You are on page 1of 5

A.

Pengertian
Preeklampsia adalah timbulnya hipertensi disertai proteinuria dan edema akibat
kehamilan setelah kehamilan usia 20 minggu atau segera setelah persalinan.

B. Penyebab
1. Kelainan pada plasenta karena plasenta tidak menerima suply darah dan
nutrisi.
2. Kerusakan pada pembuluh darah atau pengapuran pada plasenta akibat usia
dan hipertensi
3. Lemak tubuh yang tinggi
4. Gizi buruk
C. Klasifikasi
1. Preeklmpsia Ringan
a. Tekan darag 140, kenaikan 30mmHg setiap 6 jam
b. TD diastlik 90, kenaikan 15mmHg setiap 3 jam
c. BB naik 1 kg atau lebih
d. Edema parsial
e. Proteinuria o,3 gr atau lebih
2. Preeklampsia berat
a. Tekanan darah 160/110 atau lebih
b. Oligoria, urin kurang daru 500 cc/24 jam
c. Protein lebih daro 3 gr
d. Edema menyeluruh
e. Terjadi eklampsia
3. Eklampsia adalah kejang yang terjadi selama kehamilan dan setelah kehamilan
D. Patofisiologi
a. Vasospasme : kejang mendadak pembuluh darah seebuah fenomena yang
sering terjadi
b. Intrauterine growth retardation : pertumbuhan janin terhambat
c. Retensi : tahanan
E. Penatalaksanaan
F. Asuhan keperawatan
1. Data
DS : Pasien mengeluh kepala pusing, nyeri kepala, leher terasa tegang
DO : TD = 185/110mmHg
N = 90x/menit
RR = 35x/menit
SaPO2 = 95%
Proteinurine = +4
Edema ekstermitas atas dan bawah
2. Analisa Data
No Hari/tanggal Data Etiologi Problem TTD
1 Jumat / 23 DS : Pasien Peningkatan Ketidakefektifan
maret 2018 mengeluh kepala tekanan perfusi jaringan
pusing, nyeri intrakranial
kepala, leher
terasa tegang
DO : TD =
185/110mmHg

2 Jumat / 23 RR = 35x/menit Ketidakseimbang Intoleransi


maret 2018 SaPO2 = 95% an antara suplai aktivitas
dan kebutuhan
oksigen
3 Jumat / 23 Edema ekstermitas Ganggun Kelebihan
maret 2018 atas dan bawah mekanisme volume cairan
regulasi

3. Diagnosa
a. Ketidakefektifan perfusi jaringan b.d Peningkatan tekanan intrakranial
ditandai dengan Pasien mengeluh kepala pusing, nyeri kepala, leher terasa
tegang TD = 185/110mmHg
b. Intoleransi aktivitas b.d Ketidakseimbangan antara suplai dan kebutuhan
oksigen ditandai dengan RR = 35x/menit, SaPO2 = 95%
c. Kelebihan volume cairan b.d Ganggun mekanisme regulasi ditandai dengan
Edema ekstermitas atas dan bawah
4. Intervensi
G. RENCANA KEPERAWATAN
No Dx. Kep. Tujuan NOC NIC
. (Nanda) (intervensi) (implementasi)
1. Ketidakefektifan Klien dapat B1. berkomunikasi  Monitor adanya
dengan jelas dan daerah tertentu
perfusi jaringan mendemonstrasik
an status sirkulasi sesuai dengan yang hanya peka
berhubungan dengan kemampuan terhadap
yang ditandai
· 2. panas/dingin/taja
tekanan intrakranial. dengan 1. Menunjukkan m/tumpul
Tekanan systole perhatian,  Monitor adanya
dan diastole konsentrasi dan paretese
dalam rentang orientasi  lnstruksikan
yang diharapkan · 3. Memproses keluarga untuk
informasi mengobservasi
· 2. Tidak ada · 4. Membuat kulit jika ada isi
ortostatik keputusan dengan atau laserasi
hipertensi benar  Gunakan sarung
tangan untuk
· 3 Tidak ada proteksi
tanda tanda  Batasi gerakan
peningkatan pada kepala, leher
tekanan dan punggung
intrakranial  Monitor
(tidak lebih dari kemampuan BAB
15 mmHg)  Kolaborasi
pemberian
analgetik

2. Intoleransi aktivitas setelah  berpartisipasi  obserasi adanya


Intoleransi dilakukan dalam aktivitas pembatasan klien
aktivitas berhubun tindakan fisik tanpa dalam melakukan
keperawatan disertai aktivitas
gan dengan :
selama......pasie peningkatan  kaji adanya faktor
n bertoleransi tekanan darah, yang
terhadap nadi dan RR
 tirah baring menyebabkan
aktivitas  mampu kelelahan
atau imobilisasi
dengan kriteria melakukan
 kelemahan hasil  monitor nutrisi
menyeluruh aktivitas sehari dan sumber enrgi
- hari (ADLs) yang adekuat
 ketidakseimba  Self Care
secara mandiri
ngan asupan oksigen : ADLs  monitor pasien
dengan kebutuhan  keseimbangan akan adanya
 Toleransi
aktivitas dan kelelahan fisik
aktivitas
istirahat dan emosi secara
 konservas
i energi  berlebihan
 monitor respon
kardiovaskuler
terhadap aktivitas
(takikardi,
disritmia, sesak
nafas, diaporesis,
pucat, perubahan
hemodinamik)
 monitor pola tidur
dan lamanya tidur/
istirahat pasien
 kolaborasi dengan
tenaga rehabilitasi
medik dalam
merencanakan
program terapi
yang tepat.
 bantu klien untuk
mengidentifikasi
aktivitas yang
mampu
dilakukan,
 bantu untuk
memilih aktivitas
konsisten yang
sesuai dengan
kemampuan fisik,
psikologi dan
sosial
 bantu untuk
mengidentifikasi
dan mendapatkan
sumber yang
diperlukan untuk
aktivitas yang
diinginkan

3. Kelebihan Volume Setelah dilakukan  Terbebas  Pertahankan


Cairan tindakan dari distensi catatan intake
keperawatan vena dan output
- Berhubungan
selama jugularis, yang akurat
dengan : …. Kelebihan  Memelihara  Pasang urin
- Mekanisme volume cairan tekanan kateter jika
pengaturan melemah teratasi dengan vena diperlukan
kriteria: sentral,  Monitor hasil
- Asupan cairan tekanan lab yang sesuai
berlebihan  Terbebas
kapiler dengan retensi
dari
paru, cairan (BUN ,
edema,
output Hmt ,
efusi,
anaskara jantung dan osmolalitas
 Bunyi vital sign urin )
nafas DBN  Monitor vital
bersih,  Terbebas sign
tidak ada dari  Monitor
dyspneu/o kelelahan, indikasi retensi
rtopneu kecemasan / kelebihan
atau cairan (cracles,
bingung CVP , edema,
distensi vena
leher, asites)
 Kaji lokasi dan
luas edema
 Monitor
masukan
makanan /
cairan
 Monitor status
nutr
 Berikan diuretik
sesuai interuksi
 Kolaborasi
pemberian
obat:

You might also like