You are on page 1of 12

BAB I

PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Dalam kehidupan sehari – hari, senyawa asam dan basah dapat dengan mudah
kita temukan. Mulai dari makanan, minuman, tubuh manusia, hewan hingga suku
cadang kendaraan bermotor. Buah – buahan mengandung senyawa asam, contohnya,
jeruk mengandung asam sitrat, tomat mengandung asam askorbat, apel mengandung
asam malat, sedangkan anggur mengandung asam tartrat. Minuman ringan mengandung
asam karbonat. Lambung manusia mengandung asam klorida yang berguna
untuk membunuh kuman dalam tubuh. Beberapa produk rumah tangga yang
mengandung basa. Contohnya,sabun, deterjen, dan pembersih peralatan rumah tangga.

Asam klorida adalah larutan akuatik dari gas hidrogen klorida (hcl). ia
adalah asam kuat, dan merupakan komponen utama dalam asam lambung. senyawa ini
juga digunakan secara luas dalam industri. asam klorida harus ditangani dengan
wewanti keselamatan yang tepat karena merupakan cairan yang sangat korosif.

Asam klorida pernah menjadi zat yang sangat penting dan sering digunakan
dalam awal sejarahnya. ia ditemukan oleh alkimiawan persia abu musa jabir bin
hayyan sekitar tahun 800. senyawa ini digunakan sepanjang abad pertengahan oleh
alkimiawan dalam pencariannya mencari batu filsuf, dan kemudian digunakan juga
oleh ilmuwan eropa termasuk glauber,priestley, and davy dalam rangka membangun
pengetahuan kimia modern.

Sejak revolusi industri, senyawa ini menjadi sangat penting dan digunakan
untuk berbagai tujuan, meliputi produksi massal senyawa kimia organik seperti vinil
klorida untuk plastikpvc dan mdi/tdi untuk poliuretana. kegunaan kecil lainnya meliputi
penggunaan dalam pembersih rumah, produksi gelatin, dan aditif makanan. sekitar 20
juta ton gas hcl diproduksi setiap tahunnya.
B RUMUSAN MASALAH
a. Bagaimana perbedaan asam dan basah?
b. Bagaimana pengertian asam basah menurut beberapa tokoh?
c. Bagaimana identifikasi asam basah menggunakan kertas lakmus?
d. Bagaimana pengertian dari asam klorida?
e. Bagaimana pembuatan asam klorida?
f. Apa saja kegunaan asam klorida?

C. TUJUAN
a. Untuk mengetahui perbedaan asam dan basa
b. Untuk mengetahui pengertian asam basah oleh beberapa tokoh
c. Untuk mengetahui identifikasi asam basah dengan kertas lakmus
d. Untuk mengetahui pengertian dari asam klorida
e. Untuk mengetahui pembuatan asam klorida
f. Untuk mengetahui kegunaan asam klorida
BAB II
PEMBAHASAN
1.1 Pengertian Asam Dan Basa

Asam dan basa merupakan zat kimia yang banyak digunakan dalam kehidupan
sehari hari.
a. Asam
Istilah asam (acid) berasal dari bahasa Latin “Acetum” yang berarti cuka, karena
diketahui zat utama dalam cuka adalah asam asetat.secara umum asam yaitu zat
yang berasa masam.
b. Basa
Basa (alkali) berasal dari bahasa arab yang berarti abu. Secara umum basa yaitu zat
yang berasa pahit bersifat kaustik.

1.2 Teori Asam Basa Menurut Beberapa Tokoh


a. Teori Asam dan basa menurut Svante Arrhenius
Arrhenius menyatakan mulekul – mulekul zat elektrolit selalu menshasilkan
ion – ion positif dan negatif jika dilarutkan dalam air. Pada tahun 1984 Ilmuan
Swedia, Svante Arrhenius mengemukakan pengertian asam – asam
berdasarkan reaksi ionisasi. Menurut Arrhenius, asam merupakan zat yang jika
dilarutkan dalam air menghasilkan ion . Adapun basa merupakan zat yang jika
dilarutkan dalam air akan menghasilkan ion .
Contoh senyawa Asam – Basa menurut Svante Arrhenius

Senyawa Contoh Reaksi Ionisasi

Asam HCL (Asam Klorida) HCL (aq) (aq) + (aq)


HBr (Asam Bromina) HBr (aq) (aq) + (aq)
HI (Asam Iodida) HI (aq) (aq) + (aq)
HF (Asam Fluorida) HF (aq) (aq) + (aq)
S (Asam Asetat) S (aq) (aq) + (aq)

NaOH (Natrium Hidroksida) NaOH (aq) (aq) + (aq)

KOH (Kalium Hidroksida) KOH (aq) (aq) + (aq)


Basa Mg(Magnesium Klorida) Mg (aq) + (aq)
(Kalium Hidroksida) (aq) + (aq)
Al(Aluminium Hidroksida) Al (aq) + (aq)

untuk asam – asam yang tiap molekulnya dapat menghasilkan lebih darisatu
ion dikelompokkan kedalam asam poliprotik.
Contoh :
1. Asam sulfat dalam air
S(aq) (aq) + (aq)
(aq) (aq) + (aq)
molekul asam ini dapat menghasilkan 2 ion . Karena itu, asam sulfat digolongkan dalm asam
diprotik.
2. Asam fosfat dalam air
P(aq) (aq) + (aq)
(aq) (aq) + (aq)
(aq) (aq) + (aq)
Satu molekul asam ini dapat menghasilkan 3 ion . Karena itu asam fosfat digolongkan
dalam asam Triprotik.
Jika tiap molekul asam hanya dapat memberikan satu ion , maka asam itu disebut asam
monoksida
Contoh :
1. Asam bromida dalam air
HBr (aq) (aq) + (aq)
2. Asam Nitrat dalam air
(aq) (aq) + (aq)
b. Teori Asam dan Basa menurut Bronsted-Lowry
Pada tahun 1923, ilmwuan Denmark Johannes Bronsted dan Ilmuwan Inggris Thomas
Lowry mengemukakan teori asam dan basah berdasarkan serah terima proton.
Teori
 Asam adalah donor proton (ion hidrogen).
 Basa adalah akseptor proton (ion hidrogen).

Pengertian asam dan basa yang dikemukakan oleh Bronsted –


Lowry memperbaiki kelemahan teori asam – basa Arrhenius. Pengertian asam – basa
Arrhenius hanya berlaku untuk senyawa yang larut dalam pelarut air karena reaksi
ionisasi yang menghasilkan ion dan ion hanya terjadi dalam pelarut air.
Dalam suatu persamaan reaksi asam – basa berdasarkan teori Bronsted –
Lowry, suatu asam dan basa masing – masing mempunyai pasangan. Pasangan asam
disebut basa konjugasi sedangkan pasangan basa disebut asam konjugasi.

Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam asam basa konjugasi:
a. Molekul atau ion yang membentuk pasangan asam basa harus berbeda hanya
satu ion Dalam suatu apsangan, asam selalu memilki kelebihan satu ion dari
basa.
b. Asam konjugasi dapat dicari dengan cara menambahkan satu ion pada zat
tersebut, sedangkan basa konjugasi dapat dicari dengan menghilangkan satu
ion pada zat tersebut.
c. Molekul atau ion yang mengandung atom H serta atom yang memiliki
pasangan elektron bebas dapat bersifat asam (memberikan ion) dan bersifat
basa (menerima ion 0) zat semacam ini disebut amfibrotik atu amfoter

Keunggulan asam – basa menurut Bronsted – Lowry:


a. Konsep asam – basa menurut Bronsted –Lowry tidak terbatas dalam pelarut
air, tetapi juga menjelaskan reaksi asam – basa dalm pelarut lain atau bahkan
reaksi tanpa pelarut.
b. Asam dan basa dari Bronsted – Lowry tidak hanya berupa molekul, tetapi
dapat juga berupa kantion atu anion. Konsep asam dan basa dari Bronsted –
Lowry dapat menjelaskan sifat asam suatu senyawa.
Hubungan antara teori Bronsted-Lowry dan teori Arrhenius
Teori Bronsted-Lowry tidak berlawanan dengan teori Arrhenius – Teori
Bronsted-Lowry merupakan perluasan teori Arrhenius. Ion hidroksida tetap berlaku
sebagai basa karena ion hidroksida menerima ion hidrogen dari asam dan membentuk
air. Asam menghasilkan ion hidrogen dalam larutan karena asam bereaksi dengan
molekul air melalui pemberian sebuah proton pada molekul air. Ketika gas hidrogen
klorida dilarutkan dalam air untuk menghasilkan asam hidroklorida, molekul hidrogen
klorida memberikan sebuah proton (sebuah ion hidrogen) ke molekul air. Ikatan
koordinasi (kovalen dativ) terbentuk antara satu pasangan mandiri pada oksigen dan
hidrogen dari HCl. Menghasilkan ion hidroksonium, H3O+.
Ketika asam yang terdapat dalam larutan bereaksi dengan basa, yang berfungsi
sebagai asam sebenarnya adalah ion hidroksonium. Sebagai contoh, proton
ditransferkan dari ion hidroksonium ke ion hidroksida untuk mendapatkan air.
Adalah sesuatu hal yang penting untuk mengatakan bahwa meskipun anda
berbicara tentang ion hidrogen dalam suatu larutan, H+(aq), sebenarnya anda sedang
membicarakan ion hidroksonium.

1.3 Identifikasi Asam – Basa


Senyawa asam dapat dibedakan dari senyawa basa, salah satunya dengan
mencicipi rasanya. Namun, tidak semua zat dapat di identifikasi dengan cara itu.
Senyawa – senyawa asam-basa dapat diidentifikasi secara aman dengan menggunakan
indikator. Indikator merupakan zat warna yang warnanya berbeda jika berada dalam
kondisi asam dan basa. Indikator yang dapat digunakan adalah kertas lakmus, indikator
asam – basa dan indikator alami.

a. Mengidentifikasi asam – basa dengan kertas lakmus


Senyawa sam – basa dapat diidentifikasi menggunakan kertas lakmus
dengan cara mengamati perubahan warna kertas lakmus ketika bereaksi dengan
larutan. Ada dua macam kertas lakmus yaitu kertas lakmus merah dan kertas
lakmus biru.
Ketika dicelupkan dalam larutan asam dan larutan basa, kertas lakmus
merah dan lakmus biru akan menghasilkan perubahan warna yang berbeda. Larutan
yang bersifat asam adalah air jeruk dan larutan cuka, sedangkan larutan yang
bersifat basa adalah air sabun dan larutan soda kue.
Kertas lakmus merah yang dicelupkan dalam larutan asam tidak akan berubah
warna, jika kertas tersebut dicelupkan pada larutan basa akan berubah warna menjadi
biru. Sebaliknya, jika kertas lakmus biru yang dicelupkan kelarutan asam, lakmus akan
berubah menjadi merah. Adapaun jika dicelupkan kelarutan basa, warnanya tetap biru.

b. Mengidentifikasi asam – basa dengan indikator asam – basa


Selain kertas lakmus, kita juga dapat menggunakan indikator asam – basa
untuk membedakan asam dan basa. Indikator asm – basa adalah zat kimia yang
mempunyai warna yang berbeda dalam larutan asam dan basa. Sifat itulah yang
menyebabkan indikator asam – basa dapat digunakan untuk mengidentifikasi sifat asam
dan basa. Ada beberapa jenis indikator asam – basa diantaranya fenolftalein, metil
orange, bromotimul biru, metil ungu, bromokresol ungu, fenol merah, timolftalein dan
metil orange.

Warna yang dihasilkan


Indikator asam - basa
Larutan asam Larutan basa
Fenolftalein Bening Merah muda
Metil oranye Merah Kuning
Bromotimol biru Kuning Biru
Metil ungu Ungu Hijau
Bromokresol ungu Kuning Ungu
Fenol merah Kuning Merah
Timolftalien Bening Biru
Metil oranye Merah Kuning

c. Mengidentifikasi Asam–Basa dengan indikator alami


Selain indikator buatan, kamu juga dapat mengidentifikasi senyawa asam dan
basa menggunakan indikator alami. Indikator tersebut dapat dibuat dari bumbu
dapur, bunga dan buah – buahan.

1.4 Kekuatan Asam Dan Basa


Senyawa asam – basa dapat dikelompokkan berdasarkan kekuatannya yaitu:
a. Asam dan basa kuat
Asam atau basa yang sebagian besaratau seluruhnya terurai menjadi ion –
ionnya merupakan asam kuat atu basa kuat
Contoh:
Asam klorida (HCL) merupakan asm kuat yang terionisasi seluruhnya menjadi ion
– ion dan . HCL(aq) (aq) + (aq)

b. Asam lemah dan basa lemah


Jika hanya sebagian kecil saja asam atau basa yang terurai menjadi ion –
ionnya, maka merupakan asam lemah atau basa lemah.
1. Asam lemah
Untuk asam lemah HA kesetimbangan reaksinya adalah:
HA(aq) (aq) + (aq)
Dan ketetapan ionisasi asamnya () adalah:
[] + [A]
= ─────────
[HA]
Semakin besar nilai tetapan ionisasi asamnya, berarti semakin banyak ion yang
dihasilkan, dan semakin kuat asam tersebut.

Harga tetapan ionisasi beberapa asam

Asam Rumus kimia

COOH Asam asetat 1,8 x


HCOOH Asam format 1,8 x
HCN Asam sianida 4,9 x
2. Basa lemah
Untuk basa lemah BOH, kesetimbangan reaksinya adalah:
BOH(aq) (aq) + (aq)
Semakin besar nilai tetapan ionisasi basanya, berarti semakin banyak ion yang
dihasilkan, dan semakin kuat basa tersebuT.
Harga tetapan ionisasi beberapa basa:

Basa Rumus kimia

Amonia 1,8 x
Hidrazin 1,7 x
OH Hidroksilamin 1,1 x

2.1 Asam klorida


asam klorida adalah larutan akuatik dari gas hidrogen klorida (hcl). ia adalah asam
kuat, dan merupakan komponen utama dalam asam lambung. senyawa ini juga digunakan
secara luas dalam industri. asam klorida harus ditangani dengan wewanti keselamatan
yang tepat karena merupakan cairan yang sangat korosif.

2.2 produksi asam klorida


asam klorida dibuat dengan melarutkan hidrogen klorida ke dalam air. hidrogen
klorida dapat dihasilkan melalui beberapa cara. produksi skala besar asam klorida hampir
selalu merupakan produk sampingan dari produksi industri senyawa kimia lainnya.

2.3 pasar industri


asam klorida diproduksi dalam bentuk larutan 38% hcl (pekat). konsentrasi yang
lebih besar daripada 40% dimungkinkan secara kimiawi, namun laju penguapan sangatlah
tinggi, sehingga penyimpanan dan penanganannya harus dilakukan dalam suhu rendah.
konsentrasi hcl yang paling optimal untuk pengantaran produk adalah 30% sampai dengan
34%. kandungan asam klorida pada kebanyakan cairan pembersih umumnya berkisar
antara 10% sampai dengan 12%. cairan pembersih tersebut harus diencerkan terlebih
dahulu sebelum digunakan.
produsen asam klorida terbesar di dunia adalah perusahaan dow chemical dengan total
produksi sebesar 2 juta ton per tahun (pengukuran dalam bentuk gas hcl). produksi hcl
dunia diperkirakan sebesar 20 juta ton per tahun, dengan 3 juta ton berasal dari sintesis
langsung, dan sisanya merupakan hasil dari produk sampingan sintesis organik.

2.4 pembuatan asam klorida

Ketika mempelajari kimia dikenal adanya larutan. larutan pada dasarnya


adalah fase yang homogen yang mengandung lebih dari satu komponen. komponen yang
terdapat dalam jumlah yang besar disebut pelarut atau solvent, sedang komponen yang
terdapat dalam jumlah yang kecil disebut zat terlarut atau solute. konsentrasi suatu
larutan didefinisikan sebagai jumlah solute yang ada dalam sejumlah larutan atau pelarut.
konsentrasi dapat dinyatakan dalam beberapa cara, antara lain molaritas, molalitas,
normalitas dan sebagainya. molaritas yaitu jumlah mol solute dalam satu liter larutan,
molalitas yaitu jumlah mol solute per 1000 gram pelarut sedangkan normalitas yaitu
jumlah gram ekuivalen solute dalam 1 liter larutan.
Dalam ilmu kimia, pengertian larutan ini sangat penting karena hampir semua
reaksi kimia terjadi dalam bentuk larutan. larutan dapat didefinisikan sebagai campuran
serba sama dari dua komponen atau lebih yang saling berdiri sendiri. disebut campuran
karena terdapat molekul-molekul, atom-atom atau ion-ion dari dua zat atau lebih.
Larutan dikatakan homogen apabila campuran zat tersebut komponen-
komponen penyusunnya tidak dapat dibedakan satu dengan yang lainnya lagi. misalnya
larutan gula dengan air dimana kita tidak dapat lagi melihat dari bentuk gulanya, hal ini
karena larutan sudah tercampur secara homogen. dalam pembuatan larutan dengan
konsentrasi tertentu sering dihasilkan konsentrasi yang tidak tepat dengan yang
diinginkan, untuk itu diperlukan praktikum dan pada praktikum acara ini akan
dilaksanakan acara pembuatan dan standarisasinya.
Dalam pembuatan larutan harus dilakukan seteliti mungkin dan menggunakan
perhitungan yang tepat, sehingga hasil yang didapatkan sesuai dengan yang diharapkan.
untuk mengetahui konsentrasisebenarnya dari larutan yang dihasilkan maka dilakukan
standarisasi.
2.5 kegunaan asam klorida

a. Asam klorida digunakan pada industri logam untuk menghilangkan karat atau kerak
besi oksida dari besi atau baja.
b. Sebagai bahan baku pembuatan vinyl klorida, yaitu monomer untuk pembuatan
plastik polyvinyl chloride atau pvc.

c. asam klorida dimanfaatkan pula untuk mengatur ph (keasaman) air limbah cair
industri, sebelum dibuang ke badan air penerima.
d. hcl digunakan pula dalam proses regenerasi resin penukar kation (cation exchange
resin).
e. di laboratorium, asam klorida biasa digunakan untuk titrasi penentuan kadar basa
dalam sebuah larutan.
f. asam klorida juga berguna sebagai bahan pembuatan cairan pembersih porselen.
g. hcl digunakan pada proses produksi gelatin dan bahan aditif pada makanan.
h. pada skala industri, hcl juga digunakan dalam proses pengolahan kulit.
i. campuran asam klorida dan asam nitrat (hno3) atau biasa disebut dengan aqua regia,
adalah campuran untuk melarutkan emas.

kegunaan-kegunaan lain dari asam klorida diantaranya adalah pada proses


produksi baterai, kembang api dan lampu blitz kamera. kemudian di bidang budidaya hcl
digunakan sifat korosifnya untuk proses desinfeksi baik alat atau lokasi,yang jelas hanya
sifat korosifnya yang lebih dimanfaatkan. kegunaan asam klorida atau hcl di atas
hanyalah sebagian diantaranya. masih banyak bidang lain yang mempergunakannya
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Teori asam dan basa menurut Svante Arrheniu:
Menurut Arrhenius, asam merupakan zat yang jika dilarutkan dalam air
menghasilkan ion . Adapun basa merupakan zat yang jika dilarutkan dalam air akan
menghasilkan ion .

Teori asam basa menurut Bronsted - Lowry:


Asam adalah donor proton (ion hidrogen).
Basa adalah akseptor proton (ion hidrogen

Asam klorida adalah larutan akuatik dari gas hidrogen klorida (hcl). ia
adalah asam kuat, dan merupakan komponen utama dalam asam lambung. senyawa ini
juga digunakan secara luas dalam industri. asam klorida harus ditangani dengan
wewanti keselamatan yang tepat karena merupakan cairan yang sangat korosif.

You might also like