You are on page 1of 20

KAPASITAS PRODUKSI (2)

PERALATAN TAMBANG DAN PENANGANAN MATERIAL


Motor Grader

Motor Grader merupakan alat perata yang


memiliki berbagai kegunaan,dan biasanya
digunakan untuk meratakan tanah dan
membentuk permukaan tanah.
Grader juga dapat dimanfaatkan untuk
mencampurkan dan menebarkan tanah
dan campuran aspal.
Pada umumnya Motor Grader digunakan
pada suatu proyek dan perawatan jalan.
Motor Grader
Motor Grader dalam pengoperasiannya digunakan untuk keperluan :
1. Grading (perataan permukaan tanah)
2. Shaping (pemotongan untuk mendapatkan bentuk/profil tanah)
3. Bank shoping (pemotong dalam pembuatan talud)
4. Sarifiying (pembuatan saluran)
5. Ditching (pemotongan untuk pembuatan saluran)
6. Mixing and spreading (mencampur dan menghampar material dilapangan)
Kapasitas produksi Motor grader
Kapasitas produksi Motor grader adalah :

meter2
KP = F × Le − Lo × 1000 × FK
jam

◦ KP = Kapasitas produksi (m2/jam)


◦ F = Kecepatan kerja (km/jam)
◦ Le = Panjang blade effektif (m)
◦ Lo = Lebar overlap (m)
◦ FK = Faktor koreksi, terdiri dari :
efisiensi waktu
efisiensi kerja
efisiensi operator
Kapasitas produksi Motor grader
Kecepatan kerja (F)

Aktivitas Kecepatan Kerja


Perbaikan jalan 2 – 6 km/jam
Pembuatan trens 1,6 – 4 km/jam
Perapihan tebing 1,6 – 2,6 km/jam
Perataan medan 1,6 – 4 km/jam
Pembersihan salju 7 – 25 km/jam
Leveling 2 – 8 km/jam
Kapasitas produksi Motor grader
Panjang blade efektif (Le), lebar overlap (Lo)
Karena blade biasanya miring pada waktu memotong atau meratakan,
maka panjang efektif sangat tergantung pada sudut kemiringannya. Lebar
overlap biasanya = 0,3 m.

Panjang blade (m) 2,2 3,1 3,7 4,0 4,3

Panjang blade efektif (Le (m)) pada sudut blade 60° 1,9 2,7 3,2 3,5 3,7

Panjang blade efektif (Le (m)) pada sudut blade 45° 1,6 2,2 2,6 2,8 3,0
Kapasitas produksi Motor grader : Waktu Penyelesaian
Waktu Penyelesaian (T) yang Dibutuhkan
NxD
T Jam
F x FK
Jumlah trip dapat dihitung dengan menggunakan

W T = Waktu penyelesaian (jam)


N xn N = Jumlah trip
(L e  L o )
D = Panjang jalan
F = Kecepatan kerja (km/jam)
FK = Faktor koreksi
W = Lebar jalan
Le = Panjang blade effektif (m)
Lo = Lebar overlap (m)
n = jumlah lapisan yang diperlukan untuk mencapai permukaan
yang dikehendaki (jumlah passing)
Contoh
Sebuah motor grader digunakan untuk pekerjaan levelling dengan data-data
sebagai berikut :
◦ lebar total levelling = 10 m
◦ panjang pekerjaan = 10 km
◦ panjang blade = 4,3 m
◦ sudut blade = 60°
◦ jumlah lapisan = 1
◦ kecepatan kerja = 5 km/jam
Hitunglah waktu penyelesaian dan produksi/jam dari alat pada pekerjaan
tersebut jika FK=0,83
Contoh
Jawab
◦ W = 10 m
◦ D = 10 km
◦ Le = 3,7 m (panjang blade sebenarnya : 4,3m; dengan sudut blade 60o,
maka panjang blade efektif 3,7 m lihat table)
◦ Lo = 0,3 m
◦n=1
◦ FK = 0,83
Contoh
Jumlah Trip :
W 10 m
N n  1  3
(L e  L o ) 3,7 m - 0,3 m
Waktu penyelesaian

ND 3  10 km
T   7,3 Jam
F  FK 5km/jam  0,83
Kapasitas Produksi

km meter2
KP = F × Le − Lo × 1000 × FK = 5 × 3,7m−0,3m ×1000×0,83 =14110
jam jam
Compactor
Pengalaman lapangan
menunjukan bahwa sangat
sukar, melakukan pemadatan
dalam bahan yang sangat
kering atau basah. Di dalam
tanah selalu terdapat sejumlah
air, yang disebut moister
content optimum, dimana
adalah mungkin untuk
mendapatkan berat jenis yang
maksimum dengan
memberikan sejumlah usaha
pemadatan.
Compactor
Peralatan pemadatan direncanakan untuk menggunakan satu atau
kombinasi dati tipe-tipe pedatan sebagai berikut:
Static weight atau pressure : Rod roller
Kneeding action atau manipulation : Sheep foot roller
Impact or Sharp blow : Penumbuk
Vibration or shaking : Vibration roller.
Kapasitas Produksi Compactor
Kapasitas produksi pemadatan ada 2, yaitu : (1) dalam satuan volume dari
material yang dipadatkan dan (2) dalam satuan luas dari area yang dipadatkan.
Dalam satuan volume dari material yang dipadatkan

LK  F  H  1000  FK 3
KP  m /jam
N
KP = Taksiran kapasitas produksi (m3/jam)
F = Kecepatan kerja (km/jam)
H = Ketebalan material yang dipadatkan untuk setiap jalur pemadatan (m)
N = jumlah lintasan (pass) yang diperlukan untuk mencapai kemampatan yang dikehendaki
FK = Faktor koreksi, terdiri dari:
faktor efisiensi waktu
faktor efisiensi kerja
keterampilan operator
Kapasitas Produksi Compactor
Kapasitas produksi pemadatan ada 2, yaitu : (1) dalam satuan volume dari
material yang dipadatkan dan (2) dalam satuan luas dari area yang dipadatkan.
Dalam satuan luas dari area yang dipadatkan

LK  F  1000  FK 2
KP  m /jam
N
KP = Taksiran kapasitas produksi (m2/jam)
F = Kecepatan kerja (km/jam)
N = jumlah lintasan (pass) yang diperlukan untuk mencapai kemampatan yang dikehendaki
FK = Faktor koreksi, terdiri dari:
faktor efisiensi waktu
faktor efisiensi kerja
keterampilan operator
Kapasitas Produksi Compactor : Kecepatan Kerja (F)
Dalam memperkirakan kapasitas produksi, kecepatan rata-rata berikut ini
dapat digunakan sebagai pedoman untuk menentukan kecepatan :

◦ Rod roller = 2 km/jam


◦ Tire roller = 2.5 km/jam
◦ Vibration roller = 1.5 km/jam
◦ Soil compactor = 4 – 10 km/jam
◦ Tamper = 1 km/jam
Kapasitas Produksi Compactor :
Lebar Kerja Efektif (LK)

Tipe Peralatan Lebar Kerja Efektif


Macadam roller Driving wheel width – 0.2 m
Tandem roller Driving wheel width – 0.2 m
Soil compactor (Driving wheel width x 2) – 0.2 m
Tire roller Outside to outside distance of most outside tires – 0.3 m
Large vibratory roller Roller width – 0.2 m
Small vibratory roller Roller width – 0.2 m
Bulldozer (Width of track shoe x 2) – 0.3 m

Contoh :
Large Vibrator roller dengan Roller Width 2,1, maka lebar kerja efektif 2,1-0,2=1,9m
Kapasitas Produksi Compactor :
Ketebalan Pemadatan setiap lapis (H)
Ketebalan setiap lapis pemadatan tergantung dari spesifikasi tingkat
kepadatan atau berdasarkan hasil test yang dilakukan. Tetapi secara
teoritis untuk memudahkan menghitung taksiran kapasitas produksi, pada
umumnya setiap lapis pemadatan diambil 0,2 m – 0,5 m tanah gembur.
Kapasitas Produksi Compactor :
Jumlah passing atau lintasan (N)
Hal ini juga tergantung spesifikasi teknis atau kekuatan konstruksi yang
dikehendaki. Oleh karena itu julah lintasan ditentukan oleh hasil test
berdasarkan tingkat kepadatan sesuai dengan spesifikasinya.
Agar dapat menghitung kapasitas produksi dari pemadatan, pada
umumnya menggunakan
◦ Tire roller :3–5
◦ Road roller :4–8
◦ Vibration roller : 4 – 12
◦ Soil compactor : 4 - 12
Contoh
Kapasitas produksi pemadatan untuk pekerjaan penimbunan badan jalan. Alat
yang digunakan adalah compactor BW212PD (type Large Vibrator roller ).
Data pekerjaan adalah sbb: tebal lapisan tanah 30 cm diperlukan 6 haluan untuk
dapat mencapai kepadatan tanah yang diperlukan.

Jawab
Diketahui untuk Large Vibrator roller,
◦ Kecepatan kerja (F) = 1,5 km/jam
◦ Lebar Kerja efektif (LK) = 2,1-0,2 m
◦ Ketebalan Pemadatan (H) = 0,3 m
◦ Jumlah passing (N) = 6
Contoh
Dengan Faktor koreksi (FK), yang terdiri dari:
◦ efisiensi waktu = 0.83
◦ efisiensi kerja = 0.75
◦ efisiensi operator = 0.85
---------------------------------------
0.83 x 9.75 x 0.85 = 0.53
Maka kapasitas produksi pemadatan untuk pekerjaan penimbunan
LK  F  H  1000  FK 3
KP  m /jam
N
(2,1  0,2)  1,5  0,3  1000  0,53
KP   75,53 m3 /jam
6

You might also like