Dokumen ini memberikan panduan tentang cara menjadwalkan pasien untuk operasi di rumah sakit, mulai dari pendaftaran pasien minimal 6 jam sebelum operasi, penentuan jadwal operasi, koordinasi antar unit terkait, hingga penanganan perubahan jadwal.
Dokumen ini memberikan panduan tentang cara menjadwalkan pasien untuk operasi di rumah sakit, mulai dari pendaftaran pasien minimal 6 jam sebelum operasi, penentuan jadwal operasi, koordinasi antar unit terkait, hingga penanganan perubahan jadwal.
Dokumen ini memberikan panduan tentang cara menjadwalkan pasien untuk operasi di rumah sakit, mulai dari pendaftaran pasien minimal 6 jam sebelum operasi, penentuan jadwal operasi, koordinasi antar unit terkait, hingga penanganan perubahan jadwal.
Rsud syamrabu 445/ /PAB/I/2016 1 1/2 Bangkalan Ditetapkan, Direktur Rsud Syamrabu STANDAR Tanggal Terbit PROSEDUR 2016 OPERASIONAL Drg. YUSRO Pembina Utama Muda NIP.19610226 198911 2 001 PENGERTIAN Suatu kegiatan tentang cara menjadwalkan operasi baik elektif maupun cito di Instalasi Bedah dan sterilisasi TUJUAN 1. Untuk mengatur jam operasi yang sesuai dengan kapasitas kamar operasi dan pasien yang akan di operasi 2. Kegiatan operasi dapat berjalan dengan urut dan rapi 3. Membantu kelancaran tindakan pembedahan KEBIJAKAN Semua pasien yang akan di lakukan operasi wajib di lakukan pendaftaran 6 jam sebelum tindakan operasi di lakukan PROSEDUR 1. Unit rawat inap/ IGD /Poli Bedah menulis blangko pendaftaran dan mendaftarkan pasien yang memerlukan tindakan operasi minimal 6 jam sebelum tindakan kepada petugas kamar operasi/ penanggung jawab shift 2. Untuk kasus emergency ( cito ) segera setelah di tentukan waktu tindakan operasi 3. Untuk kasus elektif pendaftaran pasien operasi maksimal jam 19.00 WIB sebelum hari di lakukan pembedahan 4. Adapun data yang harus di laporkan meliputi : nama, umur , BB (khusus anak- anak) dokter, diagnosa, tanggal,dan jam pelaksanaan operasi 5. Petugas Instalasi Bedah Sentral koordinasi dengan dokter terkait dan tim kamar operasi bila sudah ada kesepakatan tertulis di papan jadwal kamar operasi 6. Instalasi Bedah Sentral menghubungi ruang rawat inap untuk klarifikasi tentang jadwal yang telah di sepakati 7. Apabila setelah di daftarkan terjadi pembatalan operasi karena suatu hal, ruang rawat inap segera menghubungi kamar operasi untuk dilakukan penghapusan/ pembatalan dan petugas kamar operasi segera menghubungi dokter dan anestesi yang bersangkutan atau sebaliknya
CARA PENJADWALAN PASIEN UNTUK OPERASI
No. Dokumen No.Revisi Halaman
Rsud syamrabu RSMH/SPO/KO/149 1 2/2 Bangkalan 8. Pasien di kirim ke Instalasi Bedah Sentral maksimal 15 menit sebelum tindakan pembedahan 9. Apabila terjadi kemunduran /penundaan jadwal operasi yang ditentukan, maka operasi akan di geser ke jadwal yang ada di bawahnya dengan memberitahu terlebih dahulu ke operator, dokter anestesi dan pasien serta keluarganya 10. Untuk kasus cito dari IGD/ ICU serta unit rawat inap operasi di lakukan pada saat itu juga dengan menggeser jadwal operasi yang sudah ada dan memberi informasi ke keluarganya UNIT TERKAIT 1. Instalasi Kamar Operasi 2. HCU 3. IGD 4. Instalasi Rawat jalan ( Poli Bedah ) 5. Keluarga pasien POKJA PAB PENYUSUN SPO 1. Bidang Pelayanan Keperawatan UNIT PEMERIKSA SPO 2. Bidang Pelayanan Medik