Professional Documents
Culture Documents
1
M. Nazar Almasri
Okicandra537@yahoo.co.id
Abstract
Mangement of human resource represent one of area from public management
covering palnning facet, organization, execution and ooperation. Human
resource assumed imprortand progressively its role in target attainment, hence
various experience and result of in the field of human resource collected
sytematically in what referred as with the human resource management.
Human resource exploiting, is process of leader activity meaning to employ the
officer giving achievement enough and do not empoly the officer which no
advantage, some effort in improving human resource of Islamic education: (a)
Improving contruction of religion teacher with the common teacher from
elementary storey level until college, (b) Setling competitor construction
educated to in order to become the godfearing and religious human being to
god which is single the most and also active sharing religion education for
growth of science and technology, and (c) Higher education of religion develop
the erudite mind in orde to comprehending and involving and also to translate
the religion teaching of according to and in harmony with society life.
Keywords: Mangement, human resource, and Islamic education
Abstrak
Manajemen sumber daya manusia merupakan salah satu bidang dari
manajemen umum yang meliputi segi-segi perencanaan, pengorganisasian,
pelaksanaan dan pengendalian,. Sumber daya manusia dianggap semakin
penting peranannya dalam pencapaian tujuan, maka berbagai pengalaman
dan hasil penelitian dalam bidang sumber daya manusia dikumpulkan secara
sisitematis dalam apa yang disebut dengan manajemen sumber daya
manusia.Pemanfaatan sumber daya manusia, adalah proses kegiatan
pemimpin yang bermaksud mempekerjakan pegawai yang memberi prestasi
cukup dan tidak mempekerjakan pegawai yang tidak bermanfaat. Beberapa
usaha dalam meningkatkan sumber daya manusia dalam pendidikan Islam: (a)
Meningkatkan pembinaaan perguruan agama dengan perguruan umum dari
tingkat dasar sampai perguruan tinggi, (b) Memantapkan pembinaan peserta
didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan YME,
serta pendidikan agama berperan aktif bagi perkembangan ilmu pengetahuan
1
Dosen STAI Al-Azhar Pekanbaru
M. Nazar Almasri : Manajemen Sumber Daya Manusia............
134 | Kutubkhanah: Jurnal Penelitian sosial keagamaan, Vol.19, No.2 Juli -Desember 2016
M. Nazar Almasri : Manajemen Sumber Daya Manusia............
serta mengevaluasi hasil kerjanya (Moh. Berbagai istilah yang dipakai untuk
Abdul Mukhyi dan Hadir Hudiyanto, 1995:: menunjukkan manajemen sumber daya
3). manusia antara lain: manajemen sumber
Dalam prespektif Islam, pendidikan daya manusia (MSDM), manajemen sumber
memainkan peran penting dalam upaya daya insani, manajemen personalia,
melahirkan manusia yang handal dan dapat manajemen kepegawaian, manajemen
menjawab tantangan zaman. Sumber daya perburuhan, manajemen tenaga kerja,
manusia tersebut merupakan gerakan human administrasi personalia (kepegawaian), dan
investment. Human invesment adalah upaya hubungan industrial.
pendidikan jangka panjang untuk Manajemen sumber daya manusia
melahirkan sumber daya manusia (Yasmadi, timbul sebagai masalah baru pada tahun
2002: 152). Pengembangan sumber daya 1960-an, sebelum itu kurang lebih pada
manusia bukan merupakan persoalan yang tahun 1940-an yang mendominasi adalah
mudah karena membutuhkan pemikiran, manajemen personalia. Antara keduanya
langkah aksi yang sistematik, dan serius. jelas terdapat perbedaan di dalam ruang
Karena berusaha memberikan konstruksi lingkup dan tingkatnya. Manajemen sumber
yang utuh tentang manusia dengan daya manusia mencakup masalah-masalah
mengembangkan seluruh potensi dasar yang berkaitan dengan pembinaan,
manusia dan bagaimana aktifnya. penggunaan, dan perlindungan sumber daya
Di dalam pengetahuan manajemen, manusia; sedangkan manajemen personalia
falsafah sebenarnya menyediakan lebih banyak berkaitan dengan sumber daya
seperangkat pengetahuan (a body of related manusia yang berada dalam perusahaan-
knowldge) untuk berpikir efektif dalam perusahaan, yang umum dikenal dengan
memecahkan masalah-masalah manajemen sektor modern itu. Tugas manajemen
(Nanang Fattah, 2004: 11). Hal ini personalia adalah mempelajari dan
merupakan hakikat manajemen sebagai mengembangkan cara-cara agar manusia
suatu disiplin ilmu dalam mengatasi masalah dapat secara efektif diintegrasikan ke dalam
organisasi berdasarkan pendekatan yang berbagai organisasi guna mencapai
integral. tujuannya (Cardoso Gomes Faustion, 2003:
2).
Pengertian Manajemen Sumber Daya Pergantian istilah dari manajemen
Manusia (MSDM)
personalia dengan manajemen sumber daya
manusia, dianggap sebagai suatu gerakan
135 | Kutubkhanah: Jurnal Penelitian sosial keagamaan, Vol.19, No.2 Juli -Desember 2016
M. Nazar Almasri : Manajemen Sumber Daya Manusia............
136 | Kutubkhanah: Jurnal Penelitian sosial keagamaan, Vol.19, No.2 Juli -Desember 2016
M. Nazar Almasri : Manajemen Sumber Daya Manusia............
137 | Kutubkhanah: Jurnal Penelitian sosial keagamaan, Vol.19, No.2 Juli -Desember 2016
M. Nazar Almasri : Manajemen Sumber Daya Manusia............
akhir suatu proses, melainkan suatu dalam kehidupan sehari-hari setiap manusia
pengangkatan atau alat untuk membantu selalu melakukan manajemen bagi dirinya
tercapainya suatu tujuan organisasi sendiri ataupun keluarga serta
secara keseluruhan. Oleh sebab itu, suatu merealisasikan tujuan-tujuan yang
unit atau bagian manajemen sumber diinginkan (self management). Ada 3 macam
daya manusia di suatu organisasi sumber daya (resource) yang dimanfaatkan
diadakan untuk melayani bagian-bagian oleh manusia untuk meraih tujuan yang
lain organisasi tersebut. diharapkan, yaitu:
3. Tujuan fungsional (functional objective); 1. Sumber daya alam (SDA);
secara fungsional manajemen sumber 2. Sumber daya kapital (SDK) dana/
daya manusia adalah untuk memelihara uang/penghasilan yang diperoleh.
(maintain) kontribusi bagian-bagian lain 3. Sumber daya manusia (SDM)
agar mereka (sumber daya manusia
dalam tiap bagian) melaksanakan Sudah merupakan tugas manajer
kepentingan personal atau individual suatu sumber daya manusia yang merasa
dalam organisasi juga harus diperhatikan puas dan memuaskan. Manajemen sumber
oleh setiap manajer, terutama sumber daya manusia merupakan bagian dari
daya manusia, dan harus diarahkan manajemen umum yang memfokuskan diri
dengan tujuan organisasi secara pada sumber daya manusia (Stoner, dkk.,
138 | Kutubkhanah: Jurnal Penelitian sosial keagamaan, Vol.19, No.2 Juli -Desember 2016
M. Nazar Almasri : Manajemen Sumber Daya Manusia............
139 | Kutubkhanah: Jurnal Penelitian sosial keagamaan, Vol.19, No.2 Juli -Desember 2016
M. Nazar Almasri : Manajemen Sumber Daya Manusia............
140 | Kutubkhanah: Jurnal Penelitian sosial keagamaan, Vol.19, No.2 Juli -Desember 2016
M. Nazar Almasri : Manajemen Sumber Daya Manusia............
harian. Dalam hal ini perencanaan pelamar atau tenaga kerja baru untuk
strategik dan fungsi SDM terpisah. memenuhi kebutuhan SDM untuk
2. One-way linkage, yaitu hubungan yang dipekerjakan dalam suatu organisasi atau
terjadi masih searah dan umumnya perusahaan. Dalam hal perekrutan dan
manajemen SDM tidak pernah dilibatkan penyeleksian karyawan, manajer sumber
dalam pengambilan keputusan SDM daya manusia harus mencocokkan keahlian
bereaksi melalui sains program yang pelamar dengan kebutuhan. Perusahaan
mendukung tujuan startegik perusahaan. mengakses baik sumber internal maupun
3. Two-way linkage, yaitu hubungan saling eksternal untuk mendapatkan kandidat yang
ketergantungan dan saling andal dalam pekerjaan khusus. Kebijakan
mempengaruhi. Manajemen SDM dalam perekrutan dari dalam organisasi
hal ini dianggap sebagai partner SDM menekankan pada sumber-sumber internal,
mempengaruhi dan dipengaruhi rencana sehingga jika ada lowongan baru perusahaan
bisnis. Pendekatan ini mengakui bahwa akan mempertimbangkan karyawan-
profitabilitas memerlukan pengkaitan karyawannya terlebih dahulu.
bisnis dengan perencanaan SDM karena Salah satu metode perekrutan dari
jika tidak ada figur yang tepat posisi, luar yang paling efektif adalah referensi
sasaran kinerja organisasi tidak akan karyawan (employee referral), di mana
tercapai. perusahaan meminta para karyawan untuk
4. Integratif linkage, yaitu hubungan yang merekomendasikan pelamar yang berasal
dinamis dan interaktif, bersifat formal dari teman-teman mereka, dan memberikan
maupun informal. Senior manajemen penghargaan berupa bonus atau hadiah
SDM dipandang sebagai partner strategi setelah perusahaan berhasil merekrut
bisnis dan dilibatkan scara total dalam karyawan tambahan.
pengambilan keputusan. Dengan Seleksi tenaga kerja adalah suatu
pendekatan ini perencanaan bisnis bisa proses menemukan tenaga kerja yang tepat
dimodifikasi oleh eksekutif SDM dari sekian banyak kandidat atau calon yang
sehingga hasil perencanaan bisnis bisa ada. Tahap awal yang perlu dilakukan
diperbaiki secar substansial. setelah menerima berkas lamaran adalah
melihat daftar riwayat hidup (curriculum
Rekruitmen dan Seleksi vitae/cv) milik pelamar. Kemudian dari cv
Rekruitmen adalah suatu proses pelamar dilakukan penyortiran antar pelamar
mencari, menemukan, dan menarik para yang akan dipanggil dengan yang gagal
141 | Kutubkhanah: Jurnal Penelitian sosial keagamaan, Vol.19, No.2 Juli -Desember 2016
M. Nazar Almasri : Manajemen Sumber Daya Manusia............
diputuskan untuk memegang suatu jabatan yang paling efektif banyak tergantung
dalam perusahaan yang didahului dengan kepada penerapan latihan bagi tenaga kerja
proses orientasi, yaitu mengenalkan tenaga dalam organisasi tersebut. Manajemen yang
kerja pada perusahaan. Pegawai baru efektif melihat latihan atau pendidikan
sejarah perusahaan, produksi perusahaan, sumber daya manusia. Dengan latihan atau
hak dan kewajiban tenaga kerja, kondisi pendidikan diartikan sebagai kegiatan
pekerjaan, upah dan gaji personalia, tujuan perusahaan yang didesain untuk
perasaan bangga dan rasa bangga dan rasa pengetahuan, keterampilan, dan mengubah
memilki tenaga kerja terhadap perusahaan sikap pegawai sesuai dengan kebutuhan
142 | Kutubkhanah: Jurnal Penelitian sosial keagamaan, Vol.19, No.2 Juli -Desember 2016
M. Nazar Almasri : Manajemen Sumber Daya Manusia............
b) Metode melakukan pekerjaan harus karyawan dari satu jabatan ke jabatan lain
sama antara yang satu dengan yang lain. yang lebih tinggi, di mana tugas, wewenang,
c) Pejabat yang dimutasikan harus dan tanggung jawab lebih tinggi dari
143 | Kutubkhanah: Jurnal Penelitian sosial keagamaan, Vol.19, No.2 Juli -Desember 2016
M. Nazar Almasri : Manajemen Sumber Daya Manusia............
yang cukup berprestasi pada jabatannya terhadap pegawai oleh pejabat yang
harus dikembangkan dengan menugaskan ia berwenang untuk tujuan tertentu.
untuk menerima tugas, wewenang, dan
tanggung jawab yang lebih besar dari 6. Konseling
144 | Kutubkhanah: Jurnal Penelitian sosial keagamaan, Vol.19, No.2 Juli -Desember 2016
M. Nazar Almasri : Manajemen Sumber Daya Manusia............
145 | Kutubkhanah: Jurnal Penelitian sosial keagamaan, Vol.19, No.2 Juli -Desember 2016
M. Nazar Almasri : Manajemen Sumber Daya Manusia............
146 | Kutubkhanah: Jurnal Penelitian sosial keagamaan, Vol.19, No.2 Juli -Desember 2016
M. Nazar Almasri : Manajemen Sumber Daya Manusia............
147 | Kutubkhanah: Jurnal Penelitian sosial keagamaan, Vol.19, No.2 Juli -Desember 2016
M. Nazar Almasri : Manajemen Sumber Daya Manusia............
148 | Kutubkhanah: Jurnal Penelitian sosial keagamaan, Vol.19, No.2 Juli -Desember 2016
M. Nazar Almasri : Manajemen Sumber Daya Manusia............
tidak termanfaatkan secara optimal, efesien, manajemen Pendidikan Islam menjadi suatu
dan efektif (Djamaluddin Ancok, 1998: 19). keharusan (Asep Saeful Mimbar dan Agus
Kendala pada masyarakat adalah Sulthonie, htp/www pikiran rakyat,
kendala budaya sistem manajemen yang com/prcetak/03200/25/0801 htm. Artikel-
bertumpu kepada pemerintah (Departemen Edisi 25 Juli 2001). Sebab dengan langkah-
Agama). Budaya menunggu petunjuk dari langkah ikhtiar pembenahan dan
pemerintah, yang telah terbangun selama 32 peningkatan profrsionalisme manajemen
tahun pada era Orde Baru, sehingga penyelenggaraan pendidikan akan mampu
pengelola pendidikan kurang kreatif, menjawab berbagai tantangan dan dapat
manajemen pendidikan menjadi kaku, serta memberdayakan Pendidikan Islam di masa
kurang berkembang. Selain itu, muncul pula depan. Mau tidak mau manajemen
kekhawatiran bahwa dengan desentralisasi Pendidikan Islam perlu dibongkar bahkan
dapat melemahkan tumbuhnya perasaan direformasikan dalam rangka menciptakan
nasional yang sehat, dapat menimbulkan sistem Pendidikan Islam yang berkualitas
rasa kedaerahan yang berlebihan, serta akan dan bermutu dalam kehidupan masyarakat
menjurus kepada isolasi dan pertentangan madani Indonesia.
(Djamaluddin Ancok, 1998: 19).
Kesimpulan
Sumber daya manusia adalah proses
perencanaan, pengorganisasian, pengarahan,
dan pengendalian atas pengadaan tenaga
Reorientasi Manajemen Sumber Daya kerja, pengembangan, kompensasi, integrasi,
Pendidikan Islam pemeliharaan, dan pemutusan hubungan
kerja dengan sumber daya manusia untuk
Realitas pendidikan Islam secara
mencapai sasaran perorangan, organisasi,
umum kurang diminati dan kurang begitu
dan masyarakat. Fungsi manajemen sumber
mendapatkan perhatian. Hal ini disebabkan
daya manusia secara garis besar terbagi dua,
materi kurikulum dan manajemen
yaitu: fungsi manajerial dan fungsi
Pendidikan Islam yang kurang memadai,
operasional. Tanggung jawab utama
kurang relevan dengan kebutuhan
manajemen sumber daya manusia meliputi:
masyarakat dan dunia kerja. Lulusan-
a. Perencanaan sumber daya manusia;
lulusannyapun kurang memiliki
b. Perekrutan dan penyeleksian;
keterampilan untuk bersaing dalam dunia
kerja. Melihat kenyataan ini, maka reformasi
149 | Kutubkhanah: Jurnal Penelitian sosial keagamaan, Vol.19, No.2 Juli -Desember 2016
M. Nazar Almasri : Manajemen Sumber Daya Manusia............
agar menjadi manusia yang beriman dan Jimmly Ash-Shidiqie (eds.). (1996). Sumber
Daya Manusia Untuk Indonesia
bertaqwa kepada tuhan YME serta Masa Depan. Bandung: Mizan
pendidikan agama berperan aktif bagi Musya Asy’arie. (1992). Manusia
perkembangan ilmu pengetahuan dan Pembentuk Kebudayaan dalam al-
Qur’an. Jakarta: Lembaga Studi
teknologi; Filsafat Islam.
c. Pendidikan tinggi agama Nanang Fattah. (2004). Landasan
Manajemen Pendidikan.
mengembangkan pikiran-pikiran ilmiah
dalam rangka memahami dan
150 | Kutubkhanah: Jurnal Penelitian sosial keagamaan, Vol.19, No.2 Juli -Desember 2016
M. Nazar Almasri : Manajemen Sumber Daya Manusia............
151 | Kutubkhanah: Jurnal Penelitian sosial keagamaan, Vol.19, No.2 Juli -Desember 2016