Professional Documents
Culture Documents
Arthropati psoriatic
a. definisi
Psoriasis adalah penyakit kulit menahun (kronis) dan kambuhan (residif) yang ditandai
dengan bercak kemerahan, berbatas tegas, ditutupi semacam sisik (skuama kasar dan berlapis)
berwarna putih bening, disertai fenomena bercak lilin (Karsvlek phenomena). Walau tidak
berbahaya dan tidak menular, Psoriasis membuat penderitanya merasa risih atau kurang percaya
menahun akibat gangguan kekebalan tubuh (autoimun) yang menyebabkan sel-sel kulit mati
diproduksi secara berlebih. Penyakit ini belum bisa disembuhkan dan bersifat kambuhan.
Psoriasis ialah sejenis penyakit kulit yang penderita nya mengalami proses pergantian kulit
yang terlalu cepat. Kemunculan penyakit ini terkadang untuk jangka waktu lama atau
timbul/hilang, penyakit ini secara klinis sifatnya tidak mengancam jiwa, tidak menular tetapi
karena timbulnya dapat terjadi pada bagian tubuh mana saja sehingga dapat menurunkan kualitas
hidup serta menggangu kekuatkan mental seseorang bila tidak dirawat dengan baik.
1) Psoriasis vulgaris. Bentuk ini ialah jenis yang paling umum karena itu disebut vulgaris.
2) Psoriasis gutata. Diameter kelainan biasanya tidak melebihi 1 cm. Timbulnya mendadak dan
mengenai seluruh badan. Umumnya setelah infeksi saluran nafas bagian atas, sehabis influenza
mudah capek, mual, dan nafsu makan menurun. Kelainan psoriasis yang telah ada makin parah ,
setelah beberapa jam timbul agak bengkak dan bintil-bintil bernanah pada bercak tersebut.
Kelainan-kelainan semacam itu akan terus muncul dan dapat menjadi eritroderma. 4) Psoriasis
erithrodermis. Dapat disebabkan oleh pengobatan topikal yang terlalu kuat atau oleh penyakitnya
sendiri yang makin meluas. Biasanya kelainan kulit yang khas untuk psoriasis tidak tampak lagi
karena terdapat kemerahan dan bersisik tebal yang menyeluruh. Adakalanya kelainan kulit
psoriasis masih tampak samar-samar, yakni lebih merah dan kulitnya lebih meninggi,
5) Psoriasis kuku. Menyerang dan merusak kuku. Permukaan kuku tampak lekukan-lekukan kecil.
6). Arthropati psoriatic Penyakit ini dapat pula disertai peradangan pada sendi sehingga sendi
terasa nyeri, membengkak, dan kaku, persis seperti gejala rematik. Pada tahap ini, penderita harus
c. etiologi
Penyebab Arthropati psoriatic saat ini tidak diketahui. Kemungkinan oleh kombinasi
faktor genetik, kekebalan, dan lingkungan yang terlibat. Faktor genetik tampaknya memainkan
peran penting. Ada konkordansi 70% untuk psoriasis pada kembar monozigot. Ada risiko 50 kali
lipat peningkatan mengembangkan Arthropati psoriatic di tingkat pertama keluarga pasien dengan
penyakit tersebut. Ada risiko 2 kali lipat terhadap penyakit "transmisi" oleh seorang ayah yang
terkena dibandingkan dengan ibu yang terpengaruh. Psoriasis merupakan suatu kelainan kulit
menahun yang sering ditemukan, yang menyebabkan timbulnya bercak-bercak merah di kulit.
d. Tanda dan Gejala
Arthropati sering melibatkan lutut, pergelangan kaki dan sendi pada kaki. Biasanya, hanya
beberapa sendi yang meradang pada suatu waktu. Sendi yang meradang menyebabkan rasa sakit
(dolor), bengkak (tumor), panas (kalor) dan merah (rubor). Kadang- kadang, peradangan sendi
pada jari tangan atau kaki dapat menyebabkan pembengkakan jari secara keseluruhan, memberi
mereka penampilan “sosis”. Kekakuan sendi adalah umum dan biasanya memburuk di pagi hari.
Arthropati psoriatic mungkin melibatkan banyak sendi dari tubuh secara simetris,
(spondilitis) dan sakrum, menyebabkan nyeri dan kekakuan di punggung bawah (low back pain),
bokong, leher dan punggung atas. Kadang- kadang, Arthropati psoriatic melibatkan sendi- sendi
kecil pada ujung jari. Sebuah bentuk yang sangat destruktif radang sendi disebut “mutilans” dapat
tendon dan disekitar tulang rawan. Peradangan dari tendon achilles (Achilles tendonitis),
menimbulkan rasa nyeri saat berjalan dan menaiki tangga. Peradangan dari dinding dada dan
tulang rawan yang menghubunngkan tulang rusuk dengan tulang dada (sternum) bisa
menyebabkan nyeri dada, seperti yang terlihat di costochondritis. Selain dari artritis dan
ankylosing, Arthropati psoriatic dapat bmenyebabkan peradangan pada organ lain, seperti mata,
paru- paru dan aorta. Peradangan dibagian berwarna mata (iris) menyebabkan iritis, sebuah kondisi
menyakitkan yang dapat diperburuk oleh cahaya terang seperti iris membuka dan menutup
pembukaan pupil. Kortikosteroid disuntikkan langsung ke dalam mata kadang- kadang diperlukan
untuk mengurangi peradangan dan mencegah kebutaan. Peradangan di dalam dan sekitar paru-
paru (pleuritis) menyebabkan nyeri dada, terutama dengan bernafas dalam- dalam, serta sesak
nafas. Peradangan dari aorta (aortitis) dapat menyebabkan kebocoran dari katup- katup aorta, yang
e. gambaran klinis
pembengkakan, nyeri dan kekakuan pada sendi, hanya saja terdapat lesi psoriasis terutama
berdasarkan temuan klinis dan tes laboratorium. Namun terkadang sulit untuk membedakan antara
RA, PSA, atau penyakit kronis radang sendi. Hal yang dapat membedakannya adalah kekakuan
pada pagi hari (morning stiffness) yaitu pembengkakan jaringan lunak pada tiga atau lebih sendi,
rheumatoid, pembengkakan simetris, adanya faktor rheumatoid dan erosi dalam sendi perifer pada
radiograf. Perubahan radiografi di PSA berbeda dari yang ada di RA. Seperti yang dibuktikan oleh
adanya frekuensi osteopenia periarticular yang lebih rendah dan prevalensi erosi interphalangeal
distal yang lebih tinggi bersama dengan adanya perubahan tumpukan (tuft changes), pencil-in-cup
f. Prognosis
Sampai saat ini belum dapat diketahui secara pasti penyebab penyakit psoriasis oleh karena
itu belum ditemukan secara pasti cara atau obat untuk menyembuhkan penyakit kulit ini secara
sempurna, namun penderita Psoriasis suatu saat dapat menjadi mulus karena siklus kekacauan
pergiliran sel kulit ini kadang-kadang menjadi normal atau dapat di atasi dengan obat, masa ini
dikenal sebagai masa remisi. Untuk mencapai keadaan remisi itu diperlukan kerjasama yang baik
penyakit ini, pengobatan yang ada hanya untuk menekan gejala Psoriasis ini, memperbaiki
keadaan kulit, mengurangi rasa gatalnya. Penderita Psoriasis tidak bisa berhenti dari pengobatan,
ada pengobatan lanjutan sebagai pemeliharaan yang diberikan dalam jangka waktu lama untuk
mempertahankan kondisi dan juga untuk mengontrol timbulnya kelainan kulit yang baru.
Beberapa pemeriksaan yang dapat dilakukan untuk mendiagnosa psoriasis arthritis adalah:
Pemeriksaan fisik/ inspeksi. Untuk memeriksa tanda-tanda peradangan pada persendian pasien,
lalu memeriks ketidaknormalan lain pada kulit dan kuku. Karena psoriatic yang parah dapat di
lihat apabila sudah terjadi perkikisan pada tulang
Pemeriksaan fungsi dikarenakan dalam kasuspsoriaric yang parah pasien dapat mengalami
kerusakan persendian dan membuat sendi tidak berfungsi bahkan dapat merubah bentuk sendi
tersebut oleh karena itu kita mencoba untuk menguji struktur masing-masing sebaik mungkin.
Bila perlu sendi-sendi jari masing-masing dapat diperiksa sehubungan dengan ada tidaknya
pembatasan gerak. Arthropati psoriatic biasanya disertai oleh pembatasan gerak terutama pada
fleksi.
Uji pencitraan. Pemeriksaan dengan menggunakan foto rontgen atau MRI untuk mendapatkan
gambar detail dari sendi yang meradang.
Uji laboratorium. Dilakukan pemeriksaan pada sampel darah dan cairan sendi.
Sampai saat ini belum ditemukan obat untuk menyembuhkan Arthropati psoriatic. Pengobatan
yang diberikan kepada penderita hanya bertujuan untuk menekan peradangan pada sendi,
sehingga dapat mengurangi nyeri dan mencegah kecacatan.
Imunosupresan, untuk menekan respon sistem kekebalan tubuh pasien yang tidak
terkontrol.
Obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID), dapat meredakan nyeri dan mengurangi
peradangan.
Penghambat TNF-alpha, untuk mengurangi rasa nyeri, pembengkakan sendi, dan
kekakuan pada saat bangun tidur.
Obat antirematik modifikasi-penyakit (DMARD), yang mampu memperlambat
berkembangnya Arthropati psoriatic dan menghindari kerusakan permanen pada
persendian dan jaringan tubuh lain.
Beberapa obat baru seperti apremilast, ustekinumab, dan secukinumab dapat meredakan
gejala-gejala Arthropati psoriatic.
Beberapa tindakan berikut dapat juga dilakukan dalam penanganan Arthropati psoriatic:
Beberapa tindakan berikut dapat juga dilakukan fisioterapi dalam penanganan psoriasis arthritis:
- Pertama kali yang harus di tangani adalah bercak kemerahan, berbatas tegas, ditutupi
semacam sisik (skuama kasar dan berlapis) berwarna putih bening, disertai fenomena
bercak lilin yang ada padakulit karena lama kelamaan akan menyebabkan pembengkakan
dan kekakuan pada sendi Pengobatan dengan penyinaran sinar ultraviolet B (UVB) atau
PUVA (obat psoriasis light-sentizing ditambah sinar ultraviolet A) sangat efektif untuk
menghilangkan bercak kemerahan tersebut
- PENANGGULANGAN NYERI/RADANG :
a. AKUT : TERAPI DINGIN, ELEKTROTERAPI , TERAPI LASER,
b. KRONIK : TERAPI DINGIN, KOMPRES HANGAT, HYDROCOLATOR PACK ,
INFRA MERAH
- MENGURANGI KEKAKUAN SENDI : USD, PARAFIN BATH, LATIHAN LGS,
LATIHAN PEREGANGAN
Apabila sudah terjadi perubahan bentuk pada tulang yang menyusun struktur sendi lakukan lah
Penggantian sendi. Sendi yang sudah rusak parah akibat Arthropati psoriatic akan diganti dengan
sendi buatan melalui pembedahan.lalu setelah pembedahan diberikan lagikepada fisioterapi