You are on page 1of 4

ANALISA PERCOBAAN

Berdasarkan percobaan yang dilakukan, dilakukan proses polimerisasi dimana


polimerisasi merupakan proses bereaksi molekul monomer bersama dalam reaksi
kimia untuk membentuk tiga dimensi jaringan atau rantai polimer. Polimer dibedakan
menjadi dua yaitu polimerisasi adisi dan polimerisasi kondensasi. Dalam percobaan
ini dilakukan polimerisasi kondensasi, dimana penggabungan molekul tunggal
membentuk molekul besar dengan melepaskan molekul lain sebagai hasil samping.

Hasil yang didapat dari poses ini adalah tiokol. Tiokol adalah salah karet
polisulfida yang dibuat dengan reaksi kondensasi antara polisulfida dengan
dikloroetan sehingga tiokol termasuk kedalam jenis karet sintesis,dalam proses
pembuatannya dua molekul tunggal akan bergabung membentuk molekul besar
dengan melepaskan molekul lain sebagai produk samping.Langkah yang pertama
dialkuakn dalam pembuatan tiokol adalah pembuatan natrium Polisulfida yaitu
dengan mereaksikan belerang dengan NaOH dengan reaksi sbb :

6 NaOH + (2x+1) S → 2Na2Sx + 3H2O + Na2SO3

Pemanasan dilakukan di peralatan refluks sampai setelah hampir semua belerang


larut dan larutan berwarna coklat tua.Natrium Polisulfida yang dihasilkan tadi
kemudian direaksikan dengan 1,2-dikloroetana. Pada tahap ini refluks dipanaskan
pada temperature 70-80○C sampai terbentuk gumpalan jenuh yang merupakan tiokol
dan larutan jenuh.Reaksi yang terjadi adalah:

Cl – CH2 – CH2 – Cl + n Na2Sx → ( –CH–CH2 –Sx– )n + NaCl

1,2 dikloroetana natrium polisufida tiokol natrium klorida

Tiokol yang dihasilkan pada percobaan ini memiliki sifat fisik berwarna kuning,
Karet polisulfida ini terdapat dalam bentuk R dan X yang berbeda sehingga jumlah
belerang akan tahan terhadap semua tipe pelarutorganik tetapi baunya tidak enak dan
juga sifat mekaniknya buruk. tiokol tidak larut dalam dalam HCl pekat maupun
NaOH % setelah dilakukan tes kelarutan.
Keuntungan tiokol yang dihasilkan adalah sangat tahan terhadap minyak dan
pelarut organik, tahan terhadap cuaca, ozon dan sinar matahari bagus, kedap udara
dan uap, sedangkan kekurangan tiokol adalah tahanan kikis sobek, cut growth dan
retak lentur buruk, pampatan tetap buruk dan kepegasan pantul buruk serta baunya
tidak enak. (Arizal Ridha, 1990)

Tiokol kebanyak digunakan untuk barang yang tahan minyak dan pelarut. Sifat
fisika yang buruk dan baunya yg tidak disukai telah membatasi penggunaan secara
umum. (Arizal Ridha, 1990)

Dalam percobaan dihasilkan karet sintesis yang direaksikan dengan natrium


sulfida (Na2Sx) dengan campuran dikloroetana dengan reaksi kondensasi, dimana
pada proses pembuatannya dua molekul tunggal akan bergabung membentuk molekul
besar dengan melepas molekul lain sebagai hasil samping. Kemudian dilakukan
proses pemanasan dengan refluks. Hal ini dikarenakan agar reaksi pembentukan
natrium polisulfid dapat terjadi dengan sempurna dengan prubahan warna menjadi
coklat tua. Kemudian dilakukan pemanasan kedua untuk mereaksikan hasil natrium
polisulfida dengan 1,2-dikloroetana dan terbentuk gumpalan jenuh yang mrupakan
tiokol dan larutan jenuh.

Tiokol yang di hasilkan mempunyai berat 0,85 gr sehingga di dapat yield tiokol
hasil praktikum sebesar 96%. Yield/rendemen yang dihasilkan relative besar karena
Halida-halida primer memberikan rendemen polimer yang terbaik, yang sesuai
perkiraan karena mekanismenya melibatkan substitusi nukleofilik halide oleh anion
polisulfida.Poli (alkilena polisulfida) kadang-kadang dinyatakan sebagai karet tiokol
merupakan elastomer yang bermanfaat. Sifat-sifatnya bisa diperbaiki dengan
memvariasikan jumlah atom karbon dalam unitulang atau jumlah atom-atom belerang.
Naiknya jumlah salah satu atom akan meningkatkan kualitaselastomerik dari polimer
tersebut.
KESIMPULAN

Berdasarkan percobaan yang dilakukan dapat disimpulkan

A. Tiokol merupakan karet sintesis yang dihasilkan melalui proses polimerisasi


kondennsasi antara polisulfida dengan dikloroetana.

B. Dari data dan perhitungan didapatkan : berat tiokol sebesar : 0,85 gram.

C. % yield tiokol hasil praktikum sebesar 96%. Yield/rendemen yang dihasilkan relative
besar karena Halida-halida primer memberikan rendemen polimer.
DAFTAR PUSTAKA

Tim penyusun jobsheet. 2017. Penuntun Praktikum Satuan Proses 1. Politeknik


Negeri Sriwijaya: Palembang.

https://tonimpa.wordpress.com/2013/05/16/laporan-praktikum-polimerisasi-pembuata
n-tiokol/

http://zefdes.blogspot.co.id/2013/12/blog-post.html

You might also like