You are on page 1of 9

JURNAL KELOMPOK

PRAKTIK KEPERAWATAN ANAK

Effect of Play-Based Occupational Therapy on Symptoms of Hospitalized


Children with Cancer: A Single-Subject Study

Oleh:
Kelompok III

1. Yulinar Syam
2. Leni Dirgahayu
3. Irna Satriani
4. Indah Gita Cahyani
5. Ika Julianty. A

Preceptor Lahan Preceptor Institusi

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2018

1
DAFTAR ISI

JURNAL KELOMPOK...............................................................................................................................1
DAFTAR ISI...............................................................................................................................................2
BAB I RINGKASAN PENELITIAN..........................................................................................................3
A. LATAR BELAKANG......................................................................................................................3
B. TUJUAN.........................................................................................................................................4
C. METODE DAN SAMPEL..............................................................................................................4
D. HASIL.............................................................................................................................................4
BAB II SINTESA JURNAL........................................................................................................................6
A. PEMBAHASAN..............................................................................................................................6
B. KETERBATASAN PENELITIAN..................................................................................................7
C. KELEBIHAN..................................................................................................................................7
BAB III MANFAAT DAN IMPLEMENTASI KEPERAWATAN...............................................................8
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................................................9

2
BAB I

RINGKASAN PENELITIAN

A. LATAR BELAKANG

Kanker merupakan salah satu penyakit pembunuh terbesar di dunia. Kanker tidak

hanya menyerang orang dewasa, tetapi anak-anak juga dapat beresiko terkena kanker. Kanker

adalah penyakit proliferasi sel-sel tumor yang mempengaruhi pertumbuhan sel normal,

dimana terdapat gen pengaktivasi tumor yang menyebabkan proliferasi sel tidak terkendali

jika ditransmisikan ke sel normal dan dapat mempengaruhi fungsi fisik dan sosial dalam

waktu yang lama.

Gejala yang paling umum dirasakan pada anak-anak yang mengalami kanker

terutama pada saat menjalani kemoterapi adalah rasa sakit, kelelahan, lesu, batuk, anoreksia,

gugup, lekas marah, dan kecemasan. Proses invasif, selama rawat inap dan efek samping

dari pengobatan kanker memiliki pengaruh negatif terhadap kemampuan fisik, emosional,

dan psikososial anak. Kejadian tersebut menyebabkan tekanan pada emosional, fungsional

dan keterbatasan keterampilan pada anak-anak.

Salah satu fungsi perawat adalah meringankan respon hospitalisasi, dengan cara

menghibur dan memenuhi segala kebutuhannya, seperti memberikan suatu lingkungan yang

dapat menghilangkan kecemasan yang disebabkan oleh penyakit dan lingkungan rumah sakit.

Salah satu cara meminimalkan kecemasan anak yaitu dengan bermain, karena dengan

bermain akan berdampak bagi kesehatan mental, emosional, dan sosial.. Bermain adalah

kebutuhan dasar anak-anak, mereka berpartisipasi dalam lingkungan sekitarnya melalui

bermain yang memfasilitasi pengembangan sensorik, motorik, dan proses kognitif.

3
Oleh karena itu, diperlukan pendekatan komprehensif dan holistik dari perawat

sebagai bagian integral dari tim kesehatan dapat berperan aktif dalam menyelesaikan

masalah keperawatan dengan memberikan asuhan keperawatan pada anak. Penyelesaian

masalah yang bisa digunakan adalah dengan bermain yang berbasis play terapi okupasional

mengacu pada penggunaan bermain untuk mencapai tujuan pengobatan (memfasilitasi

kegiatan yang menyenangkan) dan untuk mengembangkan keterampilan dan kemampuan

yang dibutuhkan untuk melakukan aktivitas sehari-hari pada anak.

B. TUJUAN

Tujuan pada penelitian ini untuk menyelidiki efek terapi okupasi berdasarkan pada

nyeri, kecemasan, dan kelelahan pada anak-anak yang dirawat di rumah sakit dengan kanker

yang menerima kemoterapi.

C. METODE DAN SAMPEL

Metode pada penelitian ini adalah single-subject study dengan menggunakan teknik

random sampling yaitu terpilih dua anak (laki-laki 9 tahun dan perempuan 7 tahun) dari

beberapa anak yang dirawat di rumah sakit Ali Asghar pediatric oncology dengan leukemia

limfoblastik akut setidaknya 4 bulan setelah diagnosis yang menerima dua program

kemoterapi berpartisipasi dalam studi percontohan ini. Anak mengikuti terapi okupasi selama

30-45 menit berlangsung untuk setiap anak. Terapi ini dilakukan sebanyak 3 periode rawat

inap dan kemoterapi. Evaluasi dari terapi ini dilihat dari Skala Nyeri Wajah, Skala Kelelahan

Visual, dan Skala Kecemasan Wajah sebelum dan sesudah setiap sesi intervensi.

4
D. HASIL

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa bermain berbasis terapi okupasi dapat

membantu dalam mengurangi nyeri, kecemasan, dan kelelahan pada anak-anak yang dirawat

di rumah sakit dengan kanker. Kelihatannya bahwa kehadiran ruang bermain dan partisipasi

yang lebih tinggi dari terapis okupasi atau perawat terlatih dalam onkologi dan perawatan

paliatif diperlukan untuk mencapai tujuan yang diinginkan yaitu mengurangi gejala yang

tidak diinginkan dan perbaikan partisipasi dalam aktivitas kehidupan sehari-hari.

5
BAB II

SINTESA JURNAL

A. PEMBAHASAN

Hasil penelitian ini menunjukkan pengurangan nyeri, kecemasan, dan skor kelelahan

pada anak-anak yang dirawat di rumah sakit dengan kanker setelah terapi okupasi berbasis

bermain. Dengan menggunakan sejarah bermain anak-anak, partisipasi anak-anak dalam

memilih dan memanipulasi drama untuk mengurangi gejala (bermain sebagai sarana) dan

meningkatkan partisipasi mereka dalam kegiatan yang menyenangkan. Tren keparahan nyeri

pada kedua partisipan menunjukkan pengurangan lebih besar dalam fase intervensi

dibandingkan fase dasar. Kelelahan meningkat seiring kemajuan kemoterapi dan peningkatan

hari rawat inap. Perbandingan tren kelelahan di awal dengan intervensi fase menunjukkan

pengurangan kelelahan dengan penurunan rata-rata keparahan kelelahan.

Kecemasan lebih tinggi pada intervensi sesi pertama di kedua peserta, mungkin

karena ketidakbiasaan dengan terapis dan lingkungan perawatan. Hubungan antara

kecemasan dan kelelahan. Perbandingan dari keparahan kecemasan antara dua anak dalam

fase dasar menunjukkan tingkat kecemasan yang lebih rendah untuk peserta 2, yang dapat

dikaitkan dengan jenis kelamin, usia, pengetahuan, dan budaya. Meskipun usia yang lebih tua

dari peserta 2, ia memiliki lebih sedikit informasi tentang penyakitnya dan tinggal di daerah

pedesaan. Sehingga hasil penelitian menunjukkan efektivitas intervensi ini pada pengurangan

kecemasan dan rasa tidak aman dan meningkat positif emosi.

6
B. KETERBATASAN PENELITIAN

Keterbatasan dari penelitian ini adalah sedikitnya jumlah sampel yang digunakan yaitu

hanya dua anak. Selain itu, diperlukan beberapa jenis kanker yang dijadikan sebagai sampel

penelitian.

C. KELEBIHAN

Dalam artikel ini peneliti menunjukkan grafiknya dengan jelas yang terlihat jelas

pengaruh terapi okupasional yang dapat mengurangi nyeri, kecemasan, dan kelelahan pada

anak yang menjalani kemoterapi.

7
BAB III

MANFAAT DAN IMPLEMENTASI KEPERAWATAN

Penelitian ini dapat meningkatkan pendekatan komprehensif dan holistik dari perawat

sebagai bagian integral dari tim kesehatan dapat berperan aktif dalam menyelesaikan

masalah keperawatan dengan memberikan asuhan keperawatan pada anak. Penyelesaian

masalah yang bisa digunakan adalah dengan bermain yang berbasis play terapi okupasional

mengacu pada penggunaan bermain untuk mencapai tujuan pengobatan (memfasilitasi

kegiatan yang menyenangkan) dan untuk mengembangkan keterampilan dan kemampuan

yang dibutuhkan untuk melakukan aktivitas sehari-hari pada anak.

8
DAFTAR PUSTAKA

Mohammadi, A., Mehraban, A. H., & Damavandi, S. A. (2017). Effect of play-based

occupational therapy on symptoms of hospitalized children with cancer: A single-subject

study. Asia-Pacific Journal of Oncology Nursing, 4(2), 68-72.

You might also like