You are on page 1of 24

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA TN.

E
DENGAN ANAK REMAJA

A. PENGKAJIAN
1. DATA UMUM KELUARGA
a. Nama kepala keluarga : Tn. E
b. Umur : 50 thn
c. Agama : Islam
d. Pendidikan : SMA
e. Pekerjaan : Bisnis Almunium
f. Suku / Bangsa : Jawa
g. Alamat : Abepura
h. Komposisi keluarga :

Nama L/P Umur Hub. Keluarga Pekerjaan Pend. terakhir


Tn. E L 50 tahun Kepala keluarga Bisnis SMA
Ny.N P 40 tahun Istri Bisnis SMA
An.W L 14 tahun Anak Pelajar SMP
An, S P 6 tahun Anak Pelajar PAUD

Imunisasi
BB Masalah Tindakan yang
No Nama Umur (BCG/POLIO/DP
(Kg) Kesehatan telah dilakukan
T/HB/CAMPAK
1. Tn E 50 th 70 Lengkap Sehat Membantu
2 Ny N 40 th 60 Lengkap Sehat pemenuhan
Gangguan Pola kebutuhan
3. An W 14 th 27 Lengap Napas oksigenasi An W
dengan
4. An S 6 th 20 Lengkap Sehat membawanya ke
puskesmas
Genogram tiga senerasi

Ny.n
50 40
00
o0
00

14 6

: Laki-laki

: Perempuan

: Meninggal

: Garis tinggal serumah


: Perkawinan
: Klien

: Keturunan
i.Tipe keluarga :
a. Jenis tipe keluarga
Tipe keluarga Tn.E adalah tipe keluarga inti atau nuclear family yang terdiri ayah, ibu, dan anak
yang tinggal dalam satu rumah
b. Masalah yang terjadi dengan tipe tersebut
- Ktidaktahuan orng tua akan masalah kesehatan yang sedang dialami anaknya
- Keresahan keluarg akan sanitasi yang buruk disekitar rumahnya yang dekat dengan
pembuangan sampah
- Ketidaktauan orangtua akan pemenuhan kebutuhan anak akan pertumbuhan dan
pekembanganya sesuai dengan tahap usianya.

1.Tradisional
a) The Nuclear family (keluarga inti)
Keluarga yang terdiri dari suami, istri dan anak
j. Suku Bangsa : Tn .E dan istrinya adalah orang yang berasal dari suku jawa

k. Agama : Agama Tn.E adalah Islam dan tidak ada satu pun ketentuan islam
yang bertentangan dengan kesehatan
l. Status Sosial Ekonomi Keluarga : Anggota keluarga yang mencari nafkah adalah Tn. E
(kepala keluarga) seorang pengusaha Almunium, dan Ny. N (istri) seorang
pedagang.pengahasilan keluarga setiap bulan Rp 30.000.000.

Tn E selain pengusaha juga mempunyai sampingan kerja membuat usaha lapangan


footsal, Usaha itu Tn E berkolaborasi dengan direktur yang mengelola WBL (Wisata
Bahari Lamongan).
- Harta benda yang dimiliki
Tn E mempunyai alat transportasi pribadi (mobil) untuk kebutuhan keluarganya, dan
perabotan rumah yang memadai.
- Kebutuhan yang dikeluarkan tiap bulan
Pada keluarga Tn.E pengeluaran tiap bulanya untuk mencukupi kebutuhan keluarga
sekitar Rp. 5.000.000 ini untuk membayar rekening listrik, air dan belanja bahan
makanan sebulan, biaya sekolah anak tiap bulanya, dan uang saku buat anak tiap
harinya.
m. Aktivitas rekreasi keluarga
Keluarga jarang melakukan rekreasi hanya saat cuti bersama saja Tn E menyempatkan
waktu bersama keluaganya untuk rekreasi ke tempat-tempat wisata. Rekreasi yang bias
dilakukan dirumah adalah menonton TV bersama anak dan istrinya sepulang kerja nya.

II. RIWAYAT TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA


a.Tahap Perkembangan keluarga saat ini adalah
Tahap perkembangan keluarga dengan anak remaja. Tn.E berumur 50 tahun dan
memiliki anak berusia 14 tahun yang sudah menginjak masa remaja.

b. Tahap Perkembangan keluarga yang belum terpenuhi dan kendalanya


Tahap perkembangan keluarga dengan anak remaja yeng belum terpenuhi adalah
deficit perhatian (kurangnya perhatian) keluarga baik ibu maupun ayah untuk
memperhatikan pola tumbuh kembang anak yang seharusnya harus dipenuhi anak
menginjak usia remaja sehingga terkesan kurangnya kasih sayang orang tua kepada
anak. Selama ini orang tua hanya menyerahkan anak nya ketika mereka sedang
bekerja dengan nenek (ibu dari Tn E) yang rumahnya juga bersebelahan dengan Tn
E.

c. Riwayat kesehatan keluarga Inti


- Riwayat Kesehatan keluarga saat ini
Tn E dan Ny N tidak menderita penyakit apapun. Dan An.W menderita penyakit
sesak sesuai dengan diagnose dokter An W terkena asma alergi bronchial.
- Riwayat Penyakit Sebelumnya
Tidak ada riwayat penyakit sebelumnya pada keluarga Tn.E.
- Pelayanan Kesehatan yang dimanfaatkan
Pelayanan Kesehatan yang digunakan oleh Tn.E ini adalah puskesmas yang jaraknya
tidak begitu jauh dari rumahnya
- Riwayat Kesehatan keluarga Sebelumnya
Keluarga tidak memiliki riwayat penyakit yang berbahaya apapun.
- Riwayat kesehatan masing-masing anggota keluarga
III. KEADAAN LINGKUNGAN
a. Karakteristik Rumah
- Luas rumah: 15X9 m2
- Type rumah:
permanen, dua tingkat, terbuat dari semen, berpagar, dan sudah memilik ventilasi
yang bagus.
- Kepemilikan:
Tanah rumahnya sudah milik pribadi Tn E, hal ini dibuktikan dengan surat tanah atas
nama kepemilikan Tn E.
- Jumlah dan rasio kamar/ruangan:
Terdapat 4 kamar, 2 kamar di tingkat satu, dan 2 kamar di tingkat dua
- Ventilasi/cendela:
Ventilasi mamadai, candela ada disetiap ruangan rumah.
- Pemanfaatan ruangan:
Setiap ruangan tertata dengan baik: bagian depan ada ruang tamu, bagian tengah ada
tempat ibadah, tempat istirahat bersama keluarga, tempat tidur, bagian belakang ada
dapur dan wc. Dan yang paling belakang terdapat kolam ikan.
- Septic tank: ada
Letak : bagian belakang didalam rumah bersebelahan dengan dapur rumah.
- Sumber air minum:
Dibelakang rumah terdapat sumur
- Kamar mandi/WC:
ada 2 kamar mandi, tingkat bawah satu dan tingkat atas satu
- Sampah:
sampah dibuang disamping rumhnya yang juga tempat pembuangan sampah yang
nantinya akan dibakar.
limbah RT:
limbah masyarakat juga dibuang disamping rumah Tn E, karena tempat pembuangan
sampah disamping rumah Tn E adalah fasilitas umum untuk warga desa itu.
- Kebersihan lingkungan:
rumah tampak terlihat bersih, hal ini dikuatkan dengan Ny N mengatakan setiap pagi
selalu membesihkan rumhnya, menyiram halaman rumah dan tanaman yang tumbuh
hijau didepan rumahnya.
b. Karakteristik Tetangga dan Komunitas RW
- Kebiasaan:
Keluarga Tn.E tinggal didesa, rasa persaudaraan antar sesama warga tinggi,
penduduk disekitar rumah adalah penduduk asli jawa yang datang dari berbagai
daerah, umumya interaksi banyak terjadi pada sore hari karena pada siang banyak
tetangga yang sibuk bekerja.
- Aturan/kesepakatan:
Didalam lingkungan RT sudah ditetapkan beberapa aturan dan masing anggota
masyarakat mampu menaati peraturan tersebut. Salah satunya seiap 1 bulan sekali
diadakan gotong royong bersama memebersihkan limbah sampah di lingkungn
sekitar.
- Budaya:
Dalam budaya didesa Tn E karena mayoritas semua asli jawa dan islami karena
banyak pondok pesantren dan para sesepuh kiyai, sehingga tidak pernah terjadi
perlawanan akibat perbedaan budaya.
c. Mobilitis Geografis Keluarga
Keluarga Tn.E sudah menempati rumah hasil keringat sendiri sejak melahirkan anak
pertamanya (An W), sekitar 10 bulan awal berumah tangga baru pindah di rumah
baru hasil usahanya sendiri, dan sampai sekarang, dan tidak pernah berpindah-pindah
rumah.
d. Perkumpulan Keluarga dan Interaksi dengan Masyarakat
Tn E, menyempatkan untuk berkumpul dengan warga saat ada kegiatan rutinitas
pengkajian dimasjid tiap 1 minggu sekali. Guna meningkatkan jalinan ukhuwah
persaudaraan sesama umat muslim. Ny. H masuk dalam organisasi fatayat yang
mana kegiatan rutinitasnya setiap seminggu sekali dzibaiyah dan tahlil keliling
(bergantian).
Ny H dan suaminya Tn E juga pandai dalam berinteraksi dengan masyarakat karena
jiwa sosialnya yang tinggi.
e. System Pendukung Keluarga
Apabila An.W sesak kambuh, maka Ny.N hanya meminta bantuan kakanya yang
berprofesi seorang perawat yang juga bekerja di puskesmas dekat rumahnya.

4. STRUKTUR KELUARGA
a. Pola / Cara Komunikasi Keluarga
Dalam Kehidupan sehari-hari Keluarga menggunakan Bahasa jawa yang jelas. Karena karakter
Tn E yang tegas, jika ada suatu masalah dalam keluarga maka dimusyawarahkan dengan baik,
saling terbuka dan didiskusikan dengan orang tua dan bersama-sama mencari solusinya.
b. Struktur Kekuatan Keluarga
Sebelumnya keluarga mampu menyelesaikan masalah jika ada salah satu anggota keluarga yang
salah, namun karena tuntutan pekerjaan masing-masing harus mencari nafkah, sehingg
dampaknya kurangnya hak asuh anak sebagai kebutuhan primer anaknya, sehingga yang
dirasakan anak kurangnya perhatian orangtua terhadap tumbub kembnag anak.
c. Struktur Peran (Peran masing-masing anggota keluarga)
Dalam Keluarga Peran Tn.E berjalan dengan baik sebagai Kepala keluaga mencari nafkah untuk
membiayai keluarga. Dan peran terhadap tanggung jawabnya yang kurang dari Ny.H sebagai
Ibu rumah tangga, akibat kesibukan Ny H dengan pekerjaaanya sehingga tanggung jawabnya
untuk memantau tumbuh kembang anak sesuai pertambahan usia anak kurang diperhatikan.,
sehingga berdampak terhadap perilaku anak, anak menjadi kurang perhatian dan kasih sayang.
d. Nilai dan Norma Keluarga
Nilai yang dianut dalam keluarga dalah berdasarkan kepercayaan yang dianut yaitu islam, dan
tidak ada konflik nilai yang terjadi. begitu juga dengan nilai dan norma yang berlaku
dimasyarakat juga menjadi pedoman dalam ketentuan keluarga dan masing-masing keluarga
wajib untuk mentaatinya, seperti tidak boleh pulang malam, memakai pakaian yang sopan baik
didalam maupun luar rumah, dan juga menjaga perilaku yang tidak menyimpang. Namun kalau
dari segi hak dan kewajiban yang seharusnya didapatkan anak, anak kurang mendapatkan itu
dikarenakan kesibukan ke dua orangtuanya dalam pekerjaanya.

5. FUNGSI KELUARGA
a. Fungsi afektif
Keluarga ini Harmonis, rukun dan saling menghargai dari masing-masing peran
b. Fungsi sosialisasi
- Kerukunan hidup dalam keluarga:
Keluaga Ny N tidak pernah bertengkar karena setiap ada permasalahan, Tn E langsung bersikap
tegas mendiskusikan bersama-sama dan segera mencari solusi bersama.
- Interaksi dan hubungan dalam keluarga:
masing-masing anggota keluarga pola interaksinya bagus, saling bekerjasama satu sama lain.
Namun dalam hal perhatian orang tua pada fokus tumbuh kembang anak kurang didapatkan dari
anak akibat kesibukan orang tuanya.
- Anggota keluarga yang dominan dalam pengambilan keputusan
Dalam pengambilan keputusan masing-masing anggota memiliki hak untuk berpendapat namun
dari hasil beberapa pendapat tadi didiskusikan bersama dan hasil akhirnya diputuskan oleh Tn E
selaku kepala keluarga.
- Kegiatan keluarga waktu senggang:
Diwaktu senggang Ny N dan Tn E menyibukkan dirinya dengan anak-anaknya (An W dan An
S), mereka lebih sering mengajak anka-ananya rekreasi ke tempat wisata dan kunjungan ke
tempat-tempat yang bersejarah. .
Semua itu mereka lakukan karena Tn E dan Ny N tahu akan tanggung jawabnya yang kurang
dalam mengasuh anak, oleh karena itu setiap ada waktu senggang mereka berusaha untuk
mencurahkan waktu senggangnya untuk anak-anak.
- Partisipasi dalam kegiatan social:
Ny N dan Tn E memiliki jiwa sosial yang tinggi, meskipun keduanya sibuk dengan pekerjaanya.
Hal ini dibuktikan dengan Tn E, menyempatkan untuk berkumpul dengan warga saat ada
kegiatan rutinitas pngkajian dimasjid tiap 1 minggu sekali. Guna meningkatkan jalinan ukhuwah
persaudaraan sesama umat muslim.
Ny.N masuk dalam organisasi fatayat yang mana kegiatan rutinitasnya setiap seminggu sekali
dzibaiyah dan tahlil keliling (bergantian). Ny H dan suaminya Tn E juga pandai dalam
berinteraksi dengan masyarakat karena jiwa sosialnya yang tinggi.
c. Fungsi perawatan kesehatan
- Pengetahuan dan persepsi keluarga tentang penyakit/masalah kesehatan keluarganya:
Ny N khawatir ketika melihat kondisi anakanya mengalami sesak yang hilang timbul, Setahu Ny
N kalau orang sesak pasti mengarahnya ada masalah di paru-parunya. Ny N tidak tahu menahu
bagaimana tatalaksana dalam menangani kondisi tersebut. Oleh karena itu, Ny N langsung
membawa An W ke puskesma dekat rumahnya.
- Kemampuan keluarga mengambil keputusan tindakan kesehatan yang tepat:
Ketidaktahuan Ny N dn keluarga tentang masalah yang dialami An W, ketakutan Ny N akan
munculnya komplikasi yang lebih parah apabila tidak dilakukan tindakan cepat maka keluarga
memutuskan untuk segera dibawa ke puskesmas dekat rumahnya.
- Kemampuan keluarga memelihara lingkungan rumah yang sehat:
Ny N mengatakan setiap pagi selalu membesihkan rumhnya, menyiram halaman rumah dan
tanaman yang tumbuh hijau didepan rumahnya. Dan dihari libur sekolah, Ny N, Tn E dan anak-
anaknya mempunyai jadwal bergotong royong membersihkan semua isi rumah. Sehingga rumah
tampak bersih, nyaman dan indah.
- Kemampuan keluarga menggunakan fasilitas kesehatan di masyarakat
Dirumah Ny N selalu sedia P3K untuk persediaan keluarganya, namun Ny N mempunyai
saudara kandung seorang perawat yang bekerja dipuskesmas dekat rumahnya, sehingga ketika
ada keluarga yang sakit Ny N langsung memanggil kakaknya yang seorang perawat dan apabila
kondisinya lebih parah maka langsung
dirujuk ke puskesmas.
d. Fungsi reproduksi
- Perencanaan jumlah anak:
Ny N mengatakan harapan anak 2 saja cukup. Karena lebih bisa focus dalam memantau
perkembangan dan pertumbuhan anak.
- Akseptor: Ya, yang digunakan KB pil
lamanya satu tahun.
tidak ada masalah dalam masalah seksual sama bapak walaupun bapak sering keluar pergi
bekerja.
e. Fungsi ekonomi
- Upaya pemenuhan sandang pangan:
Pemenuhan sandang, pangan keluarga sangat tercukupi hal ini dibuktikan dengan pekerjaan
kedua orang tua An W. Ny N dan Tn E yang sama-sama seorang pengusaha.
- Pemanfaatan sumber di msyarakat:
Ny N dan Tn E sering ikut serta dalam membantu menjang administrasi yang dibutuhkan dalam
kegitatan yang diadakan dilingkungan masyarakat.

6. STRESS DAN KOPING KELUARGA


a. Stressor Jangka Pendek
Masalah yang dihadapi oleh Tn.E dan Ny N dalam waktu pendek adalah khawatir dan cemas
dengan An W akan pertumbuhan dan perkembangan anak yang seharusnya sangat butuh
pengawasan dari orang tua. Akibat orang tua yang sibuk dengan pekerjaanya, An W sering
terlihat merokok dirumah dan sering keluyuran ketika orangtua tidak drumah.
b. Stressor jangka panjang
Tn E dan Ny N resah dengan masa depan An W nanti kalau An W masih memiliki kebiasaan
yang sama seperti saat ini: keluyuran, merokok, dan setiap arahan dari orangtua masuk telinga
kanan dan keluar telinga kiri.
c. Respon keluarga terhadap stressor
Tn E dan Ny N selalu berdo’a untuk anaknya menjadi anaknyang berbakti dan menyakini bahwa
anaknya mampu mengerti kondisi orangtua dan belajar menjadi anak yang dewasa dan mandiri.
d. Strategi Koping
Keluarga dalam menangani masalah, mereka menyempatkan waktu untuk memusyawarahkan
masalah dan mengambil solusi bersama-sama.
e. Strategi Adaptasi fungsional
Meskipun An W sedikit sulit untuk diberi arahan oleh orang tua, Ny N sealau memantau
perkembangan anak dirumah melalui ibu Tn E (nenek) yang rumahnya sebelahan dengan rumah
Tn E untuk selalu memnatau apapun yang dilakukan anak setiap harinya.

7. KEADAAN GIZI KELUARGA


a. Pemenuhan gizi
Ny N mengatakan selalu memperhatikan pemenuhan gizi anak sejak anak masih kecil, oleh
karena itu, masing-masing anggota keluarga sangat menyukai berbagai macam sayuran dan
buah-buahan terutama susu.
8. PEMERIKSAAN FISIK
Pemeriksaan fisik pada An W:
a. Identitas
- Nama : An W
- Umur : 14 tahun
- L/P : Laki-laki
- Pendidikan : SMP
- Pekerjaan : Pelajar
b. Keluhan/Riwayat Penyakit saat ini:
Keluarga mengatakan An W mengeluh sesak hilang timbul
c. Riwayat penyakit sekarang
Keluarga mengatakan sejak 5 hari yang lalu An.W sering mengalami sesak sehingga dadanya
terasa berat, namun sesak sering hilang timbul, batuk kadang-kadang muncul terutama pada
malam dan pagi hari, ketika tidur nafas anak sering keluar suara ngik-ngik (mengi).
d. Riwayat penyakit keluarga
Keluarga mengatakan tidak mempunyai riwayat penyakit seperti ini sebelumnya
e. Riwayat Penyakit Sebelumnya
Keluarga mengatakan An W tidak mempunyai riwayat penyakit seperti ini sebelumnya
f. Tanda-tanda vital:
TD: 100/90 mmHg RR: 30 x/mnt
N : 75 x/mnt S : 37,0 oC
g. System Cardio Vascular
- Inspeksi : ictus cordis tidak terlihat
- Palpasi : PMI teraba
- Perkusi : pekak
- Auskultasi : S1, S2 terdengar bunyi tunggal
h. System Respirasi
- Inspeksi : dada datar, simetris, terdapat penggunaan otot bantu napas
- Palpasi : fokal fremitus kanan kiri sama
- Perkusi : sonor
- Auskultasi : suara tambahan wheezing
i. System Gastrointestinal (GI Tract)
- Inspeksi : Simetris, umbilicus masuk ke dalam, tidak ada bekas operasi, tidak
terlihat pembuluh darah
- Auskultasi : bissing usus positif
- Perkusi : timpani
- Palpasi : hepar lien tidak tetaba, gastritis negative, apendisitis negative
j. System Persyarafan
- Kesadaran : composmentis (3-4-6)
k. System Muskuloskeletal
- Inspeksi : lengan dan tungkai simetris
- Palpasi : tidak ada odem
l. System Genitalia
- Inspeksi : skrotum simetris
- Palpasi : tidak ada pembesaran kelenjar limfe, tidak ada mass
9. HARAPAN KELUARGA
- Terhadap masalah kesehatanya
Harapan keluarga, sesak An W hilang dan An W bisa beraktifitas normal seperti biasa
- Terhadap petugas kesehatan yang ada
Harapan keluarga, untuk tenaga kesehatan di puskesmas dapat mengajarkan bagaimana
tatalaksana yang harus dilakukan ketika sewaktu-waktu sesak An W kambuh, dan bagaimana
cara mengingatkan anak membuang kebiasaan buruknya merokok dan bahaya dengan pergaulan
bebas.

10. DIAGNOSA KEPERAWATAN


- Perubahan pertumbuhan dan perkembangan anak berhubungan dengan ketidakmampuan
keluarga mengenal masalah tumbuh kembang anak
- Perubahan perilaku anak berhubungan dengan ketidaktahuan keluarga mengenal kebutuhan
dalam pengembangan remaja
- Resiko penularan penyakit berhubungan dengan ketidaktahuan keluarga merawat
lingkungan rumah yang dekat dekat pembuangan sampah

ANALISA DATA

No DATA ETIOLOGI PROBLEM

1. DS: Ketidakmampuan Perubahan


Ny N mengatakan An.W sering keluarga mengenal pertumbuhan dan
ketahuan merokok dirumah. An W masalah tumbuh perkembangan anak
juga jarang dirumah dan sering kembang anak
bermain dengan teman-temannya di
luar. Ny N Cuma titip kepada nenek
untuk memantau perilaku An W
disaat mereka berangkat kerja
DO:
Dari hasil pengkajian didapatkan:
- Oreng tua An W sibuk bekerja,
hanya dirumah saat pagi sebelum
berangkat kerja dan sore sepulang
bekerja.
- Orangtua An. W jarang
memperhatikan pola tumbuh
kembang anak hanya menyerahkan
tanggung jawabnya kepada nenek
yang rumahnya bersebelahan disaat
mereka bekerja.

2. DS: ketidaktahuan Perubahan perilaku


Ny N mengatakan sangat mengatur keluarga mengenal anak
(otoriter) dalam mendidik anaknya, kebutuhan dalam
karena pendidikan sangat pengembangan
diprioritaskan oleh Ny N, kadang remaja
ibu memarahi An W ketika An W
tidak mahu belajar atau nilai
peringkatnya menurun. Ibu juga
tidak segan-segan marah ketika An
W sering bermain keluar dengan
teman-temanya kadang kalau An W
membangkang ibu bisa memukulnya.
DO:
- Ny N mengatakan “sikap ibu
seperti itu karena ibu takut An W
terjerumus ke dalam pergaulan bebas
karena sepengetahuan ibu, usia
remaja adalah penentu masa depanya
nanti”.
- Karena sikap Ny N yang seperti
itu, penerimaan An W, dia merasa
terkekang.
- An W mengatakan” saya jarang
mendapatkan perhatian dari
orangtua, giliran dirumah bisanya
hanya marah-marah terus, aku
merasa terkekang tidak bisa
mengembangkan diriku dengan
bebas, aku sudah remaja punya
otonomi kalau itu semua terdukung
aku akan bisa menjadi anak yang
sesuia dengan keinginan orang tuak”.
Oleh karena itu, An W berperilaku
sebaliknya dari harapan oramgtua,
dia menjadi nakal, jarang belajar dan
sering keluar rumah bersama teman-
temanya.

3. DS: ketidaktahuan Resiko penularan


Ny N mengatakan resah dengan keluarga merawat penyakit
lingkungan rumahnya yang dekat lingkungan rumah
dengan pembuangan sampah, bau yang dekat dekat
bakaran sampah yang menyengat pembuangan sampah
membuat Ny N takut akan dampak
dengan kesehatan keluarganya.
DO:
Dri hasil pengkajian:
- Samping kiri rumah Ny N adalah
tempat pembuangan sampah, namun
sampai saat ini masih belum
menandakan ada dampak terhadap
kesehatan keluarga akibat rumah Ny
N yang dekat dengan pembuangan
sampah tapi anak tetangganya
terkena diare dan gatal-gatal akibat
anaknya sering bermain diarea itu.
PRIORITAS MASALAH
a. Diagnosa Keperawatan:
Perubahan pertumbuhan dan perkembanagan anak berhubungan dengan ketidak mampuan
keluarga mengenal masalah tumbuh kembang anak
BOBOT
SKALA

NO KRITERIA SKORING PEMBENARAN

1 Sifat masalah: 2 1 2/3X 1 - Ny N dan Tn E


- Ancaman = 2/3 mengatakan jarang
kesehatan/resiko memantau kondisi anak
karena kesibukan dalam
pekerjaanya.
- An.W sering ketahuan
merokok dirumah, dan
jarang dirumah.
- Ny N kawatir An N
terjerumus kedalam
pergaulan bebas dan
kebiasaan merokoknya
berakibat terhadap
kesehatan paru-parunya
.
2 Kemungkinan masalah 1 2 1/2X2 - Ny N mengatakan
dapat diubah: = 2/2=1 sering memberikan
- Sebagian petuah kepada An W
namun seakantidak
dipedulikan .
- Ny N juga sudah
menyerahkan tanggung
jawabnya kepada nenek
An W yang ruamhnya
dekat dengan Ny N untuk
memantau pergerakan An
W ketika Ny N sedang
bekerja, dan memberikan
teguran apabila An W
merokok atau main
keluar rumah. Namun An
W masih tidak
dipedulikan
3 Potensi masalah untuk 3 1 3/3X1 Ny N mengatakan resah
dicegah: =1 dengan kondisi An W
- Tinggi berdampak terhadap
masa depan dan
kesehatan An W
4 Menonjolnya maslaah: 2 1 2/2X1 Ny N berusaha untuk
- Masalah berat harus =1 mengatasimasalah An W,
diatasi apabila tidak segera
diatasi akan berdampak
berat terhadap masa
depan dan kesehatannya
TOTAL 11/3=3,67

. Diagnosa Keperawatan
- Perubahan perilaku anak berhubungan dengan ketidaktahuan keluarga mengenal kebutuhan
dalam pengembangan remaja
BOBOT
SKALA

NO KRITERIA SKORING PEMBENARAN


1 Sifat masalah: 2 1 2/3X 1 - An W merasan” akibat
- Ancaman = 2/3 kurang mendapatkan
kesehatan/resiko perhatian dari orangtua,
giliran dirumah bisanya
hanya marah-marah
terus, An W berperilaku
sebaliknya dari harapan
orangtua, dia menjadi
nakal, jarang belajar dan
sering keluar rumah
bersama teman-temanya.

2 Kemungkinan maslaah 1 2 1/2X2 - Persepsi Ny N dengan


dapat diubah: = 2/2=1 pengetahuanya yang
- Sebagian terbatas tentang
pengembangan anak
remaja
- Ny N mendidik An W
selama ini karena Ny N
takut An W terjerumus
ke dalam pergaulan
bebas karena
sepengetahuan ibu, usia
remaja adalah penentu
masa depanya nanti”.
3 Potensi masalah untuk 3 1 3/3X1 - Ny N tetap memantau
dicegah: =1 belajar An W, kadang ibu
- Tinggi memarahi An W ketika
An W tidak mahu belajar
atau nilai peringkatnya
menurun.
- Ibu juga tidak segan-
segan marah ketika An
W sering bermain keluar
dengan teman-temanya
kadang kalau An W
membangkang ibu bisa
memukulnya.
4 Menonjolnya maslaah: 2 1 2/2X1 - Penerimaan An W
- Masalah berat harus =1 terhadap sikap yang
diatasi diberikan Ny N
kepadanya tidak
membuat An W jenuh
- Namun, perilaku An W
semkain menyimpang
dari harapan orang tua
TOTAL 11/3= 3,67

. Diagnosa keperawatan
Resiko penularan penyakit berhubungan dengan ketidaktahuan keluarga merawat lingkungan
rumah yang dekat dekat pembuangan sampah
BOBOT
SKALA

NO KRITERIA SKORING PEMBENARAN

1 Sifat masalah: 2 1 2/3X 1 - Ny N mengatakan


- Ancaman = 2/3 sedikit resah dengan
kesehatan/resiko lingkungan rumahnya
yang dekat dengan
pembuangan sampah,
bau bakar sampah yang
menyengat membuat Ny
N takut akan dampak
dengan kesehatan
keluarganya
- Namun sampai saat ini
masih belum
menandakan ada dampak
terhadap kesehatan
keluarga tapi anak
tetangganya terkena diare
dan gatal-gatal akibat
anaknya sering bermain
diarea itu.

2 Kemungkinan maslaah 1 2 1/2X2 Ny N mengatakan sulit


dapat diubah: = 2/2=1 untk mengatasi tempat
- Sebagian pembuangan sampah itu,
karena itu adalah fasilitas
tempat pembuangan
sampah untuk warga
kampung di desa Ny. N

3 Potensi masalah untuk 3 1 3/3X1 Ny N mengatakan tempat


dicegah: =1 pembuangan itu untuk
- Tinggi segera dipindah atau
ditangani karena
berdampak pada
ketidaknyamanan
keluarganya serta
kesehatan keluarganya.
4 Menonjolnya maslaah: 2 1 2/2X1 Akibat dampak negative
- Masalah berat harus =1 dari tempat itu lebih
diatasi besar khususnya untuk
kalangan anak-anak,
maka setidaknya
pembuangan tersebut
dipindah ketempat yang
lebih asing dari
pemukiman warga
TOTAL 11/3= 3,67

13. DIAGNOSA KEPERAWATAN BERDASARKAN PRIORITAS


- Perubahan pertumbuhan dan perkembangan anak berhubungan dengan ketidakmampuan
keluarga mengenal masalah tumbuh kembang anak
- Perubahan perilaku anak berhubungan dengan ketidaktahuan keluarga mengenal kebutuhan
dalam pengembangan remaja
- Resiko penularan penyakit berhubungan dengan ketidaktahuan keluarga merawat
lingkungan rumah yang dekat dekat pembuangan sampah

14. RENCANA KEPERAWATAN


1. Diagnos keperawatan 1
Perubahan pertumbuhan dan perkembangan anak berhubungan dengan ketidakmampuan
keluarga mengenal masalah tumbuh kembang anak.
TUJUAN
KRITERIA STANDART HASIL INTERVENSI
KHUSUS
Setelah dilakukan Verbal Keluarga dapat: 1. Kontrak dengan
tindakan pengetahuan 1. menjelaskan tahap keluarga
keperawatan pertumbuhan dan 2. Kaji tingkat
selama 1X perkembangan sesuai pengetahuan keluarga
kunjungn usia anak tentang:
diharapkan: 2. menyebutkan dampak- tahapan pertumbuhan
- Keluarga dari kurangnya dan perkembangan
mengetahui tahap perhatian orangtua anak sesuai usianya.
tumbuh kembang terhadap perilaku anak- Dampak dari
anak 3. menjelaskan kurangnya perhatian
- Keluarga pengertian dari oramgtua terhadap
mengutamakan pergaulan bebas perilaku anak
kebutuhan anak 4. menjelaskan dampak
akan masa depan dari pergaulan bebas 3. Pertemuan dengan
dan kesehatanya 5. menjelaskan keluarga dan
- Keluarga pengertian dan bahaya membahas tentang:
memenuhi hak merokok terhadap 2. Kebutuhan anak
anak akan kasih kesehatan sesuai tahap tumbuh
sayang dan kembangnya diusia
perhatian dari remaja.
orangtua 3. dampak dari
kurangnya perhatian
dari orang tua terhadap
perilaku anak:
- Pengertian
pergaulan bebas
- Dampak pergaulan
bebas terhadap masa
depan anak
- Pengertian merokok
- Dampak merokok
terhadap kesehatan
4. Berikan kesempatan
keluarga untuk
menanyakan penjelasan
yang telah didiskusikan
5. Beri pujian terhadap
kemampuan memahami
materi yang diberikan
6. Berikan penjelasan
ulang bila ada materi
yang belum dipahami
7. Evluasi secara singkat
terhadap topic yang
diberikan
8. Pantau respon
terhadap materi yang
disampaikan

2. Diagnosa Keperwatan 2
Perubahan perilaku anak berhubungan dengan ketidaktahuan keluarga mengenal kebutuhan
dalam pengembangan remaja
TUJUAN KHUSUS KRITERIA KRITERIA HASIL INTERVENSI
Setelah dilakukan Verbal Keluarga dapat: 1. Kontrak dengan
tindakan pengetahuan1. Menjelaskan tahap- keluarga
keperawatan selama tahap dalam 2. Kaji tingkat
1X kunjungn pengembangan usia pengetahuan keluarga
diharapkan: remaja tentang:
- Keluarga 2. Mengetahui sikap - tahapan
mengetahui tahap- mendidik anak yang pengembangan anak
tahap dalam benar di usia remaja sesuai usianya.
pengembangan usia 3. Pertemuan dengan
remaja keluarga dan
- Keluarga mengerti membahas tentang:
sikap mendidik anak - sikap orang tua
yang benar di usia dalam mendidik anak
remaja di usia remaja
- dampak didikan
yang terlalu otoriter
4. Berikan kesempatan
keluarga untuk
menanyakan penjelasan
yang telah didiskusikan
5. Beri pujian terhadap
kemampuan memahami
materi yang diberikan
6. Berikan penjelasan
ulang bila ada materi
yang belum dipahami
7. Evluasi secara singkat
terhadap topic yang
diberikan
8. Pantau respon
terhadap materi yang
disampaikan

3. Diagnosa keperawatan 3
Resiko penularan penyakit berhubungan dengan ketidaktahuan keluarga merawat lingkungan
rumah yang dekat dekat pembuangan sampah.
TUJUAN KHUSUS KRITERIA KRITERIA HASIL INTERVENSI
Setelah dilakukan Verbal Keluarga dapat: 1. Kontrak degan
tindakan pengetahuan1. Menjelaskan. keluarga
keperatawan selama penularan penyakit 2. Kaji tingkat
1X kunjungan 2. Manjelaskan pengetahuan keluarga
diharapkan pengertian hygine tentang hygine personal
kelurarga: personal dan dan lingkungan
- Keluarga merasa lingkungan 3. Pertemuan dengan
nyaman 3. Menjelaskan keluarga dan
- Keluarga manfaat hygine membahas tentang
mengetahui personal dan hygine personal dan
pencegahan terhadap lingkungan lingkungan:
penularan penyakit 4. Menyebutkan - Pengertian hygine
penatalaksanaan personal dan
hygine personal dan lingkungan
lingkungan - Manfaat dari hygine
personal dan
lingkungan
- Penatalaksanaan
hygine personal dan
lingkungan
4. Berikan kesempatan
keluarga untuk
menanyakan penjelasan
yang telah didiskusikan
5. Beri pujian terhadap
kemampuan memahami
materi yang diberikan
6. Berikan penjelasan
ulang bila ada materi
yang belum dipahami
7. Evaluasi secara
singkat terhadap topic
yang diberikan
8. Pantau respon
terhadap materi yang
diberikan

BAB IV
KESIMPULAN

a. KESIMPULAN
Berdasarkan tumbuh Kembang Adolescense (anak remaja):
1. Pertumbuhan Fisik:
- Pertumbuhan yang pesat ( growth sprut ) TB 25%, BB 50%
- Semua sistem berubah, paling banyak perubahan endokrin
- Bagian-bagian tubuh tertentu memanjang misalnya: tangan, kaki, proporsi tubuh memanjang
2. Sosial Emosional
- Kemampuan bersosialisasi meningkat.
- Relasi dengan teman wanita/pria, tetapi lebih penting dengan kawan sejenis.
- Penampilan fisik adolescense sangat penting, karena supaya di terima oleh kawan dan di
samping itu persepsi terhadap badannya mempengaruhi konsep diri.
- Peranan orangtua/keluarga sudah tidak dianggap penting, tetapi sudah beralih pada teman
sebaya
b. Bermain pada anak
Pada usia ini anak dapat bermain dalam kelompok (keluar), misalnya melalui sepak bola, basket,
badminton, mendengar musik atau TV serta dengan buku-buku.
c. Pola minat dan seks -
h. minat pada perubahan
i. suka lawan jenis

a. SARAN

Dalam mengerjakan asuhan keperawatan komunitas keluarga dibutuhkan Dalam memberika


asuhan keperawatan komunitas tentang keluarga kepada anak remaja, keluarga harus tahu
tahapan tumbuh kembang anak.Orang tua harus bisa menempatkan diri dalam menghadapi anak
remaja agar tidak terjadi perselisihan.

DAFTAR PUSTAKA

Ali Zaidin. 2006. Pengantar Keperawatan Keluarga . EGC. Jakarta.


Setiadi. 2008. Konsep dan Proses Keperawatan Keluarga. Graha Ilmu: Yogyakarta
Stanhope Mercia, dkk. 1995. Keperawatan Komunitas dan Kesehatan Rumah. EGC. Jakarta.
Stoppard Mirian. 2010. Panduan Kesehatan Keluarga. Erlangga. Jakarta
Sudiharto. 2007. Asuhan Keperawatan Keluarga dengan Pendekatan Transkultural. EGC:
Jakarta
Suprajitno. 2003. Asuhan Keperawatan Keluarga. EGC. Jakarta.
Diposting oleh Iftitahun Nabilah di 06.17
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest

You might also like