You are on page 1of 2

Metode Penelitian atau unit dari populasi mempunyai

Pada penelitian ini digunakan kesempatan yang sama untuk diseleksi

penelitian eksperimental (true experiment sebagai sampel.

design) dengan menggunakan metode Post Pembuatan solutio genistein tetes

Test Only Control Group Design. Analisis mata topical yaitu dengan cara genistein

ekspresi ekstrak dilaksanakan di murni dilarutkan ke dalam aquabidest

Laboratorium Farmakologi Fakultas kemudian dimasukkan ke dalam wadah.

Kedokteran Universitas Muhammadiyah Wadah tersebut lalu ditutup dan disterilkan

Malang. Pengukuran TNF-α kornea menggunakan autoklaf pada suhu 115 –

dilakukan di Laboratorium Biomedik 116 °C selama 30 menit. Selanjutnya dosis

Fakultas Kedokteran Universitas yang diberikan adalah 1 mg/ml, 0,5 mg/ml

Brawijaya pada tanggal Oktober 2014. dan 0,25 mg/ml. Ekspresi TNF-α diperiksa

Penelitian ini menggunakan sampel dengan metode immunohistochemical

tikus putih (Rattus norvegicus strain counter staining dengan melihat distribusi

wistar) yang dipilih secara acak dengan TNF-α pada epitel dan stroma kornea yang

jenis kelamin tikus jantan, tikus dewasa akan diamati oleh satu orang observer.

dengan umur antara 10 – 12 minggu, berat Analisis data menggunakan uji one

tikus antara 150 – 250 gram dan tikus way Anova untuk membuktikan adanya

sehat (aktif, bulu putih bersih, mata cerah perbedaan antara kontrol, dosis pemberian

dan tidak cacat). Sampel ini diambil secara genistein topikal tetes mata terhadap

simple random sampling dari populasi perubahan ekspresi TNF-α berdasarkan

tukus putih jantan (Rattus norvegicus waktu perlakuan pada kornea tikus. Uji

strain wistar) sebagai hewan coba, di statistik dikatakan bermakna bila p < 0.05.

mana pengambilan sampel secara acak Uji homegenitas sampel menggunakan

sederhana adalah bahwa setiap anggota menggunakan Lavene Statistic dan


normalitas sampel mengunakan uji pengaruh konsentrasi pemberian genistein

Kolmogorof-Smirnov. Jika didapatkan terhadap TNF-α digunakan uji Korelasi-

perbedaan, dilanjutkan dengan uji rentang Regresi. Proses perhitungan dilakukan

ganda Post Hoc Test (mutiple comparison, dengan bantuan perangkat lunak komputer

Tukey). Untuk mengetahui korelasi program SPSS 16 for windows.

Alur Penelitian
Tikus jantan usia 10-12 minggu

Adaptasi 7 hari

Aplikasi NaOH 1 M selama 60 detik pada


kornea mata kanan tikus

Kontrol negatif Kelompok 1 (n=5) Kelompok 2 (n=5) Kelompok3 (n=5) Kelompok 4 (n=5)
(n=5) Mata kanan : Mata kanan : topikal Mata kanan :topikal Mata kanan :topikal
Aquadest aquadest 4 kali 1 genistein 1 mg/ml genistein 0,5 mg/ml genistein 0,25
sebanyak 4 tetes/hari (kontrol sebanyak 4 kali 1 sebanyak 4 kali mg/ml sebanyak 4
kali/hari positif) tetes/hari 1tetes/hari kali 1tetes/hari

Enukleasi
setelah 24 jam
Enukleasi mata kanan pada 24 jam

Mata kanan : Pengukuran ekspresi TNF-α Kornea


dengan metode pengecatan imunohistokimia

Pengolahan dan analisa data

You might also like