You are on page 1of 15

1/9/2019

Mahasiswa
mampu membuat
Perencanaan WBS, Gantt
Chart, dan
Proyek Jaringan Proyek

organization
Concept map Grafik siklus
conseption
stakeholder

Project
Life cycle

Tingkat usaha
3
constrains proyek
planning

operation
konsepsi planning execution operasi
Result execution
optimization waktu

1
1/9/2019

Project Life Cycle


Perencanaan Proyek

Definition Planning
 Apa yang menentukan keberhasilan
Execution Delivery
proyek?
 apa yang harus dikerjakan oleh tim
Level of effort

proyek dan Manajer Proyek?


 Penentuan apa yang akan dikerjakan
ini merupakan fungsi dari
perencanaan (Planning)
1. Goals 1. Schedules 1. Status reports 1. Train customer
2. Specifications 2. Budgets 2. Changes 2. Transfer documents
3. Tasks 3. Resources 3. Quality 3. Release resources
4. Responsibilities
4. Risks 4. Forecasts 4. Reassign staff
5. Teams
5. Staffing 5. Lessons learned
©The McGraw-Hill Companies, 2000

Fungsi Perencanaan Proyek


Budget
Successfull Excellent
Staff Untuk menghilangkan atau mengurangi
project Planning ketidak pastian.
Risk
schedulle
Untuk memperbaiki efesiensi operasi

controlling Untuk mendapatkan pemahaman yang lebih


baik tentang tujuan proyek.
• Kegiatan apa yang dilakukan
• Bagaimana kegiatan harus dikerjakan Untuk memberikan dasar bagi perkerjaan
• Siapa yang akan melakukan monitoring dan pengendalian
• Kapan kegiatan akandikerjakan

2
1/9/2019

Langkah-langkah Perencanaan Proyek


Alat-Alat Perencanaan
Proyek
 Penentuan tujuan proyek dan kebutuhan-
kebutuhannya. Work Breakdown Structure
(WBS)
 Pekerjaan-Pekerjaan apa saja yang
diperlukan untuk mencapai tujuan proyek, Matriks tanggung jawab.
diuraikan dan didaftar dicatat.
 Organisasi proyek yang tepat Gantt Chart
 Jadwal untuk setiap aktivitas pekerjaan
 Sebuah rencana anggaran dan sumberdaya Jaringan kerja
yang dibutuhkan dipersiapkan .
 Estimasi mengenai waktu,biaya dan
performansi penyelesaian proyek.

WBS Paket-Paket terkecil WBS


1. Dapat dikelola sebagi satuan unit kerja.
 garis besar proyek dengan tingkat detail
yang berbeda. 2. Dapat diberi kode identifikasi misalnya kode
akuntansi biaya.
 mengidentifikasi aktivitas yang dibutuhkan
untuk penyelesaian proyek 3. Dapat direncanakan jadwal pelaksanaan dan
anggarannya.
 sebagai kerangka pembagian kerja, juga
biasa digunakan untuk perencanaan, 4. Mudah diukur progresnya dan penyerapan
pengawasan dan pengendalian anggarannya.
 Membagi-bagi aktivitas menjadi paket- 5. Dapat dikaji kualitas kerjanya dan hasil
paket kerja terkecil akhirnya.
6. Bila WBS diintegrasikan satu sam lain maka
akan diperoleh Scope of Work seluruh proyek

3
1/9/2019

Hierarki WBS Membuat WBS


Level Hierarchical breakdown Description  Membagi-bagi aktivitas sampai
1 Project
Complete project dengan unit terkecil dalam hal ini
paket kerja terkecil
2 Deliverable Major deliverables
 Tree diagram dapat membantu dalam
Subdeliverable Supporting deliverables hal pembuatan WBS
3

4 Lowest management
 WBS bisa digambarkan secara
Lowest subdeliverable responsibility level hierarkis dan berbentuk tabel
Grouping of work packages
5
Cost account* for monitoring progress and
responsibility

Work package Identifiable work activities

Contoh WBS PC WBS Proyek SISFO


Level Personal computer
1 prototype
More
Analisis
items Dikodekan 1
2
Vendor,
software,
Mouse,
keyboard,
Disk
storage
Microprocessor
unit
desain sistem
applications voice units

~ ~
3 Floppy Optical Hard Internal BIOS (basic Desain
memory input/output Dikodekan 2
~ ~
unit system) aplikasi
Pembangunan
4 ROM RAM I/O File Utilities
SISfo
~ ~ ~ ~ ~ Programming Dikodekan 3
Lowest manageable
5 subdeliverables Motor Circuit Chassis Read/write
board frame head

Testing
WP-1M WP-1 CB WP-1 CF WP-1 RWH Dikodekan 4
WP-2 CB
WP-3 CB
WP-2 CF
WP-3 CF
WP-2 RWH
WP-3 RWH
Program
WP-4 CB WP-4 RWH Work packages
WP-5 CB WP-5 RWH
WP-6 CB
WP-7 CB Dan unit kerja seterusnya

4
1/9/2019

Deliverabel Unit Terkecil 2. Desain Aplikasi


2.1 Membuat Desain Menu Aplikasi +form Entri
2.2 Membuat Desain Report + form Report
1. Analisis dan Desain Sistem
2.3 Membuat Dokumentasi Aplikasi
1.1 Menganalisis sistem kepegawaian IT
Telkom dengan melihat dokumen ISO
3. Programming
1.2 Membuat Statement of porpose, event 3.1 Programming Back End & Front End
list dan Context diagram 3.2 Dokumentasi Program
1.3 membuat DFD levelled
1.4 Membuat Kamus Data 4. Testing
1.5 Membuat Process Specification 4.1 Melakukan Test terhadap Program
4.2 Membuat Dokumentasi testing program

Tugas Latif Dodi Iman Kiki Tami

Matriks Tanggung Jawab Mengidentifikasi Pelanggan R S S


target
Membuat draft kuesioner R S S
 hubungan antara pekerjaan
Uji coba kuesioner R S
dan orang yang
Menyelesaikan kuesioner R S S S
bertanggung jawab Cetak kuesioner R
langsung terhadap Menyiapkan label surat R
pekerjaan tersebut Mengirim kuesioner R
 menunjukkan orang dan Menerima dan memonitor R S
bagian yang bertanggung kuesioner yang dikembalikan
jawab dan dari bagian apa Memasukan data respon R
dalam organisasi Menganalisis hasil R S S
Menyiapkan draft laporan S R S S
Menyiapkan laporan akhir R S

5
1/9/2019

Gantt Chart
 Nama ini mengacu pada penemunya
Henry L. Gantt, seorang konsultan
Penjadwalan manajemen terkenal.
 hubungan antara aktivitas dan waktu
pengerjaannya.
Gantt Chart  Disini bisa juga dilihat aktivitas mana
CPM yang harus mulai dulu dan aktivitas
mana yang menyusulnya.
 Gantt Charts dibuat menyusul
selesainya WBS.

kegiatan
1 2 3
Minggu ke-
4 5 6 7 8
Apa yang bisa kita dapat
Penentuan atribut dari Gantt Chart?
kualitas yang perlu
dikendalikan
Mengumpulkan data Macam-macam aktivitas yang ada.
Merancang peta kontrol
Sosialisasi rancangan
SPC
Ketergantungan antar aktivitas, mana yang
lebih dahulu diselesaikan mana yang menyusul.
Training operator
Uji coba pelaksanaan
SPC Urutan logis dari masing-masing aktivitas
implementasi
Analisis penyebab cacat
Menghitung Waktu penyelesaian tiap aktivitas
kemampuan proses
Dokumentasi

6
1/9/2019

Jaringan Proyek
merencanakan
 Mampu memvisualisasikan aktivitas mana
yang bisa dipercepat dan yang kritis
 Untuk menentukan umur proyek
Jaringan  Basis dalam pembuatan CPM dan PERT
menjadwalkan  Critical Path Method adalah metode dalam
Proyek
penjadwalan, penentuan lintasan kritits
dimana jika proyek ditunda maka proyek
akan tertunda pada waktu bersamaan
Menonitor

Istilah-istilah dalam Jaringan Proyek Ketentuan dalam jaringan proyek

Aktivitas  Jaringan umumnya mengalir dari kiri ke kanan


 Sebuah aktivitas tidak bisa dimulai sampai semua
Merge activity aktivitas yang mendahuluinya telah diselesaikan
 Panah pada jaringan menendakan adanya
Jalur (path) aktivitas yang mendahului dan jalur. Panah dapat
bersilang satu sama lain
Lintasan kritis (Critical Path)  Masing-masing aktivitas harus memiliki nomor
identifikasi (ID) unik
Event  Nomor identifikasi sebuah aktivitas harus lebih
besar dari semua aktivitas yang mendahuluinya
Burst Activity

7
1/9/2019

Pendekatan Jaringan
Ketentuan dalam jaringan proyek
Proyek
 Pengulangan (Looping) tidak
diperbolehkan
 Pernyataan bersyarat tidak diperbolehkan ACTIVITY
(jenis pernyataan seperti ini semestinya ACTIVITY ON
tidak ada misalnya : Jika berhasil, lakukan ON NODE ARROW
sesuatu, jika tidak, jangan lakukan
apapun)
 Ketika ada banyak start, dapat digunakan kegiatan peristiwa atau
sebuah node yang umum untuk digambarkan event, diwakili
mengidentifikasi permulaan proyek pada dengan simpul oleh anak panah
jaringan (node)

AOA AON
Nama
Nama durasi Nama aktivitas
aktivitas aktivitas
durasi

kegiatan
digambarkan
peristiwa atau dengan simpul
event, diwakili (node)
oleh anak panah

8
1/9/2019

Elemen dalam Diagram AoA Cara menggambarkan EVENT dan Activity dalam AoA

Menggali Parit
1. Activitas 1 2
Adalah kegiatan yang harus dilakukan dan diselesaikan
sesuai jadwal.
Angka 1 dan 2 adalah EVENT
2. Event. Menggali parit disebut dengan ACTIVITY atau aktivitas
Adalah kegiatan yang diawali oleh satu permulaan dan Dari event 1 ke event 2 terdapat kegiatan “ Menggali Parit”
diakhiri oleh selesainya pelaksanaan. (start and finish of an
activity). Cara penggambaran lain bisa juga berbentuk belok seperti dibawah ini .
Konvensi yang dipakai dalam AoA Menggali Parit
A). 2 Menggali Parit
1. Urutan waktu mengalir/berjalan dari kiri ke kanan (sesuai tanda panah) C).
2. Head node (preceding node) selalu mempunyai penomoran yang lebih
kecil dari tail node (succeeding node) 1
Activity 1 2
Membuat saluran 1
1 7 hari kerja
2 B).

succeeding node Menggali Parit


preceding node 2
Duration

Dasar-dasar umum penggambaran EVENT dan ACTIVITY Model Dasar bentuk AoA
A B A harus selesai sebelum B mulai.
1 3 4 Ketentuan dasar dimulainya suatu EVENT A
C baru mulai setelah A selesai 1
C D bebas kapan bisa mulai
Suatu EVENT tidak dapat direalisir atau bisa B G
E mulai setelah A,B,C dan D selesai 2 7
E dicapai /terjadi sebelum kegiatan /aktivitas yang
D 5 6 mendahuluinya selesai dikerjakan.
2
Contoh : EVENT 10 hanya dapat terjadi bila C
3
kegiatan 7-10, 8-10 dan 9-10
A K
1 selesai. D H
A 4 8 10 11
1 B K
2 7 8 Tidak satupun kegiatan dapat dimulai bila TAIL
B G EVENT belum selesai dikerjakan. E
2 7 5
C Contoh : Aktivitas 10-11 tidak dapat dimulai bila J
3 9
EVENT 10 belum selesai F
C 6
3
Merger Mode Kekeliruan Lojik Yang Sering Terjadi
D H K  Looping
4 8 10 11 A
3
E Yang benar
5 K B
J 1 2 4
9  Dangling (tidak ada titik akhir penyelesaian)
F C
6
5
Model Dasar bentuk AoA Burst Mode Yang benar

9
1/9/2019

Aktivitas Dummy Overlapping Activities


Terdapat kegiatan yang memerlukan DUMMY yaitu aktivitas yang tidak Gambar a P S
susungguhnya ada, namun dibutuhkan karena untuk keperluan kemudahan 1 2 3
perhitungan pada komputer dalam PNT.
Jemis Dummy yang umum :a. Identity dummy
b. Logic dummy Dummy Load P1
c. Transit time dummy Gambar b P2
1 2 3
A
2 2
1 2 3
Yang benar S1 S2
B 1 3 4 1 3 4 4 4

1 4 1 3 5 Gambar c P1 P2
1 2
3 Yang benar
2 5 2 4 6 Q1 Q1/2 Q2
Kegiatan dimana 4 5
The direction of dummy 1 2 4 1 2 4 pekerjaan yang
Is depend on the situation satu belum selesai,
and the user so par. namun pekerjaan S2
3 3 S1
lainnya harus 6 7
sudah dimulai

1
P1
2
P2
3 Contoh Kasus
Q1
Waktu
Q2
4 4 Aktivitas Aktivitas
aktivitas deskripsi Mendahului (Hari)
S1 S2 A Persetujuan Aplikasi tidak ada 5
5 6
B Rencana Konstruksi A 15
P1 P2
1 2 C Studi Lalu Lintas A 10
Memeriksa
Q1 Q1/2 Q2 D Ketersediaan layanan A 5
4 5
E Laporan staf B,C 15
F persetujuan komisi B,C,D 10
S1
6
S2
7 G menunggu konstruksi F 170
H okupansi E,G 35

10
1/9/2019

Langkah 1 Petakan dalam AOA Istilah dalam AOA dan AON


A B 3
1
5 2 15 Earliest Start (ES) = waktu mulai paling awal

E
C
10
4
15 Latest Start (LS) = waktu mulai paling akhir

D G 7
5
5 F
10
6
170 Earliest Finish (EF) = waktu selesai paling
H 35
awal

Latest Finish (LF) = waktu selesai paling


8
akhir.

Langkah 2, mencari Forward Pass Langkah 3 Backward Pass


 tambahkan waktu aktivitas didalam  menghitung dengan menggunakan backward
jaringan (ES+ Durasi= EF) pass :
 EF ke aktivitas berikutnya menjadi  Yang mejadi LF untuk aktivitas terakhir adalah
EF-nya sendiri (lihat aktivitas H)
start awal ES, kecuali  kurangi waktu aktivitas masing-masing event
 aktivitas berikutnya adalah atktivitas sepanjang jalur dimulai dari aktivitas terakhir (LF-
gabungan, pilihlah nilai EF yang Durasi)
 menetapkan LF bisa dari LS yang aktivitas yang
paling besar dari semua aktivitas mendahuluinya kecuali jika aktivitas yang
pendahulunya. (lihat aktivitas E, F mendahuluinya burst activity, maka dalam
dan H, yang menjadi ES merupakan menetapkan LF diambil LS yang paling kecil
nilai yang paling besar)

11
1/9/2019

Forward Pass Backward Pass


20 20
0 A 5 B 3 0 A 5 B 3
1 2 1 2
5 15 0 5 5 15 20

20 20

20 20 185
15 E 15 E
C 4 C 4
10 15 10 20 15
35
20 200 20
10 20 30 G 200 10 20 30 G 200
D 5 F 6 7 D 5 F 6 7
5 10 170 5 10 30 170 200
20
H 35 H 35

235 235
8 8
235

Langkah 3 , Menemukan TF, FF, Langkah 3 , Menemukan TF, FF,

 Total Float  Free Float (FF)


 selisih antara waktu yang tersedia untuk  waktu yang tersisa bila suatu kegiatan
dilaksanakan pada waktu yang paling awal,
melakukan kegiatan dengan waktu yang
begitu juga kegiatan yang mengikutinya,
diperlukan untuk melakukan kegiatan
tersebut  FF = EF-ES-D
 Contoh node C memiliki Free Float
 TF=LF-ES-D sebesar FF=20-5-10= 5 hari
 Contoh node E memiliki total float  Float dan slack  waktu tunda yang masih
sebesar TF=200-20-15= 165 diijinkan supaya umur proyek tidak berubah

12
1/9/2019

FLOAT OR SLACK

2
16 J Rekap TF, FF
Three type of Float : 15
24
waktu
• Total Float aktivitas ES LS EF LF TF=LF-ES-D FF (EF-ES-D)
• Free Float (minggu)
• Independent Float A 5 0 0 5 5 0 0
Total Float
Activity J B 15 5 5 20 20 0 0
Maksimum avaailable time = 39-16 = 23 weeks
8
38 K 51 C 10 5 5 20 20 5 5
11
Necessary time = 15 weeks 39 12 51 D 5 5 5 20 20 10 10
Activity can delay = 23-15 = 8 weeks  Total Float hal
Inin disebabkan apabila ada perpanjangan lebih dari E 15 20 20 200 200 165 165
8 weeks akan mengakibatkan critical path terganggu F 10 20 20 30 30 0 0
dan menambah waktu pelaksanaan proyek.
G 170 30 30 200 200 0 0
20 25 30 35 39 H 35 200 200 235 235 0 0
16

Lintasan kegiatan yang mempunyai Total


Activity J Duration 15 weeks 8 weeks Float = 0, dinamakan lintasan kritis
Total Float (Critical Path). A-B-F-G-H

Pemilihan AON dan AOA


20
 Metode AON
0 A 5 B 3
1
0 5 2
5 15 20
Kelebihan :
 Tidak menggunakan dummy
20
C
10
4
20
E
15  Mudah digambar jika ketergantungan
tidak cukup kuat
200
Kelemahan:
D 20 F 30 G 7
5 6
5
20 10 30 170 200

H 35  susah digambar jika ketergantungan


kuat, persilangan kadang
8
235
membingungkan
235
 Pelacakan jalur dengan menggunakan
nomor susah

13
1/9/2019

Pemilihan AON dan AOA Aktivitas Dummy


 Metode AOA  Kegiatan semu/dummy berfungsi sebagai
penghubung, tidak membutuhkan
Kelebihan :
sumberdaya maupun waktu penyelesaian.
 Pelacakan jalur mudah
 Aktivitas semu/dummy diperlukan karena
 Mudah digambar jika ketergantungan tidak boleh ada dua aktivitas mulai dari
cukup kuat simpul yang sama dan berakhir pada
Kelemahan: simpul yang lain yang sama juga.
 Penggunaan dummy  Aktivitas semu/dummy juga digambarkan
sebagai anak panah putus-putus. Dari
jaringan proyek diatas dummy ditunjukan
oleh node 3-4 dan 4-5

Latihan soal, cari CPM dari jaringan proyek berikut ini


Latihan Soal, buat ke dalam meotde AOA dan cari critical path
A J
Aktivitas Uraian Aktivitas yang Durasi (hari) 2
16 28
mendahului
 Petakan
A Menata Informasi
letak stasiun Jaringan
- ini5 E
sensor
B kedalam jaringan proyek 35
Dapatkan alat ukur - 25
hujan/sensor
C Dapatkan alat telemetri - 18 1 B D 7 G 8 K
3 11
20 15 3 12
D Bangun 50% bangunan A 14
E Bangun 50% sisa D 14
bangunan
H
F Pasang Sensor Angin B,D 4
10
G Pasang Telemetri C,D 5
H Hubungkan telemetri F,G 3 C
sensor angin 30

I Test akhir E,H 1

14
1/9/2019

Dasar-dasar umum penggambaran EVENT dan ACTIVITY

16 J Tabel rekapitulasi waktu pelaksanaan kegiatan


A 2
16 24 15

Nbr Activity Duration Start time Finish time Float


E
Descrip weeks
10 Earliest Latest Earliest Latest Total Free
1-2 A 16 0 8 16 24 8 0
20 38 51 1-3 B 20 0 0 20 20 0 0
0 B D 35 G K
1 3 7 8 11
0 20 20 15 35 3 39 12 51 1-11 C 30 0 21 30 51 21 21
2-8 J 35 16 24 31 39 8 7
3-7 D 15 20 20 35 35 0 0
H
3-8 E 10 20 29 30 39 9 8
16
7-8 G 3 35 36 38 39 1 0
C 7-11 H 16 35 35 51 51 0 0
30
8-11 K 12 38 39 50 51 1 1

Lintasan kritis B-D-H


16 J
A 2
16 24 15

E
10

0 B 20 D 35 G 38 K 51
1 3 7 8 11
0 20 20 15 35 3 39 12 51

H
16

C
30

15

You might also like