Professional Documents
Culture Documents
DISUSUN OLEH :
ISTIKOMAHATI, S.Kep
17.111024.1.20097
DISUSUN OLEH :
ISTIKOMAHATI, S.Kep
17.111024.1.20097
ABSTRACT
Istikomahati1,………………………2, ………………………………3
INTISARI
Hipotensi merupakan suatu keadaan yang mengancam jiwa, menurut pengertian dalam
kamus (Dorland, 2010) Hipotensi adalah suatu kondisi dimana tekanan darah di bawah
normal. Pasien dengan Hipotensi jika dibiarkan akan dapat menyebabkan penurunan Heart
Rate pada jantung. Hal ini yang dapat memacu timbulnya Aritmia (denyut nadi yang tidak
beraturan) yang pada akhirnya akan dapat menyebabkan gangguan pada ritme jantung dan
menyebabkan bradycardia (denyut jantung lebih lambat dari normal/ >60x/i) atau denyut
jantung yang tidak beraturan sehingga menyebabkan penurunan tekanan darah atau
Hipotensi. PLR (Passive Leg Raise) merupakan tes yang meprediksi apakah curah jantung
akan meningkat dengan mentransfer volume darah vena sekitar 150 – 300 ml dari tubuh
bagian bawah ke arah jantung kanan, PLR meniru masukan cairan, akan tetapi tidak ada
cairan yang di masukkan dan efek hemodinamik cepat reversible sehingga menghindari
resiko kelebihan cairan. Tes ini memiliki kelebihan yang dapat diandalkan dalam kondisi
dimana indeks responsivitas cairan yang didasarkan pada variasi volume pernafasan, seperti
pernafasan spontan, aritmia, ventilasi volume tidal yang rendah, PLR menghasilkan
peningkatan preload ventrikel sementara dan reversible melalui peningkatan pengembalian
vena dari ekstremitas bawah, yang meniru pemberian cairan tanpa benar – benar harus
memberikan cairan eksogen. Karya Ilmiah Akhir Ners ini bertujuan untuk menganalisis
intervensi inovasi PLR (Pengangkatan Kaki Pasif) terhadap peningkatan tekanan darah pada
pasien hipotensi di Ruang Intensive Care Unit RSUD Abdul Wahab Sjahranie Samarinda.
Hasil analisa menunjukan bahwa pemberian tindakan PLR menstimulasi cairan dan
meningkatkan tekanan darah.
Kata Kunci : Tekanan Darah Rendah (Hipotensi), Passive leg Raised (PLR).
1
Mahasiswa Stikes Muhammadiyah Samarinda Program Studi Ners
2
Stikes Muhammadiyah Samarinda
3
RSUD Abdul WAhab Syahranie Samarinda
KEPUSTAKAAN
Boulain T, Achard JM, Teboul JL, Richard C, Perrotin D, Ginies G. Changes in BP induced
by passive leg raising predict response to fluid loading in critically ill patients. Chest 2002;
121: 1245–1252.
Brunner, L.S. dan Suddarth, D.S. (2002). Text Book Of Medical-Surgical Nursing. Dalam:
Ester, M dan Pangabean, E. Editors. Keperawatan Medikal-Bedah Cetakan 1. Jakarta
: EGC.
Cherpanath TG, Geerts BF, Lagrand WK, Schultz MJ, Groeneveld AB. Basic concepts of
fluid responsiveness. Neth Heart J 2013; 21: 530–536.
Cherpanath TG, Aarts LP, Groeneveld AB, Geerts BF. Defining fluid responsiveness: a guide
to patienttailored volume titration. J Cardiothorac Vasc Anesth 2014; 28: 745–754.
Guyton AC. Textbook of medical physiology. 1991; 8th edition: page 221–233
Idris AH, Staples ED, O’Brien DJ, Melker RJ, Rush WJ, Del Duca KD, Falk JL: End-tidal carbon dioxide
during extremely low cardiac output. Ann Emerg Med 1994, 23:568-572
Marik PE, Cavalazzi R, Vasu T, et al: Dynamic changes qwain arterial waveform derived
variables and fluid responsiveness in mechanically ventilated patients:
a systematic review of the literature. Crit Care Med 2009; 37:2642–2647
Michard F, Teboul JL. Predicting fluid responsiveness in ICU patients: a critical analysis of
the evidence. Chest 2002; 121: 2000–2008.
Monnet X, Rienzo M, Osman D, Anguel N, Richard C, Pinsky MR, Teboul JL. Passive leg
raising predicts fluid responsiveness in the critically ill. Crit Care Med 2006; 34: 1402–1407.
Monge Garcia MI, Gil Cano A, Diaz Monrove JC. Arterial pressure changes during the
Valsalva maneuver to predict fluid responsiveness in spontaneously breathing patients.
Intensive Care Med 2009; 35: 77–84.
Potter, P.A. dan Perry, A.G. (2010). Fundamental Of Nursing. Buku 3 Edisi 7, Penerjemah :
Fitriani, DN. Tampubolon, O. Diba, F. Jakarta : Salemba Medika.