You are on page 1of 1

Dorongan untuk lebih meningkatkan pemanfaatan BAHAN

PENDAHULUAN
komoditas tersebut perlu terus dilakukan, terutama untuk
Daerah Aliran Sungai (DAS) Katingan dengan panjang lebih meningkatkan nilai tambahnya. Pengembangan
1 kg Daging ikan yang telah digiling
650 km danPisau
lebar rata-rata 200 m merupakan salah satu produk pada pengolahan makanan lokal penting dilakukan
1,5 kg Tapioka
potensi besar dalam pembangunan perikanan. Sungai untuk meningkatkan penampilan dan kualitas agar bisa
Telenan diterima oleh masyarakat secara luas. Makanan dikatakan 25gr garam
Katingan memiliki 55 buah anak sungai, 47 danau dan 56
rawa. Di kawasan perairan umum, komoditi perikanan bermutu baik jika mempunyai beberapa kriteria, yaitu : 20 gr gula pasir
Alat penggiling daging : grinder /
tangkap terdiri dari udang galah, jelawat, baung, gabus, lais, 25 gr bumbu penyedap
pirikan ikan 1) memiliki sensoris (rasa, aroma, warna, tekstur) yang baik,
botia dan betutu. Sedangkan yang paling banyak 500 gr telur
dibudidayakan adalah patin, mas, nila dan jelawat dengan 2) bernilai gizi, dan
Timbangan digital 25 gr baking powder
produksi mencapai 8.500,8 ton/tahun. 3) aman untuk dikonsumsi (Suparmo, 1984).
Minyak untuk menggoreng
Desa Baskom
Tumbang Panggo sebagai desa pinggir sungai
yang dilewati sungai Katingan, sungai Panggo dan sungai SYARAT BAHAN BAKU
PERALATAN
Sendokpotensi perikanan berupa produksi ikan
Manyu mempunyai
air tawar penangkapan sebesar 119,9 ton dan budidaya
 Bahan baku utama yang digunakan adalah ikan.
Wajan
sebesar 2,7 ton (BPS,penggorengan
2014).
Kompor  Bahan baku berupa ikan segar atau beku yang sudah Pisau
Nilai hasil perikanan di atas akan makin besar
atau belum disiangi. Telenan
Serok peniris
dirasakan manfaatnya jika diolah menjadi berbagai macam
 Bahan baku berasal dari perairan yang tidak tercemar.
produk bernilai tambah, misalnya melaui diversifikasi Alat penggiling daging (grinder/pirikan
 Bahan baku bersih, bebas dari setiap bau yang
olahan. IkanKemasan
juga dapatdan alat pengepres
dimanfaatkan untuk diolah menjadi ikan)
menandakan pembusukan, bebas dari tanda
berbagai aneka produk, misalnya aneka camilan atau Timbangan digital
dekomposisi dan pemalsuan, bebas dari sifat-sifat
makanan kecil yang sesuai untuk konsumsi anak usia
alamiah lain yang dapat menurunkan mutu serta Baskom
sekolah. Pengenalan aneka camilan ikan di sekolah dan
tidak membahayakan kesehatan. Sendok
terutama pada anak usia dini tidak hanya ikut
 Secara organoleptik bahan baku mempunyai
meningkatkan konsumsi protein ikan tetapi juga Wajan penggorengan
karakteristik kesegaran sebagai berikut:
mengenalkan rasa dan protein ikan kepada anak sehingga Kompor
Kenampakan : mata cerah, cemerlang
setelah tumbuh menjadi dewasa mereka terbiasa
Bau : segar Serok peniris
mengkonsumsi ikan. Dengan demikian, diharapkan tingkat
Tekstur : elastis, padat dan kompak Kemasan dan alat pengepres
konsumsi ikan dapat meningkat secara berjenjang.

You might also like