TUGAS SINTESIS JURNAL

KEPERAWATAN KELUARGA

OLEH :

NUR ALAWIYAH KHAERUNNISA, S.KEP

R014172010

PRESEPTOR INSTITUSI PRESEPTOR KLINIK

( ) ( )

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

FAKULTAS KEPERAWATAN

UNIVERSITAS HASANUDDIN

2018
 BACA JURNAL

Judul Penelitian : Effect Of Cucumber (Cucumis Sativus) Juice On Lowering

Blood Pressure In Elderly
Penulis : Sumirah Budi Pertami, Budiono, Dian Yuniar Syanti Rahayu.
Judul & Serinya : Public Health of Indonesia 2017 March;3(1):30-36

1. Latar Belakang
Hipertensi adalah penyakit yang mengakibatkan morbiditas yang
tinggi. Menurut untuk Basha, hipertensi adalah suatu kondisi dimana seseorang
mengalami peningkatan tekanan darah di atas normal dalam menghasilkan
morbiditas atau mortalitas. Sementara itu, menurut untuk Sustrani, et al,
hipertensi merupakan gangguan pada pembuluh darah yang mengakibatkan
suplai oksigen dan nutrisi yang dibawa oleh darah terhambat pada jaringan yang
membutuhkan. Prevalensi hipertensi di Indonesia sebesar 26,5% pada 2013,
namun didiagnosis oleh tenaga kesehatan dan / atau riwayat minum obat hanya
9,5%. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar kasus tetap tidak terdiagnosis
di masyarakat dan belum terjangkau oleh kesehatan.

2. Tujuan/Pertanyaan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini untuk menguji apakah mentimun memiliki
efek atau tidak untuk menurunkan tekanan darah pada usia lanjut.
3. Desain Penelitian
Penelitian ini menggunakan desain pra-eksperimen dengan satu
kelompok pretest-posttest.
4. Identifikasi Variabel
Variabel dependen merupakan pasien hipertensi yang memiliki
tekanan darah lebih dari 140/90 mmHg dan berusia diatas 60 tahun.

5. Intrumen yang digunakan untuk mengukur Variabel

Mercury Sphygmomanometer digunakan untuk mengukur tekanan darah.
Tekanan darah normal jika sistolik berkisar 120-140 mmHg, dan diastolik
 berkisar 80-90 mmHg; sedangkan hipertensi terjadi jika tekanan darah lebih dari
140/90 mmHg.
6. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Penderita hipertensi dengan diagnosa hipertensi berusia diatas 60 tahun.
2. Sampel.
Sejumlah 20 pasien lansia dengan tekanan darah diatas 140/90 mmHg.
7. Intervensi
Komposisi mentimun jus terdiri dari campuran satu segar mentimun
100 gram dan air 200cc. Jus dikonsumsi selama 7 hari untuk dua kali per hari,
pagi dan sore. Para peneliti dalam studi ini memastikan bahwa semua responden
memiliki dosis yang sama dari jus mentimun.

8. Pengolahan Data
Data dianalisis dengan menggunakan univariat dan bivariat. Untuk
menganalisis pengaruh jus mentimun pada tekanan darah, uji t berpasangan
dan uji t independen digunakan dengan α ≤ 0,05.
9. Hasil Penelitian
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh yang signifikan
dari jus mentimun yakni menurunkan tekanan darah pada orang tua di daerah
kerja Puskesmas Abele, dengan uji t untuk tekanan darah sistolik menunjukkan
bahwa t hitung > t tabel (7,095> 2,093) atau P-value adalah 0,000 <0,05; dan uji
t untuk tekanan darah diastolik menunjukkan bahwa t hitung > t tabel (6,190>
2,093) atau P-value adalah 0,000 <0,05. Artinya ada hubungan yang signifikan
antara penggunaan jus mentimun dengan penyakit hipertensi yakni menurunkan
dan menstabilkan tekanan darah pada lansia.

10. Kesimpulan dan Saran

1. Kesimpulan
Hasil penelitian ini menunjukkan efek signifiant mentimun (Cucumis
sativus) jus pada penurunan tekanan darah pada lansia.
2. Saran
Tenaga kesehatan mungkin perlu untuk mempromosikan manfaat dari
memiliki mentimun jus untuk menangani hipertensi pada lansia dengan
harga murah, terjangkau dan tanpa efek samping.

11. Implikasi Keperawatan / Insight Mahasiswa

 Peran perawat dalam memberikan asuhan keperawatan keluaga pada
klien dengan anggota keluarga yang mengalami hipertensi terdiri dari melakukan
pengkajian secara komprehensif dan merencanakan tindakan-tindakan
keperawatan yang cepat dan tepat untuk memberikan pelayanan kesehatan yang
optimal, salah satu intervensi keperawatan yang diberikan adalah mengajarkan
bagaimana cara penggunaan obat tradisional atau herbal dalam hal ini
mengkonsumsi jus mentimun untuk memperbaiki tekanan darah pada pasien-
pasien yang mengalami hipertensi.