You are on page 1of 10

SETTING DEBIAN 9

Untuk melakukan konfigurasi pada system operasi linux, kita wajib memiliki akses penuh untuk melakukan
segala aktifitas yang kita lakukan. Maka untuk mendapatkan akses penuh (Full Access) kita harus login ke
dalam sistem operasi linux dengan menggunakan super user.

1. Mengaktifkan AutoComplete Command (kelengkapan perintah otomatis)


- Ketik perintah: nano /etc/bash.bashrc
- Cari bagian script yang tertera pada gambar berikut dan hapus tanda pagar (#) pada setiap baris

- Keluar dan simpan dengan cara tekan ctrl + x kemudian tekan y dan enter.
- Selanjutnya aktifkan file bash tersebut dengan perintah exec bash
- Misal untuk menggunakan perintah service cukup ketik serv dan tekan tombol tab maka akan
secara otomatis menjadi kata service
2. SETTING IP
- Sebelum melakukan setting IP, kita harus memastikan dulu nama interface (Perangkat Jaringan)
kita dengan perintah “ip a”

Dari gambar tersebut dapat kita ketahui terdapat 3 nama interface yaitu: 1. lo; 2. enp0s3; 3. enp0s8.
Namun untuk yang pertama yaitu lo tidak terhitung karena itu adalah ip loopback yang pasti dimiliki
oleh setiap komputer sebagai alamat rujukan apabila komputer tersebut tidak memiliki perangkat
jaringan.
- Selanjutnya kita konfigurasikan alamat IP dengan perintah: nano /etc/network/interfaces

- Pada file interfaces tersebut, Isikan script sesuai dengan yang tertera pada gambar berikut:

- Keluar dari editor nano dan simpan dengan menekan ctrl+x, tekan y, enter
- Selanjutnya buka file resolv.conf dengan editor nano dan tambahkan IP static yang tadi kita tulis
di dalam file interfaces. Perhatikan gambar berikut:
- Jangan lupa untuk menyimpan dan keluar dari editor nano.
- Kunci file resolv.conf dengan perintah :

- Selanjutnya restart service networking dengan perintah :

- Jika sudah, pastikan koneksi internet kita sudah berhasil dengan perintah ping google.com

- Jika pesan yang muncul sesuai dengan yang tertera pada gambar, berarti setting IP kita sudah
berhasil.

3. SETTING REPOSITORY DEBIAN


Repository merupakan gudang software yang mendukung sistem operasi Linux dengan versi tertentu.
- Buka file sources.list yang terletak di direktori /etc/apt. perhatikan gambar berikut:

- Sesuaikan isi dengan gambar berikut:

- Jangan lupa untuk Keluar dan simpan.


- Lakukan pembaruan pada repository dengan perintah berikut:

- Jika tidak ada pesan failed berarti tidak ada masalah.


4. SETTING IP FORWARDING (SHARING INTERNET)
- Buka file sysctl.conf yang terletak di direktori /etc

- Jangan lupa untuk keluar dan simpan. Terapkan perubahan dengan perintah sysctl -p
- setelah itu jalankan perintah iptables berikut agar membuka firewall untuk akses internet dari
client.

- Kemudian kita buat file untuk menyimpan konfigurasi iptables tersebut agar bisa di gunakan lagi
pada saat komputer telah di matikan atau di restart. Perhatikan gambar beikut:

- Buka file interfaces dan tambahkan satu baris perintah berikut:

- Restart service networking


5. SETTING PROXY SERVER
Proxy server bertugas untuk cache and filtering (menyimpan dan menyaring) alamat web.
- Install aplikasi SQUID dengan perintah: apt-get install –y squid
- Buka file konfigurasi squid.conf dengan perintah: nano /etc/squid/squid.conf
- Tambahkan 6 baris perintah berikut:

- Keluar dan simpan. Buat file untuk mendata website-website yang akan di blokir

- Keluar dan simpan. Kemudian restart service squid dengan perintah: service squid restart.

- Tambahkan aturan baru pada iptables agar transparent proxy dapat berjalan:
iptables -t nat -A PREROUTING -p tcp --dport 80 -j DNAT --to 192.168.3.1:3128
- Simpan konfigurasi tersebut dengan perintah:

- Dari komputer client coba akses website yang telah terdaftar pada blocking list tadi. Jika tidak bisa
diakses, berarti kita sudah berhasil.
6. DHCP SERVER
DHCP Server merupakan fasilitas yang digunakan untuk memberikan alamat ip pada client secara
dinamis (otomatis secara acak).
- Install paket isc-dhcp-server dengan perintah: apt-get install -y isc-dhcp-server
- Edit file isc-dhcp-server yang terletak di direktori /etc/default dengan perintah :
nano /etc/default/isc-dhcp-server

- Keluar dan simpan. Selanjutnya buka file dhcpd dengan perintah: nano /etc/dhcp/dhcpd.conf
- Pada baris ke 21 hapus tanda pagar (baris authorative)

- Pada baris ke 50 sampai baris 58 hapus tanda pagar (#) dan edit baris-baris tersebut sesuai
settingan yang diinginkan. Perhatikan gambar berikut:
- Keluar dan simpan. Restart service dhcp dengan perintah: service isc-dhcp-server restart
- Jika tidak ada pesan failed berarti konfigurasi kita berhasil.
7. SETTING DNS
DNS (Domain Name System) Server Merupakan layanan yang berguna untuk menerjemahkan alamat
IP ke dalam nama Domain atau sebaliknya.
- Install paket bind9 dengan perintah apt-get install -y bind9
- Edit file named.conf.local / named.conf dengan menambahkan script seperti pada gambar
berikut:

- isikan script seperti pada gambar berikut:

- simpan dan keluar. Selanjutnya buka file db.local dengan perintah: nano /etc/bind/db.local
- simpan ulang file tersebut dengan nama dns1 dengan cara menekan tombol ctrl + o dan ganti
db.local dengan dns1 kemudian tekan tombol enter dan y.
- Selanjutnya ubah semua kata localhost dengan nama domain kita tadi yaitu sinau.com
- Keluar dan simpan. Selanjutnya restart service DNS dengan perintah: service bind9 restart
- Lakukan pengujian pada DNS dengan perintah: nslookup sinau.com

- Jika pesan yang muncul seperti gambar diatas, maka kita sudah berhasil.
8. SETTING WEB SERVER
Web Server merupakan layanan yang digunakan sebagai antar muka pengunjung dengan server yang
kita gunakan.
- Install paket web server yaitu: Nginx, MySQL, php dengan perintah:
apt-get install -y nginx mysql-server php php-gd php-intl php-curl

- Buat direktori tempat file index.html dengan perintah:


mkdir /var/www/sinau

- Buat file index dengan perintah: nano /var/www/sinau/index.html dan isikan script berikut:
- Simpan dan keluar. Berikan hak akses penuh pada setiap pengunjung agar semua bisa
mengakses web kita, dengan perintah: chmod 777 -R /var/www/sinau
- Ubah kepemilikan file/folder web kita dengan perintah:
chown –R root:www-data /var/www/sinau
- Buat file virtualhost dengan perintah:
nano /etc/nginx/site-available/sinau.conf

- Tambahkan script berikut:

- Simpan dan keluar. Selanjutnya aktifkan wketikkan perintah berikut:


ln -s /etc/nginx/sites-available/sinau.conf /etc/nginx/sites-enabled/sinau.conf

- Selanjutnya ketik perintah: nginx –t untuk melakukan test pada file


konfigurasi virtualhost.
- Restart servis nginx dengan perintah: service nginx restart
- Selanjutnya pada komputer client coba akses alamat web sinau.com yang
sudah kita buat tadi jika file index yang kita buat tadi muncul berarti
kita sudah berhasil.
9. SETTING FTP SERVER
FTP Server merupakan layanan yang digunakan untuk bertukar file antara client dan server (Download
dan Upload).
- Install paket FTP Server dengan perintah: apt-get install proftpd

- Selanjutnya kita edit file konfigurasi FTP dengan perintah: nano /etc/proftpd/proftpd.conf

- Restart service ftp dengan perintah: service proftpd restart


- Buat user baru yang nantinya bisa kita gunakan untuk mengupload file, dengan perintah:
adduser userWeb (userWeb adalah nama user baru yang kita buat)
- Daftarkan user tersebut kedalam group web dengan perintah:
usermod -g userWeb www-data
- Ubah kepemilikan folder web untuk userWeb dengan perintah: chown -R userWeb:www-data
/var/www/sinau
- Pastikan web kita bisa di akses oleh semuanya dengan perintah: chmod 777 -R /var/www/sinau
- Gunakan aplikasi filezilla untuk melakukan aktifitas upload dan download. Jika berhasil maka
settingan kita selesai.

You might also like