You are on page 1of 33

ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN CUSHING SYNDROME

MAKALAH

oleh:
Kelompok 3 Kelas D 2016
Dwi Linda Aprilia Aristi
NIM 162310101150

PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN


FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS JEMBER
2018
ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN CUSHING SYNDROME

MAKALAH
Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Keperawatan Medikal

oleh:
Kelompok 3 Kelas D 2016
Dwi Linda Aprilia Aristi
NIM 162310101150

PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN


FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS JEMBER
2018

ii
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan
makalah yang berjudul “Laporan Pendahuluan Addison’s Disease, Asuhan
Keperawatan Pasien Cushing Syndrome, dan Evidence Base Cushing Syndrome”.
Penyusunan makalah ini tentu tidak lepas dari kontribusi dan bantuan
berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis menyampaikan terima kasih kepada:
1. Ns. Jon Hafan Sutawardana, M.Kep., Sp.Kep.MB., selaku dosen
penanggung jawab mata kuliah Keperawatan Medikal;
2. Ns. Nur Widayati, MN, selaku dosen pengampu mata kuliah Keperawatan
Medikal;
3. rekan satu kelompok yang mampu bekerja sama dan berusaha semaksimal
mungkin sehingga makalah ini dapat terselesaikan; serta
4. semua pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu-persatu.
Penulis juga menerima kritik dan saran yang membangun dari semua pihak
demi kesempurnaan makalah ini. Akhirnya penulis berharap, semoga makalah ini
dapat bermanfaat bagi pembaca.

Jember, 16 September 2018

Penulis

iii
DAFTAR ISI

Halaman
HALAMAN SAMPUL .........................................................................................i
HALAMAN JUDUL ...........................................................................................ii
KATA PENGANTAR ........................................................................................iii
DAFTAR ISI .......................................................................................................iv
A. Kasus Cushing Syndrome...............................................................................1
a. Identitas Klien........................................................................................1
b. Riwayat Kesehatan ...............................................................................1
c. Pengkajian Keperawatan .....................................................................2
d. Pemeriksaan Fisik ................................................................................7
e. Pemeriksaan Penunjang dan Laboratorium ......................................9
B. Analisis Data .................................................................................................10
a. Data Subjektif ......................................................................................10
b. Data Objektif .......................................................................................10
C. Diagnosa Keperawatan ................................................................................14
D. Intervensi Keperawatan ..............................................................................14
E. Implementasi Keperawatan ........................................................................21
a. Kelebihan Volume cairan.....................................................................21
b. Hambatan Mobilitas Fisik...................................................................23
c. Gangguan Citra Tubuh........................................................................24
d. Gangguan Pola Tidur...........................................................................26
F. Evaluasi Keperawatan...................................................................................27
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................30
Lampiran............................................................................................................31

iv
1

ASUHAN KEPERAWATAN

A. Kasus Cushing Syndrome

Ny. Dian 31 tahun dirawat di Rumah Sakit dengan mengatakan malu karena
tubuhnya semakin gemuk, cepat lelah, sering buang air kecil, akhir-akhir ini
wajah timbul jerawat.Klien juga mengeluh ototnya melemah. Perawat melakukan
pengkajian kepada klien dan didapatkan hasil tinggi badan klien 150 cm, berat
badan klien meningkat, sebelumnya klien mengatakan berat badannya 45 kg dan
menjadi 60 kg pada saat pemeriksaan. Pada bagian wajah klien terlihat
pertumbuhan rambut yang berlebihan, wajah bengkak, terlihat mukosa bibir
kering, lemak berlebih di sekitar leher, kegemukan pada bagian abdomen dan
striae sedangkan bagian ekstermitas terlihat kurus dan memar pada bagian kaki.
Didapatkan dari hasil pemeriksaan TTV; TD: 150/100 mmHg, Nadi: 92x/ menit,
Frekuensi Pernapasan: 18x/menit, Suhu: 370. Setelah dilakukan pemeriksaan
diagnostik didapatkan hasil; gula darah sewaktu: 350 mg/dl, hasil laboratorium;
eosinofil: 50/mm3, neutrofil: 85/mm3, kadar kortisol; 17-Hidroksikortikoid (17–
OHCS): 14mg/24jam , 17-ketosteroid (17–KS): 18mg/24jam. Klien memiliki
riwayat asma dan berdasarkan riwayat pengobatan, Ny.Dian sering mengkonsumsi
obat-obatan glukokortikoid.

a. Identitas Klien
Nama : Ny. Dian No. RM :12346582
Umur : 31 tahun Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Jenis Kelamin: Perempuan Status Perkawinan : Kawin
Agama : Islam Tanggal MRS : 01 September 2018
Pendidikan : SMA Tanggal Pengkajian : 02 September 2018
Alamat : Sumbersari Sumber Informasi : Klien, Keluarga

b. Riwayat Kesehatan
1. Diagnosa Medik : Cushing Syndrome
2. Keluhan Utama:
- Klien merasa tubuhnya semakin gemuk
- Klien merasa cepat lelah,
- Klien mengatakan sering buang air kecil
- Klien mengatakan akhir-akhir ini wajahnya timbul jerawat.
3. Riwayat Penyakit Sekarang
2

Saat dilakukan pengkajian, klien mengatakan berat badan klien naik 15 kg,
pada bagian wajah telihat pertumbuhan rambut yang berlebihan, wajah
bengkak, lemak berlebih di sekitar leher, kegemukkan pada bagian
abdomen dan striae sedangkan bagian ekstermitas terlihat kurus dan
memar pada bagian kaki.
4. Riwayat Penyakit Dahulu
a. Penyakit yang pernah dialami
Klien dan keluarga mengatakan bahwa klien memiliki memiliki riwayat
penyakit asma.
b. Alergi
Keluarga dan klien mengatakan bahwa klien tidak memiliki alergi
c. Imunisasi
Keluarga klien mengatakan tidak tahu tentang imunisasi apa saja yang
pernah diberikan pada klien
d. Kebiasaan/Pola Hidup/Life Style:-
e. Obat-obatan yang digunakan
Keluarga mengatakan bahwa klien sering mengkonsumsi obat asma.
5. Riwayat Penyakit Keluarga
Keluarga klien mengakan bahwa didalam keluarga tidak memiliki riwayat
penyakit cushing sindrom, tetapi klien mengatakan bahwa didalam keluarga
memiliki riwayat penyakit asma.

c. Pengkajian Keperawatan
1. Persepsi kesehatan & pemeliharaan kesehatan
Keluarga mengatakan bahwa bila sakit harus segera diatasi dengan cara
tradisional maupun dengan cara modern. Klien dan keluarga juga
menganggap kesehatan itu penting, dan ketika klien atau keluarga sakit,
klien dan keluarga datang ke pelayanan kesehatan untuk mengetahui
tentang penyakit yang dialami.
Interpretasi:
Klien masih belum mengetahui kondisi kesehatannya saat ini sehingga
klien datang ke rumah sakit.
2. Pola nutrisi/metabolik (ABCD)
- Antropometeri
BB sebelum sakit: 45 kg
BB saat sakit: 60 kg
TB : 150 cm
IMT= 45 = 20
1,50 x 1,50
Interpretasi:
3

Klien mengalami peningkatan berat badan sejak sakit, IMT masih


dalam rentang normal (18,5-25,0)
- Biomedical sign:
Hemoglobin : 11,9 mg/dl
Leukosit : 7.800 /mm
Trombosit : 172.000 /mm
Kalium : 3,0 mg/dl
Natrium : 150 mg/dl
Gula darah sewaktu: 350 mg/dl
Eosinofil : 50/mm3,
Neutrofil : 85/mm3,
Kadar kortisol : 17-Hidroksikortikoid (17–OHCS): 14mg/24jam ,
17-ketosteroid (17–KS): 18mg/24jam
3. Pola eliminasi
BAK :
- Frekuensi : 7 kali sehari
- Jumlah : 500 cc
- Warna : kuning jernih
- Bau : bau khas urin
- Karakter : -
- BJ :-
- Alat Bantu : -
- Kemandirian: mandiri

BAB :

Klien BAB sehari sekali sebelum masuk ke rumah sakit

Interpretasi:
Klien mengalami poliuria karena terjadi penurunan kemampuan absorpsi
air oleh tubulus ginjal akibat peningkatan glukortikoid
4. Pola aktivitas & latihan
Sebelum sakit : klien mampu beraktivitas secara mandiri,
Saat sakit :klien mengatakan bahwa untuk saat ini aktivitas terbatas karena
terjadi peningkatan berat badan dan terjadi kelemahan otot

Aktivitas harian (Activity Daily Living)

Kemampuan perawatan diri 0 1 2 3 4

Makan/minum √

Toileting √
4

Berpakaian √

Mobilitas di tempat tidur √

Berpindah √

Ambulasi/ ROM √

Keterangan:
0 = mandiri
1= dibantu sebagian oleh alat
2= dibantu sebagian oleh orang
3= dibantu alat dan orang lain
4= ketergantungan penuh

Status Oksigenasi:
Jalan napas paten, mampu bernapas spontan, pasien tidak mengeluh
sesak nafas, RR= 18 kali/menit, tidak menggunakan otot bantu
pernafasan
Fungsi kardiovaskuler:
TD= 150/100 mmHg, nadi = 92 kali/menit
Terapi oksigen:
Klien tidak mendapat terapi oksigenasi
Interpretasi:
Pasien bernafas dengan normal, terdapat peningkatan tekanan darah.
5. Pola tidur & istirahat
Durasi : menurut keluarga dan klien durasi tidur klien sebelum MRS baik,
dapat tidur pada siang hari, dan juga di malam hari, sekitar kurang
lebih 7 jam dalam sehari. Namun saat MRS klien dapat tidur
kurang lebih 4 jam dalam sehari.
Gangguan tidur: Bila siang hari klien tidak dapat tidur lama dan nyenyak,
karena suasana yang ramai.
Keadaan bangun tidur: Klien bangun dengan tenang dan hanya terdiam
setelah bangun tidur.
Interpretasi:
Klien mengalami kesulitan tidur saat siang hari, dan tidur pada malam hari
berkurang dari sebelum MRS
6. Pola kognitif & perceptual
Sebelum dan saat MRS kognitif klien tetap baik, dan masih dapat diajak
bicara dan memberikan timbale balik yang tepat, dan ingatan klien baik
saat dilakukan pengkajian
5

Fungsi dan keadaan indera :


Pasien mengatakan tidak mengalami gangguan indera penglihatan,
pendengaran, penciuman, perabaan, pengecapan.
Interpretasi:
Pola kognitif dan perseptual pasien tidak mengalami gangguan
7. Pola persepsi diri
- Gambaran diri : Klien mengatakan malu dengan kondisi tubuhnya yang
semakin gemuk pada daerah wajah, leher, dan abdomen, juga terdapat
jerawat pada wajahnya.
- Identitas diri : Klien tidak memiliki gangguan identitas diri, klien masih
memiliki orientasi yang baik terhadap dirinya sendiri
- Harga diri : Klien mengatakan merasa minder dengan kondisi tubuhnya
- Ideal Diri : Ideal diri klien tidak terganggu dan memiliki keyakinan
untuk sehat kembali
- Peran Diri : klien merupakan seorang istri dengan satu anak dan
seorang ibu rumah tangga.
Interpretasi :
Pola persepsi diri klien terganggu sejak mengalami sakit
8. Pola seksualitas & reproduksi
- Keluarga klien mengatakan memiliki suami dan 1 orang anak
- Klien mengatakan sudah 2 bulan tidak mengalami haid
9. Pola peran & hubungan
- Keluarga klien mengatakan bahwa hubungan antara klien dengan
anggota keluarga yang lain baik
- Terlihat bahwa keluarga selalu menemani klien saat di Rumah Sakit
10. Pola manajemen koping-stres
Keluarga klien mengatakan bahwa klien dan keluarga menganggap sakit itu
sebagai jalan yang harus di lewati dan dijalani sehingga bagaimanapun
keadannya harus diterima dan disyukuri. Selain itu klien dan keluarga
datang ke pelayanan kesehatan untuk memeriksakankeadaannya jika
merasa sakit.
Interpretasi:
Mekanisme koping pasien dalam menghadapi masalah sudah cukup baik,
karena klien berusaha untuk mencari jalan keluar ketika sakit.
11. Sistem nilai & keyakinan
Klien beragama islam dan masih dapat melakukan kewajibannya untuk
sholat 5 waktu.
Interpretasi:
Pemenuhan kebutuhan spiritualitas klien tidak terganggu.
6

d. Pemeriksaan Fisik
Keadaan umum:
Klien terlihat lemah, GCS= 4-5-6 (kesadaran kompos mentis)
Tanda vital:
- Tekanan Darah : 150/100 mmHg
- Nadi : 92 kali/menit
- RR : 18 kali/menit
- Suhu : 370 C

Pengkajian Fisik (Inspeksi, Palpasi, Perkusi, Auskultasi)

1. Kepala
Inspeksi :
- Kepala bentuk simetris, tampak lembab, warna rambut hitam sebagian
putih, penyebaran merata, rontok
- Wajah terlihat bengkak (moon face), asimetris, bentuk wajah oval,
tidak ada gerakan abnormal
- Pertumbuhan rambut yang berlebihan pada bagian wajah, wajah
bengkak,
- tidak ada benjolan kepala, nyeri tekan (-)
- wajah tidak ada nyeri tekan
- tidak ada benjolan dan lesi
2. Mata
Pupil isokor, distribusi bulu mata merata, bagian kelopak dalam mata
bersih, mata simetris
3. Telinga
Bagian luar telinga kanan dan kiri bersih dan tidak terdapat serumen, tidak
ada kelainan bentuk, tidak ada massa serta menurut keluarga klien
pendengaran normal, warna kulit telinga sama dengan warna kulit
sekitarnya
4. Hidung
Tidak terdapat kelainan bentuk, tulang hidung simetris, lubang hidung
normal, tidak ada lesi maupun jejas, tidak ada massa, warna kulit hidung
sama dengan warna di sekitarnya
5. Mulut
Mukosa bibir kering, warna coklat, bibir simetris, tidak ada massa, tidak
ada luka
6. Leher
7

Terlihat lemak berlebih di sekitar leher, tidak ada benjolan ataupun


pembesaran kelenjar tiroid, warna kulit dileher sama dengan warna kulit
sekitarnya, tidak ada nyeri tekan
7. Dada
Inspeksi: bentuk simetris, tidak ada benjolan, pengembangan dada normal,
tidak menggunakan otot bantu pernafasan
Palpasi : pergerakan nafas kanan dan kiri +/+ simetris, ictus cordis teraba
di ICS 4-5
Perkusi : bunyi sonor pada area paru dan pekak pada area jantung
Auskultasi : suara nafas vesikuler, tidak ada suara nafas tambahan, BJ1 dan
BJ2 terdengar tunggal
8. Abdomen
Inspeksi: perut terlihat bengkak, terdapat striae,bentuk cembung, umbilikus
berada di tengah, persebaran rambut merata, tidak ada bekas luka.
Auskultasi : Bising usus 15 kali/menit
Perkusi : bunyi redup
Palpasi : tidak ada benjolan, tidak ada nyeri tekan
9. Urogenital
Tidak terpasang kateter dan tidak ada distensi kandung kemih
10. Ekstremitas
Ekstermitas terlihat kurus, memar pada bagian kaki, kelemahan otot
11. Kulit dan kuku: -
12. Keadaan lokal
Klien terlihat lemah, GCS 4-5-6 (kompos mentis), terlihat bengkak pada
wajah, leher, dan abdomen

e. Pemeriksaan Penunjang dan Laboratorium

Pemeriksaan Hasil Nilai Normal Interpretasi


Hb 11,9 mg/dl 12-15 mg/dl Menurun
Leukosit 7.800/mm3 5.000-10.000/mm3 Normal
Trombosit 172.000/mm3 150.000-400.000/mm3 Normal
GDS 350 mg/dl < 200 mg/dl Meningkat
(hiperglikemi)
Kalium 3,0 mg/dl 3,5-5,2 mg/dl Menurun
(hipokalemi)
Natrium 150 mg/dl 135-145 mg/dl Meningkat
(hipernatrium)
8

B. ANALISIS DATA

a. Data Subjektif
1. Klien mengatakan malu karena tubuhnya semakin gemuk, cepat lelah,
sering buang air kecil, akhir-akhir ini wajah timbul jerawat.
2. Klien mengeluh ototnya melemah.
3. Klien dan keluarga mengatakan bahwa klien memiliki memiliki
riwayat penyakit asma.
4. Klien sering mengkonsumsi obat-obatan glukokortikoid.
5. Keluarga dan klien mengatakan bahwa klien tidak memiliki alergi.
6. Klien BAK 7 kali sehari
7. Klien BAB sehari sekali sebelum masuk ke rumah sakit
8. Klien mengatakan bahwa untuk saat ini aktivitas terbatas karena terjadi
peningkatan berat badan dan terjadi kelemahan otot.
9. Keluarga mengatakan klien mengalami kesulitan tidur saat siang hari,
dan tidur pada malam hari berkurang dari sebelum MRS
b. Data Objektif
1. Tinggi badan klien 150 cm, berat badannya 45 kg menjadi 60 kg.
2. Wajah klien terlihat pertumbuhan rambut yang berlebihan.
3. Wajah bengkak.
4. Mukosa bibir kering.
5. Lemak berlebih di sekitar leher.
6. Kegemukan pada bagian abdomen dan striae.
7. Ekstermitas terlihat kurus dan memar pada bagian kaki.
8. Tanda vital:
a. TD: 150/100 mmHg
b. Nadi: 92x/ menit
c. Frekuensi Pernapasan: 18x/menit
d. Suhu: 370
9. Pemeriksaan diasnogtik:
a. Gula darah sewaktu: 350 mg/dl
b. Hb: 11,9 mg/dl
c. Leukosit: 7.800/mm3
d. Trombosit: 172.000/mm3
e. Eosinofil: 50/mm3
f. Neutrofil: 85/mm3
g. Kalium: 3,0 mg/dl
h. Natrium: 150 mg/dl
i. Kadar kortisol; 17-Hidroksikortikoid (17–OHCS): 14mg/24jam
9

17-ketosteroid (17–KS): 18mg/24jam

Hari/ Data Etiologi Masalah Paraf

Tanggal

Minggu, DS: - Ketidakseimbangan Kelebihan


hormon
£
16 Volume
DO: mineralokortikoid
September Cairan
Linda
2018 1. TD: 150/100
mmHg Kadar kortisol
2. Hb: 11,9 mg/dl dalam darah
3. Natrium: 150 meningkat
mg/dl
Retensi natrium

Penumpukan cairan

Kelebihan volume
cairan

Minggu, DS: Kadar kortisol Hambatan


dalam darah
£
16 Mobilitas
1. Klien meningkat
September Fisik
mengeluh Linda
2018 Sintesis protein
ototnya menurun
melemah.
2. Klien Produk protein di
otot dan tulang
mengatakan
menurun
bahwa untuk
Atropi Otot
saat ini
aktivitas
Lemah
terbatas karena
terjadi Hambatan mobilitas
peningkatan fisik
berat badan
10

DO:

1. Ekstermitas
terlihat kurus
dan memar
pada bagian
kaki.
Minggu, DS: Kadar kortisol Gangguan
dalam darah
£
16 Citra
1. Klien meningkat
September Tubuh
mengatakan Linda
2018 Asam lemak dalam
malu karena plasma meningkat
tubuhnya
Distribusi jaringan
semakin adipose menumpuk
gemuk, akhir- di sentral
akhir ini wajah
Wajah bengkak
timbul jerawat.

Gangguan citra
DO: tubuh

1. Tinggi badan
klien 150 cm,
berat badannya
45 kg dan
menjadi 60 kg.
2. Wajah klien
terlihat
pertumbuhan
rambut yang
berlebihan.
3. Kegemukan
pada bagian
abdomen dan
11

striae.
4. Wajah
bengkak.
Minggu, DS: MRS Gangguan
£
16 Pola Tidur
1. Keluarga Suasana RS ramai Linda
September
mengatakan
2018 Kendala lingkungan
klien
mengalami Tidur menurun
kesulitan tidur
Gangguan pola
saat siang hari,
tidur
dan tidur pada
malam hari
berkurang dari
sebelum MRS

C. Diagnosa Keperawatan

No. Diagnosa Keperawatan

1. Kelebihan volume cairan berhubungan dengan kelebihan asupan nutrium


ditandai dengan kadar natrium: 150 mg/dl, Hb: 11,9 mg/dl, TD: 150/100
mmHg.

2. Hambatan mobilitas fisik berhubungan dengan penurunan kekuatan otot


ditandai dengan klien cepat lelah, ototnya melemah, ekstermitas terlihat
kurus dan memar pada bagian kaki.

3. Gangguan citra tubuh berhubungan dengan perubahan persepsi diri


ditandai dengan klien malu karena tubuhnya semakin gemuk, akhir-akhir
12

ini wajah timbul jerawat, tinggi badan klien 150 cm, berat badannya 45 kg
dan menjadi 60 kg, wajah klien terlihat pertumbuhan rambut yang
berlebihan, kegemukan pada bagian abdomen striae, wajah bengkak.

4. Gangguan pola tidur berhubungan dengan kendala lingkungan ditandai


dengan klien mengalami kesulitan tidur saat siang hari, dan tidur pada
malam hari berkurang dari sebelum MRS.

D. Intervensi Keperawatan
No Hari/ Diagnosa Tujuan dan Kriteria Intervensi Paraf
Tanggal/ Keperawatan Hasil
jam

1. Minggu, Kelebihan Setelah dilakukan Monitor Tanda-


£
16 Volume tindakan keperawatan Tanda Vital (6680)
Linda
September Cairan selama 3 x 24 jam,
1. Monitor
2018 diharapkan kelebihan
tekanan darah,
volume cairan
nadi, suhu, dan
menurun dengan
status
kriteria hasil :
pernafasan
Keseimbangan cairan
dengan tepat
(0601)
1. Tekanan darah
dipertahankan Manajemen
pada skala 4 Elektrolit/Cairan
(sedikit (2080)
terganggu) dan
1. Ambil
ditingkatkan pada
spesimen
skala 5 (tidak
laboratorium
terganggu)
untuk
2. Serum elektrolit
pemantauan
dipertahankan
perubahan
13

pada skala 3 cairan atau


(cukup elektrolit
terganggu) dan (misalnya,
ditingkatkan pada hematokrit,
skala 5 (tidak BUN, protein,
terganggu) natrium, dan
kadar kalium)
yang sesuai
2. Pantau kadar
serum
elektrolit yang
abnormal,
seperti yang
tersedia.
3. Berikan cairan
yang sesuai
4. Pastikan
bahwa larutan
intravena yang
mengandung
elektrolit
diberikan
dengan aliran
yang konstan
dan sesuai
5. Monitor
manifestasi
dari
ketidakseimba
ngan elektrolit
2. Minggu, Hambatan Setelah dilakukan Peningkatan
£
16 Mobilitas tindakan keperawatan Latihan (0200):
September selama 3 x 24 jam,
14

2018 Fisik diharapkan hambatan 1. Gali hambatan Linda


mobilitas fisik untuk
menurun dengan melakukan
kriteria hasil : latihan
2. Dukung
Pergerakan (0208)
ungkapan
dengan indikasi:
perasaan
1. Bergerak dengan
mengenai
mudah
latihan atau
dipertahankan
kebutuhan
pada skala 3
untuk
(cukup
melakukan
terganggu) atau
latihan
ditingkatkan pada
3. Dampingi
skala 5 (tidak
individu pada
terganggu)
saat
2. Gerakan otot
mengembangk
dipertahankan
an program
pada skala 3
latihan untuk
(cukup
memenuhi
terganggu) atau
kebutuhannya
ditingkatkan pada 4. Libatkan
skala 5 (tidak keluarga/orang
terganggu) yang memberi
perawatan
dalam
merencanakan
dan
meningkatkan
program
latihan
Terapi aktivitas
15

(4310):

5. Pertimbangka
n kemampuan
klien dalam
berpartisipasi
melalui
aktivitas
spesifik
6. Bantu klien
untuk tetap
fokus pada
kekuatan (yang
dimilikinya)
dibandingkan
dengan
kelemahan
(yang
dimilikinya)
7. Bantu klien
dan keluarga
untuk
mengidentifika
si kelemahan
dalam level
aktivitas
tertentu
8. Bantu dengan
aktivitas fisik
secara teratur
(misalnya,
ambulasi,
16

transfer/berpin
dah, berputar
dan kebersihan
diri) sesuai
dengan
kebutuhan
3. Minggu, Gangguan Setelah dilakukan Peningkatan citra
£
16 Citra Tubuh tindakan keperawatan tubuh (5220)
Linda
September selama 3 x 24 jam,
1. Gunakan
2018 diharapkan gangguan
bimbingan
citra tubuh menurun
antisipasif
dengan kriteria hasil :
menyiapkan
Citra tubuh (1200)
pasien terkait
1. Kesesuaian antara
dengan
realitas tubuh dan
perubahan-
ideal tubuh
perubahan citra
dengan
tubuh yang
penampilan tubuh
(telah)
dipertahankan
diprediksi
pada skala 3 2. Bantu pasien
(cukup untuk
terganggu) dan mendiskusikan
ditingkatkan pada perubahan-
skala 5 (tidak perubahan
terganggu) (bagian tubuh)
2. Deskripsi bagian disebabkan
tubuh yang adanya
terkena (dampak) penyakit atau
dipertahankan pembedahan,
pada skala 3 dengan cara
(cukup tepat.
17

terganggu) dan 3. Bantu pasien


ditingkatkan pada memisahkan
skala 5 (tidak penampilan
terganggu) fisik dari
3. Penyesuaian perasaan
terhadap berharga
perubahan secara pribadi,
tampilan fisik dengan cara
dipertahankan yang tepat.
4. Tentukan
pada skala 3
apakah
(cukup
perubahan citra
terganggu) dan
tubuh
ditingkatkan pada
berkontribusi
skala 5 (tidak
pada
terganggu)
peningkatan
isolasi sosial.
5. Bantu klien
untuk
mengidentifika
si bagian dari
tubuhnya yang
memiliki
presepsi positif
terkait dengan
tubuhnya.

4. Minggu, Gangguan Setelah dilakukan Manajemen


£
16 Pola Tidur tindakan keperawatan lingkungan:
Linda
September selama 2 x 24 jam, kenyamanan
2018 diharapkan gangguan (6482)
18

pola tidur menurun 1. Sediakan


dengan kriteria hasil : kamar terpisah
Status kenyamanan: jika terdapat
lingkungan (2009) prefensi dan
1. Lingkungan yang kebutuhan
kondusif saat pasien (dan
tidur keluarga)
dipertahankan untuk
pada skala 3 mendapatkan
(cukup ketenangan
terganggu) dan dan istirahat,
ditingkatkan pada jika
skala 5 (tidak memungkinka
terganggu) n
2. Ciptakan
2. Adaptasi
lingkungan
lingkungan yang
yang tenang
dibutuhkan
dan
dipertahankan
mendukung
pada skala 3
3. Tentukan
(cukup
tujuan pasien
terganggu) dan
dan keluarga
ditingkatkan pada
dalam
skala 5 (tidak
mengelola
terganggu)
lingkungan dan
3. Kontrol terhadap
kenyamanan
suara rebut
yang optimal
dipertahankan 4. Hindari
pada skala 3 gangguan yang
(cukup tidak perlu dan
terganggu) dan memberikan
ditingkatkan pada untuk waktu
19

skala 5 (tidak istirahat


terganggu)

E. Implementasi Keperawatan
a. Kelebihan Volume Cairan
Hari/ Jam Implementasi Respon Paraf
Tanggal

Minggu, 08.00 Memonitor tekanan darah, RR : 18 x/ menit


£
16 nadi, suhu, dan status
TD : 150/100 mmHg
September pernafasan dengan tepat Linda
2018 Nadi : 92x / menit

Suhu : 37 o C

Minggu, 10.00 Mengambil spesimen Klien kooperatif


£
16 laboratorium untuk ketika pengambilan
September pemantauan perubahan spesimen darah untuk Linda
2018 cairan atau elektrolit menguji kadar
(misalnya, hematokrit, elektrolit
BUN, protein, natrium,
dan kadar kalium) yang
sesuai

Minggu, 12.00 Memantau kadar serum Gula darah: 350


£
16 elektrolit yang abnormal, mg/dl
September seperti yang tersedia. Linda
Kalium: 3,0 mg/dl
2018
Natrium: 150 mg/dl

Minggu, 15.00 Memastikan bahwa Klien mempercayai


£
16 larutan intravena yang perawat ketika
September mengandung elektrolit diperiksa larutan Linda
2018 diberikan dengan aliran elektrolik yang
yang konstan dan sesuai diterima
20

Minggu, 18.00 Memonitor manifestasi Gula darah: 350


£
16 dari ketidakseimbangan mg/dl
September elektrolit Linda
Kalium: 3,0 mg/dl
2018
Natrium: 150 mg/dl

b. Gangguan Mobilitas Fisik


Hari/ Jam Implementasi Respon Paraf
Tanggal

Minggu, 09.00 Menggali hambatan untuk Klien merasa lemah


£
16 melakukan latihan ketika akan
September melakukan latihan Linda
2018

Minggu, 09.30 Mendukung ungkapan Klien mengatakan


£
16 perasaan mengenai latihan ingin untuk
September atau kebutuhan untuk melakukan latihan Linda
2018 melakukan latihan

Minggu, 11.00 Mendampingi individu Klien terlihat


£
16 pada saat mengembangkan bersemangat ketika
September program latihan untuk melakukan latihan Linda
2018 memenuhi kebutuhannya dengan didampingi
perawat

Minggu, 12.00 Melibatkan keluarga/orang Keluarga mendukung


£
16 yang memberi perawatan klien ketika
September dalam merencanakan dan merencanakan dan Linda
2018 meningkatkan program meningkatkan latihan
21

latihan

Minggu, 13.00 Mempertimbangkan Aktivitas fisik klien


£
16 kemampuan klien dalam terbatas karena
September berpartisipasi melalui kelemahan otot Linda
2018 aktivitas spesifik

Minggu, 15.00 Membantu klien untuk Klien terlihat


£
16 tetap fokus pada kekuatan semangat ketika
September (yang dimilikinya) melakukan latihan Linda
2018 dibandingkan dengan dan tidak
kelemahan (yang memperlihatkan
dimilikinya) kelemahannya

Minggu, 17.30 Membantu klien dan Klien dan keluarga


£
16 keluarga untuk paham atas
September mengidentifikasi kelemahan yang Linda
2018 kelemahan dalam level dialami oleh klien
aktivitas tertentu

Minggu, 19.00 Membantu dengan Klien berusaha


£
16 aktivitas fisik secara melakukan latihan
September teratur (misalnya, aktivitas secara Linda
2018 ambulasi, teratur dibantu oleh
transfer/berpindah, perawat maupun
berputar dan kebersihan keluarga
diri) sesuai dengan
kebutuhan

c. Gangguan Citra Tubuh


Hari/ Jam Implementasi Respon Paraf
Tanggal

Minggu, 09.15 Menggunakan bimbingan Klien menerima


£
16 antisipasif menyiapkan bimbingan dengan
22

September pasien terkait dengan baik Linda


2018 perubahan-perubahan citra
tubuh yang (telah)
diprediksi

Minggu, 10.45 Membantu pasien untuk Klien mengutarakan


£
16 mendiskusikan perubahan- perubahan tubuhnya
September perubahan (bagian tubuh) yang disebabkan Linda
2018 disebabkan adanya adanya penyakit ini
penyakit atau pembedahan,
dengan cara tepat.

Minggu, 11.30 Membantu pasien Klien merasa kurang


£
16 memisahkan penampilan percaya diri dengan
September fisik dari perasaan penampilan fisiknya Linda
2018 berharga secara pribadi, saat ini
dengan cara yang tepat.

Minggu, 15.30 Menentukan apakah Klien merasa malu


£
16 perubahan citra tubuh adanya perubahan
September berkontribusi pada tubuh karena Linda
2018 peningkatan isolasi sosial. penyakitnya

Minggu, 16.30 Membantu klien untuk Klien menyebutkan


£
16 mengidentifikasi bagian bagian tubuhnya yang
Linda
September dari tubuhnya yang dapat memberikan
2018 memiliki presepsi positif pemikiran positif
terkait dengan tubuhnya.
23

d. Gangguan Pola Tidur


Hari/ Jam Implementasi Respon Paraf
Tanggal

Minggu, 09.15 Menyediakan kamar Klien merasa lebih


£
16 terpisah jika terdapat nyaman dengan Linda
September prefensi dan kebutuhan kondisi kamar tidak
2018 pasien (dan keluarga) berbagi dengan pasien
untuk mendapatkan lain
ketenangan dan istirahat,
jika memungkinkan

Minggu, 09.25 Menciptakan lingkungan Klien merasa nyaman


£
16 yang tenang dan dengan lingkungan
September mendukung yang tentram dan Linda
2018 tenang

Minggu, 09.35 Menentukan tujuan pasien Klien dan keluarga


£
16 dan keluarga dalam merasa lebih nyaman
September mengelola lingkungan dan dengan suasana Linda
2018 kenyamanan yang optimal lingkungan yang
damai

Minggu, 09.45 Menghindari gangguan Klien mengatakan


£
16 yang tidak perlu dan lebih bisa beristirahat
Linda
September memberikan untuk waktu ketika lingkungan
2018 istirahat tentram dan jauh dari
kebisingan
24

4.5 Evaluasi Keperawatan


Hari/ Diagnosis Evaluasi Paraf

Tanggal

Minggu, 16 Kelebihan Volume S: Klien mengatakan badan klien


£
September Cairan terasa lebih baik
Linda
2018
O: TD menjadi 130/80 mmHg,
kadar natrium 140 mg/dl

A: Masalah teratasi sebagian

P: Intervensi dilanjutkan:

1. Monitor tekanan darah,


nadi, suhu, dan status
pernafasan dengan tepat
2. Pantau kadar serum
elektrolit yang abnormal,
seperti yang tersedia.
3. Monitor manifestasi dari
ketidakseimbangan
elektrolit
Minggu, 16 Hambatan S: Klien mengatakan ototnya
September
£
Mobilitas Fisik sudah tidak terlalu lemah
2018 Linda

O: Ekstermitas dan memar pada


kaki klien sudah tidak seperti
sebelumnya

A: Masalah teratasi sebagian

P: Intervensi dilanjutkan:
25

1. Dampingi individu pada


saat mengembangkan
program latihan untuk
memenuhi kebutuhannya
2. Libatkan keluarga/orang
yang memberi perawatan
dalam merencanakan dan
meningkatkan program
latihan
3. Bantu klien untuk tetap
fokus pada kekuatan (yang
dimilikinya) dibandingkan
dengan kelemahan (yang
dimilikinya)
4. Bantu dengan aktivitas
fisik secara teratur
(misalnya, ambulasi,
transfer/berpindah,
berputar dan kebersihan
diri) sesuai dengan
kebutuhan
Minggu, 16 Gangguan Citra S: Klien sudah sedikit bisa
September
£
Tubuh menerima perubahan fisik
2018 Linda
yang terjadi

O: Berat badan klien turun 2 kg,


wajah bengkak klien sudah
berkurang

A: Masalah teratasi sebagian

P: Intervensi dilanjutkan:

1. Gunakan bimbingan
26

antisipasif menyiapkan
pasien terkait dengan
perubahan-perubahan citra
tubuh yang (telah)
diprediksi
2. Bantu pasien memisahkan
penampilan fisik dari
perasaan berharga secara
pribadi, dengan cara yang
tepat.
Minggu, 16 Gangguan Pola S: Klien mengatakan sudah bisa
September
£
Tidur tidur teratur
2018 Linda

O: Klien sudah dapat tidur siang


dengan durasi 2 jam, dan tidur
malam selama 6 jam

A: Masalah teratasi

P: Intervensi dihentikan

DAFTAR PUSTAKA

Gloria, M. B et all. 2016. Nursing Intervention Classification (NIC), 6 th edition.


Singapore : Elesiver
27

Herdman, T.H. 2018. NANDA-I Diagnosis Keperwatan: Definisi dan Klasifikasi


2018-2020, Ed. 11. Jakarta :EGC

Sue, M et all. 2016. Nursing Outcome Classification (NOC), 5 th edition.


Singapore : Elesiver

Lampiran
Laporan Hasil Diskusi

Asuhan Keperawatan Cushing Syndrome


28

1. Penanya (Azkiel Fikrie 162310101129 dan Fahrur Rosi 162310101152)


Penjawab (Dwi Linda Aprilia A 162310101150)
Pertanyaan :
Evaluasi bagian planning yang mana saja intervensinya harus dilanjutkan ?
Jawab :
Intervensi yang masih harus dilanjutkan antara lain:
a. Diagnosa Kelebihan Volume Cairan
4. Monitor tekanan darah, nadi, suhu, dan status pernafasan dengan tepat
5. Pantau kadar serum elektrolit yang abnormal, seperti yang tersedia.
6. Monitor manifestasi dari ketidakseimbangan elektrolit
b. Diagnosa Gangguan Mobilitas Fisik
1. Dampingi individu pada saat mengembangkan program latihan untuk
memenuhi kebutuhannya
2. Libatkan keluarga/orang yang memberi perawatan dalam
merencanakan dan meningkatkan program latihan
3. Bantu klien untuk tetap fokus pada kekuatan (yang dimilikinya)
dibandingkan dengan kelemahan (yang dimilikinya)
4. Bantu dengan aktivitas fisik secara teratur (misalnya, ambulasi,
transfer/berpindah, berputar dan kebersihan diri) sesuai dengan
kebutuhan
c. Diagnosa Gangguan Citra Tubuh
1. Gunakan bimbingan antisipasif menyiapkan pasien terkait dengan
perubahan-perubahan citra tubuh yang (telah) diprediksi
2. Bantu pasien memisahkan penampilan fisik dari perasaan berharga
secara pribadi, dengan cara yang tepat.

2. Penanya (Evi Nursyafitri 162310101151)


Penjawab (Dwi Linda Aprilia A 162310101150)
Pertanyaan :
Maksud dari manajemen energi pada diagnosa intoleransi aktivitas itu apa ?
Jawab:
Manajemen energi pada diagnosa intoleransi aktivitas itu berhubungan dengan
kondisi kelemahan otot pada pasien dan kemampuan aktivitas yang terganggu
karena kelemahan otot tersebut menyebabkan ditegakkannya intervensi
manajemen energi. Manajemen energi diambil agar klien dapat mengontrol
aktivitasnya sesuai dengan kondisi kekuatan otot klien saat ini.
29

3. Penanya (Mutiara Dwi Elvandi 162310101182)


Penjawab (Dwi Linda Aprilia A 162310101150)
Pertanyaan :
Apa hubungan dari gula darah sewaktu 350 mg/dl dengan cushing syndrome ?
Jawab :
Glukokortikoid (kortisol) dari korteks adrenal sebagai reaksi terhadap
pelepasan ACTH dari lobus anterior hipofisis memiliki pengaruh
meningkatkan kadar glukosa darah. Hal ini menyebabkan cushing syndrome
dapat memberikan resiko terjadinya penyakit diabetes mellitus.

4. Penanya (Devi Nur Indah Sari 162310101187)


Penjawab (Dwi Linda Aprilia A 162310101150)
Pertanyaan :
Apa yang diapantau atau tujuan dari pengambilan spesimen elektrolit ?
Jawab :
Yang dipantau dari elektrolit adalah kadar natrium. Kadar natrium penderita
cushing sindrom selalu tinggi karena hal tersebut dipengaruhi oleh kadar
kortisol yang tinngi.

You might also like