klien tidur.
aktivitas dan 4. Anjurkan untuk
tidur 8-10 jam
demamnya semalam, Klien melakukan teknik 3. 3. Mengurangi stimulus
berkurang jika tampak segar. relaksasi nafas yang dapat
dalam/masase mengganggu istirahat
dikompres dan punggung sebelum tidur
beristirahat. tidur.
4. 4. Meningkatkan
DO:
relaksasi menstimulasi
F Klien tampak
lemah. istirahat tidur yang
F Aktivitas klien nyaman.
terganggu dan
hanya dibantu
oleh keluarganya

Pemenuhan
3. nutrisi kurang Tujuan :Setelah 1. Untuk mengetahui
dari kebutuhan 1. Kaji kemampuan
dilakukan perubahan nutrisi
behubungan makan klien.
tindakan klien dan sebagai
dengan anorexia 2. Berikan makanan
keperawatan indikator intervensi
DS: dalam porsi kecil
selama 3x24 selanjutnya.
F Klien mengatakan tapi sering.
jam kekurangan
3. Beri nutrisi
2. Memenuhi kebutuhan
kurang nafsu nutrisi tidak nutrisi dengan
makan dengan diet lunak,
terjadi meminimalkan rasa
F Klien mengatakan tinggi kalori tinggi
Kriteria hasil mual dan muntah.
dia mual dan protein.
: Nafsu makan
muntah 4. Anjurkan kepada 3. Memenuhi kebutuhan
meningkat, nutrisi adekuat.
DO: orang tua
Tidak ada
F Porsi makanan klien/keluarga untuk 4. Menambah selera
keluhan makan dan dapat
tidak dihabiskan memberikan
anoreksia, menambah asupan
F Perkusi: kembung makanan yang
nausea, Porsi nutrisi yang
disukai.
F Aukultasi : bising makan 5. Anjurkan kepada dibutuhkan klien.
usus 15x/menit dihabiskan. orang tua 5. Dapat meningkatkan
klien/keluarga untuk asam lambung yang
menghindari dapat memicu mual
makanan yang dan muntah dan
mengandung menurunkan asupan
gas/asam, pedas. nutrisi.
6. Kolaborasi. 6. Mengatasi
Berikan antiemetik, mual/muntah,
antasida sesuai menurunkan asam
indikasi. lambung yang dapat
memicu mual/muntah.

N. Implementasi dan evaluasi


No Dx. Kep Waktu Implementasi Evaluasi TTD dan
dan nama
Tanggal perawat
1. 11 Sep
Hipertermi 1. Mengobservasi S:
2018
berhubunga Jam : tanda-tanda vital.F Klien mengatakan
02.20
n dengan 2. Memberi demam sudah
proses kompres pada dirasakan sejak 5
infeksi daerah dahi. hari yang lalu
3. Menganjurkan sebelum masuk
untuk banyak RS.
minum air putih. F Klien mengatakan
4. .Mengkolaborasi demamnya tinggi
pemberian pada waktu siang
antiviretik, dan malam hari.
antibiotic. O:
F amoxicillin 3 x 500
PCT 3 x 500
Bufacory 3 x 1
F TTV:
- TD: 140/80
mmHg
- Suhu: 380C
- Nadi : 84x/menit
- Pernafasan :
24x/menit
A : Masalah belum
teratasi
P : Lanjutkan
intervensi
1. Observasi tanda-
tanda vital.
2. Beri kompres
pada daerah dahi.

2.. Gangguan 12 Sep S:


pola tidur 2018 1. 1. Mengobservasi F Klien mengatakan
berhubungan tanda-tanda vital. badannya tidak
dengan
teraba panas.
demam
2. 2. Memberi kompres
O:
F Suhu: 370C

A : Masalah
teratasi
P : Pertahankan
Intervensi

3. Pemenuhan
nutrisi kurang 1. 1. Mengkaji
dari kebutuhan S:
kemampuan makan
behubungan
F Klien mengatakan
dengan klien.
anorexia nafsu makan
sudah membaik
2. 2. Memberikan
O:
makanan dalam porsi
F Porsi makanan
kecil tapi sering.
sudah dihabiskan
F Klien Nampak tidak
3. 3. Memberi nutrisi
mual lagi
dengan diet lunak,
F Aukultasi : bising
tinggi kalori tinggi
protein. usus 10x/menit
(normal)
4. 4. Menganjurkan F Nurodex 2x1
kepada orang tua F Dexamethason 1
klien/keluarga untuk amp / 8 jam
memberikan makanan
F Megazing 1x1
yang disukai. A : Masalah
teratasi
5. 5. Menganjurkan P : Pertahankan
kepada orang tua Intervensi
klien/keluarga untuk
menghindari makanan 1. Kaji
yang mengandung kemampuan
gas/asam, pedas. makan klien.
2. Berikan
6. 6. Mengkolaborasi. makanan dalam
Berikan antiemetik, porsi kecil tapi
antasida sesuai sering.
indikasi. 3. Beri nutrisi
dengan diet lunak,
tinggi kalori tinggi
protein.
4. Anjurkan
kepada orang tua
klien/keluarga
untuk memberikan
makanan yang
disukai.
5. Anjurkan
kepada orang tua
klien/keluarga
untuk menghindari
makanan yang
mengandung
gas/asam, pedas.
O. Catatan Perkembangan
No Dx. Kepe Waktu dan Catatan Perkembangan TTD dan Nama
tanggal Perawat
1. Hipertermi 11 sep 2018 S
berhubungan 04.20 O
dengan proses A
infeksi P
2. Gangguan pola 12 sep 2018 S
tidur O
berhubungan A
dengan demam P

3. Pemenuhan 13 sep 2018 S


nutrisi kurang O
dari kebutuhan A
behubungan P
dengan
anorexia

You might also like