Koreksi dilakukan karena equalisasi peredaran usaha Pajak Penghasilan Badan
dan penyerahan menurut Pajak Pertambahan Nilai, sebagai berikut:
Peredaran usaha cfm PPh Badan Rp 1.509.412.091,00
Penyerahan cfm SPT Masa PPN Rp 1.133.214.675,00 Koreksi Rp 376.197.416,00
Menurut Pemohon:
Jumlah penyerahan sebesar Rp376.197.416,00 merupakan penyerahan dari
bulan April sampai dengan Desember 1999, karena perusahaan baru berdiri tahun 1999.
Terdapat kesalahan dalam penjumlah penyerahan pada Surat Pemberitahuan
Masa Januari 2000, karena ketidakmengertian pegawai Pemohon, maka jumlah penyerahan pada tahun 1999 ditambahkan sebagai Dasar Pengenaan Pajak (penyerahan) kumulatif pada masa Januari 2000 sehingga jumlah tersebut menjadi lebih besar dari Dasar Pengenaan Pajak (penyerahan) pada masa Januari 2000 yang sesungguhnya dan jumlah tersebut terbawa terus hingga masa pajak Desember 2000.
Pendapat Majelis:
Berdasarkan penelitian atas Surat Pemberitahuan Masa April sampai dengan
Desember 1999 diketahui bahwa jumlah penyerahan seluruhnya adalah sebesar Rp376.197.416,00, sedangkan menurut Terbanding penyerahan seluruhnya adalah sebesar Rp326.033.665,00.
Selisih tersebut Terbanding belum memperhitungkan nilai penyerahan April 1999
sebesar Rp50.163.750,00, namun Pemohon telah melaporkan Surat Pemberitahuan Masa April tersebut.
Berdasarkan penelitian atas Surat Pemberitahuan Masa Januari 2000 diketahui
jumlah penyerahan untuk bulan Januari 2000 adalah sebesar Rp4.176.000,00 namun Pemohon telah menjumlahkan penyerahan kepada pemungut Pajak
Pertambahan Nilai sampai dengan Januari 2000 menjadi sebesar Rp233.457.440,00 serta penyerahan kepada pihak lain yang bukan pemungut Pajak Pertambahan Nilai sebesar Rp146.915.975,00 yang mengakibatkan jumlah Dasar Pengenaan Pajak yang tercantum dalam Surat Pemberitahuan Masa Januari 2000 tersebut menjadi sebesar Rp380.373.415,00.
Dalam Surat Pemberitahuan Masa Desember 2000 jumlah omzet/penyerahan
adalah sebesar Rp1.509.412.091,00, namun jumlah tersebut tercantum dalam jumlah penyerahan sampai dengan bulan Desember 2000, dengan demikian Majelis berkesimpulan bahwa yang benar-benar telah dilaporkan Pemohon sebagai omzet Januari sampai dengan Desember 2000 adalah sebesar Rp1.133.214.675,00.
Berdasarkan penelitian atas Surat Pemberitahuan Tahunan Pajak Penghasilan
Karenanya alasan Pemohon yang menyatakan jumlah omzet di Surat
Pemberitahuan Masa Pajak Pertambahan Nilai menjadi Rp1.509.412.091,00 akibat omzet Desember 1999 yang terbawa sebesar Rp376.197.416,00 tidak terbukti, karena berdasarkan data-data yang ada terbukti omzet yang dilaporkan Pemohon pada Surat Pemberitahuan Masa Pajak Pertambahan Nilai adalah sebesar Rp1.133.214.675,00, sehingga koreksi Terbanding atas penyerahan sudah benar dan tetap dipertahankan.
------------------------
CATATAN
Kutipan: RESUME PUTUSAN PENGADILAN PAJAK SERI (II)