You are on page 1of 8

Nursing News Hubungan Gaya Kepemimpinan Kepala Ruang

Volume 2, Nomor 2, 2017 Dengan Kepuasan Kerja Perawat Pelaksana

HUBUNGAN GAYA KEPEMIMPINAN KEPALA RUANG


DENGAN KEPUASAN KERJA PERAWAT PELAKSANA

Rini Roostyowati1), Erlisa Candrawati 2), Wahidyanti Rahayu H 3)


1)
Mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang
2),3)
Dosen Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang
Email : jurnalpsik.unitri@gmail.com

ABSTRAK

Gaya kepemimpinan adalah suatu proses yang dilakukan oleh manajer untuk
mengarahkan dan mempengaruhi para bawahannya agar para bawahan bersedia
menggunakan seluruh kemampuannya secara optimal. Gaya kepemimpinan terdiri dari
otokratis, demokratis, partisipatif, dan bebas tindak.Kepuasan kerja adalah respon
emosional perawat terhadap berbagai aspek pekerjaan selama bertugas di ruang rawat
inap terdiri atas respon puas dan tidak puas. Tujuan penelitian ini untuk
mengidentifikasi hubungan gaya kepemimpinan kepala ruang dengan kepuasan kerja
perawat pelaksana di RSPW (Rumah Sakit Panti Waluya). Penelitian ini
menggunakan pendekatan cross sectional. Teknik pengambilan sampel yang
digunakan yaitu Proportional Random Sampling dengan jumlah sampel 52 perawat.
Analisis data menggunakan korelasi Spearman Rank. Hasil analisis univariat
menunjukkan bahwa gaya kepemimpinan kepala ruang tidak ada yang otokratis (0%),
sebagian besar demokratis (59,6%), dan sisanya partisipatif (28,9%) serta bebas tindak
(11,5%). Hasil kepuasan kerja perawat sebagian besar puas (86,5%), dan tidak puas
(13,5%). Hasil analisis bivariat menunjukkan bahwa ada hubungan gaya
kepemimpinan kepala ruang dengan kepuasan kerja perawat di RSPW (p = 0.000).
Saran untuk kepala ruang yaitu untuk tidak menggunakan gaya kepemimpinan bebas
tindak agar perawat dapat memberikan pelayanan yang optimal tanpa harus merasa
dibiarkan.

Kata kunci: Gaya kepemimpinan, kepala ruang, kepuasan kerja, perawat pelaksana.

306
Nursing News Hubungan Gaya Kepemimpinan Kepala Ruang
Volume 2, Nomor 2, 2017 Dengan Kepuasan Kerja Perawat Pelaksana

THE RELATIONSHIP BETWEEN HEAD NURSE’S LEADERSHIP STYLES


WITH NURSE’S JOB SATISFACTION

ABSTRACT

Leadership style is a process undertaken by the manager to direct and influence his
subordinates so that subordinates are willing to use all of their abilities optimally.
Leadership style consists of autocratic, democratic, participative, and free action. Job
satisfaction is the nurse's emotional response to various aspects of the job during duty
in the inpatient room, divided in satisfied and dissatisfied response. The purpose of
this study was to identify the relationship between head nurse’s leadership styles with
nurse’s job satisfaction in RSPW (Panti Waluya hospital). This research used cross
sectional approach. The sampling technique used proportional random sampling with
sample size was 52 nurses. Data analysis used Spearman Rank correlation. The
results of univariate analysis showed that none of head nurse’s leadership style was
autocratic (0%), most are democratic (59.6%), and the rest are participative (28.9%)
and free of action (11.5%). The result of nurses’ job satisfaction was satisfied
(86.5%), and not satisfied (13.5%). The result of bivariate analysis showed that there
was correlation between leadership style of head nurse with nurses’ job satisfaction
in RSPW (p = 0.000). The nurse head should not use free action as leadership style
thus nurses could provide optimal service without having to feel left out.

Keywords: Leadership style, head nurse, job satisfaction, nurses

PENDAHULUAN dipengaruhi oleh adanya pengalaman


bertahun-tahun dalam kehidupan
Gaya kepemimpinan seorang kepribadian dan akan mempengaruhi
manajer dalam suatu organisasi pada gaya kepemimpinan (Nursalam, 2011).
umumnya berpedoman pada teori Kepuasan kerja adalah keadaan
perilaku. Teori perilaku menekankan emosional yang menyenangkan atau
pada apa yang dilakukan pemimpin dan tidak menyenangkan dimana para
bagaimana seorang manajer karyawan memandang pekerjaannya.
menjalankan fungsinya. Perilaku sering Kepuasan kerja mencerminkan
dilihat sebagai suatu rentang dari perasaan seseorang terhadap
perilaku otoriter ke demokratis, pekerjaannya. Hal tersebut terlihat dari

307
Nursing News Hubungan Gaya Kepemimpinan Kepala Ruang
Volume 2, Nomor 2, 2017 Dengan Kepuasan Kerja Perawat Pelaksana

sikap positif karyawan terhadap pindah kerja. Keadaan seperti ini perlu
pekerjaan dan segala sesuatu yang diwaspadai karena jika terjadi dalam
dihadapi di lingkungan kerjanya. skala besar, akan merugikan rumah
Bagian manajemen harus selalu sakit (Sunyoto, 2012).
memonitor kepuasan kerja
karyawannya karena hal ini
mempengaruhi sikap absensi, METODE PENELITIAN
perputaran tenaga kerja, kepuasan kerja
dan masalah-masalah penting lainnya Desain penelitian yang
(Sunyoto, 2012). digunakan adalah deskriptif
Setiap individu mempunyai korelasional dengan pendekatan cross
ukuran tingkat kepuasan kerja yang sectional. Populasi yang digunakan
berbeda-beda. Kepuasan kerja individu sebagai subjek penelitian ini adalah
dipengaruhi oleh beberapa hal antara seluruh perawat pelaksana di ruang
lain: pemenuhan kebutuhan, rawat inap RSPW yang berjumlah 151
ketidakcocokan, pencapaian nilai, orang sedangkan sampel penelitian ini
persamaan, genetik, dan adalah perawat pelaksana di ruang
kepemimpinan. Model kepemimpinan rawat inap RSPW yang memenuhi
partisipatif memberikan peluang kriteria inklusi. Sampel ditentukan
kepada karyawan untuk ikut aktif menggunakan teknik proportional
dalam menyampaikan pendapatnya random sampling.
untuk menentukan kebijakan organisasi Kriteria inklusi dalam
sehingga kepuasan kerja karyawan menentukan subyek penelitian yaitu a)
dapat terpenuhi. Sedangkan model perawat pelaksana ruang rawat inap
kepemimpinan otoriter atau juga Rumah Sakit Panti Waluya Sawahan
permisif akan mempengaruhi kepuasan Malang, b) bekerja minimal enam
kerja karyawan menjadi menurun atau bulan, c) bersedia sebagai responden,
tidak merasakan kepuasan dalam d) tidak sedang sakit dan dirawat di
kerjanya (Asmuji, 2012). Rumah Sakit, dan e) tidak sedang cuti
Penyebab ketidakpuasan itu dapat tahunan, atau cuti hamil lebih dari satu
beraneka ragam seperti penghasilan bulan.Sedangkan kepala ruang dan
rendah atau dirasakan kurang memadai, perawat pelaksana yang tidak bertugas
kondisi kerja yang kurang memuaskan, di ruang rawat inap tidak
hingga hubungan yang tidak harmonis. diikutsertakan sebagai subyek
Hal ini memperlihatkan bahwa ada penelitian.
korelasi antara tingkat kepuasan Pengumpulan data dilakukan
dengan kuat lemahnya keinginan untuk menggunakan kuesioner. Uji statistik

308
Nursing News Hubungan Gaya Kepemimpinan Kepala Ruang
Volume 2, Nomor 2, 2017 Dengan Kepuasan Kerja Perawat Pelaksana

yang digunakan yaitu uji Spearman poin tentang kepala ruang tidak
Rank (p < 0,05). menekankan penggunaan prosedur
yang seragam (59,6%), poin tentang
kepala ruang tidak bertindak tegas
HASIL DAN PEMBAHASAN untuk mengoreksi dan mengarahkan
kembali (98,1%), poin tentang kepala
Tabel 1.Karakteristik Subyek Penelitian ruang tidak menegaskan kembali
Karakteristik f (%) standar dan mengawasinya dengan
Jenis Kelamin Perempuan 45 86,5
seksama (98,1%), poin tentang kepala
Laki- laki 7 13,5
Usia 17-25 th 15 28,8 ruang tidak menjelaskan perubahan dan
26-35 th 30 57,7 mengawasi dengan cermat (82,7%),
36-45 th 6 11,6 dan pada poin tentang kepala ruang
46-55 th 1 1,9
tidak menetapkan kembali tujuan dan
Pendidikan S1 1 1,9
Terakhir Keperawatan mengawasi dengan ketat (90,4%).
D3 51 98,1
Keperawatan Tabel 2. Gaya kepemimpinan kepala
Lama Bekerja 0-5 th 27 51,9
ruang di Rumah Sakit Panti
6-10 th 9 17,3
>10 th 16 30,8 Waluya Sawahan Malang
(November 2014)
Tabel 1 menunjukkan bahwa jenis Gaya Kepemimpinan f (%)
kelamin mayoritas responden yaitu 45 Otokratis 0 0
Bebas Tindak 6 11,5
responden perempuan (86,5%) dan usia Partisipatif 15 28,9
30 responden (57,7%) termasuk masa Demokratis 31 59,6
dewasa awal (26-35 tahun). Sebanyak 51 Total 52 100
responden (98,1%) berpendidikan DIII
keperawatan. Responden memiliki masa Tabel 3 menunjukkan bahwa angka
bekerja 0-5 tahun sebanyak 27 responden kepuasan kerjaresponden pada penelitian
(51,9%). ini yang tertinggi adalah faktor psikologis
Tabel 2 menunjukkan bahwa gaya (88,5%) dan kepuasan terendah pada
kepemimpinan yang digunakan kepala faktor financial (75%). Secara umum
ruang menurut persepsi perawat angka kepuasan kerja perawat sudah baik
pelaksana sebagian besar (59,6%) yaitu yaitu sebesar 86,5% dan angka
gaya demokratis, dan tidak ada kepala ketidakpuasan yang ada sebesar 13,5%.
ruang yang menggunakan gaya
kepemimpinan otokratis (0%). Hal ini
ditunjukkan oleh hasil kuesioner pada

309
Nursing News Hubungan Gaya Kepemimpinan Kepala Ruang
Volume 2, Nomor 2, 2017 Dengan Kepuasan Kerja Perawat Pelaksana

Tabel 3. Kepuasan kerja perawat membiarkan kelompok kreatif dalam


pelaksana di Rumah Sakit memecahkan masalah sendiri (63,5%).
Panti Waluya Sawahan Menurut teori yang ada menyatakan
Malang (November 2014) bahwa gaya kepemimpinan bebas
Faktor Kepuasan Kerja f (%) tindak adalah gaya kepemimpinan yang
Faktor Puas 44 84,6 sangat ofisial, karyawan menentukan
Fisiologis Tidak 8 15,4 sendiri kegiatan tanpa pengarahan,
Puas
Faktor Puas 46 88,5 supervisi dan koordinasi. Staf
Psikologis Tidak 6 11,5 mengevaluasi pekerjaan sesuai dengan
Puas caranya sendiri. Pimpinan hanya
Faktor Sosial Puas 45 86,5
sebagai sumber informasi dan
Tidak 7 13,6
Puas pengendalian secara minimal
Faktor Puas 39 75 (Nursalam 2011).
Finansial Tidak 13 25 Gaya kepemimpinan partisipatif
Puas (28,9%) kepala ruang dalam penelitian
Faktor Puas 45 86,5
Kepemimpinan Tidak 7 13,5 ini dapat dibuktikan pada poin tentang
Puas kepala ruang mengambil langkah untuk
mengarahkan kearah pelaksanaan tugas
dengan perencanaan yang baik
Gaya kepemimpinan kepala ruang di (76,9%), poin tentang kepala ruang
Rumah Sakit Panti Waluya Sawahan menyediakan waktu untuk berdiskusi
Malang (53,8%), poin tentang kepala ruang
Pada penelitian ini, 6 responden mendorong kelompok untuk berusaha
(11,5%) menyatakan adanya gaya memecahkan masalah (94,2%), poin
kepemimpinan bebas tindak. Hal ini tentang kepala ruang melibatkan
dapat dibuktikan pada kuesioner poin kelompok perawat dalam
tentang kepala ruang dengan sengaja mengembangkan perubahan (73,1%),
tidak campur tangan dalam dan poin tentang kepala ruang
menyelesaikan tugas (25%), poin membiarkan keterlibatan kelompok
tentang kepala ruang dengan sengaja dalam menyusun tujuan (57,7%).
tidak mengambil tindakan apapun Menurut Nursalam (2011) gaya
(11,5%), poin tentang kepala ruang kepemimpinan partisipatif adalah
membiarkan kelompok mencari gabungan antara otoriter dan
pemecahan masalah sendiri (11,5%), demokratis, yaitu pemimpin yang
poin tentang kepala ruang membiarkan menyampaikan hasil analisis masalah
kelompok merumuskan arahnya sendiri dan kemudian mengusulkan tindakan
(19,2%), dan poin tentang kepala ruang tersebut pada bawahannya. Pemimpin

310
Nursing News Hubungan Gaya Kepemimpinan Kepala Ruang
Volume 2, Nomor 2, 2017 Dengan Kepuasan Kerja Perawat Pelaksana

meminta saran dan kritik staf serta Kepuasan kerja perawat pelaksana
mempertimbangkan respon staf, pada faktor psikologis baik (88,5%).
sehingga akan memberikan kepuasan Hal ini dapat dibuktikan dalam
kerja. kuesioner padapoin tentang sikap
Gaya kepemimpinan demokratis kepala ruang dalam menciptakan
(59,6%) dapat dibuktikan pada suasana kerja yang aman dan nyaman
kuesioner poin tentang kepala ruang yaitu sebanyak 88.5% responden
berbicara dengan bawahan dalam menyatakan puas, poin tentang
menyusun program-program (78,8%), kesesuaian antara pekerjaan dan latar
poin tentang kepala ruang mengikuti belakang pendidikan sebanyak 88.5%
rekomendasi kelompok (82,7%), poin responden menyatakan puas, poin
tentang kepala ruang bekerjasama tentang pimpinan memberikan
dengan kelompok dan bersama-sama kesempatan untuk kenaikan jenjang
terlibat dalam pemecahan masalah karir sebanyak 86,5% responden
(84,6%), poin tentang kepala ruang menyatakan puas, dan poin tentang
mendiskusikan situasi dengan perlakuan atasan selama bekerja
kelompok (86,4%), dan poin tentang sebanyak 86,5% menyatakan puas.
kepala ruang mengikuti rekomendasi Kepuasan kerja perawat pelaksana
kelompok (76,9%). di Rumah Sakit Panti Waluya Sawahan
Malang pada faktor sosial tergolong
Kepuasan Kerja Perawat Pelaksana baik (86,5%). Hal ini dapat dibuktikan
Kepuasan kerja perawat pelaksana dalam kuesioner pada poin tentang
di Rumah Sakit Panti Waluya Sawahan sikap pimpinan terhadap masukan
Malang pada faktor fisiologis baik bawahan sebanyak 78,8% responden
yaitu sebesar 84.6%. Hal ini dapat menyatakan puas, poin tentang
dibuktikan dalam kuesioner pada poin pimpinan selalu melibatkan bawahan
tentang perhatian pimpinan terhadap dalam pemecahan masalah sebanyak
kelebihan jam kerja yang menunjukkan 92,3% responden menyatakan puas,
73,1% puas, poin tentang pimpinan dan poin tentang sikap teman sekerja
memberi tanggung jawab yang sesuai yaitu sebanyak 96,2% responden
yaitu sebanyak 96,2% responden menyatakan puas.
menyatakan puas, poin tentang Kepuasan kerja perawat pelaksana
tersedianya peralatan dan perlengkapan di Rumah Sakit Panti Waluya Sawahan
yang mendukung pekerjaan sebesar Malang pada faktor finansial tergolong
92,3% responden menyatakan puas, cukup (75%). Hal ini dapat dibuktikan
danpoin tentang kondisi ruangan kerja dalam kuesioner pada poin tentang gaji
sebanyak 75% menyatakan puas. yang diterima yaitu sebanyak 65,4%

311
Nursing News Hubungan Gaya Kepemimpinan Kepala Ruang
Volume 2, Nomor 2, 2017 Dengan Kepuasan Kerja Perawat Pelaksana

responden menyatakan puas, poin gaya kepemimpinan dengan kepuasan


tentang jaminan kesehatan dan kerja perawat pelaksana di Rumah
keselamatan kerja yaitu sebanyak Sakit Panti Waluya Sawahan Malang
73,1% responden menyatakan puas, (p-value 0,000 < 0,05). Semakin baik
poin tentang pemberian insentif gaya kepemimpinan kepala ruang,
sebanyak 73,1% responden maka akan memberikan kepuasan kerja
menyatakan puas, poin tentang yang semakin tinggi.
pimpinan memberikan kesempatan Responden yang mendapat gaya
meningkatkan pengetahuan yaitu kepemimpinan demokratis merasa puas
sebanyak 90,4% menyatakan puas. di seluruh indikator kepuasan kerja,
Kepuasan kerja perawat pelaksana hanya ada beberapa responden tidak
di Rumah Sakit Panti Waluya Sawahan puas pada faktor finansial dan jaminan
Malang pada faktor kepemimpinan kesehatan. Demokratis merupakan gaya
tergolong baik (86,5%). Hal ini dapat kepemimpinan yang menghargai sifat
dibuktikan dalam kuesioner pada poin dan kemampuan setiap staf dan
kemampuan kepala ruang dalam menggunakan kekuasaan posisi dan
supervise yaitu sebanyak 84,6% pribadinya untuk mendorong ide dari
responden menyatakan puas, poin staf, memotivasi kelompok untuk
tentang kebebasan melakukan suatu menentukan tujuan. Demokratis
metode sendiri yaitu sebanyak 86,5% merupakan kepemimpinan yang
responden menyatakan puas, poin bersedia memberikan bimbingan yang
tentang kebijakan pimpinan sesuai efisien kepada bawahannya, bersedia
dengan situasi yaitu sebanyak 86,5% mendengarkan pendapat, ide, saran dan
responden menyatakan puas, poin kritikan dari bawahan (kelompok),
tentang pengambilan kebijakan sangat memperhatikan kepentingan dan
melibatkan peran serta bawahan yaitu kesejahteraan bawahan, menindak
sebanyak 84,6% menyatakan puas, dan bawahan yang melanggar disiplin
poin tentang pemimpin mengontrol dengan pendekatan yang bersifat
kegiatan pelayanan yaitu sebanyak korektif dan edukatif.
88,5% responden menyatakan puas. Mengkoordinasikan pekerjaan dari
semua bawahan yang ada dalam sistem
pelaksanaan kerja dengan penekanan
Hubungan gaya kepemimpinan kepala rasa tanggung jawab dan kerja sama
ruang dengan kepuasa kerja perawat yang baik.
pelaksana
Hasil uji korelasi Spearman Rank
(Rho) menunjukkan adanya hubungan

312
Nursing News Hubungan Gaya Kepemimpinan Kepala Ruang
Volume 2, Nomor 2, 2017 Dengan Kepuasan Kerja Perawat Pelaksana

KESIMPULAN

Ada tiga gaya kepemimpinan yang


digunakan oleh kepala ruang di RSPW
yaitu bebas tindak, partisipatif, dan
sebagian besar demokratis. Sebagian
besar perawat pelaksana merasakan puas
dalam bekerja baik dari aspek fisiologi,
psikologi, finansial, sosial, dan
kepemimpinan. Ada hubungan gaya
kepemimpinan kepala ruang dengan
kepuasan kerja perawat pelaksana di
RSPW.

DAFTAR PUSTAKA

Nursalam. 2011. Manajemen


keperawatan aplikasi dalam praktik
keperawatan professional. Jakarta:
Salemba Medika

Sunyoto. 2012. Manajemen sumber daya


manusia. Jakarta: PT. BUKU
SERU

Asmuji. 2012. Manajemen keperawatan.


Jakarta: Ar-Ruzz Media.

313

You might also like