You are on page 1of 11

APORAN KASUS BAYI DENGAN SEPSIS

PADA BY.NY R DIRUANG PERINATOLOGI


ATAS RSUD TANGERANG

A. PENGKAJIAN
1. Identitas Bayi
Nama                           : -
Tgl Lahir/ Jam lahir     : 01-02-2015
Jenis kelamin bayi       : Laki-Laki
No. Tanda identifikasi bayi : -

2. Identitas Ibu
Nama                           : Ny. R
Umur                           : 30
Agama                         : Islam
Jenis kelamin               : Perempuan
Pendidikan                  : SMA
Suku/Bangsa               : Sunda/Indonesia
Pekerjaan                     : IRT
Alamat                                    : Griya Rajeg RT/RW 07/006

3. Identitas Ayah
Nama                           : Tn. S
Umur                           : 34
Agama                         : Islam
Jenis kelamin               : Laki-Laki
Pendidikan                  : SMK
Pekerjaan                     : Wiraswasta
Alamat                        : Griya Rajeg RT/RW 07/006

4. Saudara kandung    : saudara kandung 2, ibu mengatakan ini anak yang ke 3


5. Riwayat prenatal     : G3 P2 A0
6. Riwayat Intranatal :

a. Masa gestasi : 33 minggu


b. Jenis persalinan : Normal
c. Penolong persalinan : Bidan dan Dokter
d. APGAR SCORE :

APGAR 0 1 2 1 MENIT 5 MENIT


Denyut jantung Tidak teraba <100 >100 2 2
Pernafasan Tidak ada Tak teratur Baik 1 1
Tonus otot Lemas/lumpu Sedang Baik 0 1
h
Peka rangsang Tidak ada Meringis Menangis 0 1
Warna Biru pucat Merah jambu ujung Merah 1 1
ujung biru jambu
JUMLAH 4 6

1        menit pertama nilainya 4. 5 menit Pertama Nilainya 6

7. Riwayat Penyakit Sekarang


Keadaan umum: bayi kelihatan lemah, tampak tidak sehat, malas minum, hipotermi, nafsu
makan buruk dan disertai dengan tanda-tanda pernafasan cepat.

8. Riwayat Penyakit Dahulu


Sejak lahir bayi sudah kelihatan lemah.Pada saat dilahirkan ia tidak menangis, pada saat
mengandung ibunya pernah menderita flu yang berat dan demam yang tinggi. Bayi lahir dalm
keadaan prematur dan BB yang kurang dibantu oleh seorang Bidan dan dokter
7. Pemeriksaan Fisik
a.       Keadaan umum : bayi terlihat lemah
b.      Tanda vital
-          suhu aksila      : 35.5
-          FJ apical         : 145x/menit
-          Pernafasan:     60x/menit
c.       Pengukuran umum
-          BB                  : 1.700 Gr
-           PB                 : 43
-           LK/LD          : 30/26

d.      Menangis        : meringis


e.       Kulit   : warna kuning
f.       kepala :
-          kulit kepala kurang bersih, tidak ada nyeri tekan, tidak ada edem
-          LK 30
g.      Mata :
-          Sklera mata warna putih dan Konjuntiva  tampak pucat dan refleks-refleks mata kurang
terangsang karena belum maturnya fungsi mata
h.      Telinga
-          Bentuk keduanya simetris tidak ada kelainan. Bersih tidak ada nyeri tekan. telinga kurang
berkembang, keadaan lunak dan lembut ditumbuhi lanugo
i.        Hidung :
-          Bentuk hidung pasien normal, simetris, tidak ada perdarahan. Tidak ada nyeri tekan
j.        Mulut
-          bentuk bibir normal tidak ada kelainan,warna bibir kebiruan, mukosa kering
k.      Leher
-          Pada leher ditemukan adanya refleks tonik neck, penurunan refleks menelan (swallow refleks).

l.        Dada :
-          Bentuk dada relatif kecil dibandingkan ukuran lingkaran kepala tulang rusuk masih agak lemah.
Pernafasan cenderung tidak teratur, seringkali ditemukan takipnea
m.    Abdomen
-          Abdomen buncit atau kembung dan pembuluh darah tampak terlihat, peristaltik usus dapat
terdengar 16 x / menit, tampak kuning
n.      Genetalia : Laki-laki
-          Bersih, tidak ada darah, tidak ada gangguan
o.      Anus
-          saat diinspeksi ada lubang anus , BaB bercampus mekonium (hitam)
-          saat dipalpasi wink anal baik
p.      EkstremitaAtas : tidak ada edema, tidak ada clubbing finger, terdapat sianosis, terpasang infuse
pada tangan sebelah kiri, aktivitas lemah
Bawah : tidak ada edema, tidak ada clubbing finger, aktivitas lemah

ANALISA DATA
NO DATA ETIOLOGI MASALAH
DS : Penyakit infeksi yang di Infeksi
DO : derita ibu
        suhu tubuh 35.5  
        masa kehamilan 33 minggu
        nilai apgar dibawah normal
Bakteri dan virus
        kulit tubuh kuning
 

Masuk keneonatus

Masa antenatal

Kuman dan virus dari ibu

Melewati plasenta dan


umbikikus

Masuk ke tubuh bayi

Sepsis

Peningkatan leukosit

Infeksi

2 DS : - Nutrisi kurang dari


DO : Penyakit infeksi yang di kebutuhan tubuh
        aktivitas lemah derita ibu
        tampak sakit  
        menyusu buruk
        BB rendah 1.700 gr
Bakteri dan virus
 

Masuk keneonatus

Masa intranatal

kuman di vagina dan sevik

naik mencapai amnion

kuman melalui umbikikus

masuk ke tubuh janin


 

sepsiss

sistempencernaan distensi
abdomen

 
anoreksia, muntah
 

nutrisi kurang dari kebutuhan

3
DS:- Gangguan pola nafas
DO: Penyakit infeksi yang di
        Pernafasan 60x/menit
derita ibu
        Terpasang oksigen
 

Bakteri dan virus


 

Masuk keneonatus

Masa intranatal

kuman di vagina dan sevik

naik mencapai amnion

kuman melalui umbikikus

masuk ke tubuh janin


 
sepsiss

takipnea

Gangguan pola nafas

                                                   
DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Infeksi yang berhubungan dengan penularan infeksi pada bayi sebelum, selama dan
sesudah kelahiran.
2. Nutrisi kurang dari kebutuhan yang berhubungan dengan minum sedikit atau intoleran
terhadap minuman.
3. Gangguan pola pernapasan yang berhubungan dengan takipnea

INTERVENSI KEPERAWATAN

NO DX TUJUAN INTERVENSI
KEPERAWATAN
1 Infeksi yang berhubungan Setelah dilakukan a.       Kaji bayi yang memiliki
dengan penularan infeksi asuhan keperawatan resiko menderita infeksi meliputi :
pada bayi sebelum, 3x24 jam masalah ·         Kecil untuk masa kehamilan,
selama dan sesudah infeksi dapat teratasi besar untuk masa kehamilan,
kelahiran. dengan criteria hasil prematur.
       penularan infeksi tidak ·         Nilai apgar dibawah normal
terjadi. ·         Bayi mengalami tindakan
operasi
·         Epidemi infeksi dibangsal
bayi dengan kuman E. coli
Streptokokus
·         Bayi yang megalami
prosedur invasif
·         Kaji riwayat ibu, status sosial
ekonomi, flora vagina, ketuban
pecah dini, dan infeksi yang
diderita ibu.
b.       Kaji adanya tanda infeksi
meliputi suhu tubuh yang tidak
stabil, apnea, ikterus, refleks
mengisap kurang, minum sedikit,
distensi abdomen, letargi atau
iritablitas.
c.       Kaji tanda infeksi yang
berhubungan dengan sistem organ,
apnea, takipena, sianosis, syok,
hipotermia, hipertermia, letargi,
hipotoni, hipertoni, ikterus, ubun-
ubun cembung, muntah diare.
d.      Kaji hasil pemeriksaan
laboratorium
e.       Dapatkan sampel untuk
pemeriksaaan kultur.

2 Nutrisi kurang dari Setelah dilakukan a.       Kaji intoleran terhadap minuman
kebutuhan yang asuhan keperawatan        Hitung kebutuhan minum bayi
berhubungan dengan dalam waktu 3x24jam        Ukur masukan dan keluaran
minum sedikit atau masalah dapat teratasi       Timbang berat badan setiap hari
intoleran terhadap dengan criteria hasil :        Catat perilaku makan dan aktivitas
minuman.        aktivitas baik secara kurat
       minum susu baik
        

3 Gangguan pola pernafasan Setelah dilakukan a. Kaji perubahan pernapasan


yang berhubungan dengan asuhan keperawatan meliputi takipnea, pernapasan
apnea. 1x24jam masaalah cuping hidung, gunting,sianosis,
dapat teratasi dengan ronki kasar, periode apnea yang
criteria hasil : lebih dari 10 detik.
        frekuensi pernapasan b. Pantau denyut jantung secara
normal, tidak elektronik untuk mengetahui
mengalami apneu. takikardia atau bradikardia dan
perubahan tekanan darah.
c. Sediakan oksigen lembap dan
hangat dengan kadar T1O2 yang
rendah untuk menjaga pengeluaran
energi dan panas.
d. Sediakan alat bantu pernapasan
atau ventilasi mekanik
e. Isap lendir atau bersihkan jalan
napas secara hati-hati
f. Amati gas darah yang ada atua
pantau tingkat analisis gas darah
sesuai kebutuhan.
g. Atur perawatan bayi dan cegah
penanganan yang berlebihan.

You might also like