You are on page 1of 29

KONSEP CARING

DALAM KEPERAWATAN

Ns. Imas Mulyani, S.Kep


PENGERTIAN
• Caring merupakan hubungan yang bernilai antara perawat dengan klien agar
mereka merasakan komitmen dan tanggung jawab terhadap dirinya sendiri ( Watson, 2005)
• Caring merupakan perhatian kepada orang lain, menghormati orang lain, dan
empati terhadap orang lain (Dwidiyanti, 2007).
• Caring merupakan hubungan pemberi pelayanan yang bersifat terbuka antara perawat
dengan klien serta perawat peduli terhadap klien (Potter & Perry, 2009)

Caring merupakan tindakan keperawatan yang didasari oleh


keinginan untuk mengerti, menolong dan mengurangi
penderitaan klien dengan melakukan tindakan yang terbaik
bagi kesehatan klien, berdasarkan nilai-nilai kebaikan untuk
meningkatkan kepuasan serta memandirikan klien
TUJUAN CARING DALAM KEPERAWATAN

1. Meningkatkan asuhan keperawatan yang


holistik
2. Menumbuhkan rasa sensitif
3. Mengembangkan hubungan saling percaya
4. Meningkatkan dan menerima ekspresi
perasaan positif dan negatif klien
5. Penggunaaan sistematis metoda penyelesaian
masalah untuk pengambilan keputusan
6. Peningkatan pembelajaran dan pengajaran
interpersonal
7. Menciptakan lingkungan mental, sosial cultural
dan spiritual yang mendukung
KOMPONEN CARING

Menurut Swanson (dalam Watson, 2005) komponen caring ada 5 yaitu:


1. Mengetahui (Knowing) adalah usaha untuk memahami
orang lain, merawat orang lain, dan interaksi antara perawat
dengan pasien.
Kehadiran (Being with) yaitu menghadirkan emosi ketika bersama
2.
orang lain. Hal ini meliputi kehadiran diri perawat untuk pasien, untuk
membantu pasien, dan mengelola perasaan tanpa membebani pasien
3. Melakukan (Doing for) yaitu
melakukan tindakan untuk
orang lain atau memandirikan
pasien, mencakup tindakan
antisipasi,
kenyamanan,menampilkan
kompetensi dan keahlian,
melindungi pasien dan
menghargai pasien.
4. Memampukan (Enabling) yaitu
memfasilitasi pasien untuk
melewati masa transisi
dengan berfokus pada situasi,
memberikan informasi atau
penjelasan, memberi
dukungan, memahami
perasaan pasien,
menawarkan tindakan, dan
memberikan umpan balik .
Mempertahankan kepercayaan
5. (Maintaining belief) yaitu
mempertahankan kepercayaan
pasien dengan mempercayai
kapasitas pasien, menghargai nilai
yang dimiliki pasien,
mempertahankan perilaku penuh
pengharapan, dan selalu siap
membantu pasien pada
situasi apapun.
CARING MERUPAKAN KOMITMEN MORAL

Suatu cerminan perhatian, perasaan


empati dan kasih sayang kepada
orang lain, dilakukan dengan cara
memberikan tindakan nyata
kepedulian, dengan tujuan untuk
meningkatkan kualitas dan kondisi
kehidupan orang tersebut.
AKTIVITAS CARING KEPERAWATAN

 Dalam keperawatan proses interpersonal mengharuskan perawat


melakukan aktivitas peran yang spesifik dengan menyampaikan ekspresi
emosi-emosi tertentu kepada pasien. Aktivitas tersebut meliputi
membantu, menolong, dan melayani pasien yang mempunyai kebutuhan
khusus. Proses ini dipengaruhi oleh hubungan antara perawat dengan
pasien
MODEL CARING DAN KOMUNIKASI
DALAM HUBUNGAN INTERPERSONAL
KEPERAWATAN

PENGETAHUAN
CARING KETERAMPILAN KOMUNIKASI
SIKAP

HUBUNGAN
INTERPERSONAL
CURING vs CARING

Caring merupakan tugas primer perawat sedangkan Curing adalah tugas sekunder.
Maksudnya seorang perawat lebih melakukan tindakan kepedulian terhadap klien
daripada memberikan tindakan medis. Oleh karena itu, caring lebih identik
dengan perawat.
Curing merupakan tugas primer seorang dokter sedangkan Caring adalah tugas
sekunder. Maksudnya seorang dokter lebih melibatkan tindakan medis tanpa
melakukan tindakan caring yang berarti. Oleh karena itu, curing lebih identik
dengan dokter.
Dalam pelayanan kesehatan klien yang dilakukan perawat, ¾ nya
adalah caring dan ¼ nya adalah curing.
Continue….

Caring bersifat lebih “Healthogenic” daripada Curing. Maksudnya caring lebih


menekankan pada peningkatan kesehatan daripada pengobatan. Di dalam
praktiknya, caring mengintegrasikan pengetahuan biofisik dan pengetahuan
perilaku manusia untuk meningkatkan derajat kesehatan dan untuk menyediakan
pelayanan bagi mereka yang sakit.

Tujuan caring adalah membantu pelaksanaan rencana pengobatan/terapi dan


membantu klien beradaptasi dengan masalah kesehatan, mandiri memenuhi
kebutuhan dasarnya, mencegah penyakit, meningkatkan kesehatan dan
meningkatkan fungsi tubuh sedangkan tujuan curing adalah menentukan dan
menyingkirkan penyebab penyakit atau mengubah problem penyakit dan
penanganannya.
Continue….

 Diagnosa dalam konsep curing dilakukan dengan mengungkapkan penyakit yang


diderita sedangkan diagnosa dalam konsep caring dilakukan dengan identifikasi
masalah dan penyebab berdasarkan kebutuhan dan respon klien.
CARING DALAM TATANAN PELAYANAN
KEPERAWATAN

 Peningkatan mutu pelayanan keperawatan didukung oleh pengembangan teori-teori


keperawatan, salah satunya adalah teori Caring
 Menurut Jean Watson meyakini bahwa praktik caring adalah inti dari keperawatan, hal ini
merupakan fokus pemersatu dalam keperawatan. Intervensi keperawatan yang terkait
dengan perawatan manusia disebut sebagai carrative factors, yakni panduan yang disebut
Watson sebagai “Inti Keperawatan”
 Kualitas pelayanan kesehatan dapat terwujud dengan asuhan keperawatan yang professional
meliputi intelektual, tehnikal, dan interpersonal yang mencerminkan perilaku caring
TRANSCULTURAL NURSING

 Leininger mendefinisikan “Transkultural Nursing” sebagai area yang luas dalam


keperawatan yang berfokus pada komparatif studi dan analisis perbedaan
kultur dan subkultur dengan menghargai prilaku caring, nursing care dan nilai
sehat-sakit, kepercayaan dan pola tingkah laku dengan tujuan perkembangan
ilmu dan humanistic body of knowledge untuk kultur yang spesifik dan kultur
yang universal dalam keperawatan. ( leininger , 1978)

 Culture care adalah teori yang holistic karena meletakkan didalamnya ukuran
dari totalitas kehidupan manusia dan berada selamanya, termasuk sosial
struktur, pandangan dunia, nilai cultural, konteks lingkungan, ekspresi bahasa
dan etnik serta sistem professional.
Tujuan dari transkultural dalam keperawatan adalah kesadaran
dan apresiasi terhadap perbedaan kultur.
Hubungan model dan paradigma
keperawatan
MANUSIA :seseorang yang diberi perawatan dan
harus diperhatikan kebutuhannya
KESEHATAN :konsep yang penting dalam perawatan transkultural
LINGKUNGAN : tidak didefinisikan secara khusus, namun jika
dilihat bahwa telah terwakili dalam kebudayaan, maka lingkungan
adalah inti utama dari teori Leininger
KEPERAWATAN : Leininger menyajikan 3 tindakan yang sebangun
dengan kebudayaan klien yaitu Cultural care preservation,
accomodation dan repatterning
Perbedaan Budaya Menurut Leininger
PRESERVASI ASUHAN KULTURAL

• Preservasi asuhan cultural berarti bahwa keperawatan melibatkan penghargaan yang penuh
terhadap pandangan budaya dan ritual pasien serta kerabatnya.

ADAPTASI ASUHAN KULTURAL

• Akomodasi/ adaptasi asuhan kultural melibatkan negosiasi dengan pasien dan kerabatnya
dalam rangka menyesuaikan pandangan dan ritual tertentu yang berkaitan dengan sehat, sakit,
dan asuhan

REKONSTRUKSI/Repatterning ASUHAN KULTURAL

• Rekonstruksi asuhan kultural melibatkan kerjasama dengan pasien dan kerabatnya dalam
rangka membawa perubahan terhadap perilaku mereka yang berkaitan dengan sehat,
sakit, dan asuhan dengan cara yang bermakna bagi mereka.
HUBUNGAN TEORI MODEL Leininger
DENGAN KONSEP CARING
Caring dalam keperawatan adalah fenomena transkultural dimana
perawat berinteraksi dengan klien, staf dan kelompok lain.

Leininger menggunakan metode ethnomethods sebagai cara


untuk melakukan pendekatan dalam mempelajari caring karena
metode ini secara langsung menyentuh bagaimana cara pandang,
kepercayaan dan pola hidup yang dinyatakan secara benar .
ALASAN UTAMA MEMPELAJARI CARING

• Konsep caring muncul secara kritis pada pertumbuhan,perkembangan,&


kemampuan bertahan makhluk hidup.

• Mengerti secara menyeluruh aturan pemberian & penerima pelayanan pd kultur


yg berbeda.

• Caring adlh studi untuk memenuhi kebutuhan yg esensial untuk proses


penyembuhan kelompok.
Hubungan teori Leininger dengan konsep
holism
• Perawat perlu melakukan asuhan kep secara menyeluruh/holistic
care, karena objek kep adalah manusia yg merupakan individu yg
utuh shg harus dilakukan secara menyeluruh.

• Perbedaan asuhan kep menyeluruh berfokus memadukan berbagai


praktek & ilmu pengetahuan ke dalam satu kesatuan asuhan.
Sedangkan asuhan holistic berfokus pd memadukan sentiment
kepedulian dan praktek perawat yg bertujuan meningkatkan
kesejahtraan pasien.
Hubungan teori Leininger dengan
konsep humanism

• Tindakan keperawatan mengacu pd pemahaman hubungan sehat,sakit,dan perilaku


manusia.
• Perawatan manusia membutuhkan perawat yg memahami prilaku & respon manusia
terhadap masalah kesehatan.
• Perawat juga harus bisa memberikan kenyamanan , perhatian dan empati kpd pasien
& keluarganya.

Hubungan konsep ini bahwa memberikan


pelayanan kesehatan pd klien dgn memandang
klien sbg individu sbg personal lengkap dgn
fungsinya.
Konsep Utama Teori Transkultural

1. Culture Care
Nilai-nilai, keyakinan, norma, pandangan hidup yang dipelajari dan diturunkan serta
diasumsikan yang dapat membantu mempertahankan kesejahteraan dan kesehatan
serta meningkatkan kondisi dan cara hidupnya.
2. World View
Cara pandang individu atau kelompok dalam memandang kehidupannya sehingga
menimbulkan keyakinan dan nilai.
3.Dimensi Culture and Social Structure
Pengaruh dari factor-faktor budaya tertentu (sub budaya) yang mencakup religius,
kekeluargaan, politik dan legal, ekonomi, pendidikan, teknologi dan nilai budaya yang
saling berhubungan dan berfungsi untuk mempengaruhi perilaku dalam konteks
lingkungan yang berbeda
Continue..

4. Generic Care System


Budaya tradisional yang diwariskan untuk membantu, mendukung,
memperoleh kondisi kesehatan, memperbaiki atau meningkatkan
kualitas hidup untuk menghadapi kecacatan dan kematiannya.

5. Profesional system
Pelayanan kesehatan yang diberikan oleh pemberi pelayanan
kesehatan yang memiliki pengetahuan dari proses pembelajaran di
institusi pendidikan formal serta melakukan pelayanan kesehatan
secara professional.
Continue..

6. Culture Care Preservation


Upaya untuk mempertahankan dan memfasilitasi tindakan
professional untuk mengambil keputusan dalam memelihara dan
menjaga nilai-nilai pada individu atau kelompok sehingga dapat
mempertahankan kesejahteraan.

7. Culture Care Acomodation


Teknik negosiasi dalam memfasilitasi kelompok orang dengan budaya
tertentu untuk beradaptasi/berunding terha terhadap tindakan dan
pengambilan kesehatan.
8. Cultural Care Repattering.
Menyusun kembali dalam memfasilitasi tindakan dan pengambilan
keputusan professional yang dapat membawa perubahan cara hidup
seseorang.

9. Culture Congruent / Nursing Care


Suatu kesadaran untuk menyesuaikan nilai-nilai budaya / keyakinan
dan cara hidup individu/ golongan atau institusi dalam upaya
memberikan asuhan keperawatan yang bermanfaat.
Transkultural Care Dengan Proses Keperawatan
TERIMAKASIH

You might also like