Professional Documents
Culture Documents
meter2
KP = F × Le − Lo × 1000 × FK
jam
Panjang blade efektif (Le (m)) pada sudut blade 60° 1,9 2,7 3,2 3,5 3,7
Panjang blade efektif (Le (m)) pada sudut blade 45° 1,6 2,2 2,6 2,8 3,0
Kapasitas produksi Motor grader : Waktu Penyelesaian
Waktu Penyelesaian (T) yang Dibutuhkan
NxD
T Jam
F x FK
Jumlah trip dapat dihitung dengan menggunakan
ND 3 10 km
T 7,3 Jam
F FK 5km/jam 0,83
Kapasitas Produksi
km meter2
KP = F × Le − Lo × 1000 × FK = 5 × 3,7m−0,3m ×1000×0,83 =14110
jam jam
Compactor
Pengalaman lapangan
menunjukan bahwa sangat
sukar, melakukan pemadatan
dalam bahan yang sangat
kering atau basah. Di dalam
tanah selalu terdapat sejumlah
air, yang disebut moister
content optimum, dimana
adalah mungkin untuk
mendapatkan berat jenis yang
maksimum dengan
memberikan sejumlah usaha
pemadatan.
Compactor
Peralatan pemadatan direncanakan untuk menggunakan satu atau
kombinasi dati tipe-tipe pedatan sebagai berikut:
Static weight atau pressure : Rod roller
Kneeding action atau manipulation : Sheep foot roller
Impact or Sharp blow : Penumbuk
Vibration or shaking : Vibration roller.
Kapasitas Produksi Compactor
Kapasitas produksi pemadatan ada 2, yaitu : (1) dalam satuan volume dari
material yang dipadatkan dan (2) dalam satuan luas dari area yang dipadatkan.
Dalam satuan volume dari material yang dipadatkan
LK F H 1000 FK 3
KP m /jam
N
KP = Taksiran kapasitas produksi (m3/jam)
F = Kecepatan kerja (km/jam)
H = Ketebalan material yang dipadatkan untuk setiap jalur pemadatan (m)
N = jumlah lintasan (pass) yang diperlukan untuk mencapai kemampatan yang dikehendaki
FK = Faktor koreksi, terdiri dari:
faktor efisiensi waktu
faktor efisiensi kerja
keterampilan operator
Kapasitas Produksi Compactor
Kapasitas produksi pemadatan ada 2, yaitu : (1) dalam satuan volume dari
material yang dipadatkan dan (2) dalam satuan luas dari area yang dipadatkan.
Dalam satuan luas dari area yang dipadatkan
LK F 1000 FK 2
KP m /jam
N
KP = Taksiran kapasitas produksi (m2/jam)
F = Kecepatan kerja (km/jam)
N = jumlah lintasan (pass) yang diperlukan untuk mencapai kemampatan yang dikehendaki
FK = Faktor koreksi, terdiri dari:
faktor efisiensi waktu
faktor efisiensi kerja
keterampilan operator
Kapasitas Produksi Compactor : Kecepatan Kerja (F)
Dalam memperkirakan kapasitas produksi, kecepatan rata-rata berikut ini
dapat digunakan sebagai pedoman untuk menentukan kecepatan :
Contoh :
Large Vibrator roller dengan Roller Width 2,1, maka lebar kerja efektif 2,1-0,2=1,9m
Kapasitas Produksi Compactor :
Ketebalan Pemadatan setiap lapis (H)
Ketebalan setiap lapis pemadatan tergantung dari spesifikasi tingkat
kepadatan atau berdasarkan hasil test yang dilakukan. Tetapi secara
teoritis untuk memudahkan menghitung taksiran kapasitas produksi, pada
umumnya setiap lapis pemadatan diambil 0,2 m – 0,5 m tanah gembur.
Kapasitas Produksi Compactor :
Jumlah passing atau lintasan (N)
Hal ini juga tergantung spesifikasi teknis atau kekuatan konstruksi yang
dikehendaki. Oleh karena itu julah lintasan ditentukan oleh hasil test
berdasarkan tingkat kepadatan sesuai dengan spesifikasinya.
Agar dapat menghitung kapasitas produksi dari pemadatan, pada
umumnya menggunakan
◦ Tire roller :3–5
◦ Road roller :4–8
◦ Vibration roller : 4 – 12
◦ Soil compactor : 4 - 12
Contoh
Kapasitas produksi pemadatan untuk pekerjaan penimbunan badan jalan. Alat
yang digunakan adalah compactor BW212PD (type Large Vibrator roller ).
Data pekerjaan adalah sbb: tebal lapisan tanah 30 cm diperlukan 6 haluan untuk
dapat mencapai kepadatan tanah yang diperlukan.
Jawab
Diketahui untuk Large Vibrator roller,
◦ Kecepatan kerja (F) = 1,5 km/jam
◦ Lebar Kerja efektif (LK) = 2,1-0,2 m
◦ Ketebalan Pemadatan (H) = 0,3 m
◦ Jumlah passing (N) = 6
Contoh
Dengan Faktor koreksi (FK), yang terdiri dari:
◦ efisiensi waktu = 0.83
◦ efisiensi kerja = 0.75
◦ efisiensi operator = 0.85
---------------------------------------
0.83 x 9.75 x 0.85 = 0.53
Maka kapasitas produksi pemadatan untuk pekerjaan penimbunan
LK F H 1000 FK 3
KP m /jam
N
(2,1 0,2) 1,5 0,3 1000 0,53
KP 75,53 m3 /jam
6