You are on page 1of 15

Tugas Prakarya dan Kewirausahaan

Oleh :
Aulia Najla Saputri
XI MIA 1

SMA NEGERI 6 PALEMBANG


TAHUN AJARAN 2017-2018
IKAN ARWANA

A. Karakteristik Ikan Arwana


Arwana mempunyai nama latin Scleopages sp. Arwana disebut ikan naga (dragon
fish), barramundi, saratoga, pla tapad, kelesa, siluk, kayangan, peyang, tangkelese, atau
arowana.
Arwana mempunyai bentuk tubuh yang unik, yaitu memanjang dan ramping
menyerupai pisau. Selain itu, arwana juga memiliki ciri khas tersendiri, yaitu dua buah sungut
yang terdapat pada bibir bawahnya. Sungut tersebut berfungsi sebagai sensor getar untuk
mengetahui posisi mangsa. Gerakan renang arwana sangat anggun dan sisik-sisiknya yang
berkilau menambah indah sosok arwana.

. Ciri Morfologi Ikan Arwana


1. Badan dan kepala arwana agak padat
2. Tubuhnya pipih dan punggungnya datar, hampir lurus dari mulut hingga sirip punggung
3. Garis lateral atau gurat sisi yang terletak di samping kiri dan kanan tubuh arwana panjangnya
antara 20-24 cm
4. mulutnya mengarah keatas, lebar dan rahangnya cukup kokoh serta mempunyai sepasang
sungut pada bibir bawah
5. Giginya berjumlah 15-17
6. Bagian insangnya di lengkapi dengan penutup insang
7. Letak sirip punggungnya berdekatan dengan pangkal sirip ekor (caudal)
8. anusnya lebih panjang dari pada sirip punggung (dorsal), hampir mencapai sirip perut
(ventral)
9. Panjang arwana dewasa sangat variatif, antara 30-80 cm
10. Bentuk badannya gepeng dan bersisik besar meliuk-liuk indah saat berenang diakuarium
Cara Membudidayakan Ikan Arwana

1. Siapkan Media Untuk Budidaya

Jumlah akuarium yang dibutuhkan untuk budidaya ikan arwana adalah sekitar 4-5 akuarium.
perlengkapan yang perlu untuk disediakan adalah alat pengukur suhu, aerator, heater, filter air, dan
lampu.

2. Menentukan Ikan Arwana yang Akan dibudidayakan

Langkah kedua, kamu harus menentukan jenis ikan arwana apa yang akan kamu budidayakan.

3. Menyiapkan Indukan Ikan Arwana yang terbaik

Kualitas indukan ikan arwana yang akan dikembangbiakkan sangat mempengaruhi hasil yang
diperoleh. Jika indukan yang digunakan memiliki kualitas yang baik, maka kemungkinan besar hasil
yang diperoleh juga akan baik, begitu juga sebaliknya. Oleh karena itu, pilihlah indukan yang terbaik
untuk dikembangbiakkan.

4. Waktunya Mengembangbiakkan

Akuarium yang digunakan untuk pengembangbiakan harus dirubah sedemikan rupa agar nyaman
bagi ikan arwananya. Untuk proses bertelur, ikan arwana tidak perlu dibantu. Karena ikan arwana
jantan seakan-akan memakan telur setelah ikan arwana betina mengeluarkan telur-telurnya. Padahal,
ikan arwana jantan sebenarnya membuahi telur-telur tesebut sampai keluar menjadi larva. Larva yang
dikeluarkan oleh ikan arwana jantan biasanya berumur 8 minggu.

5. Pembesaran Benih

Benih ikan arwana yang masih berukuran sekitar 1 cm sebaiknya diberi makan cacing pita.
Setelah benih-benih tersebut tumbuh besar sampai berukuran sekitar 12 cm.

6. Bentuk Ikan Arwana

Setelah benih ikan dipisahkan pada saat berukuran 12 cm, rawatlah bibit ikan tersebut dengan
baik sampai berukuran 25 sampai 40 cm. Karena ikan yang memiliki ukuran sekitar 25 sampai 40 cm
dicari oleh banyak orang. Apalagi ikan arwananya memiliki warna yang bagus dan berkarakter agresif.
Untuk memiliki warna dan karakter seperti itu, kamu bisa menjemur ikan arwana di bawah sinar
matahari setiap pagi.

Ikan hias air tawar Discus ( Symphysodon )

Ikan hias discus merupakan ikan yang habitat asalnya asli dari lembah sungai Amazon,
Amerika Selatan. Tidak sedikit orang yang menggemari ikan discus ini karena keindahan dan
bentuknya yang unik. Namun dirasa ikan hias air tawar jenis ini dirasa kurang cocok untuk
pemula, karena memerlukan perawatan dan perhatian yang ekstra dibanding jenis ikan hias
lainnya.

Cara mengenalinya mudah, ikan discus ini mempunyai penampilan yang bisa dikenali dengan
kasat mata. Bentuk ikan discus pipih jika di lihat dari depan dan akan kelihatan bundar jika
dilihat dari samping, kemudian siripnya besar dan memanjang.

Pada bagian mulut dan mata ikan discus kecil, warna mata ikan discus cenderung terlihat
berwarna merah jadi penampilannya terlihat lebis sangar. Panjang ikan discus bisa mencapai
hingga 15 – 25 cm.

ikan hias guppy

Ikan hias air tawar bisa di temui di daerah Barnados, Triniad,Guyana, Brasil dan beberapa
daerah di Asia Tenggara. Bentuknya yang cantik dan memiliki sirip-sirip yang indah dengan
berbagai warna yang sangat mempesona.

Varian warna tersebut seperti kuning, Hijau, Merah, Biru dan beberapa kombinasi warna lain
yang tampak begitu indah melapisi ikan guppy, ukuran ikan guppy sendiri kurang lebih 2,5 –
5 cm.

Untuk membedakan ikan guppy jantan dan betina bisa dilihat dari siripnya, Ikan guppy jantan
cenderung memiliki sirip lebih lebar dengan warna-warna kontras yang lebih indah
dibandingkan dengan ikan guppy betina yang warnanya cenderung kusam. Dari segi harga
ikan guppy tidak terlalu mahal.

Ikan Hias Air Tawar Gurame Padang

Ikan hias gurame padang memiliki bentuk yang tidak jauh berbeda dengan ikan gurami pada
umumnya, bedanya kalau ikan gurami biasa sering dijadikan sebagai ikan konsmusi, namu
kalau ikan gurami padang ini banyak digemari sebagai ikan hias.

Selain itu perbedaan lainnya adalah terletak pada warnanya, ikan gurame padang pada waktu
kecil badannya berwarna kuning kemerah-merahan, mulutnya lancip dan bagian badan serta
ekornya lebar.

Tetapi ikan gurame padang mengalami perubahan bentuk pada bagian kepala dan warna
tubuhnya memudar menjadi kuning pucat dan warna kemerah-merahannya menghilang.

Pada bagian kepala ikan gurame yang sudah dewasa biasanya menjadi semakin aneh dengan
bentuk tubuh jidat dan dagu yang semakin besar. Berbeda pada waktu ikan gurame masih
kecil bentuk kepalanya lancip seperti ikan sepat.

Ikan gurame termasuk ikan yang mudah dipelihara karena ikan ini dapat memakan apa saja
seperti pelet, udang, bahkan sayur-sayuran juga dimakan. Ukuran ikan gurame jika sudah
dewasa bisa mencapai ± 50 cm dengan berat badan mencapai 4kg.

Untuk harga jualnya ika gurame ini tidak terlalu mahal jika di pelihara dari kecil, anakan
gurame padang berukuran ±12 cm dijual kisaran harga Rp. 15.000, sedangkan yang sudah
dewasa bisa mencapai ratusa ribu rupiah untuk daerah jawa dan daerah asalnya hatga ikan
gurame tidak terlampau jauh perbedaannya.
Ikan Hias Air Tawar Komet

Ikan hias komet adalah ikan yang masih satu keluarga dengan ikan mas. Kombinasi antara
warna merah menyala dan warna putih mengkilap ini memberikan kesan seperti ikan koi
karena memang keduanya masih dalam satu fmily cyprinidae.

Salah satu keistimewaan ikan komet adalah warnanya. Umumnya slayer putih ikan komet ini
memiliki dua warna. Warna putih perak umumnya menjadi warna dasar dan warna merah
seperti menempel di bagian-bagian tertentu pada tubuhnya dengan pola yang indah dan
menarik.

Terkadang warna merah melekat pada bagian punggung, dan tidak jarang juga di jumpai di
bagian bawah tubuhnya, yang pasti kedua warna itu akan selalu mempercantik tubuh ikan
komet, pola pada tubuh ikan komet terbentuk secara alami dan tidak teratur.

Ikan Hias Air Tawar Mas Koki

Ikan hias air tawar mas koki merupakan salah satu ikan yang banyak diminati di kalangan
pecinta ikan Indonesia. Dilihat dari segi warna ikan mas koki tida jauh beda dengan ikan hias
air tawar lainnya khususnya ikan hias air tawar keluarga goldflis.

Ikan mas koki mempunyai bentuk yang unik sehingga sulit jika ingin mengatakan bentuknya
seperti apa, Namun karena keunikannyalah yang membuat ikan ini lucu dan menggemaskan.
Ikan Hias Air Tawar Koi (Cyprinus carpio)

From: Murai.Net

Jenis ikan hias air tawar ini adalah ikan yang berasal dari negara tirai bambau (jepang). Di
jepang sendiri ikan ini dijadikan semacam lambang atau simbol persahabatan atau cinta.

Hal tersebut dikarenakan ika koi merupakan ikan homofon untuk kata lain yang bermakna
kasih sayang atau cinta.Jadi tidak ada salahnya jika kamu memelihara ikan ini di rumah,
dilihat dari segi bentuk tubuh dan warnanya ikan ini juga salah satu ikan yang banyak di
minati oleh orang baik untuk di pelihara di Aquarium maupun Kolam.

Kebanyakan para pecinta ikan hias air tawar lebih memilih ikan koi jenis bastar karena wara
dan pola warnanya yang menarik dan indah. Sealin itu ikan koi banyak di sukai para pecinta
ikan hias karena gerakannya yang lamban dan cukup jinak.

Ikan Hias Air Tawar Louhan

Asal-usul ikan louhan, jenis ikan cichlid (genus Amphilopus) yang di impor dari Negara
Amerika Tengah ke Malaysia dan dibudidayakan ikan ini secara bersamaan, menandai
kelahiran ikan louhan tersebut. Pada tahun 1995, perkawinan persilangan diadakan lebih
lanjut dengan human Face Red Gif of Fortune, yang menghasilkan jenis ikan louhan baru
yang disebut Five colors god of fortune. Untuk lebih jelasnya bisa dilihat di sini <Wikipedia>

Ikan hias louhan merupakan ikan hias yang terkenal dengan warna sisik dan benjolan yang
khas dikepalanya. Ikan louhan ini banyak di gemari oleh orang Malaysia karena dengan
kepala menonjol yang banyak dikenal sebagai karoi “Kapal Perang”.
Ikan louhan juga banyak digemari dinegara Taiwan karena asumsi merkan ikan laouhan yang
dahinya menonjol dan ekornya yang panjang merupakan tanda keberuntungan dalam
geomenasi.

Di Indonesia sendiri ikan louhan banyak di manfaatkan sebagai ikan hias dan juga di
manfaatkan juga sebagai bisniss karena harganya yang cukup mahal. Banyak orang yang
mengatakan semakin besar benjolan kepalanya, semakin unik warna tubuh mereka maka
semakin mahal juga harga ikan ini.

Ikan Hias Air Tawar Lemon

Jenis ikan hias lemon ini mempunyai nama latin Neolamprologus Leleupi. Kenapa dinamakan
ikan lemon? Banyak orang beranggapan karena dari warna tubuh ikan ini mirip dengan warna
buah lemon, ikan lemon termasuk ikan yang agresif, buas dan suka menyerng.

Selain itu, Ikan ini juga mempunyai kebiasaan yang kurang baik yakni rakus dalam
megkonsumsi makanan. Sebanyak apapun makanan yang kita berikan kepada ikan lemon ini
pasti akan dimakan habis olehnya.

Ikan Hias Air Tawar Niasa (Pseudtripheus Auratus)

Ikan hias niasa, termasik dalam salah satu jenis ikan hias uang mempunyai keunikan terletak
pada warna tubuhnya, yaitu warna-warni. Ikan niasa juga sering disebut dengan nama ikan
Malawi golden Chichlid ini karena memang ikan niasa masih tergolong dalam family
Cichilidae.

Ikan niasa bukan merupakan ikan yang asing lagi di Indonesia khusunya bagi para pecinta
ikan hias, ikan niasa yang paling popular dikalangan pecinta ikan hias adalah warna kuning
putih-biru dengan corak loreng-loreng kehitaman.

Ikan niasa memiliki banyak keunikan selain dari segi warna dan coraknya, ikan niasa jantan
yang berwarna kuning bisa berubah warna menjadi biru ketik ia beranjak dewasa. Keunikan
yang lain adalah kebiasaan ikan niasa mengengkrami telurnya dengan cara di letakkan di
dalammulutnya.

Ikan Hias Air Tawar Rainbow Fish

Ikan hias air tawar rainbow fish memiliki banyak spesies sedikitnya ada 53 spesies yang
tersebar di seluruh perairan Papua, Sulawesi dan Australia. Speies ikan tersebut merupakan
spesies ikan endemik yang berad di kawasan perairan tersebut.

Ikan rainmbow termasuk dalam golongan family melanotaeniidae ikan ini mempunyai bentuk
tubuh yang pipih dan mempunyai sirip yang mengkilap dan panjang.

Namun ada juga beberapa jenis yang pendek dan membulat atau membesar pada bagian
perutnya seperti jenis Rainbow balon yang sangat popular di pasaran. Panjang ikan Rainbow
bisa mencapai 7 – 9 cm.

Ikan Hias Air Tawar Sapu-sapu

Jika anda seorang yang suka dengan ikan hias dan suka memelihara banyak ikan. Tidak ada
salahnya jika anda berkenalan dengan ikan yang satu ini, Bentuk ikan hias sapu-sapu bagian
bawah rata yang digunakan untuk menempel, sehingga jika diperhatikan mulutnya seperti
menempel di kaca. Corak warnanya cenderung hitam dengan totol-totol putih di seluruh
tubuhnya.

Ikan sapu-sapu merupakan jenis ikan hias air tawar omnivore yang artinya ikan pemakan
segala. Seperi lumut, alga, kutu air. Begitu juga dengan kotoran-kotoran yang menempel pada
aquarium, dan beberapa bagian lainnya akan dimakan juha oleh ikan ini. Tidak jarang ikan ini
juga akan mencari sisa-sisa tumbuhan air di waktu malam hari.

Dilihat dari segi ukuran ikan sapu-sapu tergolong ikan yang cukup besar untuk ukuran hias air
tawar, panjangnya bisa mencapai 60 cm atau juga bisa lebih dari itu. Tetapi semakin besar
ukuran tubuhnya, sering kali ikan ini menjadi ikan pemalas, pendiam kurang aktif dan juga
kurang bersahabat.

Dari beberapa manfaat-manfaat ikan ini bisa menjadi opsi untuk anda memeliharanya
dirumah, selain menjadi pembersih juga sebagai pelengkap ikan hias.

Ikan Hias Air Tawar Sepat Hias

Jenis ikan hias sepat hias adalah termasik dalam suku gurame (osphroneimidae). Dalam
bahasa inggris di sebut sebagai mosaic gourami atau lace gourami mengacu kepada pola
warna dan bintik-bintik indah dengan garis hitam di segi badannya.

Ikan sepat di datangkan dari Negara tetangga yakni Malaysia, Thailand dan juga dari
Indonesia sendiri lebih tepatnya kalimanta dan sumatera. Ikan in termasuk ikan omnivore dan
hidup pada suhu maksimum 26 – 28 °C dengan pH 6, 5-7, 0 dengan kekerasan air mencapai 6
– 8 °dh.

Ikan ini termasuk ikan omnivora atau ikan pemakan segala, di aquarium ikan sepat bisa di
kasih pakan kering juga seperti pelet, cacing tubefix kering. jadi tidak terlalu sulit untuk kamu
jika ingin memelihara di rumah.

Ikan Hias Air Tawar Wakin (Common goldfish)

Jenis ikan wakin ini dijuluki oleh orang jepang dengan sebutan ikan mas koki wakin.
Dimaksud ikan mas koki wakin adalah bentuk fisiknya belum banyak berubah.
Ikan wakin mempunyai bentuk tubuh agak bundar dengan panjang ± 5-20 cm. yang menjadi
ciri khas fisik ikan wakin ini adalah bentuk ekornya yang panjang serta lebar yang
membuatnya tampil menarik dan indah.

Cara Budidaya Ikan Hias


Untuk mendapatkan hasil budidaya ikan hias yang baik dapat dilakukan dengan selalu
menjaga kualitas dan kuantitasnya. Dalam menjaga kualitas dan kuantitas tidak terlepas dari
cara budidaya ikan hias yang dilakukan. Oleh karena itu dalam kegiatan budidaya ikan hias
perlu diperhatikan beberapa hal yaitu :
1) Wadah Pemeliharaan Ikan Hias
Budidaya ikan hias dapat menggunakan wadah dari berbagai jenis selama tidak bocor.
Wadah budidaya yang sering digunakan untuk ikan hias adalah akuarium, kolam bak semen,
kolam terpal/plastik, bak fiber glass dengan ukuran yang beragam. Selain itu juga dapat
dimanfaatkan barang-barang bekas yang tidak bocor dan dapat ditambal dengan ukuran dan
diameter yang beragam ukurannya. Wadah budidaya ikan sistem airnya ada yang mengalir
dan ada yang tergenang. Wadah pembudidayaan ikan hias ini terdiri dari wadah perawatan
induk, pemijahan, penetasan telur, pendederan, pembesaran dan penampungan hasil. Tetapi
wadah yang digunakan tergantung dari jenis ikan dan yang utama adalah tergantung dari luas
lahan dan modal yang dimiliki.
2) Lingkungan Hidup Ikan Hias Air Tawar
Ikan hias mempunyai kemampuan hidup pada lingkungan yang beragam. Lingkungan
hidup ikan yang sangat mempengaruhi adalah air, suhu, derajat keasaman (PH), kesadahan
air, kandungan oksigen terlarut dan kecerahan. Untuk membudidayakan ikan hias haruslah
sesuai dengan kondisi lingkungan air disekitar kita. Lingkungan air yang ideal bagi ikan hias
rata-rata adalah untuk suhu air 24 – 300C, PH 6-7, oksigen terlarut > 3 ppm dan kecerahan air
30 – 60 cm.
Sumber air untuk budidaya ikan hias antara lain berasal dari air tanah, air sungai dan air PAM.
Jenis-jenis air tersebut harus diendapkan dahulu minimal 12-24 jam sebelum dipakai agar
kandungan oksigen terlarutnya cukup dan gas-gas yang lain hilang.
Untuk membuat PH yang sesuai dengan kehidupan ikan hias dapat dilakukan dengan
memberikan kapur pertanian atau kapur bordo dengan dosis secukupnya bila terlalu
asam/basa.
Kesadahan air menunjukkan kandungan mineral seperti kalsium, magnesium dan seng.
Tingginya kesadahan sangat dipengaruhi oleh kondisi sekitar seperti jenis tanaman sekitar
sumber air dan mikroorgnisme. Kesadahan atau kekerasan air yang ideal untuk budidaya ikan
hias air tawar berkisar antara 70 – 100 HD.
Kandungan nitrit dalam usaha budidaya ikan berasal dari sisa pakan, kotoran ikan, lumut,
tanaman mati yang terdekomposisi dalam siklus nitrogen. Kandungan nitrit berpengaruh
terhadap kesehatan yang berakibat pada pertumbuhan dan perkembangan ikan
3) Pakan Ikan Hias
Pakan untuk ikan hias yang diberikan biasanya adalah pakan alami dan pakan buatan.
Jenis pakan alami yang biasa diberikan yaitu infusoria, kutu air, jentik nyamuk, cacing sutera,
artemia, serangga, kodok, ikan hidup/mati. Sedangkan pakan buatan adalah pakan yang bahan
dasarnya juga berasal dari pakan alami. Pakan buatan umumnya berbentuk pellet yang kadar
proteinnya dapat diatur sesuai kebutuhan pertumbuhan ikan.
4) Pemilihan Calon Indukan Ikan Hias
Dalam pemijahan ikan hias diperlukan indukan ikan jantan dan betina. Induk yang akan
digunakan harus mencukupi umur untuk dipijahkan dan sudah matang gonad (kelamin).
Untuk mengetahui tingkat kematangan gonad pada ikan hias dapat dilihat dari cirinya. Ciri
induk matang gonad untuk induk betina antara lain perut gendut ke arah genital dan bila
diraba terasa lembek serta halus, genital menonjol (membuka) dan bila diurut akan keluar
beberapa telur.
Sedangkan induk jantan yang matang gonad dicirikan bila diurut kearah genital akan
mengeluarkan cairan sperma. Ikan hias akan mengalami matang gonad dan dapat dipijahkan
pada umur 4 – 12 bulan tergantung jenis ikannya. Calon indukan kondisi badannya harus
sehat, tidak terjangkit penyakit dan berasal dari keturunan (gen) yang baik dan bagus. Untuk
mendapatkan calon indukan adalah dengan jalan membeli, diperoleh dari antar pembudidaya
ikan hias, dari hobiis atau menghasilkannya sendiri.
5) Pemijahan Ikan Hias
Pemijahan ikan untuk proses pembuahan telurnya ada yang berlangsung secara internal
dan eksternal. Ikan hias ada yang bertelur dan ada yang beranak. Perlakuan proses pemijahan
berbeda tergantung jenis ikannya. Oleh karena itu harus disiapkan media, bahan, alat yang
diperlukan dalam proses pemijahan. Tidak semua ikan hias dapat melakukan pemijahan secara
alami. Untuk membudidayakan ikan hias yang tidak bisa memijah secara alami dapat
dilakukan dengan cara menyuntikkan hormon perangsang (induced spawning) agar bisa
memijah baik secara alami atau melalui pengurutan (stripping). Perlu diketahui untuk
membudidayakan ikan hias sebaiknya hindari pemijahan satu keturunan (inbreeding).
6) Penetasan Telur Ikan Hias
Telur akan menetas tergantung dari jenis ikannya. Biasanya telur akan menetas setelah 24
jam menjadi larva. Penetasan (inkubasi) telur dapat dilakukan di akuarium,kolam permanen,
corong dan happa. Dalam proses penetasan ada yang dilakukan dengan cara diangkat induk
secara keseluruhan atau ada yang induknya ditinggal salah satunya. Proses penetasan telur ada
yang memerlukan aerasi dan ada yang tidak.
7) Perawatan Larva Hingga Pembesaran
Telur yang sudah menjadi larva akan mulai berenang kesana-kemari. Larva ikan dapat
ditempatkan dalam akuarium, hapa, kolam bak, bak plastik, fiber glass dan kolam tanah serta
wadah lainnya.
Selama mulai menetas sampai umur ± seminggu larva tidak perlu diberi makan karena
masih membawa cadangan makanan berupa kuning telur (yolksack). Setelah seminggu sudah
mulai diberikan makanan berupa infusoria, kutu air atau artemia, cacing sutera atau jenis
makanan lainnya baik dari pakan alami atau buatan yang ukurannya lebih kecil dari mulut
larva. Setelah ikan berukuran benih dan mulai besar pakan yang diberikan berupa kutu air,
jentik nyamuk, cacing sutera, serangga, kodok, ikan hidup/mati atau pellet. Pemberian pakan
yang umum dilakukan 2 kali sehari yaitu pagi dan sore.
Kepadatan penebaran benih ikan harus disesuaikan dengan luasan media budidaya, jangan
terlalu padat atau terlalu jarang. Bila terlalu padat menyebabkan pertumbuhan ikan lambat dan
jika jarang tidak efisien penggunaan media budidaya (pemborosan).
Air yang menjadi tempat benih ikan hidup, akan mengalami penurunan kualitas yaitu air
menjadi kotor akibat sisa makanan dan kotoran ikan. Oleh karena itu diperlukan pembersihan
air (penyiponan). Caranya dengan membuka pipa pembuangan atau menyedotnya. Air yang
dibuang tidak semuanya, maksimal ¾ bagiannya. Setelah itu diisi kembali dengan air yang
sudah diendapkan sebelumnya jangan air baru. Makanya para pembudidaya harus memiliki
tendon air agar dapat melakukan penyiponan kapan saja. Frekuensi penyiponan air semakin
sering semakin baik dan paling lambat sekali seminggu.
Ikan-ikan yang terawat akan mengalami pertumbuhan. Pertumbuhan dan perkembanga
ikan biasanya tidak seragam. Ada yang besar lebih dahulu, normal dan ada yang bantet
(kontet). Untuk itu perlu dilakukan penyortiran dan pedederan ikan. Ikan-ikan yang berukuran
seragam dikelompokkan berdasarkan ukuran agar pertumbuhannya seragam. Setelah
dilakukan pendederan ini perlu dilakukan pendederan selanjutnya. Antara anakan jantan dan
betina harus disortir dan dipisahkan untuk menghindari pemijahan dini, supaya pertuumbuhan
ikan normal dan untuk menyiapkan calon indukan.
Lama proses pemeliharaan ikan hias sampai ikan siap jual tergantung pada jenis ikannya.
Pada umur 1-2 bulan biasanya ikan sudah berukuran 1-2 inci. Jadi dapat diukur pertumbuhan
ikan dan kapan ikan itu bisa dijual tergantung pada jenis dan ukurannya. Ikan hias bisa
dipasarkan kapan saja tergantung dari kebutuhan pembudidayanya.
D. Penyakit Yang Biasa Menyerang Ikan Hias & Cara Pengobatannya
1) Luka Pada Tubuh Ikan – Borok ( Ulcer )
Penyakit ini biasanya disebabkan oleh perilaku ikan hias itu sendiri biasanya akibat stress,
misalkan merusaha untuk melompat, atau menabrak ornament kolam / akuarium sehingga
menyebabkan luka.
Bisa juga akibat lain misalkan gatal akibat kutu sehingga ikan menggesek – gesekkan badan
yang bisa menyebabkan luka.
Ada kalanya luka yang sampai mengeluarkan nanah ( lendir berwarna putih susu kekuningan )
atau berlendir lainnya disebabkan oleh infeksi yang sistemik yang biasanya juga akan
dibarengi dengan berbagai dampak penyakit lainnya.
 Pencegahan :
 Hindari penggunaan ornament kolam yang permukaannya kasar/tajam
 Untuk ikan baru sebaiknya disesuaikan dulu kondisi suhu dengan tempat baru dengan cara
merendam dalam kantong plastic ke dalam lingkungan baru.
 Pengobatan :
Perendaman ikan hias dengan menggunakan GESUND BL 250, selama 45-60 menit dalam
wadah tersendiri ( sesuai petunjuk kemasan ), lakukan setiap hari selama 1- 2 hari atau
menurut kebutuhan teruma pada ikan yang lukanya sampai mengeluarkan nanah minimal
sampai nanah tidak terlihat.
Pemberiaan Gesund safe pada wadah karantina sangat dianjurkan, setelah proses pengobatan
gunakan Gesund Biotika untuk memulihkan system pencernaan.
Untuk kasus luka ringan yg belum sampai mengeluarkan nanah pengobatan cukup dengan
menggunakan GESUND blue magic.
2) Sisik Mengembung – Dropsi
Penyakit ini disebabkan bakteri, biasanya penyakit ini timbul karena lingkungan hidup yang
kurang baik, dan lingkungan tercemar sisa makanan atau sisa metabolisme. Tanda – tanda
penyakit ini adalah sisik terangkat keatas dan akhirnya terkekupas, sisik yg terinfeksi biasanya
tampak seperti duri yang berbentuk seperti pyramid dan biasanya menyerang sisik kemudian
menyebar ke seluruh tubuh.
 Pencegahan :
Hindari ikan dari ikan lain yang terinfeksi, penggunaan filtrasi yang baik, atau perawatan rutin
perangkat filter dan lingkungan hidup secara berkala sesuai kemampuan kapasitas alat filtrasi.
 Pengobatan :
Dapat menggunakan GESUND blue magic dengan dosis 1 gr untuk 400 liter air untuk ikan
yang sudah terjangkit parah dengan dosis 1 gr untuk 200 liter air, selama 1-2 hari atau sampai
tanda – tanda fisik terlihat sudah sembuh.
Penambahan GESUND safe sangat dianjurkan terutama pada ikan yg sudah terjangkit parah
Setelah proses pengobatan selesai tambahkan GESUND biotika.

You might also like