You are on page 1of 175

Soal Prediksi Ilmu Penyakit Mata

Batch 4 Tahun 2018


Sumber Pustaka Sesuai Dengan Daftar Referensi Resmi Yang
Dikeluarkan Panitia Nasional UKMMPD Tahun 2016

• Riordan-Eva P, Whitcher JP. Vaughan and Asbury's General


ophthalmology, 18th ed. New York : Lange medical books/McGraw-
Hill Medical Pub.Division; 2011
• Bowling B. Kanski’s Clinical ophthalmology: a systematic approach.
London: Elsevier Health Sciences; 2016
• Harper RA. Basic ophthalmology. American Academy of
Ophthalmology; 2010
• Artini W, Hutauruk J, Yudisianil. Pemeriksaan dasar mata. Jakarta:
Badan Penerbit FKUI; 2011
• Ehlers JP, Shah CP, editors. The Wills eye manual: office and
emergency room diagnosis and treatment of eye disease, 6th ed.
Philadelphia : Wolters Kluwe / Lippincott Williams & Wilkins; 2012
Disclaimer!
• Pembahasan kami sajikan bila ada tambahan
atau pelengkap dari materi yang sudah kami
sajikan saat fase intensif dan fase cepat.
• Bila kami rasa cukup jelas, lugas, sesuai
dengan materi yang sudah kami sajikan saat
FASE INTENSIF dan FASE CEPAT tidak akan
kami ulang kembali. Repetisilah materi yang
sudah kami berikan!
1
Seorang pasien usia 15 tahun mengeluh pandangan kabur
saat melihat jauh. Pada saat dilakukan pemeriksaan
didapatkan visus OD 6/12 dikoreksi dengan S-0,75  6/6.
OS 2/60 dikoreksi S -7,00  4/60. Kelainan yang terjadi
pada kedua mata adalah?
a) Anisometropia
b) Miopia
c) Hipermetropi
d) Ambliopia
e) Astigmatisme
Anisometropia: kelainan refraksi OD dan OS tidak sama
1A
dimana selisih S(-) > 3D, S(+) > 2D dan C(+/-) > 1,5 D

Seorang pasien usia 15 tahun mengeluh pandangan kabur


saat melihat jauh. Pada saat dilakukan pemeriksaan
didapatkan visus OD 6/12 dikoreksi dengan S-0,75  6/6.
OS 2/60 dikoreksi S -7,00  4/60. Kelainan yang terjadi
pada kedua mata adalah?
a) Anisometropia
Peresepan Kacamata
b) Miopia
Anisometropia :
c) Hipermetropi 1. Mata yang lebih sehat
dikoreksi maksimal
d) Ambliopia
2. Mata yang lebih kabur
e) Astigmatisme diresepkan dengan selisih
maksimal S(-) 3D, S(+) 2D
dan C(+/-) 1,5 D
2
Seorang anak berusia 8 tahun datang ke poli mata dengan
keluhan sulit melihat tulisan di papan tulis. Dari
pemeriksaan didapatkan visus OD 2/100 dikoreksi dengan
S+5.00 C-2.00 x 180 menjadi 2/60, visus OS 2/200 dikoreksi
dengan S+5.50 C-2.00 x 180 menjadi 2/50. Riwayat
kacamata (-). Diagnosis pasien tersebut adalah?
a) Ambliopia isoametropia
b) Ambliopia anisometropia
c) Ambliopia strabismik
d) Ambliopia ametropia
e) Ambliopia sensory deprivasi
2A
Seorang anak berusia 8 tahun datang ke poli mata dengan
keluhan sulit melihat tulisan di papan tulis. Dari
pemeriksaan didapatkan visus OD 2/100 dikoreksi dengan
S+5.00 C-2.00 x 180 menjadi 2/60, visus OS 2/200 dikoreksi
dengan S+5.50 C-2.00 x 180 menjadi 2/50. Riwayat
kacamata (-). Diagnosis pasien tersebut adalah?
a) Ambliopia isoametropia
b) Ambliopia anisometropia
c) Ambliopia strabismik
d) Ambliopia ametropia
e) Ambliopia sensory deprivasi
Kurangnya rangsang penglihatan
Strabismik karena titik fokus mata yang tidak
sama

Kedua mata
Ambliopia

Isoametropia memiliki ukuran


refraksi yang besar
Refraktif
Perbedaan kelainan
Anisometropia refraksi mata kanan
dan kiri yang besar

Kurangnya rangsang penglihatan


karena ada penghalang di media
Sensory Derivasi
refraksi (Katarak, Retinoblastoma,
PHPV,dll)
3
Anak usia 13 tahun dibawa ke dokter oleh ibunya karena sering
memicingkan mata sejak 1 tahun ini terutama bila melihat jauh.
Pemeriksaan visus OD 5/24, OS 5/30. Dilakukan koreksi kacamata dengan
ukuran :
• OD S-2,5 C+1,5 aksis 90  6/6
• OS S-1,0 C+1,5 aksis 180  6/6
Apakah diagnosis pasien ini?
a) OD Astigmatisma miopia kompositus, OS Astigmatisma mixtus
b) OD Astigmatisma miopia kompositus, OS Astigmatisma
hipermetropia kompositus
c) ODS Astigmatisma mixtus
d) OD Astigmatisma hipermetropia kompositus, OS Astigmatisma
miopia kompositus
e) OD Astigmatisma hipermetropia kompositus, OS Astigmatisma
mixtus
3A
Anak usia 13 tahun dibawa ke dokter oleh ibunya karena sering
memicingkan mata sejak 1 tahun ini terutama bila melihat jauh.
Pemeriksaan visus OD 5/24, OS 5/30. Dilakukan koreksi kacamata dengan
ukuran :
• OD S-2,5 C+1,5 aksis 90  6/6
• OS S-1,0 C+1,5 aksis 180  6/6
Apakah diagnosis pasien ini?
a) OD Astigmatisma miopia kompositus, OS Astigmatisma mixtus
b) OD Astigmatisma miopia kompositus, OS Astigmatisma
hipermetropia kompositus
c) ODS Astigmatisma mixtus
d) OD Astigmatisma hipermetropia kompositus, OS Astigmatisma
miopia kompositus
e) OD Astigmatisma hipermetropia kompositus, OS Astigmatisma
mixtus
Kelainan Refraksi
MIOPIA (4A) HIPERMETROPIA (4A) ASTIGMATISMA (4A)
• Rabun jauh • Rabun dekat • Kelengkungan kornea
• Sumbu bola mata • Sumbu bola mata atau lensa tidak rata
lebih panjang lebih pendek • Koreksi : lensa silinder
• Titik fokus jatuh di • Titik fokus jatuh di (C+/-)
depan retina belakang retina • Jenis :
• Lensa terlalu • Lensa terlalu datar, – Astigmatisma Miopia
cembung, akomodasi akomodasi susah Simplek  C-
kuat • Koreksi : sferis (+) – Astigmatisma
• Koreksi : lensa sferis terbesar Hipermetropia
(-) terkecil Simplek C+
• Komplikasi : ablasio – Astigmatisma Miopia
retina Kompleks C- S-
Transposisi Prosedur – Astigmatisma
1. S ditambahkan dengan C Hipermetropia
2. C diganti tanda ( +  - KomplekC+ S+
atau sebaliknya) – Astigmatisma Miktus 
3. Axis ditambahkan 90◦ C- S+ atau C+ S- (C>S)
4
Seorang anak laki-laki berusia 8 tahun, datang keluhan kedua
mata kabur saat melihat jauh. Dari pemeriksaan didapatkan :
• VOD 6/20 koreksi dengan S-1,75  6/6,6, S-2.00  6/6, S-
2,25  6/6, S-2,50  6/7,5
• VOS 6/40 koreksi dengan S-2,25  6/6,6 , S-2.50  6/6, S-
2,75  6/6, S-3,00  6/7,5.
Resep kacamata yang tepat untuk pasien tersebut adalah:
a) OD S-1,75 OS S-2.25
b) OD S-2,00 OS S-2.25
c) OD S-2,00 OS S-2.50
d) OD S-2,25 OS S-2.50
e) OD S-2,50 OS S-2.75
4B
Seorang anak laki-laki berusia 8 tahun, datang keluhan kedua
mata kabur saat melihat jauh. Dari pemeriksaan didapatkan :
• VOD 6/20 koreksi dengan S-1,75  6/6,6, S-2.00  6/6, S-
2,25  6/6, S-2,50  6/7,5
• VOS 6/40 koreksi dengan S-2,25  6/6,6 , S-2.50  6/6, S-
2,75  6/6, S-3,00  6/7,5.
Resep kacamata yang tepat untuk pasien tersebut adalah:
a) OD S-1,75 OS S-2.25
b) OD S-2,00 OS S-2.25
c) OD S-2,00 OS S-2.50
d) OD S-2,25 OS S-2.50
e) OD S-2,50 OS S-2.75
5
Seorang anak laki-laki berusia 3 tahun datang dengan
keluhan orang tuanya terlihat juling. Pada pemeriksaan
hirsberg test ditengah orthoforia, tajam penglihatan sesuai
usia, pada canthus medial terdapat lipatan kulit berbentuk
semi lunar pada canthus media bilateral. Penyebab
terjadinya kelainan tersebut adalah?
a) Kelemahan tarsal
b) Kelainan os nasal
c) Kongenital
d) Infeksi
e) Kelainan palpebra
5C
Seorang anak laki-laki berusia 3 tahun datang dengan
keluhan orang tuanya terlihat juling. Pada pemeriksaan
hirsberg test ditengah orthoforia, tajam penglihatan sesuai
usia, pada canthus medial terdapat lipatan kulit berbentuk
semi lunar pada canthus media bilateral. Penyebab
terjadinya kelainan tersebut adalah?
a) Kelemahan tarsal
b) Kelainan os nasal
c) Kongenital
d) Infeksi
e) Kelainan palpebra
EPIKANTUS
• Epikantus adalah lipatan vertikal kulit diatas kantus medial.
Lipatan kulit seringkali cukup besar untuk menutupi bagian
sklera nasal dan menyebabkan “pseudoesotropia”
• Seringkali mengenai anak-anak dari ras Asia
• Bilateral
• Dapat sembuh sendiri dengan pertambahan usia

Cantus Hilang
6
Wanita usia 50 tahun mengeluh mata berair dan kelopak
mata bengakak. Pada pemeriksaan oftamologis didapatkan
visus ODS 20/20 anterior mata: palpebra edema
konjungtiva hiperemis, margo palpebra superior didapatkan
krusta. Apa diagnosa pasien tersebut?
a) Blefaritis Anterior
b) Dermatitis seboroik
c) Dakriosistitis
d) Dakrioadenitis
e) Blefaritis Posterior
6
Wanita usia 50 tahun mengeluh mata berair dan kelopak
mata bengakak. Pada pemeriksaan oftamologis didapatkan
visus ODS 20/20 anterior mata: palpebra edema
konjungtiva hiperemis, margo palpebra superior didapatkan
krusta. Apa diagnosa pasien tersebut?
a) Blefaritis Anterior
b) Dermatitis seboroik
c) Dakriosistitis
d) Dakrioadenitis
e) Blefaritis Posterior
BLEPHARITIS (4A)
Blepharitis
(radang pada tepi kelopak mata,
skuama/sisik/krusta)

Anterior Posterior

Meibomian Gland
Staphylococcal >> Seborroic
Dysfunction
• Madarosis (+) • Madarosis jarang • Madarosis (-)
• Krusta keras • Krusta berminyak • Krusta (+/-)
• Ulserasi, Radang (+) • Ulserasi (-), Radang (-) • Ulserasi (-), Radang (-)

Terapi : kompres hangat/disabun/disampo + antibiotik topikal


7
Seorang laki-laki berusia 40 tahun datang ke poli mata
dengan keluhan pandangan kabur sejak 5 hari yang lalu,
saat ini pasien sedang dalam fase pengobatan herpes
zooster, Pada pemeriksaan oftalmologis didapatkan
gambaran sebagai berikut. Terapi yang diberikan pada
pasien tersebut adalah?
a) Levofloxacin tetes mata
b) Betamethason tetes mata
c) Itraconazole Oral 2x100mg
d) Acyclovir Salep Mata
e) Acyclovir Oral 5x800mg
7D
Seorang laki-laki berusia 40 tahun datang ke poli mata
dengan keluhan pandangan kabur sejak 5 hari yang lalu,
saat ini pasien sedang dalam fase pengobatan herpes
zooster, Pada pemeriksaan oftalmologis didapatkan
gambaran sebagai berikut. Terapi yang diberikan pada
pasien tersebut adalah?
a) Levofloxacin tetes mata
b) Betamethason tetes mata
c) Itraconazole Oral 2x100mg
d) Acyclovir Salep Mata
e) Acyclovir Oral 5x800mg
Keratitis Bakterial Keratitis Viral Keratitis Jamur
Sekret • Purulen/ • Serous/ jernih • Purulen
Mukopurulen
Khas • Defek • Riwayat ISPA, herpes, • Lesi satelit atau
• Infiltrat varicella feathery edge
• Erosi • Lesi dendritik dan lesi • Riwayat kontak
geografik (pada epitel), dengan bahan
lesi koin (pada stroma) organik seperti
• Sensitibilitas kornea tergores daun
turun, terutama pada jagung, kemasukan
Herpes Zooster, Herpes biji padi (petani)
Simplex

Terapi • Antibiotik topikal • Artificial tears • Antijamur topikal :


• Bila terjadi ulkus • Jika fluorosens test (-)  Natamycin,
kornea, ditambah lesi di stroma  Amphotericin B,
antibiotik sistemik kortikosteroid topikal Econazole,
(ciproflocxacin) • Jika fluorosens test (+) Miconazole,
 acyclovir salep mata Fluconazole,
Clotrimazole
8
Seorang pasien laki-laki datang dengan keluhan terkena
serbuk besi saat menggerinda tanpa menggunakan
kacamata pada mata kanan. Dari pemeriksaan mata kanan
didapatkan Mix Injeksi pada konjungtiva, tampak corpus
alienum gram pada kornea 3mm dari limbus. Tatalaksana
yang tepat pada pasien tersebut adalah?
a) Irigasi NaCl 2 liter
b) Ekstraksi dengan menggunakan cotton bud
c) Ekstraksi dengan menggunakan jarum 23G
d) Beri antibiotik salep mata
e) Rujuk ke Sp.M
8E
Seorang pasien laki-laki datang dengan keluhan terkena
serbuk besi saat menggerinda tanpa menggunakan
kacamata pada mata kanan. Dari pemeriksaan mata kanan
didapatkan Mix Injeksi pada konjungtiva, tampak corpus
alienum gram pada kornea 3mm dari limbus. Tatalaksana
yang tepat pada pasien tersebut adalah?
a) Irigasi NaCl 2 liter
b) Ekstraksi dengan menggunakan cotton bud
c) Ekstraksi dengan menggunakan jarum 23G
d) Beri antibiotik salep mata
e) Rujuk ke Sp.M
Benda Asing Konjungtiva
Gejala : Faktor Risiko : Terapi : Komplikasi :

• Nyeri • Pekerja • Anestesi • Ulkus


• Mata merah gerinda topikal • Keratitis
dan berair • Pekerja las • Ekstraksi
• Sensasi • Pemotong benda asing
benda asing keramik dengan lidi
dan fotofobia • Pekerja yang kapas/cotton
terkait tip applicator
dengan atau jarum
bahan-bahan ukuran 23G Jika benda
kimia • Antibiotik
topikal asing di
kornea 
RUJUK
9
Seorang wanita 15 tahun datang dengan keluhan mata kana
tidak bisa melirik ke dan pandangan double setelah
mengalami kecelakaan lalu lintas 1 minggu yang lalu. Pada
pemeriksaan didapatkan hambatan gerak bola mata ke arah
temporal. Patogenesa kelainan tersebut adalah ?
a) Traumatik Optik Neuropati
b) Parese n.III
c) Parese n.IV
d) Parese n.V
e) Parese n.VI
9E
Seorang wanita 15 tahun datang dengan keluhan mata kana
tidak bisa melirik ke dan pandangan double setelah
mengalami kecelakaan lalu lintas 1 minggu yang lalu. Pada
pemeriksaan didapatkan hambatan gerak bola mata ke arah
temporal. Patogenesa kelainan tersebut adalah ?
a) Traumatik Optik Neuropati
b) Parese n.III
c) Parese n.IV
d) Parese n.V
e) Parese n.VI
10
Seorang laki-laki 24 tahun datang ke UGD dengan keluhan
mata merah setelah terkena bola tenis 1 jam yang lalu, dari
pemeriksaan didapatkan adanya penurunan visus. Nyeri (+),
injeksi siliar,dan terdapat darah pada bilik mata depan <1/3.
Tatalaksana yang tepat pada pasien tersebut adalah
a) Kompres Dingin
b) Tirah Baring 30˚
c) Bebat tekan
d) Acetazolamid Oral
e) Tetes Timolol 0,5%
10 B
Seorang laki-laki 24 tahun datang ke UGD dengan keluhan
mata merah setelah terkena bola tenis 1 jam yang lalu, dari
pemeriksaan didapatkan adanya penurunan visus. Nyeri (+),
injeksi siliar,dan terdapat darah pada bilik mata depan <1/3.
Tatalaksana yang tepat pada pasien tersebut adalah
a) Kompres Dingin
b) Tirah Baring 30˚
c) Bebat tekan
d) Acetazolamid Oral
e) Tetes Timolol 0,5%
HIFEMA (3A)
• Definisi :
Darah di dalam bilik mata depan (COA)
• Etiologi : trauma yang merobek pembuluh darah iris atau badan
siliar
• Gejala : nyeri, visus turun, kadang disertai epifora dan
blefarospasme
• Pemeriksaan : darah mengisi COA
• Tatalaksana :
- Tirah baring dengan kepala posisi ditinggikan 30 derajat
- Obat untuk menghentikan perdarahan
- Mata ditutup
• Komplikasi : glaukoma, perdarahan sekunder, siderosis bulbi
11
Wanita 30 tahun datang ke poli mata dengan keluhan mata
kanan kabur sejak 2 bulan yang lalu, mata merah dirasakan
berulang pada beberapa minggu ini. Visus 2/60 tidak maju
dengan pinhole, konjungtiva bulbi tenang, COA dangkal,
keratic presipitat +, iris sinekia posterior, lensa keruh tidak
rata, tekanan bola mata normal per palpasi. Katarak yang
terjadi pada pasien adalah?
a) Katarak immatur
b) Katatak matur
c) Katarak komplikata
d) Katarak traumatik
e) Katarak juvenile
11
Wanita 30 tahun datang ke poli mata dengan keluhan mata
kanan kabur sejak 2 bulan yang lalu, mata merah dirasakan
berulang pada beberapa minggu ini. Visus 2/60 tidak maju
dengan pinhole, konjungtiva bulbi tenang, COA dangkal,
keratic presipitat +, iris sinekia posterior, lensa keruh tidak
rata, tekanan bola mata normal per palpasi. Katarak yang
terjadi pada pasien adalah?
a) Katarak immatur
b) Katatak matur
c) Katarak komplikata
d) Katarak traumatik
e) Katarak juvenile
12
Wanita 50 tahun datang dengan keluhan mata kanan terasa
mengganjal, keluhan dirasakan sejak 1 tahun yang lalu
dengan tidak didapatkan keluhan kabur. Dari pemeriksaan
didapatkan selaput berbetuk segitiga sampai ke tengah
kornea hingga tepi pupil. Diagnosa yang tepat untuk pasien
tersebut adalah?
a) Ptergium derajat 1
b) Pterigium derajat 2
c) Pterigium derajat 3
d) Pterigum derajat 4
e) Pingeukula
12
Wanita 50 tahun datang dengan keluhan mata kanan terasa
mengganjal, keluhan dirasakan sejak 1 tahun yang lalu
dengan tidak didapatkan keluhan kabur. Dari pemeriksaan
didapatkan selaput berbetuk segitiga sampai ke tengah
kornea hingga tepi pupil. Diagnosa yang tepat untuk pasien
tersebut adalah?
a) Ptergium derajat 1
b) Pterigium derajat 2
c) Pterigium derajat 3
d) Pterigum derajat 4
e) Pingeukula
Pterigium (4A)
• Jaringan konjungtiva yang
tumbuh dari arah lateral ke
kornea
• Selaput berbetuk segitiga
• Faktor Resiko : paparan sinar UV,
mata kering, radang
• Pemeriksaan penunjang :
Tes sonde (-) artinya tidak bisa
dilewati sonde
• DD : pseudopterygium  tes
sonde (+)
• Terapi : Ekstirpasi pterigium
(Bare Sklera, CLG, SGF)
Grading Pterigium

Grade 4

Grade 3

Grade 1 Grade 2
13
Seorang wanita 65 tahun datang dengan keluhan mata
merah, nyeri, dan kabur. Pada pemeriksaan didapatkan
kelopak mata terlipat ke arah luar, tidak didapatkan riwayat
trauma ataupun gangguan neurologis sebelumnya.
Diagnosa yang tepat untuk kasus diatas adalah?
a) Ektropion sikatrikal
b) Ektropion mekanikal
c) Ektropion spastik akut
d) Ektropion involutional
e) Ektropion kongenital
13
Seorang wanita 65 tahun datang dengan keluhan mata
merah, nyeri, dan kabur. Pada pemeriksaan didapatkan
kelopak mata terlipat ke arah luar, tidak didapatkan riwayat
trauma ataupun gangguan neurologis sebelumnya.
Diagnosa yang tepat untuk kasus diatas adalah?
a) Ektropion sikatrikal
b) Ektropion mekanikal
c) Ektropion spastik akut
d) Ektropion involutional
e) Ektropion kongenital
Enteropion/ Involutional Karena Usia/Proses Penuaan
Ectropion
Mekanikal Tumor
(hanya pada Ectropion)
Sikatrikal Terbentuknya jaringan parut
yang menarik kulit

Akut Spastik Berhubungan dengan


kelainan neurologi (Paralisis)

Kongenital
14
Seorang pasien wanita umur 37 tahun datang dengan
keluhan benjolan pada kelopak mata kanan sejak 3 bulan
yang lalu. Tidak nyeri, tidak hiperemis, teraba keras. Terapi
yang tepat untuk kasus diatas adalah?
a) Kompres Hangat
b) Antibiotik
c) Insisi Drainase
d) Eksisi
e) Anti Inflamasi
14 D
Seorang pasien wanita umur 37 tahun datang dengan
keluhan benjolan pada kelopak mata kanan sejak 3 bulan
yang lalu. Tidak nyeri, tidak hiperemis, teraba keras. Terapi
yang tepat untuk kasus diatas adalah?
a) Kompres Hangat
b) Antibiotik
c) Insisi Drainase
d) Eksisi
e) Anti Inflamasi
Hordeolum (4a) Vs Chalazion (2)
Kelainan Kelenjar Sebasea
(keluhan: benjolan, bengkak, rasa mengganjal)

Hordeolum Chlazion
tanda radang (+) tanda radang (-)

Interna Externa - Radang


(kelenjar meibom) (kelenjar zeiss-moll) granulomatosa/
kronik kelenjar
meibom
Fase Infiltratif - Terapi  eksisi
Terapi  kompres hangat, antibiotik topikal
Fase Supuratif
Terapi  drainase insisi
15
Seorang laki-laki 44 tahun datang dengan keluhan mata merah.
Keluhan disertai nyeri yang menjalar dan mata berair. dari
pemeriksaan didapatkan visus ODS 6/6,Segmen Anterior OD
dalam batas normal, Pada pemeriksaan segmen anterior OS
didapatkan adanya injeksi siliar, dan nodul kemerahan.
Pemeriksaan epinefrin negatif. Pasien memiliki riwayat multiple
sklerosis. Apakah diagnose yang tepat pada pasien tersebut?
a) Pinguikulitis
b) Konjungtivitis
c) Skleritis Anterior
d) Skleritis Posterior
e) Episkleritis
15 C
Seorang laki-laki 44 tahun datang dengan keluhan mata merah.
Keluhan disertai nyeri yang menjalar dan mata berair. dari
pemeriksaan didapatkan visus ODS 6/6,Segmen Anterior OD
dalam batas normal, Pada pemeriksaan segmen anterior OS
didapatkan adanya injeksi siliar, dan nodul kemerahan.
Pemeriksaan epinefrin negatif. Pasien memiliki riwayat multiple
sklerosis. Apakah diagnose yang tepat pada pasien tersebut?
a) Pinguikulitis
b) Konjungtivitis
c) Skleritis Anterior
d) Skleritis Posterior
e) Episkleritis
EPISKLERA & SKLERA
Episcleritis Scleritis

- Mata merah, injeksi siliar - Mata merah, injeksi siliar


- Nyeri ringan/ mengganjal - Nyeri menjalar ke dahi,
- Etiologi : hipersensitivitas, dagu, alis, wajah
penyakit sistemik, idiopatik - Etiologi : penyakit sistemik
- Terapi : - Tipe : difus dan nodular
vasokonstriktor, steroid, - Terapi :
NSAID steroid, NSAID, obat
imunosupresif

Episkleritis : Tes Epinefrin (+), kemerahan hilang setelah ditetesi epinefrin


Skleritis : Tes Epinefrin (-), kemerahan tidak hilang setelah ditetesi epinefrin
• Anterior skleritis : diffuse (44%) or
sclera nodular scleritis (40%)& necrotizing
scleritis w/ inflamation (10%) w.o
inflamation (4%)
Scleritis • Posterior skleritis (2%) : Mata putih,
Proptosis, Hambatan GBM, Retraksi
Palpebra, COA Dangkal, TIO Naik
Anterior /
Posterior
Skleritis Difusa Skleritis Nodular
16
Seorang perempuan 65 tahun datang ke UGD mengeluh nyeri
pada mata kanan tiba-tiba sejak 1 jam yang lalu. Pada
pemeriksaan OD didapatkan injeksi konjungtiva dan injeksi
perikornea, edema kornea, sudut bilik mata dangkal, pupil mid
dilatasi, lensa keruh tidak rata, reflek cahaya negatif. Bilik mata
kiri tidak ada kelainan. Tekanan bola mata kanan 56 mmHg, kiri
16 mmHg. Pasien memiliki riwayat hipertensi. Diagnosis pasien
pada pasien ini adalah?
a) Glaukoma akut.sudut terbuka
b) Glaukoma akut sudut tertutup
c) Glaukoma fakomorfik
d) Glaukoma sekunder
e) Glaukoma neovaskular
16B
Seorang perempuan 65 tahun datang ke UGD mengeluh nyeri
pada mata kanan tiba-tiba sejak 1 jam yang lalu. Pada
pemeriksaan OD didapatkan injeksi konjungtiva dan injeksi
perikornea, edema kornea, sudut bilik mata dangkal, pupil mid
dilatasi, lensa keruh tidak rata, reflek cahaya negatif. Pada mata
kiri tidak ada kelainan. Tekanan bola mata kanan 56 mmHg, kiri
16 mmHg. Pasien memiliki riwayat hipertensi. Diagnosis pasien
pada pasien ini adalah?
a) Glaukoma akut.sudut terbuka
b) Glaukoma akut sudut tertutup
c) Glaukoma fakomorfik
d) Glaukoma sekunder
e) Glaukoma neovaskular
KLASIFIKASI GLAUKOMA
PERBEDAAN AKUT KRONIS
Keluhan utama • Penurunan penglihatan mendadak • Penurunan lapang pandang progresif
• Mata merah • Berjalan sering nabrak, seperti melihat
• Nyeri kepala + muntah terowongan/tunnel vision
• Mata pegal mudah lelah

Pemeriksaan • CI, PCI • TIO bisa meningkat bisa normal


fisik • Edema kornea • C/D ratio > 0,5
• Bilik mata depan dangkal • Lapang pandang menyempit (tes
• Pupil mid-midriasis konfrontasi/ perimetri)
• TIO meningkat • TIDAK ADA gejala akut
• C/D ratio > 0,5

Terapi • Asetazolamid HCl 500 mg (Loading • Timolol 0,5% tetes mata (β-blocker)
Dose), dilanjutkan 4 x 250 mg/hari • Latanaprost (Prostaglandin Analog/PGA)
• Timolol 0,5%, Pilokarpin 2% topikal • KIE
• Simptomatik
17
Seorang perempuan usia 60 tahun datang ke puskesmas
dengan keluhan penglihatan buram dan seperti melihat
seperti kabut, keluhan dirasakan semakin lama semakin
memberat. Pada pemeriksaan di dapatkan visus 6/20, lensa
keruh , iris shadow test (+). Funduskopi dalam batas normal.
Pasien memiliki riwayat diabetes melitus sejak 2 tahun yang
lalu. Diagnosis pada pasien ini adalah?
a) katarak insipien
b) katarak imatur
c) katarak hipermatur
d) katarak matur
e) katarak komplikata
17 B
Seorang perempuan usia 60 tahun datang ke puskesmas
dengan keluhan penglihatan buram dan seperti melihat
seperti kabut, keluhan dirasakan semakin lama semakin
memberat. Pada pemeriksaan di dapatkan visus 6/20, lensa
keruh , iris shadow test (+). Funduskopi dalam batas normal.
Pasien memiliki riwayat diabetes melitus sejak 2 tahun yang
lalu. Diagnosis pada pasien ini adalah?
a) katarak insipien
b) katarak imatur
c) katarak hipermatur
d) katarak matur
e) katarak komplikata
Klasifikasi Katarak Senile
Katarak Imatur Katarak Matur Katarak Hipermatur
• VISUS ≥ 1/60 • Visus 1/300 sd LP (+) • Lensa keruh rata
• Lensa keruh sebagian • Lensa keruh rata warna mulai
• Fundus reflex (+) • Fundus refleks (-) kekuningan
• Iris shadow test (+) • Iris shadow test (-) • Kortek lensa mencair,
nukleus tenggelam
(Morgagni)
• Fundus refleks (-)
• Iris shadow test
pseudo positif
18
Seorang petani berusia 46 tahun datang ke poli RS dengan keluhan mata
merah dan nyeri disertai kabur sejak 1 minggu yang lalu. Awalnya mata
pasien terkena rumput saat berada di kebun kemudian cuci dengan daun
sirih namun tidak membaik dan penglihatan menjadi kabur. 4 hari pasien
diberi obat tetes mata yang berisi antibiotik dan steroid tetes oleh
temannya namun gejala semakin memberat. Dari pemeriksaan didapatkan
adanya putih-putih pada kornea berbentuk bulat dengan 6x6 mm dengan
fluorosense test (+), pada bilik mata depan terdapat pus. Apa diagnosis
pasien tersebut?
a) Keratitis Numularis
b) Keratokonjungtivitis
c) Ulkus kornea sentral
d) Ulkus kornea perifer
e) Endofthalmitis
18 C
Seorang petani berusia 46 tahun datang ke poli RS dengan keluhan mata
merah dan nyeri disertai kabur sejak 1 minggu yang lalu. Awalnya mata
pasien terkena rumput saat berada di kebun kemudian cuci dengan daun
sirih namun tidak membaik dan penglihatan menjadi kabur. 4 hari pasien
diberi obat tetes mata yang berisi antibiotik dan steroid tetes oleh
temannya namun gejala semakin memberat. Dari pemeriksaan didapatkan
adanya putih-putih pada kornea berbentuk bulat dengan 6x6 mm dengan
fluorosense test (+), pada bilik mata depan terdapat pus. Apa diagnosis
pasien tersebut?
a) Keratitis Numularis
b) Keratokonjungtivitis
c) Ulkus kornea sentral
d) Ulkus kornea perifer
e) Endofthalmitis
ULKUS KORNEA (2)
• Etiologi : infeksi (bakteri, jamur,
herpes, akantamuba), trauma yang
merusak epitel kornea
• Tipe : sentral dan marginal/perifer
• Gejala : pandangan kabur, silau,
nyeri, melihat bayangan cahaya
melingkari benda (halo)
• Tanda : edema kornea, kekeruhan
kornea, dengan pewarnaan
fluoresein tampak defek pada epitel
hingga stroma
• Terapi : sikloplegik, antibiotik, bila
lesi sampai stroma, diberikan
antibiotik topikal fortified
19
Wanita 60 tahun datang dengan keluhan mata berair, terasa
mengganjal, perih dan kabur. Pasien sering berobat karena
keluhan tersebut dan sering dilakukan pencabutan bulu
mata. Pada pemeriksaan tampak bulu mata inferior masuk
kedalam bola mata. Apakah diagnosa yang tepat untuk
kasus tersebut?
a) Trikiasis
b) Entropion
c) Ektropion
d) Distikiasis
e) Keratoconjungtivitis sicca
19 A
Wanita 60 tahun datang dengan keluhan mata berair, terasa
mengganjal, perih dan kabur. Pasien sering berobat karena
keluhan tersebut dan sering dilakukan pencabutan bulu
mata. Pada pemeriksaan tampak bulu mata inferior masuk
kedalam bola mata. Apakah diagnosa yang tepat untuk
kasus tersebut?
a) Trikiasis
b) Entropion
c) Ektropion
d) Distikiasis
e) Keratoconjungtivitis sicca
Entropion (2) Ektropion (2) Trikiasis (4A)

- Inversi - Ekstrusi - Rambut


kelopak mata kelopak mata tumbuh ke
(palpebra (palpebra dalam  ulkus
terlipat ke terlipat ke korena
DALAM) LUAR) - Posisi palpebra
- Etiologi : - Etiologi : usia, normal
usia, skar, skar, paralitik, - Tx : epilasi,
mikrophthalmia mekanik elektrolisis,
(tumor) surgery
Entropion Ectropion

Trichiasis
69
20
Laki-laki 24 tahun, datang ke ugd dengan keluhan mata
kanan terkena percikan logam saat sedang bekerja di
bengkel las karena tidak menggunakan kacamata pelindung.
Pada pemeriksaan didapatkan visus 6/6, mata merah,
injeksi konjungtiva, serta terdapat corpus alienum gram
pada konjungtiva sisi lateral dekat dengan limbus.
Penatalaksanaan pada pasien ini adalah?
a) Tutup mata dengan kasa perban
b) Irigasi dengan cairan NaCl 0,9%
c) Rujuk ke dokter spesialis mata
d) Ekstrasi corpus alienum
e) Tetes antibiotik topical
20 D
Laki-laki 24 tahun, datang ke ugd dengan keluhan mata
kanan terkena percikan logam saat sedang bekerja di
bengkel las karena tidak menggunakan kacamata pelindung.
Pada pemeriksaan didapatkan visus 6/6, mata merah,
injeksi konjungtiva, serta terdapat corpus alienum gram
pada konjungtiva sisi lateral dekat dengan limbus.
Penatalaksanaan pada pasien ini adalah?
a) Tutup mata dengan kasa perban
b) Irigasi dengan cairan NaCl 0,9%
c) Rujuk ke dokter spesialis mata
d) Ekstrasi corpus alienum
e) Tetes antibiotik topical
Benda Asing Konjungtiva
Gejala : Faktor Risiko : Terapi : Komplikasi :

• Nyeri • Pekerja • Anestesi • Ulkus


• Mata merah gerinda topikal • Keratitis
dan berair • Pekerja las • Ekstraksi
• Sensasi • Pemotong benda asing
benda asing keramik dengan lidi
dan fotofobia • Pekerja yang kapas/cotton
terkait tip applicator
dengan atau jarum
bahan-bahan ukuran 23G
kimia • Antibiotik
topikal
21
Seorang wanita 65 tahun datang dengan keluhan mata kanan tiba-
tiba buram, merah dan nyeri sejak 3 hari yang lalu. 1 minggu yang
lalu pasien melakukan operasi ekstraksi katarak ekstracapsular. 1
hari setelah operasi pasien mencuci matanya dengan menggunakan
air kran karena terasa mengganjal. Dari pemeriksaan visus OD 1/~,
mix injeksi (+), sekret (+), kornea edema, Bilik mata terdapat sel dan
flare serta hipopion <1/2. Pasien memiliki riwayat diabetes dengan
gula darah yang tidak terkontrol. Terdapat hambatan gerakan bola
mata ke segala arah. Diagnosa yang tepat untuk kasus diatas
adalah?
a) Uveitis anterior
b) Panuveitis
c) Endofthalmitis
d) Severe Ulkus Kornea
e) Panofthalmitis
21 E
Seorang wanita 65 tahun datang dengan keluhan mata kanan tiba-
tiba buram, merah dan nyeri sejak 3 hari yang lalu. 1 minggu yang
lalu pasien melakukan operasi ekstraksi katarak ekstracapsular. 1
hari setelah operasi pasien mencuci matanya dengan menggunakan
air kran karena terasa mengganjal. Dari pemeriksaan visus OD 1/~,
mix injeksi (+), sekret (+), kornea edema, Bilik mata terdapat sel dan
flare serta hipopion <1/2. Pasien memiliki riwayat diabetes dengan
gula darah yang tidak terkontrol. Terdapat hambatan gerakan bola
mata ke segala arah. Diagnosa yang tepat untuk kasus diatas
adalah?
a) Uveitis anterior
b) Panuveitis
c) Endofthalmitis
d) Severe Ulkus Kornea
e) Panofthalmitis
ENDOFTALMITIS (2) PANOFTALMITIS (2)
• Definisi : radang pada seluruh bola • Definisi : radang pada seluruh bola
mata mata termasuk sklera dan kapsul
• Etiologi : Tenon
Eksogen : infeksi (jamur, bakteri, • Etiologi :
parasit), post trauma, post operasi Trauma, ulkus kornea perforasi,
katarak komplikasi endoftalmitis
Endogen : infeksi sistemik (sepsis) • Gejala dan tanda sama dengan
• Gejala dan tanda : endophtalmitis + nyeri dan
hambatan saat gerakan bola mata
Nyeri yang sangat, palpebra edema
dan proptosis
sulit dibuka, konjungtiva hiperemis,
kornea keruh, bilik mata depan • Terapi :
kadang terdapat hipopion, vitreus Antibiotik sistemik intravena
keruh
• Terapi :
Antibiotik topikal dan sistemik,
sikloplegik
22
Seorang wanita 65 tahun datang dengan keluhan
pandangan seperti memakai kaca mata kuda dan sering
berjalan nabrak-nabrak. Tidak didapatkan keluhan nyeri
pada mata dan mata merah. Visus ODS 6/6. Dari
pemeriksaan TIO didapatkan OD 18mmHg OS 16mmHg.
Dari pemeriksaan funduskopi didapatkan C/D ratio ODS 0,6.
Tidak ada riwayat sakit kronis. Pemeriksaan lanjutan yang
disarankan?
a) Perimetri
b) Gonioskopi
c) Aplanasi
d) Retinometri
e) Biometri
22 A
Seorang wanita 65 tahun datang dengan keluhan
pandangan seperti memakai kaca mata kuda dan sering
berjalan nabrak-nabrak. Tidak didapatkan keluhan nyeri
pada mata dan mata merah. Visus ODS 6/6. Dari
pemeriksaan TIO didapatkan OD 18mmHg OS 16mmHg.
Dari pemeriksaan funduskopi didapatkan C/D ratio ODS 0,6.
Tidak ada riwayat sakit kronis. Pemeriksaan lanjutan yang
disarankan?
a) Perimetri
b) Gonioskopi
c) Aplanasi
d) Retinometri
e) Biometri
Pemeriksaan Penunjang Glaukoma
Untuk melihat Untuk melihat Untuk

Tonometri
Gonioskpi
Perimetri

defek lapang sudut terbuka/ mengukur TIO


pandang tertutup - Schiotz
(mmHg)
- Digital
(N+1,2,3)
- Aplanasi
- Non Kontak
(Tonopen)
23
Pasien perempuan 30 tahun datang dengan keluhan
pandangan kabur sejak 2 tahun terakhir. Pasien bekerja
sebagai pemetik daun teh di perkebunan. Dari pemeriksaan
fisik tampak gambaran sebagai berikut.
Tatalaksana yang tepat adalah
a) Tetes mata steroid
b) Tetes artificial tears
c) Ekstirpasi pterigyum
d) Eksisi pterigyum
e) Eviscerasi
23 C
Pasien perempuan 30 tahun datang dengan keluhan
pandangan kabur sejak 2 tahun terakhir. Pasien bekerja
sebagai pemetik daun teh di perkebunan. Dari pemeriksaan
fisik tampak gambaran sebagai berikut.
Tatalaksana yang tepat adalah
a) Tetes mata steroid
b) Tetes artificial tears
c) Ekstirpasi pterigyum
d) Eksisi pterigyum
e) Eviscerasi
Pterigium (4A)
• Jaringan konjungtiva yang
tumbuh dari arah lateral ke
kornea
• Selaput berbetuk segitiga
• Faktor Resiko : paparan sinar UV,
mata kering, radang
• Pemeriksaan penunjang :
Tes sonde (-) artinya tidak bisa
dilewati sonde
• DD : pseudopterygium  tes
sonde (+)
• Terapi : Ekstirpasi pterigium
(Bare Sklera, CLG, SGF)
24
Seorang laki-laki berusia 50 tahun, datang dengan keluhan
mata merah, nyeri, berair sejak 2 hari yang lalu. Keluhan juga
disertai pandangan buram , terasa mengganjal dan silau jika
melihat sinar. Dari pemeriksaan didapatkan visus ODS 5/20
dan adanya Injeksi Pericorneal. Riwayat DM (+) sejak 10 tahun
yang lalu. Diagnosis yang tepat adalah?
a) Keratitis Filamentosa
b) Keratouveitis
c) Ukus cornea
d) Keratisis Punctat
e) Iridosiklitis
24 A
Seorang laki-laki berusia 50 tahun, datang dengan keluhan
mata merah, nyeri, berair sejak 2 hari yang lalu. Keluhan juga
disertai pandangan buram , terasa mengganjal dan silau jika
melihat sinar. Dari pemeriksaan didapatkan visus ODS 5/20
dan adanya Injeksi Pericorneal. Riwayat DM (+) sejak 10 tahun
yang lalu. Diagnosis yang tepat adalah?
a) Keratitis Filamentosa
b) Keratouveitis
c) Ulkus cornea
d) Keratisis Punctat
e) Iridosiklitis
Keratitis Filamentosa
• Degenerasi sel epitel dan mukus yang
menyelimuti kornea
Etiologi
25
Wanita 65 tahun datang dengan keluhan muncul benjolan
di mata kanan bawah bagian nasal sejak 3 bulan yang lalu.
Disertai mata berair dan munculnya kotoran mata. Benjolan
semakin lama semakin membesar dan nyeri. Pada
pemeriksaan didapatkan adanya benjolan di kantus
palpebra inferior bagian nasal ukuran 2x2x1cm, hiperemis,
nyeri, keluar pus dari saluran air mata bila ditekan. Diagnosa
pada pasien ini adalah?
a) Dakriosistitis
b) Dakrioadenitis
c) Khalazion
d) Hordeolum Interna
e) Hordeolum Externa
25 A
Wanita 65 tahun datang dengan keluhan muncul benjolan
di mata kanan bawah bagian nasal sejak 3 bulan yang lalu.
Disertai mata berair dan munculnya kotoran mata. Benjolan
semakin lama semakin membesar dan nyeri. Pada
pemeriksaan didapatkan adanya benjolan di kantus
palpebra inferior bagian nasal ukuran 2x2x1cm, hiperemis,
nyeri, keluar pus dari saluran air mata bila ditekan. Diagnosa
pada pasien ini adalah?
a) Dakriosistitis
b) Dakrioadenitis
c) Khalazion
d) Hordeolum Interna
e) Hordeolum Externa
KELAINAN KELENJAR LAKRIMALIS (3A)
Dacryoadenitis Dacryocystitis
• Radang pada kelenjar • Radang pada sakus
lakrimalis lakrimalis
• Bengkak pada bagian • bengkak bagian
lateral/temporal medial/nasal
• S shape palpebra • Akut  radang + berair
• Terapi : kompres • Kronik  mata berair
hangat, antibiotik / • Terapi : kompres hangat
antiinflamasi topikal antibiotik topikal dan
dan sistemik sistemik
26
Seorang ibu membawa anaknya ke puskesmas dengan
keluhan sulit melihat saat menjelang senja. Pasien juga
sering menabrak barang-barang sekitar jika hari mulai
senja. Pada mata pemeriksaan mata didapatkan adanya
bercak bitot dan keratinisasi di kornea. Terapi yang
tepat pada pasien tersebut adalahpasien diatas?
a) Tetes mata Vitamin A
b) Vitamin A 50.000 IU
c) Vitamin A 100.000 IU
d) Vitamin A 200.000 IU
e) Injeksi Vitamin A 500mg
26 D
Seorang ibu membawa anaknya ke puskesmas dengan
keluhan sulit melihat saat menjelang senja. Pasien juga
sering menabrak barang-barang sekitar jika hari mulai
senja. Pada mata pemeriksaan mata didapatkan adanya
bercak bitot dan keratinisasi di kornea. Terapi yang
tepat pada pasien tersebut adalahpasien diatas?
a) Tetes mata Vitamin A
b) Vitamin A 50.000 IU
c) Vitamin A 100.000 IU
d) Vitamin A 200.000 IU
e) Injeksi Vitamin A 500mg
XEROPHTHALMIA/ RABUN SENJA (3A)
• Etiologi : Defisiensi vitamin A
• Gejala :
Pandangan kabur terutama saat gelap
atau malam hari, mata kering seperti
kelilipan, nyeri
• Pemeriksaan fisik :
Keratinisasi kornea, xerosis
konjungtiva/ kornea, bercak Bitot, ukus
kornea, keratomalasia
• Terapi :
Suplementasi vitamin A 200.000 IU
dalam 1-2 minggu (diberikan pada hari
ke 1,2 dan 14)
27
Seorang anak berusia 3 bulan, datang dengan keluhan mata
kiri berair terus menerus. Pada pemeriksaan fisik ditemukan
penyempitan muara duktus lakrimalis kiri. Terapi awal pada
kasus ini adalah?
a) Masase
b) Anel Test
c) Probing
d) Dacriosistorinostomi
e) Dacriosistografi
27 A
Seorang anak berusia 3 bulan, datang dengan keluhan mata
kiri berair terus menerus. Pada pemeriksaan fisik ditemukan
penyempitan muara duktus lakrimalis kiri. Terapi awal pada
kasus ini adalah?
a) Masase
b) Anel Test
c) Probing
d) Dacriosistorinostomi
e) Dacriosistografi
Obstruksi Duktus Nasolakrimalis
• Definisi :
Tersumbatnya duktus
nasolakrimalis akibat kelainan
kongenital (neonatus) atau
inflamasi, dakrolit, trauma
(dewasa)
• Keluhan : mata berair, belekan
• Pemeriksaan : epiphora, Anel Test
• Terapi :
Masase duktus nasolakrimalis, bila
sumbatan menetap hingga usia 12-
18 bulan maka perlu dilakukan
probing atau dakriosistorinostomi
(DCR)
28
Seorang anak laki-laki berusia 8 tahun datang
berobat dibawa ibunya karena kedua mata merah.
Mata merah terjadi berulang terutama setelah
terkena sinar matahari. Riwayat atopi (+), Dari
pemeriksaan didapatkan gambaran sebagai berikut.
Terapi pada kasus tersebut adalah?
a) Steroid Topikal
b) Steroid Oral
c) Antihistamin
d) Antibiotik
e) Kombinasi antibiotik dengan steroid topikal
28 C
Seorang anak laki-laki berusia 8 tahun datang
berobat dibawa ibunya karena kedua mata merah.
Mata merah terjadi berulang terutama setelah
terkena sinar matahari. Riwayat atopi (+), Dari
pemeriksaan didapatkan gambaran sebagai berikut.
Terapi pada kasus tersebut adalah?
a) Steroid Topikal
b) Steroid Oral
c) Antihistamin
d) Antibiotik
e) Kombinasi antibiotik dengan steroid topikal
Konjungtivitis Vernal (4A)

- Sering pada anak - Pemeriksaan - Terapi :


- Mata merah saat konjungtiva - Topikal
bermain/ terpapar didapatkan Cobble antihistamin atau
panas dan debu stone/Giant papil mast cell stabilizer
- Riwatat atopi (+), Tranta’s dot (+) (sodium
cromoglycat)

TIPE Limbal Palpebral Mixed


29
Seorang bayi berusia 3 hari dibawa ibunya ke poliklinik dengan
keluhan sejak lahir kedua matanya merah, bengkak serta
mengeluarkan kotoran berwarna kekuningan kental dan banyak.
Sejak kehamilan 8 bulan, ibu tersebut menderita keputihan.
Pemeriksaan ophthalmologis: ODS: Discharge berwarna kekuningan,
kental dan banyak. Palpebra superior dan inferior: edem;
Conjunctiva Tarsalis Superior/ Conjunctiva Tarsalis Inferior :
hiperemis (+), Conjunctiva Bulbi: injeksi konjungtiva (++); Cornea:
jernih lainnya tak ada kelainan.
Apakah terapi yang tepat pada bayi tersebut?
a. Injeksi Ceftriaxone 50mg/kgBB IM Single Dose
b. Injeksi Penicillin G 1gr IV Single Dose
c. Eritromycin Syrup 50mg/KgBB PO
d. Amoxicillin Puyer 50mg/KgBB PO
e. Ciprofloxacin 50mg/KgBB PO
29 A
Seorang bayi berusia 3 hari dibawa ibunya ke poliklinik dengan
keluhan sejak lahir kedua matanya merah, bengkak serta
mengeluarkan kotoran berwarna kekuningan kental dan banyak.
Sejak kehamilan 8 bulan, ibu tersebut menderita keputihan.
Pemeriksaan ophthalmologis: ODS: Discharge berwarna kekuningan,
kental dan banyak. Palpebra superior dan inferior: edem;
Conjunctiva Tarsalis Superior/ Conjunctiva Tarsalis Inferior :
hiperemis (+), Conjunctiva Bulbi: injeksi konjungtiva (++); Cornea:
jernih lainnya tak ada kelainan. Dari pemeriksaan gram tidak
didapatkan gambaran biji kopi.
Apakah terapi yang tepat pada bayi tersebut?
a. Injeksi Ceftriaxone 50mg/kgBB IM Single Dose
b. Injeksi Penicillin G 1gr IV Single Dose
c. Eritromycin Syrup 50mg/KgBB PO
d. Amoxicillin Puyer 50mg/KgBB PO
e. Ciprofloxacin 50mg/KgBB PO
KONJUNGTIVITIS INFEKSI
Virus Bakterial Gonorrhea
Etiologi H. influenzae, S. pneumoniae, S. Neiserria gonorrhoeae
adenovirus aureus, Moraxella (Diplokokus Gram
catarrhalis Negatif
>> Terutama pada bayi
baru lahir

Sekret Sekret jernih, serosa, Sekret purulen Sekret mukopurulen dan


mukoserosa banyak

Temuan di CI (+), Folikel CI (+), Papil CI (+), tanda infeksi berat


konjungtiva
Terapi • Kompres dingin • Antibiotik topikal • Terapi topikal :
• Artificial tears spektrum luas Gol.quinolon
(Cloramphenikol/ • Terapi sistemik :
Levofloxacine/ Ceftriaxone (IM/IV)
Gentamycin/
Neomycin/ Polimixin
B)
30
Pasien perempuan usia 25 tahun datang ke dokter dengan
keluhan kedua mata merah setelah batuk dan bersin
kencang. Keluhan pandangan buram disangkal. Pemeriksaan
visus ODS 6/6, pemeriksaan mata didapatkan gambar
sebagai berikut. Diagnosa yang tepat adalah?
a) Skleritid
b) Episkleritis
c) Sub Conjungtival Bleeding
d) Konjungtivitis
e) Xeroftalmia
30
Pasien perempuan usia 25 tahun datang ke dokter dengan
keluhan kedua mata merah setelah batuk dan bersin
kencang. Keluhan pandangan buram disangkal. Pemeriksaan
visus ODS 6/6, pemeriksaan mata didapatkan gambar
sebagai berikut. Diagnosa yang tepat adalah?
a) Skleritid
b) Episkleritis
c) Sub Conjungtival Bleeding
d) Konjungtivitis
e) Xeroftalmia
31
Wanita 45 tahun mengeluh kedua mata merah sejak 3 hari
yangg lalu. Mata merah disertai dengan pandangan kabur,
silau, produksi air mata berlebih, dan terasa mengganjal.
Pasien memiliki riwayat penggunaan obat tetes mata anti
glaukoma sejak 5 th yg lalu. Pasien memiliki penyakit diabetes
melitus sejak 6 th yg lalu. Gambaran klinis pasien sbb. Apakah
diagnosis pada pasien tersebut?
a) Keratitis numularis
b) Keratitis filamentosa
c) Keratitis punctata
d) Keratitis filiformis
e) Keratitis bullosa
31 C
Wanita 45 tahun mengeluh kedua mata merah sejak 3 hari
yangg lalu. Mata merah disertai dengan pandangan kabur,
silau, produksi air mata berlebih, dan terasa mengganjal.
Pasien memiliki riwayat penggunaan obat tetes mata anti
glaukoma sejak 5 th yg lalu. Pasien memiliki penyakit diabetes
melitus sejak 6 th yg lalu. Gambaran klinis pasien sbb. Apakah
diagnosis pada pasien tersebut?
a) Keratitis numularis
b) Keratitis filamentosa
c) Keratitis punctata
d) Keratitis filiformis
e) Keratitis bullosa
Punctat Epithelial Erosion/Keratitis
32
Wanita 60 tahun dengan riwayat DM tipe 2 datang dengan
keluhan mata sering merah, perih, terasa mengganjal, dan
berpasir pada kedua mata. Penurunan penglihatan (-).
Pekerjaan sering di depan komputer dan memakai kontak
lensa. Dari pemeriksaan didapatkan injeksi konjungtiva,
injeksi siliar ODS, foamy tears konjungtiva forniks. Pada
pemeriksaan schimer tes 1 dan 2 didapatkan hasil 10mm
dan dari pemeriksaan tear break up time (TBUT) <10 detik.
Terapi yang diberikan pada pasien tersebut adalah?
a) Observasi
b) Artificial Tears
c) Vitamin A
d) Antibiotik Topikal
e) Steroid Topikal
32
Wanita 60 tahun dengan riwayat DM tipe 2 datang dengan
keluhan mata sering merah, perih, terasa mengganjal, dan
berpasir pada kedua mata. Penurunan penglihatan (-).
Pekerjaan sering di depan komputer dan memakai kontak
lensa. Dari pemeriksaan didapatkan injeksi konjungtiva,
injeksi siliar ODS, foamy tears konjungtiva forniks. Pada
pemeriksaan schimer tes 1 dan 2 didapatkan hasil 10mm
dan dari pemeriksaan tear break up time (TBUT) <10 detik.
Terapi yang diberikan pada pasien tersebut adalah?
a) Observasi
b) Artificial Tears
c) Vitamin A
d) Antibiotik Topikal
e) Steroid Topikal
Sindroma Mata Kering/Dry Eyes Syndrome/
Keratoconjunctivitis sicca (4A)
• Anamnesis : mata kering, gatal, seperti
berpasir, silau
• Patofisiologi : sekresi kelenjar
lakrimalis berkurang
• Faktor Risiko :
1. Usia > 40 tahun • Pemeriksaan : mata merah,
2. Menopause air mata mengandung
3. Penyakit sistemik, seperti: sindrom mukus (foamy tears)
Sjogren, sklerosis sistemik progresif, • Tes Schirmer < 10 mm, Tear
sarkoidosis, leukemia, limfoma, Break Up Time (TBUT), Tear
amiloidosis dan hemokromatosis Meniscus (TM), Fernig Test,
4. Penggunaan lensa kontak MGD
5. Penggunaan komputer lama • Komplikasi : keratitis, infeksi
• Terapi : artificial tear
33
Wanita usia 35 tahun datang dengan keluhan mata merah
berulang dan penglihatan kabur sejak 5 hari lalu. Disertai mata
nyeri, mengganjal, dan silau bila melihat cahaya,. Dari
pemeriksaan didapatkan mix injeksi, keratic presipitat, flare
cell, dan hipopion < 1/3 BMD. Pemeriksaan segmen posterior
dalam batas normal. Pasien memiliki riwayat gigi berlubang
dan sinusitis. Diagnosa yang tepat untuk kasus diatas adalah?
a) Keratitis
b) Iridosiklitis
c) Panuveitis
d) Episkleritis
e) Uveitis posterior
33
Wanita usia 35 tahun datang dengan keluhan mata merah
berulang dan penglihatan kabur sejak 5 hari lalu. Disertai mata
nyeri, mengganjal, dan silau bila melihat cahaya,. Dari
pemeriksaan didapatkan mix injeksi, keratic presipitat, flare
cell, dan hipopion < 1/3 BMD. Pemeriksaan segmen posterior
dalam batas normal. Pasien memiliki riwayat gigi berlubang
dan sinusitis. Diagnosa yang tepat untuk kasus diatas adalah?
a) Keratitis
b) Iridosiklitis
c) Panuveitis
d) Episkleritis
e) Uveitis posterior
UVEITIS
ANTERIOR/ POSTERIOR
INTERMEDIET
IRIDOSIKLITIS

Gejala : Gejala : Gejala :


- Mata merah - Seperti melihat - Pandangan kabur,
- Nyeri, silau, kabur benda-benda skotoma
Tanda : melanyang
(floaters) Terapi :
CI +, PCI +, hipopion,
- Pandangan kabur Midriatikum/
flare, cell atau fibrin,
kips (keratic Terapi : cycloplegic, steroid
Vitrektomi, topikal/sistemik
precipitate), iris Laser fotokoagulasi
sinekia, efek tyndall
Terapi :
Cycloplegic, steroid
topikal/sistemik
PANUVEITIS
Sebagian besar uveitis idiopatik dan berkaitan dengan penyakit autoimun
34
Seorang laki-laki usia 65 tahun, datang dengan keluhan
penglihatan buram seperti melihat kabut pada mata kanan.
Dari hasil pemeriksaan didapatkan visus OD LP (+), lensa
keruh rata, refleks fundus (-), tampak nukleus tenggelam.
Riwayat hipertensi dan DM disangkal.
Apa diagnosis pasien tersebut?
a) Katarak Kortikal
b) Katarak matur
c) Katarak Nuklear
d) Katarak Morgagni
e) Subluksasi Lensa
34
Seorang laki-laki usia 65 tahun, datang dengan keluhan
penglihatan buram seperti melihat kabut pada mata kanan.
Dari hasil pemeriksaan didapatkan visus OD LP (+), lensa
keruh rata, refleks fundus (-), tampak nukleus tenggelam.
Riwayat hipertensi dan DM disangkal.
Apa diagnosis pasien tersebut?
a) Katarak Kortikal
b) Katarak matur
c) Katarak Nuklear
d) Katarak Morgagni
e) Subluksasi Lensa
Klasifikasi Katarak Senile
Katarak Imatur Katarak Matur Katarak Hipermatur
• VISUS ≥ 1/60 • Visus 1/300 sd LP (+) • Lensa keruh rata
• Lensa keruh sebagian • Lensa keruh rata warna mulai
• Fundus reflex (+) • Fundus refleks (-) kekuningan
• Iris shadow test (+) • Iris shadow test (-) • Kortek lensa
mencair, nukleus
tenggelam
(Morgagni)
• Fundus refleks (-)
• Iris shadow test
pseudo positif
35
Seorang anak laki-laki 15 tahun mengeluh kedua mata
kabur perlahan. Visus ODS 1/60, COA dangkal di supero-
temporal lensa tampak turun dan bergoyang saat mata
bergerak. Pasien memiliki tubuh yang tinggi dan jari-jari
yang panjang. Pasien telah didiagnosa oleh TS IKA dengan
Sindroma Marfan. Riwayat trauma disangkal. Diagnosis
kasus diatas?
a) Luksasi lensa
b) Subluksasi Lensa
c) Katarak kongenital
d) High Myopia
e) Trauma Okuli non Perforans
35
Seorang anak laki-laki 15 tahun mengeluh kedua mata
kabur perlahan. Visus ODS 1/60, COA dangkal di supero-
temporal lensa tampak turun dan bergoyang saat mata
bergerak. Pasien memiliki tubuh yang tinggi dan jari-jari
yang panjang. Pasien telah didiagnosa oleh TS IKA dengan
Sindroma Marfan. Riwayat trauma disangkal. Diagnosis
kasus diatas?
a) Luksasi lensa
b) Subluksasi Lensa
c) Katarak kongenital
d) High Myopia
e) Trauma Okuli non Perforans
Trauma Tumpul pada Lensa
• Subluksasi Lensa : putusnya sebagian zonula Zinn sehingga lensa
bergeser
• Luksasi Lensa : lepasnya keseluruhan zonula Zinn sehingga lensa
terlepas dari posisinya
- Luksasi anterior : lensa masuk ke bilik mata depan
- Luksasi posterior : lensa jatuh ke vitreus
36
Pasien laki-laki usia 50 tahun datang dengan keluhan penurunan
penglihatan mata kanan sejak 2 tahun yang lalu. Makin lama
makin berat. Tidak ada riwayat trauma. Tidak ada riwayat DM
atau hipertensi. Dari pemeriksaan mata kanan didapatkan lensa
keruh tidak rata tampak mendorong iris ke depan, COA dangkal,
Mata kiri normal. Visus OD 4/60 OS 5/5. Funduskopi didapatkan
CD Ratio OD 0,6 OD 0,4, TIO OD 28 mmHg OS 19mmHg. Diagnosa
pada pasien tersebut adalah?
a) Glaukoma Primer sudut tertutup
b) Glaukoma Fakomorfik
c) Glaukoma Fakolitik
d) Katarak imatur
e) Katarak sekunder
36
Pasien laki-laki usia 50 tahun datang dengan keluhan penurunan
penglihatan mata kanan sejak 2 tahun yang lalu. Makin lama
makin berat. Tidak ada riwayat trauma. Tidak ada riwayat DM
atau hipertensi. Dari pemeriksaan mata kanan didapatkan lensa
keruh tidak rata tampak mendorong iris ke depan, COA dangkal,
Mata kiri normal. Visus OD 4/60 OS 5/5. Funduskopi didapatkan
CD Ratio OD 0,6 OD 0,4, TIO OD 28 mmHg OS 19mmHg. Diagnosa
pada pasien tersebut adalah?
a) Glaukoma Primer sudut tertutup
b) Glaukoma Fakomorfik
c) Glaukoma Fakolitik
d) Katarak imatur
e) Katarak sekunder
KLASIFIKASI GLAUKOMA
• PRIMER (tidak ada penyebab), ada 2 jenis :
1. Glaukoma primer sudut terbuka
2. Glaukoma primer sudut tertutup

• SEKUNDER (akibat penyakit mata/sistemik)


1. Uveitis
Sumbatan pada trabecular meshwork oleh sel radang  sudut terbuka
2. Lensa
a. Phacomorphic
Katarak immature  lensa bersifat menyerap air  lensa edema 
menekan iris  aliran aquous terhambat  sudut tertutup
b. Phacolytic
Katarak hypermature  protein lensa bocor keluar  menyumbat
trabecular meshwork  sudut terbuka
c. Luksasi/ Subluksasi Lensa
3. Trauma okuli
Darah  menutup trabeccular meshwork  sudut terbuka
37
Pasien perempuan usia 43 tahun datang dengan keluhan
pandangan kabur mendadak 1 hari yang lalu. Keluhan tanpa
disertai dengan nyeri dan mata merah. Pasien mengatakan
seperti melihat tirai dan terdapat kilatan-kilatan cahaya
sebelumnya. Pemeriksan visus ODS 1/300. Pada
pemeriksaan funduskopi didapatkan tobacco dust
appearance pada vitreus. Apakah diagnosa pasien tersebut?
a) Rhegmatogenous Retinal Detachment
b) Non Rhegmatogenous Retinal Detachment
c) Papilitis
d) Optik Neuropathy
e) CRAO
37
Pasien perempuan usia 43 tahun datang dengan keluhan
pandangan kabur mendadak 1 hari yang lalu. Keluhan tanpa
disertai dengan nyeri dan mata merah. Pasien mengatakan
seperti melihat tirai dan terdapat kilatan-kilatan cahaya
sebelumnya. Pemeriksan visus ODS 1/300. Pada
pemeriksaan funduskopi didapatkan tobacco dust
appearance pada vitreus. Apakah diagnosa pasien tersebut?
a) Rhegmatogenous Retinal Detachment
b) Non Rhegmatogenous Retinal Detachment
c) Papilitis
d) Optik Neuropathy
e) CRAO
ABLASIO RETINA (RETINAL DETTACH)
• Definisi : terpisahnya sel kerucut dan
batang retina dari sel epitel pigmen
retina
• Klasifikasi : Rhegmatogenous dan Non-
Rhegmatogenous
• Gejala dan tanda : penurunan visus
mendadak, segmen anterior tenang,
seperti melihat tirai/lembaran, awalnya
melihat kilatan-kilatan cahaya
• Faktor Risiko : miopia tinggi, trauma,
DM retinopati proliferatif, perdarahan
vitreus
• Pemeriksaan : tobacco dust
appearance, retinal break, retinal folds
• Terapi : 1. Bedrest 2. operatif (scleral
buckle/pars plana vitrectomy)
38
Seorang perempuan umur 35 tahun berobat ke Puskesmas
dengan keluhan pandangan mata kanan kabur secara tiba-
tiba sejak 3 hari yang lalu. Keluhan disertai rasa nyeri saat
mata bergerak. Hasil pemeriksaan mata : visus mata kanan
20/80, pupil OD afferent papillary defect, terdapat
gangguan pada penglihatan warna dan defek pada lapang
pandang sentral. Apa diagnosis pasien ini?
a) Retinopati hipertensi
b) Ablasio Retina
c) Papilitis
d) Buta Warna Parsial
e) Maculopathy degenerative
38
Seorang perempuan umur 35 tahun berobat ke Puskesmas
dengan keluhan pandangan mata kanan kabur secara tiba-
tiba sejak 3 hari yang lalu. Keluhan disertai rasa nyeri saat
mata bergerak. Hasil pemeriksaan mata : visus mata kanan
20/80, pupil OD afferent papillary defect, terdapat
gangguan pada penglihatan warna dan defek pada lapang
pandang sentral. Apa diagnosis pasien ini?
a) Retinopati hipertensi
b) Ablasio Retina
c) Papilitis
d) Buta Warna Parsial
e) Maculopathy degenerative
Etiologi : Neuritis
• Idiopatik, infeksi, penyakit sistemik, multipel sklerosis Optik

Gejala :

• Penurunan visus mendadak, biasanya unilateral, gangguan


penglihatan warna, nyeri pada sekitar mata terutama saat mata
digerakkan, gangguan lapang pandang sentral, didapatkan defek pupil
aferen relatif (Marcus Gunn Pupil)

Jenis :

• Papilitis (radang pada serabut retina saraf optik yang berada di dalam
papil saraf optik)
• Neuritis retrobulbar (radang pada serabut saraf optik di belakang
bola mata)

Terapi : kortikosteroid dan atasi etiologi


Retrobulbar Neuritis Palpilitis

Optic nerve affected behind the eyeball Optic nerve head affected

The optic disc appears normal Hyperaemia and oedema of the optic disc
The condition may be truly described as “the May be a/w peripapillary flame-shaped
patient sees nothing and the doctor sees haemorrhages
nothing and the doctor sees nothing”

Most frequent type in adults


Frequently a/w multiple sclerosis (MS) Most common type in children
39
Seorang pasien datang dengan keluhan mata kanan kabur
mendadak sejak 1 jam yang lalu, Merah (-) Nyeri (-) Pusing
(-) Mual (-) Muntah (-), VOD LP (+) VOS 6/6, dari
pemeriksaan segmen anterior tenang, dari pemeriksaan
funduskopi didapatkan gambaran Cherry Red Spot.
Diagnosa pasien tersebut adalah?
a) CRAO
b) CRVO
c) BRAO
d) BRVO
e) Ablasio Retina
39
Seorang pasien datang dengan keluhan mata kanan kabur
mendadak sejak 1 jam yang lalu, Merah (-) Nyeri (-) Pusing
(-) Mual (-) Muntah (-), VOD LP (+) VOS 6/6, dari
pemeriksaan segmen anterior tenang, dari pemeriksaan
funduskopi didapatkan gambaran Cherry Red Spot.
Diagnosa pasien tersebut adalah?
a) CRAO
b) CRVO
c) BRAO
d) BRVO
e) Ablasio Retina
CRAO (Central Retinal Arterial Occlusion)
• Buta mendadak, tidak nyeri
• Faktor Risiko :
Atherosklerosis
• Pemeriksaan Fisik :
Vasokonstriksi dan segmentasi
pembuluh darah retina, opaque
retina, ‘cherry red spot’
• Terapi : Emergency !
Ocular massage, anterior chamber
paracintesis, ISDN sublingual 10 mg,
turunkan TIO
40
Seorang laki-laki 50 tahun datang ke UGD dengan keluhan
pandangan kabur seperti melihat pelangi disertai nyeri pada
mata kanannya disertai pusing,mual dan muntah sejak 12
jam sebelumnya. Dari pemeriksaan didapatkan visus OD
1/300, segmen anterior didapatkan kornea edema, pupil
mid midriasis, TIO 56mmHg. Terapi yang diberikan pada
pasien adalah?
a) Timolol Tetes Mata
b) Pilocaprin Tetes Mata
c) Acetazolamid Oral
d) Steroid Intravena
e) Trabekulektomi
40
Seorang laki-laki 50 tahun datang ke UGD dengan keluhan
pandangan kabur seperti melihat pelangi disertai nyeri pada
mata kanannya disertai pusing,mual dan muntah sejak 12
jam sebelumnya. Dari pemeriksaan didapatkan visus OD
1/300, segmen anterior didapatkan kornea edema, pupil
mid midriasis, TIO 56mmHg. Terapi yang diberikan pada
pasien adalah?
a) Timolol Tetes Mata
b) Pilocaprin Tetes Mata
c) Acetazolamid Oral
d) Steroid Intravena
e) Trabekulektomi
KLASIFIKASI GLAUKOMA
PERBEDAAN AKUT KRONIS
Keluhan utama • Penurunan penglihatan • Penurunan lapang pandang
mendadak progresif
• Mata merah • Berjalan sering nabrak, seperti
• Nyeri kepala + muntah melihat terowongan/tunnel vision
• Mata pegal mudah lelah

Pemeriksaan • CI, PCI • TIO bisa meningkat bisa normal


fisik • Edema kornea • C/D ratio > 0,5
• Bilik mata depan dangkal • Lapang pandang menyempit (tes
• Pupil mid-midriasis konfrontasi/ perimetri)
• TIO meningkat • TIDAK ADA gejala akut
• C/D ratio > 0,5

Terapi • Asetazolamid HCl 500 mg • Timolol 0,5% tetes mata (β-blocker)


(Loading Dose), dilanjutkan 4 x • Latanaprost (Prostaglandin
250 mg/hari Analog/PGA)
• Timolol 0,5%, Pilokarpin 2% • KIE
topikal
• Simptomatik
41
Pasien laki-laki 30 tahun datang dengan keluhan mata
merah sejak 3 hari yang lalu. Pasien juga mengeluhkan
gatal, nyeri dan keluar sekret mata. Riwayat terkena
goresan rumput 1 minggu yang lalu. Pemeriksaan yang
dilakukan pada pasien adalah…
a) Pewarnaan sekret dengan giemsa
b) Pewarnaan sekret dengan wright
c) KOH 10%
d) Tzank test
e) Ziell-nielsen
41
Pasien laki-laki 30 tahun datang dengan keluhan mata
merah sejak 3 hari yang lalu. Pasien juga mengeluhkan
gatal, nyeri dan keluar sekret mata. Riwayat terkena
goresan rumput 1 minggu yang lalu. Pemeriksaan yang
dilakukan pada pasien adalah…
a) Pewarnaan sekret dengan giemsa
b) Pewarnaan sekret dengan wright
c) KOH 10%
d) Tzank test
e) Ziell-nielsen
Pemeriksaan pada Ulkus Kornea

Corneal Gram Bakteri


Swab Staining Gram (+)/Gram (-)
Ulkus
Kornea
Corneal Jamur
KOH
Scrapping Spora/Hyphae
42
Seorang perempuan 45 tahun datang dengan keluhan bintil-
bintil di daerah mata. Keluhan tidak disertai rasa merah dan
gatal. Pada pemeriksaan fisik ditemukan lesi kekuninan
berupa plak berisi deposit lemak disekitar mata.
Diagnosis pada pasien adalah…
a) Xanthelasma
b) Lipoid
c) Hemangioma
d) Liken planus
e) Keratosis
42
Seorang perempuan 45 tahun datang dengan keluhan bintil-
bintil di daerah mata. Keluhan tidak disertai rasa merah dan
gatal. Pada pemeriksaan fisik ditemukan lesi kekuninan
berupa plak berisi deposit lemak disekitar mata.
Diagnosis pada pasien adalah…
a) Xanthelasma
b) Lipoid
c) Hemangioma
d) Liken planus
e) Keratosis
43
Seorang laki-laki usia 55 tahun datang ke puskesmas dengan
keluhan mata merah sejak 1 bulan yang lalu. Keluhan ini
disertai gatal, keluar cairan dan bengkak pada kelopak mata
terutama daerah dekat hidung. Dari pemeriksaan
ophtalmologi ditemukan kongestif konjungtiva terutama di
kantus medial. Pemeriksaan regurgitasi positif (+). Diagnosa
yang tepat pada kasus diatas adalah
a) Dacriosistitis akut
b) Dacriosistitis kronis
c) Konjungtivitis kronis
d) Dacrioadenitis kronis
e) Keratitis
43
Seorang laki-laki usia 55 tahun datang ke puskesmas dengan
keluhan mata merah sejak 1 bulan yang lalu. Keluhan ini
disertai gatal, keluar cairan dan bengkak pada kelopak mata
terutama daerah dekat hidung. Dari pemeriksaan
ophtalmologi ditemukan kongestif konjungtiva terutama di
kantus medial. Pemeriksaan regurgitasi positif (+). Diagnosa
yang tepat pada kasus diatas adalah
a) Dacriosistitis akut
b) Dacriosistitis kronis
c) Konjungtivitis kronis
d) Dacrioadenitis kronis
e) Keratitis
KELAINAN KELENJAR LAKRIMALIS (3A)
Dacryoadenitis Dacryocystitis
• Radang pada kelenjar • Radang pada sakus
lakrimalis lakrimalis
• Bengkak pada bagian • bengkak bagian
lateral/temporal medial/nasal
• S shape palpebra • Akut  radang + berair
• Terapi : kompres • Kronik  mata berair
hangat, antibiotik / • Terapi : kompres hangat
antiinflamasi topikal antibiotik topikal dan
dan sistemik sistemik
44
Seorang laki-laki usia 60 tahun datang dengan keluhan melihat
bayangan berwarna merah. Dari pemeriksaan didapatkan visus
4/60. Dari pemeriksaan segmen anterior tenang. Dari pemeriksaan
funduskopi didapatkan adanya gambaran darah pada vitreus, dot
blood, eksudat dan didapatkan gambaran neovaskularisasi. Pasien
memiliki riwayat diabetes mellitus namun tidak pernah minum
obat. Diagnosa pasien tersebut adalah?
a) Proliferatif Diabetik Retinopati
b) Non Proliferatif Diabetik retinopati
c) Hipertensi Retinopati
d) Glaukoma Neovaskular
e) Retinal Detachment
44
Seorang laki-laki usia 60 tahun datang dengan keluhan melihat
bayangan berwarna merah. Dari pemeriksaan didapatkan visus
4/60. Dari pemeriksaan segmen anterior tenang. Dari pemeriksaan
funduskopi didapatkan adanya gambaran darah pada vitreus, dot
blood, eksudat dan didapatkan gambaran neovaskularisasi. Pasien
memiliki riwayat diabetes mellitus namun tidak pernah minum
obat. Diagnosa pasien tersebut adalah?
a) Proliferatif Diabetik Retinopati
b) Non Proliferatif Diabetik retinopati
c) Hipertensi Retinopati
d) Glaukoma Neovaskular
e) Retinal Detachment
RETINOPATI DIABETIKUM (2)
• Kelainan pada retina yang didapatkan pada pasien DM
• Gambaran funduskopi :
- Mikroaneurisma
- Perdarahan (dot, blot)
- Eksudat (soft atau cotton wool patches, hard exudate)
- Neovaskularisasi (pembuluh darah baru yang tampak berkelok-
kelok, bergerombol, ireguler)

Ada 2 jenis :
1. NPDR (Non-proliferatif DM Retinopati) : tanpa neovaskularisasi
2. PDR (Proliferatif DM Retinopati) : + neovaskularisasi
Mikroaneurisma Eksudat/ cotton wool spot

Neovaskularisasi
45
Laki-laki 25 tahun mengeluh mata sebelah kanan terasa
mengganjal. Sebelumnya 1 jam yang lalu pasien
berekendara tanpa menggunakan helm. Pada pemeriksaan
didapatkan konjungtiva hiperemis, defek pada kornea,
lakrimasi, tes fluoresin (+). Diagnosa yang tepat adalah?
a) Erosi kornea
b) Keratitis
c) Konjungtivitis
d) Skleritis
e) Dry eyes syndrome
45
Laki-laki 25 tahun mengeluh mata sebelah kanan terasa
mengganjal. Sebelumnya 1 jam yang lalu pasien
berekendara tanpa menggunakan helm. Pada pemeriksaan
didapatkan konjungtiva hiperemis, defek pada kornea,
lakrimasi, tes fluoresin (+). Diagnosa yang tepat adalah?
a) Erosi kornea
b) Keratitis
c) Konjungtivitis
d) Skleritis
e) Dry eyes syndrome
KERATITIS (3A)
• MATA MERAH (PCI +)
• EPIPHORA
• VISUS ↓ TES FLOURESENS (+)
• SILAU / PHOTOFOBIA Temuan pada kornea :
• NYERI infiltrat, erosi, defek dll

Erosi Kornea  akut, oleh


sebab trauma, tidak ada
tanda infeksi
46
Perempuan usia 50 tahun datang ke dokter dengan keluhan
mata kanan kabur, nyeri, pusing, mual & muntah sejak 1
hari ini. Tidak ada riwayat trauma. Pemeriksaan visus OD
3/60, pinhole tidak maju. Pemeriksaan segmen anterior
didapatkan konjungtiva merah, kornea keruh, pupil
midriasis dengan iris bombans, sudut bilik mata menyempit.
Apakah penyebab penurunan visus pada pasien ini?
a) Konjungtiva hiperemis
b) Sudut iridokornea menyempit
c) Edema kornea
d) Pupil plegi
e) Peningkatan TIO
46
Perempuan usia 50 tahun datang ke dokter dengan keluhan
mata kanan kabur, nyeri, pusing, mual & muntah sejak 1
hari ini. Tidak ada riwayat trauma. Pemeriksaan visus OD
3/60, pinhole tidak maju. Pemeriksaan segmen anterior
didapatkan konjungtiva merah, kornea keruh, pupil
midriasis dengan iris bombans, sudut bilik mata menyempit.
Apakah penyebab penurunan visus pada pasien ini?
a) Konjungtiva hiperemis
b) Sudut iridokornea menyempit
c) Edema kornea
d) Pupil plegi
e) Peningkatan TIO
GLAUKOMAAKUT
Keluhan • Penurunan penglihatan • Penyebab Visus
utama mendadak Turun  Edema
• Mata merah Kornea
• Nyeri kepala + muntah
• Penyebab Edema
Pemeriksaan • CI, PCI
Kornea  TIO
fisik • Edema kornea Meningkat
• Bilik mata depan dangkal
• Pupil mid-midriasis • Penyebab TIO
• TIO meningkat Meningkat 
• C/D ratio > 0,5 Trabekular
Meshwork
Terapi • Asetazolamid HCl 500 mg
Tertutup Iris oleh
(Loading Dose), dilanjutkan 4 x karena Sudut
250 mg/hari Iridokornea yang
• Timolol 0,5%, Pilokarpin 2% sempit
topikal
• Simptomatik
47
Seorang perempuan, berusia 18 tahun, datang ke dokter
dengan keluhan sejak kecil mata kirinya juling. Riwayat
memakai kacamata sebelumnya disangkal. Pada
pemeriksaan oftalmologi didapatkan VOD 6/7 cc C- -0,25
90° 6/6; VOS 1/60 pinhole tetap dan tidak dapat dikoreksi.
Tes Hirschberg : OD : tepat di tengah pupil OS : sinar jatuh di
limbus bagian medial, Segmen anterior dan posterior ODS :
dalam batas normal. Apakah kelainan yang diderita pasien
ini ?
a) Exotropia OS
b) Esotropia OS
c) HypotropiaOS
d) Hypertropia OS
e) Astigmat myop ODS
47
Seorang perempuan, berusia 18 tahun, datang ke dokter
dengan keluhan sejak kecil mata kirinya juling. Riwayat
memakai kacamata sebelumnya disangkal. Pada
pemeriksaan oftalmologi didapatkan VOD 6/7 cc C- -0,25
90° 6/6; VOS 1/60 pinhole tetap dan tidak dapat dikoreksi.
Tes Hirschberg : OD : tepat di tengah pupil OS : sinar jatuh di
limbus bagian medial, Segmen anterior dan posterior ODS :
dalam batas normal. Apakah kelainan yang diderita pasien
ini ?
a) Exotropia OS
b) Esotropia OS
c) HypotropiaOS
d) Hypertropia OS
e) Astigmat myop ODS
STRABISMUS (2)
• Definisi : Suatu keadaan dimana kedudukan kedua bola mata tidak
ke satu arah sehingga sumbu penglihatan tidak bertemu pada satu
titik fiksasi
• Gejala : mata lelah (astenopia), kabur atau melihat ganda (diplopia),
sering menutup sebelah mata
• Jenis :
Esotropia (Strabismus Konvergen/ juling ke dalam)
Eksotropia (Strabismus Divergen / juling ke luar)
• Pemeriksaan :
Tes Hirschberg, Krimsky, Uji Tutup Mata
Hirschberg Test
48
Seorang anak laki-laki 10 tahun datang dengan keluhan mengeluhkan
pandangan kabur dan sering nyeri sejak 3 bulan yg lalu. 1 tahun terakhir
kedua mata anak tersebut sering gatal dan merah terutama ketika terkena
sinar matahari. Sebelumnya pasien telah berobat ke dokter spesialis mata
dan diberikan obat tetes mata steroid, keluhan pasien membaik dan tidak
pernah kontrol kembali. Pasien hanya membeli sendiri obat tersebut di
apotek dan meneteskannya secara rutin. Dari pemeriksaan visus OD 6/20
tidak terkoreksi dengan pinhole, visus OS 5/20 tidak terkoreksi dengan
pinhole. Segmen anterior tenang, BMD dalam, Funduskopi CD ratio 0,6, TIO
OD 28mmHG OS 26mmHg. Kemungkinan diagnosa pasien tersebut adalah?
a) Glaukoma Kongenital
b) Glaukoma Sekunder
c) Glaukoma Primer Sudut terbuka
d) Glaukoma Juvenile
e) Konjungtivitis Vernalis
48
Seorang anak laki-laki 10 tahun datang dengan keluhan mengeluhkan
pandangan kabur dan sering nyeri sejak 3 bulan yg lalu. 1 tahun terakhir
kedua mata anak tersebut sering gatal dan merah terutama ketika terkena
sinar matahari. Sebelumnya pasien telah berobat ke dokter spesialis mata
dan diberikan obat tetes mata steroid, keluhan pasien membaik dan tidak
pernah kontrol kembali. Pasien hanya membeli sendiri obat tersebut di
apotek dan meneteskannya secara rutin. Dari pemeriksaan visus OD 6/20
tidak terkoreksi dengan pinhole, visus OS 5/20 tidak terkoreksi dengan
pinhole. Segmen anterior tenang, BMD dalam, Funduskopi CD ratio 0,6, TIO
OD 28mmHG OS 26mmHg. Kemungkinan diagnosa pasien tersebut adalah?
a) Glaukoma Kongenital
b) Glaukoma Sekunder
c) Glaukoma Primer Sudut terbuka
d) Glaukoma Juvenile
e) Konjungtivitis Vernalis
KLASIFIKASI GLAUKOMA
• PRIMER (tidak ada penyebab), ada 2 jenis :
1. Glaukoma primer sudut terbuka
2. Glaukoma primer sudut tertutup

• SEKUNDER (akibat penyakit mata/penyakit sistemik)


1. Uveitis
Sumbatan pada trabecular meshwork oleh sel radang  sudut terbuka
2. Lensa
a. Phacomorphic
Katarak immature  lensa bersifat menyerap air  lensa edema 
menekan iris  aliran aquous terhambat  sudut tertutup
b. Phacolytic
Katarak hypermature  protein lensa bocor keluar  menyumbat
trabecular meshwork  sudut terbuka
c. Luksasi/ Subluksasi Lensa
3. Trauma okuli
Darah  menutup trabeccular meshwork  sudut terbuka
49
Seorang pria berusia 60 tahun datang dengan keluhan tidak
bisa membuka mata kanan sejak 1 bulan yang lalu setelah
kecelakaan lalu lintas. Keluhan disertai pandangan kabur
dan sering silau terutama pada siang hari. Dari pemeriksaan
didapatkan adanya ptosis, pupil midriasis, dan terdapat
hambatan gerak bola mata. Kelainan pada pasien tersebut
oleh karena kelainan pada nervus?
a) Fasialis
b) Optikus
c) Okulomotor
d) Abdusen
e) Troklearis
49
Seorang pria berusia 60 tahun datang dengan keluhan tidak
bisa membuka mata kanan sejak 1 bulan yang lalu setelah
kecelakaan lalu lintas. Keluhan disertai pandangan kabur
dan sering silau terutama pada siang hari. Dari pemeriksaan
didapatkan adanya ptosis, pupil midriasis, dan terdapat
hambatan gerak bola mata. Kelainan pada pasien tersebut
oleh karena kelainan pada nervus?
a) Fasialis
b) Optikus
c) Okulomotor
d) Abdusen
e) Troklearis
Oculomotor Nerve Palsy
50
Pasien laki-laki, 45th, terjatuh dari lantai 2 rumah nya.
Pasien mengeluhkan pandangan kabur pada pada kedua
matanya. Pada pemeriksaan opthalmoskop direk mata
kanan (+), mata kiri (-), opthalmoskop indirek mata kanan (-)
mata kiri (-). Nervus mana yang mengalami kelainan?
a) N II kiri
b) N III kiri
c) N II kanan
d) N II dan III kanan
e) N II dan III kiri
50
Pasien laki-laki, 45th, terjatuh dari lantai 2 rumah nya.
Pasien mengeluhkan pandangan kabur pada pada kedua
matanya. Pada pemeriksaan opthalmoskop direk mata
kanan (+), mata kiri (-), opthalmoskop indirek mata kanan (-)
mata kiri (-). Nervus mana yang mengalami kelainan?
a) N II kiri
b) N III kiri
c) N II kanan
d) N II dan III kanan
e) N II dan III kiri
When life gets hard don’t wish it to be easier,
decide to be stronger!
And of course, count on GOD and be happy!

You might also like