Professional Documents
Culture Documents
Analisis tapak merupakan analisis yang digunakan dalam suatu perancangan kota non fisik dan digunakan untuk merumuskan program ruang berdasarkan karakteristik aktifitas
pengguna dan aktivitas ruang.
Tahap ini merupakan tahap yang dini sebelum mendesain sebuah karya atau desain, tahap ini sangat penting karena pada tahap ini kita menganalisa apa kelebihan dan kekurangan
tapak, apa yang perlu dipertahankan dan dihilangkan, apa yang harus ditambahkan dan dikurangi, apa yang harus diperbaiki, dan lain lain.
Analisis tapak meliputi, penelitian (riset), analisis, dan sintesis terhadap tapak yang akan kita olah. Penelitian dilakukan terhadap segala sesuatu yang berpengaruh bagi tapak seperti
keadaan alami tapak, aktivitas, sosial budaya, hingga mengenai ekonomi.
Tujuan :
Tujuan akhir dari kegiatan analisis tapak ini adalah menghasilkan sebuah desain yang tepat guna, fungsional dan estetis, dan juga agar suatu desain bisa memberikan kenyamanan,
keindahan, dan rasional baik dari segi sosial maupun ekonomi. Dengan adanya analisis tapak maka desin yang akan dihasilkan lebih ideal dan suatu tapak menjadi lebih optimal sesuai
fungsi dan peruntukan serta kebutuhan pengguna bangunan dari suatu tapak.
Analisa :
1. Kondisi awal tapak dan peraturan pemerintah
2. Analisa sekitar lokasi tapak
3. Analisa kebisingan
4. Analisa matahari
5. Analisa pemilihan tapak
6. Analisa angin
7. Analisa hujan
8. Analisa View
9. Potensi dan masalah pada site
10.Zonasi
KONDISI AWAL TAPAK DAN PERATURAN PEMERINTAH
PERATURAN PEMERINTAH
PANTAI ANCOL
BANDAR DJAKARTA
ATLANTIS WATER ADVENTURES
ANCOL
JL.PANTAI INDAH
DANAU ANCOL
ANALISA KEBISINGAN
ANALISA KEBISINGAN
KEBISINGAN RENDAH
KEBISINGAN SEDANG
KEBISINGAN TINGGI
Kebisingan sedang karena bersebelahan dengan danau
LAHAN YANG TERSEDIA
Kebisingan tinggi karena berada di depan jalan Pantai Ancol.
Indah, Yang sering dilalui kendaraan .
ANALISA MATAHARI
Bobot
Kriteria Keterangan
Alt I Alt II
LAHAN YANG TERSEDIA 1. Tapak mempunyai 4 3 Semua tapak mempunyai potensi
potensi alam alam berupa iklim tropis. Tetapi
ALTERNATIF 1 melimpah berupa tapak 1 lebih baik karena
iklim tropis menghadap langsung ke Laut.
2. Tapak cukup 4 3 Tapak 1 memiliki view yang lebih
ALTERNATIF 2 menarik untuk baik dengan tingkat kebisingan
dijadikan objek relatif rendah, sedangkan tapak 2
wisata tingkat kebisingan lebih tinggi.
3. Segi keamanan 3 3 Tapak I dan II berada di
Pemilihan tapak pada lokasi terpilih didasari oleh kriteria-kriteria yang secara garis besar hampir sama dengan kriteria-kriteria lingkungan hemapasan ombak yang relatif
kecil sampai sedang .Kedua tapak
pemilihan lokasi, perbedaan terdapat pada kriteria-kriteria utama yang lebih di khususkan pada pemilihan tapak yang dapat berada di Areal TIJA.
mendukung fungsi proyek dan tema yang diterapkan pada bangunan.Kriteria-kriteria tersebut adalah sebagai berikut : 4. Tapak tidak 3 3 Semua alternatif tapak memiliki
dilengkapi saran sarana dan prasarana kota yang
1. Kriteria utama (Bobot penilaian 4) dan prasarana cukup.
a. Tapak mempunyai potensi alam yang sangat melimpah, yaitu potensi angin dan matahari, karena dua unsur kota
Total Nilai Bobot 14 12
tersebut merupakan ciri khas iklim pantai (daerah beriklim tropis).
b. Tapak cukup menarik untuk dijadikan objek wisata, sehingga wisatwan baik dalam ataupun luar kota tertarik
untuk mengunjungi objek wisata tersebut karena lokasi tapak yang alami dan terjaga.
2. Kriteria penunjang (Bobot penilaian 3) Berdasarkan pembobotan diatas, maka lokasi yang terpilih adalah tapak II yaitu
a. Dari segi keamanan tapak, tapak harus berada di daerah yang terlindung dari ombak/gelombang laut yang Pantai Bopong dengan beberapa peninjauan lainya, antara lain :
besar sehingga pengujung aman untuk melakukan aktifitas perairan. a. Tapak mempunyai potensi alam yang sangat melimpah, yaitu potensi
b. Tapak didukung oleh potensi lingkungan sekitar misalnya, lokasi tapak sering dijadikan tempat bercengkerama angin dan matahari, yang menjadi iklim tropis.
bagi para wisatawan yang berada di pantai sekitar, baik yang bermain dipantai maupun yang hanya sekedar b. Tapak cukup menarik untuk dijadikan objek wisata, sehingga wisatwan
berjalan-jalan dipesisir pantai, karena lokasi tapak yang dirasa cukup terjaga dan masih alami. baik dalam ataupun luar kota tertarik untuk mengunjungi objek wisata
3. Kriteria pelengkap (Bobot penilaian 2) tersebut karena lokasi tapak yang alami dan terjaga.
Lokasi tapak dilengkapi dengan sarana dan prasarana kota, sehingga aktifitas/kegiatan pada proyek dapat berjalan c. Tapak di dukung oleh potensi lingkungan sekitar misalnya, lokasi tapak
secara maksimal. sering dijadikan tempat bercengkerama bagi para wisatawan yang
Tapak yang terpilih untuk hotel resort adalah alternatif tapak 1. Pemilihan tapak tersebut berdasarkan berada di sekitar pantai, lokasi tapak menghadap ke laut langsung ,
analisa dari kriteria-kriteria diatas yang telah di beri penilaian sebagai berikut : sehingga akan menambah daya tarik pengunjung.
a. Sangat mendukung =4 d. Tapak lebih dekat dengan kebisingan alami yaitu angin pantai dan desir
b. Mendukung =3 ombak sehingga lebih menunjang fungsi resort sebagai penginapan
c. Kurang mendukung =2 sekaligus relaksasi yang baik.
d. Tidak mendukung =1
ANALISA ANGIN
ANGIN LAUT
ANGIN DARAT
Kawasan pesisir Pantai Ancol Jakata merupakan kawasan
yang berada di sebelah utara Pulau Jawa. Angin yang
terdapat di kawasan Pantai Ancol Jakarta cukup kencang
karena adanya angin darat dan angin laut sehingga
SINTESA :
mempengaruhi hembusan angin pada kawasan pantai.
Pada cuaca berawan, kecepatan angina 10 knots dan pada Berdasarkan analisa terhadap angin, salah satu tempat aliran udara segar dapat masuk adalah
cuaca hujan kecepatan angin mencapai 25 knots. Pada melalui atap. Selain itu, pada bangunan akan diberikan bukaan yang cukup untuk
kawasan ini angin laut berhembus kencang di siang memaksimalkan angin masuk guna memberikan penghawaan alami bagi penggunanya. Bukaan
hingga sore hari. Sedangkan angin darat berhembus di berupa pintu dan jendela (bukaan silang) juga akan dibuat Bukaan jendela dibuat benar-benar
malam hingga pagi hari menyatu dengan struktur, sebagai bentuk perwujudan arsitektur metafora yang terinspirasi dari
bangunan The Botta Berg Oase.
ANALISA HUJAN
Dalam iklim tropis Indonesia, intensitas curah hujan
yang terjadi setiap tahunnya cukup stabil pada musim
kemarau namun meningkat pesat ketika musim
penghujan berlangsung. Derasnya hujan dan limpahan
air yang dihasilkan dapat menimbulkan genangan air
yang akan berpengaruh pada kondisi tapak. Curah
hujan, badai, danpetir dapat mempengaruhi kondisi
fisik bangunan.
SINTESA
LAUT JAWA
DANAU ANCOL
View dari luar ke dalam tapak berfungsi agar bangunan mudah dikenali dan muda dilihat. Orientasi view ke dalam tapak View dari dalam ke luar tapak erat kaitannya dengan kenyamanan kita saat berada di dalam bangunan, kenyamanan
ditentukan dari arah perletakan main entrance (ME), sehingga pada massa front office akan menghadap ke arah saat menikmati view apakah yang terdapat di sekeliling bangunan. Sehingga akan menentukan zoning pengelompokan
tersebut. masa bangunan
SINTESA : SINTESA :
Arah Utara diutamakan akan dibuat area private untuk cottage/resort karena penghuni akan cenderung Arah barat daya pada tapak akan dijadikan akses Main Enterance (ME) untuk masuk ke Front Office area Hotel
menikmati suasana alami pantai pesisir Jakarta dan laut Jawa. Resort dikarenakan posisi tersebut mudah dan dekat dengan akses Jalan Pantai Indah.
Arah Timur dan Barat selatan akan dibuat area publik dan area service karena di posisi timur dekat dengan Arah Tenggdara pada tapak akan dijadikan Side Enterance (SE) untuk masuk ke area servis pada Hotel Resort
akses Jalan Pantai Indah dan posisi barat berbatasan dengan lahan kosong. dikarenakan posisi tersebut jauh dari area kegiatan tamu hotel.
Arah Selatan akan dibuat area semi publik.
PENZONINGAN
SERVISE
PRIVAT
PUBLIK