Professional Documents
Culture Documents
TINJAUAN KEPUSTAKAAN
2.1. KORNEA
astigmatisma.10,11
humor dan difusi oksigen dalam tear film. Bagian kornea perifer
1. Epitelium
sel epitel dan tear film membentuk suatu permukaan halus. Ikatan
scattering.10,11,12
2. Membrana bowman
dan berkontribusi sebagai lapisan yang paling tebal, yakni 90% dari
dari kolagen dan proteoglikan. Kolagen fibril tipe 1 dan tipe 4 saling
dan bisa meregang hanya 0.25% pada tekanan intra okuli normal. 12
10
4. Membrana desemet
posteriornya.10,11
mengalami regenerasi.10,11
5. Endotelium
11
gutata.10,11
Limbus
12
Dibaca dalam 4 titik poin dalam zona 2.8-4.0 mm. Formula ini
lens fitting dan kalkulasi lensa intraokular. Nilai ini tidak akurat pada
refraksi.10,11,12
13
14
ini.7
15
superior.2
16
aksis visual, dan ruang gerak yang lebih luas karena tidak terhalang
luar.2
luka yang dianjurkan oleh pabrik mesin. Ukuran tip fako beserta
yang sering disebut sebagai slit knife dengan ukuran yang sudah
tertentu.2
yang kedap (tidak bocor) sehingga bilik mata depan tetap stabil
paska operasi.2
17
2. Kapsuloreksis
berkesinambungan.2
robekan.2
pinggiran lensa.2
18
4. Fakodinamik
fakoemulsifikasi.2
19
epitel lensa.2
20
Penggunaan jahitan
1. Relaxing Incisions
21
panjang.18,19
relatif mahal.18
22
Katarak senilis
Fakoemulsifikasi
Perubahan :
Keratometri Keratometri
Sebelum Operasi Setelah Operasi
23
berikut.
Fakoemulsifikasi Keratometer
Keratometri Keratometri
Sebelum Setelah
Operasi Operasi
-
24