You are on page 1of 6

ASUHAN KEPERAWTAAN DERMATOFITOSIS

3.1 Pengkajian
3.1.1 Anamnesa
a. Data umum pasien/ Identitas/ Data demografi
Data yang dikaji meliputi nama, usia, suku bangsa/ ras, jenis
kelamin, pekerjaan saat ini dan sebelumnya (apakah sering
terpapar sinar matahari secara langsung, bahan kimia, iritasi zat
atau substansi yang abrasif),kondisi tempat tinggal, status
perkawinan, agama, status sosial ekonomi dan keterangan lain
mengenai identitas pasien.
b. Keluhan Utama
Biasanya keluhan utama yang dialami pasien yaitu gatal-gatal
pada kulit, bercak merah bersisik pada kulit, dan perubahan
bentuk pada kulit
c. Riwayat Penyakit Sekarang
Kapan terjadinya penyakit kulit yang diderita, apakah keluhan
utamanya seperti sering gatal/ menggaruk, ada lesi pada kulit
penyebab terjadinya penyakit, apa yang dirasakan klien dan apa
saja yang sudah dilakukan untuk mengatasi sakitnya.
d. Riwayat penyakit dahulu
Kaji apakah klien pernah mengalami penyakit seperti ini
sebelumnya, berapa lama pasien pernah mengalaminya, dan
pengobatan apa yang dilakukan pasien.
1) Riwayat penyakit masa kecil dan imunisasi: contoh
impetigo, scabies, measles, chicken-pox, scarlet fever.
2) Riwayat penyakit akut dan kronis, pengobatan termasuk
terapi dan hospitalisasi: contoh Diabetes, peripheral
vascular disease, Lyme disease, Parkinson disease,
imobilisasi, malnutrisi, trauma, kanker kulit, terapi radiasi,
HIV/AIDS, penyakit autoimmune.
3) Faktor resiko: usia, terpaparnya sinar matahari
4) Riwayat pembedahan: biopsy kulit
5) Riwayat alergi: obat, makanan, dan bahan-bahan lainnya
6) Riwayat pengobatan: aspirin, antibiotic, barbiturate,
sulfodinamide, thiazide diuretics, oral hypoglycemic agents,
tertacyclin, antimalarials, antineoplastic agent, hormones,
metals, topical steroids.
e. Riwayat penyakit keluarga
1) Adanya riwayat keluarga yang mengidap penyakit kulit
2) Riwayat status kesehatan yang menyebabkan kematian
keluarga dan saudara seperti kanker kulit, penyakit
autoimun.
f. Riwayat kebiasaan/ sosial
1) Merokok, minum minuman beralkohol atau obat-obatan
terlarang lainnya.
2) Lingkungan: terpapar serangga dan hama seperti jamur,
terpapar bahan kimia, dan perubahan suhu yang ekstrim.
3) Pekerjaan/ aktivitas: petani, tukang kebun
4) Diet: perubahan pola makan, pertambahan atau penurunan
berat badan, nafsu makan.
5) Pola tidur: insomnia, cemas
6) Personal hygiene: mandi, keramas, lotion, bedak sabun
7) Riwayat perjalanan terakhir
g. Riwayat psikososial
Perasaan dan emosi yang dialami penderita sehubungan dengan
penyakitnya serta tanggapan keluarga terhadap penyakit
penderita, cemas, murung, depresi, atau marah
h. Riwayat diet
Kaji BB, bentuk tubuh, dan makanan yang disukai

3.1.2 Pemeriksaan Fisik


Lokalisasi :
Regio inguinalis bilateral, simetris. Meluas ke perineum,sekitar anus,
intergluteal sampai ke gluteus. Dapat pula meluas ke suprapubis dan
abdomen bagian bawah. Effloresensi/sifat-sifatnya: Makula eritematosa
numular sampai geografis, berbatas tegas dengan tepi lebih aktif
terdiri dari papula atau pustul. Jika kronik macula menjadi
hiperpigmentasi dengan skuama diatasnya (Siregar, 2003).
ROS (Review Of System) :
B1 (Breathing): normal
B2 (Blood): normal
B3 (Brain): normal
B4 (Bladder): normal
B5 (Bowel): bercak merah bersisik pada kulit disertai rasa gatal
B6 (Bone): normal

3.2 Diagnosa keperawatan


1. Nyeri berhubungan dengan proses infeksi jamur
2. Hipertermi berhubungan dengan proses inflamasi.
3. Gangguan citra diri berhubungan dengan lesi dan perubahan struktur kulit

2.2.3 Intervensi Keperawatan

1) Nyeri (00132) berhubungan dengan proses infeksi jamur

NOC NIC
Tujuan: Pain management (1400)
Setelah dilakukan perwatan 1x24 jam 1. Kaji nyeri secara
klien melaporkan nyeri berkurang atau komprehensif meliputi
hilang. lokasi, karakteristik,onset,
Kriteria hasil: frekuensi, kualitas, intensitas
Pain control (1605) atau beratnya nyeri dan
Pain level (2102) faktor presipitasi
1. Nyeri terkontrol yang dilihat 2. Pbservasi ekspresi klien
dari indicator: secara non verbal agar
1) Klien menuliskan gejala mengetahui tingkat nyeri
nyeri berkurang ( skala 1- 3. Kolaborasi pemebrian
10) analgesic sesuai advis dokter
2) Klien dapat menjelaskan dan monitoring respon klien
faktor penyebab nyeri 4. Kaji pengetahuan dan
3) Klien dapat mengetahui perasaan klien menegnali
intervensi yang dilakukan nyerinya
untuk mengurangi nyeri 5. Ajak klien untuk mengkaji
(farmaka dan non farmaka) faktor yang dapat
4) Klien melaporkan memperburuk nyeri
perubahan gejala nyeri 6. Kaji dampak nyeri tyerhadap
yang terkontrol pada tim kualitas hidup klien (ADL)
medis 7. Control faktor lingkungan
5) Klien mengetahui onset yang dapat mempengaruhi
nyeri ketidaknyamanan klien
2. Level nyeri 8. Ajarkan tekinik
1) Laporan nyeri nonfarmakologi (relakasai,
2) Durasi nyeri terapi music, distraksi, terapi
3) Ekspresi wajah klien aktivitas, masase)
9. Observasi respon klien
setelah dilakukan tindakan
pengontrol nyer

2) Hipertermi (00007) berhubungan dengan proses inflamasi

NOC NIC
Tujuan: Hyperthermia treatment (3786)
Setelah dilakukan tindakan 1. Monitor TTV
keperawatan 1x14 jam pengaturan 2. Menjauhkan pasien dari
suhu tubuh pasien normal. sumber panas
Kriteria hasil: 3. Menggunakan metode
1. Domain 2 kelas 1 penghilang panas dari luar
thermoregulation (0800) (kompres pasien dileher,
1) Penuruna temperature dada, ketiak, lipatan paha)
suhu 4. Tingkatkan hidrasi oral
2) Dehidrasi 5. Monitor hasil laboratorium
3) Perubahan warna kulit 6. Monitor urin output
4) RR
5) nadi

3) Gangguan Citra Tubuh (00118) b.d Lesi dan perubahan struktur kulit

NOC NIC
Tujuan: Hyperthermia treatment (5220)
Setelah dilakukan tindakan keperawatan 1. Dorong individu untuk
1x24 jam pengaturan suhu tubuh pasien mengekspresikan perasaan,
normal. khususnya mengenai
Kriteria hasil: pikiran, perasaan,
1. Domain 6 kelas 3 body image pandangan dirinya.
(1200) 2. Dorong individu untuk
120007 Penyesuaian perubahan bertanya mengenai
penampilan fisik masalah, penanganan,
120009 Penyesuaian untuk perkembangan, prognosis
perubahan status kesehatan.
kesehatan 3. Beri informasi yang dapat
120008 Penyesuain dalam dipercaya dan perkuat
perubahan fungsi tubuh informasi yang telah
diberikan.
4. Anjurkan orang terdekat
untuk memberikan support
system terhadap perubahan
fisik dan emosional.
5. Dorong kunjungan teman
sebaya dan orang terdekat.
Evaluasi
1. Klien mengatakan nyerinya berkurang
2. Suhu badan klien normal (36,5-37,5 oC)
3. Gangguan Citra tubuh klien teratasi
DAFTAR PUSTAKA

Blackwell, Willey. 2015. Nusing Diagnosis definitions and classifications. Nanda


International.inc

M. Bulechek, Gloria. 2015. Nursing Intervension Classification. St.Louis:


Missouri

Sue, Moorhead. 2015. Nursing Outcomes Classification. St Louis: Mosby

You might also like