You are on page 1of 5

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TRIMESTER III

TENTANG GIZI SEIMBANG SELAMA HAMIL DENGAN KEJADIAN BBLR

Woro Tri Utami , Waqidil Hidayah , Ika Junita

ABSTRACT

Knowledge of mothers on nutrition is crucial to the future of children and families. The purpose of the
study to analyze the relationship of knowledge maternal 3rd trimester about balanced diet for pregnant
with BBLR incident . Survey design used analytic approaches Prospective ( Cohort ) , sampling
techniques using simple random sampling . Independent Variable knowledge maternal 3rd trimester about
balanced nutrition and dependent variable BBLR incident . Instrument research questionnaires and
observation . Data processing and editing, coding, scoring , and tabulating .
Test data analysis and contingency coefficient
The results with the results of statistical tests Koofisient Kontinengensi with significant P value ( 0.000 )
< α ( 0.05), then H0 is rejected, which means there are relations knowledge maternal 3rd trimester about
balanced diet for pregnant with BBLR incident .
In conclusion there is significant relationship between knowledge maternal 3 rd trimester about balanced
diet while pregnant with BBLR incident . Respondents expected to be more active in seeking information
about a balanced diet during pregnancy in order to prevent BBLR .

Keywords: Knowledge , BBLR , Pregnant Women


Pendahuluan normal dengan peningkatan berat badan yang
sesuai dan melahirkan bayi yang sehat tanpa
Berbagai gangguan gizi dapat dicegah perubahan diet yang mencolok dibandingkan
melalui perilaku penunjang dari ibu untuk selalu sebelum hamil.
menyediakan makanan dengan gizi seimbang.
Salah satu fungsi gizi seimbang bagi ibu hamil Beberapa upaya yang bisa dilakukan
antara lain untuk proses pertumbuhan janin dan antara lain; meningkatkan pemeriksaan
kandungannya (Paath, 2004 : 43 ). Pengetahuan kehamilan secara berkala minimal 4 kali selama
ibu hamil tentang gizi sangat menentukan masa kurun waktu kehamilan dan dimulai sejak umur
depan anak dan keluarga (Pasiak, 2011). kehamilan muda, penyuluhan kesehatan tentang
perkembangan dan pertumbuhan janin dalam
Prevalensi bayi berat lahir rendah (BBLR) rahim, tanda - tanda bahaya selama kehamilan,
diperkirakan 15% dari seluruh kelahiran di dunia merencanakan persalinan pada kurun umur
dengan batasan 3,3%-38% dan lebih sering reproduksi sehat, perlu dukungan sektor lain
terjadi di negara-negara berkembang atau sosio- yang terkait untuk turut berperan dalam
ekonomi rendah. Angka kejadian di Indonesia meningkatkan pendidikan ibu dan status
sangat bervariasi antara satu daerah dengan ekonomi keluarga (Akhyar, 2007).
daerah lain, yaitu berkisar antara 9%-30%, hasil
studi di 7 daerah multicenter diperoleh angka Disain Penelitian
BBLR dengan rentang 2.1%-17,2 %. Secara
nasional berdasarkan analisa lanjut SDKI, angka Penelitian ini merupakan studi
BBLR sekitar 7,5 %. (Hendra. 2011). korelasional dengan menggunakan
Berdasarkan data Profil Kesehatan pendekatan Prospektif (Cohort). Dilakukan
Kabupaten/Kota tahun 2010 kejadian BBLR di pada bulan Agustus-Desember tahun 2012,
Jawa Timur sebesar 5.533 dari 589.482 di Puskesmas Trucuk Kecamatan Trucuk
kelahiran hidup (0,93%) (Profil Kesehatan Kabupaten Bojonegoro. Sampling penelitian
Propinsi Jatim, 2010). Pada tahun 2011 di ini menggunakan probability sampling
Puskesmas Trucuk terdapat 14 BBLR. dengan cara simple random
sampling.Dengan variabel independent “
Konsumsi makanan yang seimbang sangat pengetahuan ibu hamil trimester III tentang
penting bagi tubuh ibu untuk menjamin masukan gizi seimbang”, variabel dependent “
energi yang cukup bagi pertumbuhan janin yang kejadian BBLR”. Kuesioner pada variabel
adekuat, tanpa mengambil jaringan tubuh ibu independent pengetahuan ibu hamil
untuk mempertahankan kehamilannya, sebagai trimester III tentang gizi seimbang
menggunakan pertanyaan pertanyaan
N Pengetahuan ibu Frekuen Prosentase tertutup (closed ended question) jenis
o hamil si (%) multiple choice. Sedangkan untuk variabel
. dependent kejadian BBLR menggunakan
observasi dan dokumen.
1 Baik 22 51,16%
. Hasil Penelitian
Cukup 18 41,86% 1. Pengetahuan ibu hamil tentang gizi
2 seimbang selama hamil
. Kurang 3 6,98%
Tabel 4.1 Distribusi responden berdasarkan
3 pengetahuan ibu hamil tentang
gizi seimbang selama hamil di
Jumlah 43 100% Puskesmas Trucuk Kecamatan
Trucuk Kabupaten Bojonegoro
contoh seorang ibu dengan keadaan gizi baik tahun 2012
yang mengkonsumsi beragam makanan secara Sumber : Data primer kuesioner penelitian
seimbang dapat mengalami proses kehamilan tahun 2012
Berdasarkan tabel 4.1 dapat diketahui III tentang gizi seimbang selama hamil
bahwa dari 43 responden lebih dari sebagian dengan kejadian BBLR.
memiliki pengetahuan kurang tentang gizi Pembahasan
seimbang pada masa kehamilan yaitu 1. Pengetahuan ibu hamil tentang gizi
sebanyak 22 responden (51,16%). seimbang selama hamil
2. Kejadian BBLR Berdasarkan tabel 4.1 dapat diketahui
Tabel 4.2 Distribusi responden bahwa dari 43 responden lebih dari sebagian
berdasarkan kejadian BBLR di memiliki pengetahuan kurang tentang gizi
Puskesmas Trucuk Kecamatan seimbang pada masa kehamilan yaitu
Trucuk Kabupaten Bojonegoro sebanyak 22 responden (51,16%).
tahun 2012.
N Kejadian Frekuen Prosentase Pengetahuan merupakan hasil “tahu”
o. si (%) dan ini terjadi setelah orang melakukan
BBLR pengindraan terhadap suatu objek tertentu.
Pengindraan terjadi melalui panca indera
1. BBLR 12 27,29% manusia, yakni : indera penglihatan,
pendengaran, penciuman, rasa dan raba.
2. Tidak BBLR 31 72,09% Sebagian besar pengetahuan manusia
diperoleh melalui mata dan telinga.
Jumlah 43 100% Pengetahuan atau kognitif merupakan
domain yang sangat penting untuk
terbentuknya tindakan seseorang (overt
Sumber : Data primer kuesioner penelitian
behaviour) (Notoatmodjo, 2007 : 144).
tahun 2012
Berdasarkan hasil penelitian dapat
Berdasarkan tabel 4.2 dapat diketahui bahwa diketahui bahwa dari 43 responden sebagian
dari 43 responden sebagian besar tidak besar berumur 20-35 tahun sebanyak 32
BBLR yaitu sebanyak 31 responden responden (74,42%) Semakin cukup umur
(72,09%). tingkat pematangan dan kekuatan seseorang
3. Hubungan pengetahuan ibu hamil trimester akan lebih matang dalam berfikir, belajar,
III tentang gizi seimbang selama hamil bekerja sehingga pengetahuanpun akan
dengan kejadian BBLR bertambah. (Nursalam, 2001 : 134). Pada
Tabel 4.3 Tabulasi silang antara hubungan umur ini ibu memiliki tingkat kematangan
pengetahuan ibu hamil trimester III tentang gizi dalam berfikir tetapi karena ibu kurang
seimbang selama hamil dengan kejadian BBLR mendapat informasi tentang gizi seimbang
di Puskesmas Trucuk Kecamatan Trucuk selama hamil membuat ibu mempunyai
Kabupaten Bojonegoro tahun 2012. pengetahuan yang kurang tentang gizi
Sumber : Data primer kuesioner penelitian
tahun 2012 Kejadian BBLR
Berdasarkan tabel 4.3 dapat diketahui N Pengeta BBLR Tidak Total
bahwa dari 43 responden terdapat kurang o. huan BBLR
dari sebagian responden memiliki f % f % f %
pengetahuan cukup dan tidak BBLR 1. Baik 12 27, 10 23,3 22 7,0
sebanyak 18 responden (41,9%). Kemudian 2. Cukup 0 9 18 41,9 18 41,
dibuktikan dengan hasil uji statistik 3. Kurang 0 0 3 7,0 3 9
Koofisient Kontinengensi dengan program 0 51,
SPSS 16.0 diperoleh hasil uji korelasi antara 2
pengetahuan ibu hamil trimester III tentang Jumlah 12 27, 31 72,1 43 100
gizi seimbang selama hamil dengan kejadian 9
BBLR dengan nilai signifikan P (0,000) < α seimbang selama hamil. Berdasarkan hasil
(0,05) maka H0 ditolak, yang berarti ada penelitian dapat diketahui bahwa dari 43
hubungan pengetahuan ibu hamil trimester
responden kurang dari sebagian segi umur ibu lebih banyak berumur 20-35
berpendidikan SMP sebanyak 15 responden tahun sehingga pada umur tersebut ibu
(34,88%).Makin tinggi tingkat pendidikan mempunyai resiko yang sedikit untuk
seseorang, makin mudah menerima mengalami bayi BBLR.
informasi sehingga makin banyak pula
pengetahuan yang dimiliki, sebaliknya 3. Hubungan pengetahuan ibu hamil trimester
pendidikan yang kurang akan menghambat III tentang gizi seimbang selama hamil
perkembangannya sikap seseorang terhadap dengan kejadian BBLR
nilai-nilai yang baru diperkenalkan Berdasarkan tabel 4.3 dapat diketahui
(Nursalam, 2001 : 134). Ibu yang memiliki bahwa dari 43 responden terdapat kurang
pendidikan SMP memiliki pemahaman yang dari sebagian responden memiliki
kurang saat mendapat. Kurang dari sebagian pengetahuan cukup dan tidak BBLR
responden tidak bekerja (ibu rumah tangga) sebanyak 18 responden (41,9%)
dan bekerja sebagai buruh tani sebanyak 14 Kemudian dibuktikan dengan hasil uji
responden (32,56%). Pekerjaan adalah statistik Koofisient Kontinengensi dengan
kegiatan yang harus dilakukan terutama program SPSS 16.0 diperoleh hasil uji
untuk menunjang kehidupannya dan korelasi antara pengetahuan ibu hamil
kehidupan keluarga. Bekerja umumnya trimester III tentang gizi seimbang selama
merupakan kegiatan yang menyita waktu, hamil dengan kejadian BBLR dengan nilai
bekerja mempunyai pengaruh terhadap signifikan P (0,000) < α (0,05) maka H0
kehidupan keluarga (Nursalam, 2001 : 133). ditolak, yang berarti ada hubungan
Pada ibu yang bekerja kurang memiliki pengetahuan ibu hamil trimester III tentang
waktu untuk mencari informasi yang gizi seimbang selama hamil dengan kejadian
berkaitan dengan gizi selama hamil dan BBLR
untuk ibu yang tidak bekerja, ibu lebih Gizi seimbang ibu hamil adalah
banyak menghabiskan waktunya di rumah makanan yang dikonsumsi individu dalam
menyelesaikan tugas rumah tangga serta satu hari yang beranekaragam dan
kurang menghadiri penyuluhan serta kurang mengandung zat tenaga, zat pembangun dan
aktif dalam mencari informasi yang pengatur sesuai dengan kebutuhan tubuhnya
berkaitan dengan gizi seimbang selama (Paath, 2004 : 34). Faktor-faktor yang dapat
hamil sehingga membuat ibu memiliki menyebabkan terjadinya persalinan bayi
pengetahuan kurang tentang gizi seimbang dengan berat badan lahir rendah adalah :
selama hamil. umur ibu kurang dari 20 tahun atau lebih
dari 35 tahun, kehamilan dengan jarak yang
2. Kejadian BBLR pendek dengan kehamilan sebelumnya (< 2
Berdasarkan tabel 4.2 dapat diketahui tahun), infeksi, paritas dan status gizi.
bahwa dari 43 responden sebagian besar Pengetahuan ibu yang kurang tentang
tidak mengalami kelahiran BBLR yaitu gizi seimbang selama hamil semestinya
sebanyak 31 responden (72,09%) membuat ibu tidak dapat memenuhi
Berat Badan Lahir Rendah merupakan kebutuhan gizi selama kehamilan. Tetapi
istilah untuk mengganti bayi prematur kebiasaan memenuhi gizi yang baik selama
karena terdapat dua bentuk penyebab hamil secara turun temurun membuat ibu
kelahiran bayi dengan berat badan kurang mendapatkan bayinya lahir dengan keadaan
dari 2.500 gram, yaitu karena umur hamil normal dan sehat.
kurang dari 37 minggu, berat badan lebih
rendah dari semestinya sekalipun umur Simpulan dan Saran
cukup atau karena kombinasi keduanya
(Abdul, 2006 : 771). Hal ini dikarenakan ibu Ada hubungan yang signifikan antara
mendapatkan gizi seimbang pada masa pengetahuan ibu hamil trimester III tentang
kehamilan sehingga sebagian besar bayi gizi seimbang selama hamil dengan kejadian
yang lahir tidak mengalami BBLR dan dari BBLR. Diharapkan tenaga kesehatan lebih
aktif dalam memberikan penyuluhan yang
berhubungan gizi seimbang selama hamil
serta memberikan fasilitas untuk ibu hamil
seperti posyandu serta memberikan makanan
tambahan untuk melengkapi gizi ibu hamil.
Responden juga harus lebih aktif dalam
mencari informasi tentang gizi seimbang
selama kehamilan serta mencegah terjadinya
BBLR dan lebih aktif dalam menghadiri
penyuluhan-penyuluhan yang berhubungan
dengan gizi seimbang.

Daftar Pustaka

Almatsier, Sunita. 2005. Prinsip Dasar Ilmu


Gizi. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama.

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian.


Jakarta : Rineka Cipta.

Asrining, S. 2003.Perawatan Bayi Resiko


Tinggi. Jakarta : EGC.

FKM – UI. 2007. Gizi dan Kesehatan


Masyarakat. Jakarta : PT. Raja Grafindo
Persada.

Hidayat, Ahmad Aziz Alimul. 2003. Riset


Keperawatan Dan Tehnik Penulisan.
Jakarta : Salemba Medika.

. 2005. Pengantar
Ilmu Keperawatan Anak. Jakarta :
Salemba Medika

. 2007. Riset
Keperawatan Dan Tehnik Penulisan.
Jakarta : Salemba Medika.

Hidayat A.Aziz Alimul. 2009. Metode


Penelitian Keperawatan dan Teknik
Analisis Data. Jakarta : Salemba Medika

You might also like