You are on page 1of 7

Dokter Muda THT-KL Periode Desember 2018- Januari 2019 1

Fakultas Kedokteran Universitas Andalas

Case Report Session

ABSES SEPTUM NASI

Oleh :
Adika Azaria 1840312225
Harisa Noor Fitri Hikmatunnisa 1840312016

Preseptor :
dr. Dolly Irfandy, Sp THT-KL(K),FICS

BAGIAN ILMU KESEHATAN TELINGA HIDUNG TENGGOROK


RSUP Dr. M. DJAMIL PADANG
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ANDALAS
PADANG
2018
Dokter Muda THT-KL Periode Desember 2018- Januari 2019 2
Fakultas Kedokteran Universitas Andalas

Case Report Session

Abses Septum Nasi


Azaria A, Hikmatunnisa HNF

Anatomi Hidung
Hidung bagian luar berbentuk seperti piramid. nasal anterior, yaitu sinus frontal, sinus ethmoid
Rangka dari hidung bagian luar sebagian keras dan anterior, dan sinus maksilaris. Meatus superior
sebagian lagi terbentuk dari tulang rawan dan menyediakan drainase untuk sinus posterior, yaitu
membran. Tulang nasal, yang biasanya sempit dan
sinus ethmoid posterior dan sphenoid.
tebal pada bagian atas, lebih lebar dan tipis pada
bagian bawah.1
Pada bagian superior, struktur tulang hidung
luar berupa prosesus maksila yang berjalan ke atas
dan kedua tulang hidung, semuanya disokong oleh
prosesus nasalis tulang frontalis dan suatu bagian
lamina perpendikularis tulang etmoidalis.2
Bagian berikutnya, yaitu kubah kartilago
dibentuk oleh kartilago lateralis superior yang saling
berfusi di garis tengah serta berfusi pula dengan tepi
atas kartilago septum kuadrangularis. Sepertiga
bawah hidung luar atau lobulus hidung, dipertahankan
bentuknya oleh kartilago lateralis inferior. Lobulus
menufup vestibulum nasi dan dibatasi di sebelah
medial oleh kolurnela, di lateral oleh ala nasi, dan
Gambar 1.2 Struktur anatomi dinding lateral hidung
anterosuperior oleh ujung hidung.2
Jaringan lunak di antara hidung luar dan Suplai arteri di wilayah ini berasal dari sumber
dalam dibatasi di sebclah inferior oleh krista piriformis arteri karotis interna melalui arteri ethmoid anterior dan
dengan kulit penutupnya, di medial oleh septum nasi, posterior dan dari arteri karotis eksterna melalui arteri
dan tepi bawah kartilago lateralis superior sebagai sphenopalatina. Arteri palatina dan arteri labia superior
batas superior dan lateral.2 juga memiliki peran. Percabangan pembuluh darah ini
membentuk anastomotis di septum anterior yang
dikenal sebagai pleksus Kiesselbach.1

Manusia mempunyai sekitar 12 rongga di


sepanjang atap dan bagian lateral rongga udara
hidung dengan jumlah, bentuk, ukuran, dan simetri
bervariasi. Sinus-sinus ini membentuk rongga di dalam
beberapa tulang wajah dan diberi nama yang sesuai:
sinus maksilaris, sfenoidalis, frontalis dan etmoidalis.
Seluruh sinus dilapisi oleh epitel saluran pernapasan
yang mengalami modifikasi, dan mampu menghasilkan
mukus, dan bersilia, sekret disalurkan ke dalam
rongga hidung. Pada orang sehat, sinus terutama
berisi udara.2

Definisi

Abses septum nasi adalah kumpulan nanah


Gambar 1.1 Bagian luar hidung2 yang berada di antara tulang rawan dan
mukoperikondrium atau diantara tulang septum dan
Rongga hidung juga dikenal sebagai fossa
mukoperiosteum yang melapisinya. Abses septum
nasal. Septum hidung terdiri dari tulang rawan septum,
hidung terbentuk ketika hematoma septum dibiarkan
puncak hidung rahang atas, puncak hidung dari tulang
tanpa mendapatkan terapi.1
palatine, vomer, dan lempeng tegak lurus tulang
ethmoid. Dinding hidung lateral dibentuk oleh konka
Epidemiologi
nasal yang menonjol. Meatus terletak di bawah konka
yang berkaitan (Gambar 1.2). Meatus inferior Abses septum nasi merupakan kasus yang
menyediakan drainase untuk saluran nasolakrimal. jarang ditemukan. Di Rumah Sakit M. DJamil Padang
Meatus media menyediakan drainase untuk sinus pada tahun 2013, didapatkan 3 kasus abses septum
nasi dalam waktu 2 tahun terakhir. Usia yang paling
Dokter Muda THT-KL Periode Desember 2018- Januari 2019 3
Fakultas Kedokteran Universitas Andalas

sering terkena adalah di bawah 15 tahun diikuti usia untuk memeriksa adanya fluktuasi dan nyeri tekan.
16-31 tahun dan jarang usia lanjut. Laki-laki lebih Pada palpasi dapat ditemukan nyeri tekan.3,6
sering dibandingkan wanita. Hal ini dihubungkan Diagnosis pasti abses septum nasi adalah
dengan agresivitas dan aktivitas mereka sehingga dengan melakukan aspirasi pada daerah yang paling
insidens trauma mudah terjadi.3 fluktuasi. Pada aspirasi akan didapatkan pus pada
abses septum nasi, sedangkan dari hematoma septum
Etiologi dan Faktor Risiko nasi akan keluar darah.3

Kebanyakan abses septum disebabkan oleh Pemeriksaan penunjang6,7


trauma yang kadang tidak disadari oleh pasien. Pemeriksaan penunjang dapat dilakukan:
Seringkali didahului oleh hematoma septum yang 1. Laboratorium
kemudian terinfeksi kuman dan menjadi abses.1 Pada pemeriksaan darah lengkap, didapatkan hasil
leukositosis. Disarankan tindakan rutin berupa aspirasi
Suatu hematoma septum sering kali terjadi sebelum diberikan tindakan operatif. Pus yang
menyusul trauma hidung dengan atau tanpa fraktur diperoleh sebaiknya diperiksakan di laboratorium
tulang hidung. Hematoma memisahkan untuk menentukan jenis kuman dan tes sensitifitas
mukoperikondrium dari kartilago. Kartilago yang terhadap antibiotik. Organisme yang paling sering
mengalami devaskularisasi.2 Kartilago septum yang didapat dari hasil kultur pada abses
avaskular mulai mengalami degenerasi. Degenerasi septum Staphylococcus aureus. Kadang-kadang
ditemukan Streptococcuspneumoniae, Streptococcus
septum dapat menyebabkan kehilangan sebagian atau
β hemolyticus, Haemophilus influenzae dan
seluruh sokongan dari dorsum hidung sehingga terjadi organisme anaerob.
deformitas pelana hidung (saddle nose).1 2. Pemeriksaan foto rontgen sinus paranasal
Hematoma sering terkontaminasi melalui air atau CT scan
mata pada mukosa, sehingga dapat terbentuk abses.2 Pada pemeriksaan CT scan abses septum nasi
Patogen penyebab yang paling umum adalah menunjukkan akumulasi cairan dengan peninggian
Staphylococcus aureus, tetapi Streptococcus pinggiran yang tipis yang melibatkan septum nasi
pneumoniae, Haemophilus influenzae, dan bakteri dengan gambaran kumpulan cairan yang berdinding
anaerob juga dapat berperan dalam terjadinya abses tipis dengan perubahan peradangan didaerah
septum nasi.4 sekitarnya. Pemeriksaan foto rontgen sinus paranasal
Kebanyakan pasien dewasa dengan abses atau CT scan harus dilakukan untuk mencari etiologi
ataupun komplikasi.3
septum hidung memiliki riwayat trauma atau iatrogenik
atau pada pasien dengan imunocompromised. Abses Diagnosis banding7
septum spontan jarang terjadi tetapi bisa disebabkan a. Hematoma septum.
oleh ethmoiditis akut, sphenoiditis, atau infeksi gigi. Suatu kondisi yang ditandai dengan
Diperkirakan abses septum hidung terjadi melalui pembengkakan, memar atau perdarahan di dalam
penyebaran langsung dari sinusitis, hematoma septum septum nasi yang diakibatkan karena cidera.
yang mengalami infeksi atau, infeksi gigi, dan Apabila dibiarkan akan menimbulkan sebuah
tromboflebitis septik yang menyebar dari orbit atau lubang pada daerah yang memisahkan dua cuping
sinus kavernosa.5 hidung. Keadaaan ini dapat menyebabkan hidung
tersumbat atau menguncup pada daerah yang
Diagnosis terkena hematom, akibatnya terjadi kelainan
Gejala abses septum berupa hidung tersumbat bentuk yang disebut saddle nose, suatu keadaan
progresif disertai dengan rasa nyeri berat terutama dimana jaringan penunjang hidung melemah.
dipuncak hidung yang dapat disertai demam dan sakit b. Septum deviasi.
kepala.4 Suatu keadaan dimana terjadi peralihan posisi dari
Perlu ditanyakan riwayat operasi hidung septum nasi dari letaknya yang berada digaris
sebelumnya, gejala peradangan hidung dan sinus medial tubuh. Deviasi septum yang ringan tidak
paranasal, furunkel intra nasal, penyakit gigi dan akan mengganggu, akan tetapi bila deviasi cukup
penyakit sistemik.3 berat akan menyebabkan penyempitan pada satu
Pada pemeriksaan tampak pembengkakan sisi hidung. Dengan demikian akan mengganggu
septum yang berbentuk bulat dengan peremukaan fisiologi hidung.
licin.4 Akibat trauma hidung, terkadang pada inspeksi c. Furunkolosis dan vestibulitis
masih tampak kelainan berupa eskoriasi, laserasi kulit, Infeksi yang luas dan invasif dari kelenjar sebasea
atau folikel rambut, yang melibatkan jaringan
epistaksis, deformitas hidung, edema dan ekimosis. 3
subkutan membentuk furunkulosis dan vestibulitis
Pemeriksaan sebaiknya tanpa menggunakan dapat menyebabkan abses septum, disebabkan
spekulum hidung.4 Staphylococcus aureus.
Pada pemeriksaan rinoskopi anterior, seluruh
septum nasi harus diperiksa dari kaudal septum nasi Tatalaksana
sampai nasofaring. Tampak pembengkakan unilateral Tatalaksana abses septum adalah dengan
ataupun bilateral, mulai tepat di belakang kolumella pemberian antibiotik dosis tinggi, serta insisi dan
meluas ke posterior dengan jarak bervariasi. 3 drainase dari pus (nanah). Untuk mengatasi gejala
Perubahan warna menjadi kemerahan atau simptomatik seperti demam dan nyeri dapat diberikan
kebiruan pada daerah septum nasi yang membengkak analgetik dan antipiretik. Abses septum harus segera
menunjukkan suatu hematoma. Daerah yang dicurigai diobati sebagai kasus gawat darurat karena
dipalpasi dengan forsep bayonet atau aplikator kapas komplikasinya dapat berat.4
Dokter Muda THT-KL Periode Desember 2018- Januari 2019 4
Fakultas Kedokteran Universitas Andalas

Insisi dan drainase abses septum nasi dapat jika terpapar debu tidak ada
dilakukan dalam anestesi lokal atau anestesi umum.
Sebelum insisi terlebih dahulu dilakukan aspirasi abses
dan dikirim ke laboratorium untuk pemeriksaan kultur Riwayat penyakit dahulu:
dan tes sensitifitas.3,6
Insisi dilakukan 2 mm dari kaudal kartilago - Riwayat hipertensi stage II sejak 4 bulan yang lalu,
kira-kira perbatasan antara kulit dan mukosa tidak terkontrol
(hemitransfiksi) atau caudal septal incision (CSI) pada - Riwayat diabetes melitus tipe 2 sejak 3 tahun yang
daerah sisi kiri septum nasi.3 Septum nasi dibuka secara lalu, tidak terkontrol
perlahan-lahan tanpa merusak mukosa. Jaringan - Pasien pernah dirawat di RS karena gangren pada
granulasi, debris dan kartilago yang nekrosis diangkat kaki dan menjalani amputasi pada kaki kiri
dengan menggunakan kuret dan suction. Sebaiknya tersebut.
semua jaringan kartilago yang patologis diangkat.
Dilakukan pemasangan tampon anterior dan
pemasangan salir untuk mencegah rekurensi.3,6 Riwayat penyakit keluarga:

Komplikasi - Tidak ada anggota keluarga yang menderita


Komplikasi yang dapat terjadi adalah nekrosis tulang keluhan bengkak dihidung yang sama dengan
rawan septum, destruksi tulang rawan yang dapat pasien
menyebabkan perforasi septum atau hidung pelana
(melesak). Sehingga bila sudah ada destruksi tulang
Riwayat pekerjaan, sosial ekonomi dan kebiasaan :
rawan, perlu dilakukan rekonstruksi septum untuk
mencegah terjadinya deformitas hidung. Komplikasi lain
bisa ke intracranial atau septicemia.4 - Pasien tidak bekerja

LAPORAN KASUS
PEMERIKSAAN FISIK
IDENTITAS PASIEN
Status Generalis
Nama : Tn. S Keadaan Umum : Tampak sakit sedang
Umur : 50 tahun
Kesadaran : Composmentis kooperatif
Jenis Kelamin : Laki-laki
Tekanan darah : 192/108 mmHg
Alamat : Lubuk Kilangan, Padang
Frekuensi nadi : 94 x/menit
ANAMNESIS
Frekuensi nafas :18 x/menit
Keluhan Utama:
Suhu : afebris
- Bengkak kemerahan yang terasa nyeri pada
daerah hidung kanan sejak 14 hari yang lalu Pemeriksaan Sistemik

Kepala : normochepal
Riwayat Penyakit Sekarang:
Mata : konjungtiva anemis, sklera tidak ikterik
- Bengkak kemerahan yang nyeri pada daerah
hidung kanan yang meningkat sejak 14 hari yang
Wajah : tidak ditemukan kelainan
lalu
- Riwayat hidung tersumbat terutama di sebelah Thorax : paru dan jantung dalam batas normal
kanan sejak 14 hari yang lalu
- Riwayat keluar nanah dari lubang hidung kanan Abdomen : dalam batas normal
bersamaan dengan bengkak ditempat yang
sama sejak 14 hari yang lalu Extremitas: akral hangat dan refilling kapiler <2”
- Telinga terasa nyeri, dirasakan bersamaan
STATUS LOKALIS THT
dengan munculnya bengkak pada hidung sejak
Pemeriksaan Kelainan Dekstra Sinistra
14 hari yang lalu
Kel. - -
- Pasien dipasang NGT dan dilepas ±20 hari yang Kongenital
lalu di HCU penyakit dalam. Bengkak muncul 6 Trauma - -
hari setelah NGT dilepas Daun Radang - -
- Riwayat demam sejak ±20 hari yang lalu, hilang Telinga Kel. - -
timbul Metabolik
- Riwayat sakit kepala tidak ada Nyeri tarik - -
- Telinga berdenging tidak ada Nyeri tekan - -
- Riwayat keluar air dari telinga tidak ada Cukup Cukup Cukup
Dinding
lapang (N) lapang lapang
- Riwayat asma tidak ada Liang
Sempit - -
- Riwayat bersin-bersin dipagi hari lebih dari 5 kali Telinga
Hiperemi - -
Dokter Muda THT-KL Periode Desember 2018- Januari 2019 5
Fakultas Kedokteran Universitas Andalas

Edema - - konka nasi


Massa - - inferior
Bau - - Jenis pus krusta
Sekret (-) / Warna Kecoklatan Kecoklatan Jumlah - -
Serumen Jumlah Sedikit Sedikit Bau - -
Jenis Kering Kering Konka Ukuran Sulit Sulit dinilai
Membran Timpani inferior dinilai
Warna Putih Putih Warna Sulit Sulit dinilai
mengkilat mengkilat dinilai
Refleks + + Permukaan Sulit Sulit dinilai
Utuh cahaya dinilai
Bulging - - Edema Sulit Sulit dinilai
Retraksi - - dinilai
Atrofi - - Konka media Ukuran Sulit Sulit dinilai
Jumlah - - dinilai
perforasi Warna Sulit Sulit dinilai
Perforasi Jenis - - dinilai
Kwadran - - Permukaan Sulit Sulit dinilai
Pinggir - - dinilai
Edema Sulit Sulit dinilai
dinilai
Septum Cukup Cukup lurus
Gambar lurus/deviasi
Permukaan Sulit Sulit dinilai
dinilai
Warna Sulit Sulit dinilai
dinilai
Tanda - -
Spina - -
radang
Krista - -
Fistel - -
Mastoid Abses + -
Sikatrik - -
Perforasi - -
Nyeri tekan - -
Massa Lokasi - -
Nyeri ketok - -
Bentuk - -
Rinne + +
Ukuran - -
Schwabach Sama Sama
Permukaan - -
Tes Garpu dengan dengan
pemeriksa pemeriksa Warna - -
tala
Weber Tidak ada lateralisasi Konsistensi - -
Kesimpulan Pendengaran normal Mudah - -
digoyang
Audiometri Tidak dilakukan
pemeriksaan Pengaruh - -
vasokonstriktor
Timpanometri Tidak dilakukan
pemeriksaan
Gambar
Hidung
Pemeriksaan Kelainan
Deformitas -
Kelainan -
congenital
Hidung luar
Trauma -
Radang + Rinoskopi Posterior : Tidak dilakukan
Massa - Pemeriksaan Kelainan Dekstra Sinistra
Cukup - -
Sinus paranasal lapang (N)
Pemeriksaan Dextra Sinistra Koana
Sempit - -
Nyeri tekan - - Lapang - -
Nyeri ketok - - Warna - -
Edema - -
Mukosa
Jaringan - -
granulasi
Rinoskopi Anterior
Ukuran - -
Pemeriksaan Kelainan Dekstra Sinistra
Konkha Warna - -
Vestibulum Vibrise - =
superior Permukaan - -
Radang - -
Edema - -
Kavum nasi Cukup lapang -
Adenoid Ada/tidak - -
(N)
Tertutup - -
Sempit + +
Muara tuba secret
Lapang - -
eustachius Edema - -
Sekret Lokasi dekat Vestibulum mukosa
Dokter Muda THT-KL Periode Desember 2018- Januari 2019 6
Fakultas Kedokteran Universitas Andalas

Lokasi - - rata/tidak
Ukuran - - Massa - -
Massa
Bentuk - - Warna - -
Permukaan - - Edema - -
Aritenoid
Post Nasal Ada/tidak - - Massa - -
Drip Jenis - - Gerakan - -
Warna - -
Gambar Ventrikular Band Edema - -
Massa - -
Warna - -
Gerakan - -
Plika Vokalis Pinggir - -
medial
Massa - -
Orofaring dan mulut Massa - -
Pemeriksaan Kelainan Dekstra Sinistra Subglotis/trachea Sekret - -
Trismus - ada/tidak
Uvula Edema - Massa - -
Sinus piriformis
Bifida - Sekret - -
Palatum mole Simetris/tidak Simetris Simetris Massa - -
+ Arkus Warna Merah Merah Valekule Sekret - -
faring muda muda (jenisnya)
Edema - -
Bercak/eksudat - -
Dinding Warna Merah Merah
Faring muda muda
Permukaan Licin Licin Gambar
Tonsil Ukuran T1 T1
Warna Merah Merah
muda muda
Permukaan Licin Licin
Muara kripti Tidak Melebar Pemeriksaan Kelenjar Getah Bening Leher
Detritus - -  Pada inspeksi tidak terlihat pembesaran kelenjar
Eksudat - - getah bening leher.
Perlengketan - -
dengan pilar  Pada palpasi tidak teraba pembesaran kelenjar
Peritonsil Warna Merah muda getah bening leher.
Edema - -
Abses - - LABORATORIUM
Tumor Lokasi - -
Bentuk - - Parameter Hasil
Ukuran - - Hb 7,6 g/dl
Permukaan - -
Leukosit 32.340/mm3
Konsistensi - -
Karies/radiks - - Trombosit 568.000/mm3
Kesan Hygiene Hygiene Ht 22 %
Gigi
kurang kurang
baik baik GDS 95 mg/dl
Warna Merah Merah Ureum 103 mg/dl
muda muda Kreatinin 3,1 mg/dl
Lidah Bentuk Normal Normal
Deviasi - - Natrium 117 mmol/L
Massa - - Kalium 5,5 mmol/L
Klorida 89 mmol/l
SGOT 115 u/l
SGPT 94 u/l
Gambar
Kesan:

Anemia sedang, leukositosis, trombositosis, ureum ↑,


kreatinin ↑, natrium ↓, kalium ↑, Klorida ↓, SGOT ↑,
SGPT ↑
Laringoskopi Indirek : Tidak dilakukan
Pemeriksaan Kelainan Dekstra Sinistra
Bentuk - - RESUME
Warna - - Anamnesis:
Epiglottis Bengkak kemerahan yang nyeri pada daerah
Edema - -
Pinggir - - hidung kanan yang meningkat sejak 14 hari yang
Dokter Muda THT-KL Periode Desember 2018- Januari 2019 7
Fakultas Kedokteran Universitas Andalas

lalu. Riwayat hidung tersumbat terutama di yang sempit. Pada kavum nasi kanan ditemukan
sebelah kanan sejak 14 hari yang lalu. Riwayat adanya pus pada lokasi dekat konka inferior. Pada
keluar nanah dari lubang hidung kanan kavum nasi kiri ditemukan adanya krusta. Konka
bersamaan dengan bengkak ditempat yang inferior, konka media sulit dinilai. Pada rinoskopi
sama sejak 14 hari yang lalu. Pasien dipasang posterior, sulit dinilai.
NGT dan dilepas ±20 hari yang lalu di HCU Berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan fisik
penyakit dalam. Bengkak muncul 6 hari setelah tersebut pasien didiagnosis abses septum nasi. Abses
NGT dilepas. Telinga terasa nyeri sejak 14 hari septum nasi adalah kumpulan nanah yang berada di
yang lalu. Riwayat demam sejak ±20 hari yang antara tulang rawan dan mukoperikondrium atau
lalu, hilang timbul. diantara tulang septum dan mukoperiosteum yang
melapisinya. Abses septum hidung terbentuk ketika
hematoma septum dibiarkan tanpa mendapatkan
Diagnosis Utama : terapi.1
- Suspek abses septum bilateral
Kebanyakan abses septum disebabkan oleh
Diagnosis Tambahan: trauma yang kadang tidak disadari oleh pasien.1 Pada
- DM tipe 2 tidak terkontrol pasien sebelumnya dipasang NGT dan dilepas ±20 hari
- Hipertensi stage 2 tidak terkontrol yang lalu di HCU penyakit dalam dan bengkak muncul 6
- Anemia sedang hari setelah NGT dilepas. Diduga hal ini adalah salah
satu faktor pencetus timbulnya abses pada septum
Pemeriksaan Anjuran: pasien. Kemungkinan pada pasien terjadi trauma yang
- CT scan
menyebabkan hematom yang kemudian terinfeksi
Tata laksana: sehingga menjadi abses.
- Ceftriaxon 2x1 gr (iv)
- Metronidazol 3x500 gr (iv) Pemeriksaan diagnostik yang dapat
- Salap Gentamycin 0,1 % (Redresing 2x sehari) dilakukan yaitu laboratorium yang akan didapatkan
- Insisi, drainase abses hasil leukositosis dan hal ini memang ditemukan pada
pasien. Selanjutnya dapat dianjurkan pemeriksaan
Prognosis:
foto rontgen sinus paranasal dan CT-scan.
- Quo ad Vitam : bonam
- Quo ad Sanam : dubia et bonam Pemeriksaan foto rontgen sinus paranasal atau CT
scan harus dilakukan untuk mencari etiologi ataupun
Diskusi komplikasi.3
Pada pasein diberikan tatalaksana berupa
Pasien laki – laki berusia 50 tahun dirawat di antibiotik Ceftriaxon 2x1 gr (iv) dan Metronidazol
bangsal THT RSUP Dr. M. Djamil Padang pada tanggal 3x500 gr (iv) serta pemberian Salap Gentamycin 0,1
7 Desember 2018. Pasien awalnya datang dengan % (Redresing 2x sehari). Pada pasien juga
keluhan bengkak kemerahan yang terasa nyeri pada direncanakan insisi dan drainase abses dengan
hidung kanan sejak 14 hari yang lalu. Keluhan ini dapat anestesi umum.
disebabkan oleh adanya abses septum nasi, mika
disertadai dengan adanya pus. Dapat juga dipikirkan DAFTAR PUSTAKA
adanya hematoma septum., dimana ditandai dengan
pembengkakan, memar atau perdarahan di dalam 1. Bailey BJ. Head & Neck Surgery-
septum nasi yang diakibatkan karena cidera. Otorhinolaryngology. 5th ed. Philadelphia:
Williams & Wilkins. 2014; 2170-2187
Kemungkinan septum deviasi, dimana terjadi peralihan
2. Adams GL, Boeis LR, dan Higler PH. Boies: Buku
posisi dari septum nasi dari letaknya yang berada Ajar Penyakit THT. Edisi 6. EGC. 2015.
digaris medial tubuh. Ataupun kemungkinan 3. Budiman BJ, Prijadi J. 2013. Diagnosis dan
furunkolosis dan vestibulitis, infeksi yang luas dan Penatalaksanaan Abses Septum Nasi. Jurnal
invasif dari kelenjar sebasea atau folikel rambut. Kesehatan Andalas. 2013;2(1).
Dari hasil anamnesis, pasien memiliki riwayat 4. Nizar Nuty W, Mangunkusumo Endang, Kelainan
hidung tersumbat terutama di sebelah kanan sejak 14 septum. Buku Ajar Ilmu Kedokteran Telinga
hari yang lalu. Riwayat keluar nanah dari lubang hidung Hidung Tenggorok Kepala Leher. Edisi 7. Jakarta:
kanan bersamaan dengan bengkak ditempat yang sama FK UI 2002. Hlm 104-105
sejak 14 hari yang lalu. Telinga terasa nyeri, dirasakan 5. Valencia M, Castillo M. Congenital and Acquired
Lesions of the Nasal Septum: A Practical Guide
bersamaan dengan munculnya bengkak pada hidung
for Differential Diagnosis. RadioGraphics.
sejak 14 hari yang lalu. Riwayat demam sejak ±20 hari 2008;28(1):205-223.
yang lalu, hilang timbul. Riwayat sakit kepala tidak ada. 6. Shih-Hung Lo, MD. Nasal Septal Abscess as a
Telinga berdenging tidak ada. Riwayat keluar air dari Complication of Laser Inferior Turbinectomy.
telinga tidak ada. Pasien tidak memiliki riwayat asma Chang Gung Med J. 2004:27:390-92
tidak ada. Pasien dipasang NGT dan dilepas ±20 hari 7. Dani PP. Abses septum nasi. Departemen Ilmu
yang lalu di HCU penyakit dalam. Bengkak muncul 6 Telinga Hidung Tenggorok Bedah Kepala Leher
Fakultas Kedokteran universitas muhammadiyah
hari setelah NGT dilepas.
semarang. Semarang. 2013.
Pada pemeriksaan fisik ditemukan,
pemeriksaan rinoskopi anterior ditemukan kavum nasi

You might also like