You are on page 1of 8

ASUHAN KEPERAWATAN ANAK DENGAN HEMANGIOMA

Christy Arum 21:48

A. Identitas Data
Nama : Rohmatun
Umur : 9 Bulan
Nama Ayah/Ibu : Zaeni/Nur
Pekerjaan Ayah : Buruh
Pekerjaan Ibu :-
Alamat : Kampung Rawa Tengah RT 06/RW 07 No.10 Johor Baru Jak-Pus
Kultur : Betawi
Agama : Islam
Pendidikan Ayah/Ibu : SMP/SMP

B. Keluhan Utama
A. Untuk operasi benjolan sebesar telur puyuh di
tengkuk sebelah kanan

C. Riwayat Kehamilan dan Kelahiran


1. Prenatal
Selama kehamilan ibu memeriksakan kehamilan 6 x di bidan, TT (+), emesis/hiperemesis (-), tidak mengikuti
senam hamil
2. Natal
Anak lahir di bidan swasta, lahir spontan langsung menangis, berat badan lahir 3400 gram
3. Postnatal
Selama postnatal, tidak ada keluhan, anak minum ASI dan tidak diberikan makanan tambahan, sakit berat
selama periode ini tidak ada

D. Riwayat Masa Lampau


1. Penyakit waktu kecil
Anak tidak pernah sakit berat hanya batuk dan pilek biasa, dua minggu yang lalu anak terkena cacar air dan
sekarang sudah sembuh. Benjolan pada tengkuk dimulai pada 40 hari setelah kelahiran dengan kemerahan
pada area tengkuk kanan. Kemudian semakin membesar. Saat cacar, benjolan juga terkena dan terluka
sehingga mengeluarkan darah.
2. Pernah dirawat di rumah sakit
Tidak pernah
3. Obat-obatan yang digunakan
Bila anak sakit biasanya diberikan obat-obat bebas (seperti bodrexin, tempra dll). Untuk keluhan benjolan
tidak pernah diberikan obat.
4. Tindakan operasi
Tidak pernah
5. Alergi
Pada daerah kepala dan punggung nampak bintik-bintik biang keringat berwarna kemerahan. Menurut ibu,
tidak ada riwayat alergi.
6. Kecelakaan
Menurut ibu anaknya pernah terjatuh dari tempat tidur sebanyak dua kali tapi tidak apa-apa hanya menangis
saja
7. Imunisasi
Lengkap, kecuali Campak yang belum diberikan karena anak sempat sakit cacar air.

E. Riwayat Keluarga
Keluarga tidak ada yang menderita penyakit keturunan seperti asma, diabetes mellitus dan penyakit gangguan
jiwa
Genogram :

F. Riwayat Sosial
1. Yang mengasuh
Yang mengasuh anak adalah ibu sendiri dan kadang-kadang dibantu oleh nenek klien
2. Hubungan dengan anggota keluarga
Anak adalah anak kedua dengan kakak berusia 4 tahun, anak sering bertengkar dengan kakaknya karena
berebutan mainan. Secara umum hubungan dengan anggota keluarga baik.
3. Hubungan dengan teman sebaya
Klien berumur 9 bulan dan belum mampu berinteraksi dengan teman sebaya
4. Pembawaan secara umum
Klien tampak lincah dan suka menggumamkan kata-kata yang belum jelas artinya

G. Kebutuhan Dasar
1. Makanan yang disukai/tidak disukai
Anak hanya mendapat ASI dan air putih saja sejak lahir. Ibu pernah mencoba memberikan susu formula dan
bubur promina tetapi anak tidak mau dan memuntahkannya. Produksi ASI menurut ibu masih cukup tetapi
sudah mulai berkurang daripada bulan lalu. Anak menyusui 10 – 12 kali sehari dan bila rewel langusng
diberikan ASI.
2. Pola tidur
Anak tidur 10 – 12 jam sehari
3. Mandi
Anak dimandikan dua kali sehari, memakai sabun dikeringkan dengan handuk dan bedak gatal untuk
mengobati biang keringat setelah mandi.
4. Aktifitas bermain
Anak sangat aktif bermain dan cepat bosan dengan satu jenis mainan.
5. Eliminasi
BAB 1 – 2 kali sehari, BAK 6 – 8 kali sehari, masih ngompol, tidak memakai pampers dengan alasan mahal.

H. Keadaan Kesehatan Saat Ini


1. Diagnosa Medis
Hemangioma Collii
2. Tindakan operasi
Eksisi area hemangioma
3. Status Nutrisi
Berat badan klien 9,5 kg (90 per sentil), menurut ibu terjadi penurunan setengah klilogram semenjak sakit
cacar hingga sekarang, conjunctiva merah muda. Hb sebelum tranfusi 8,8 gr/dl dan post tranfusi 14,4 gr/dl
(dua kali tranfusi).
4. Status cairan
Oedema tidak ada, tidak terpasang infus
5. Obat-obatan
Belum diberikan
6. Aktifitas
Selama dirawat, klien tidak ada perubahan dalam aktifitas dan tetap lincah
7. Tindakan keperawatan
Penyuluhan tentang persiapan operasi dan pemberian makanan pada anak
8. Hasil Laboratorium
Hb post tranfusi 14,4 gr/dl, Hematokrit 302 juta, leukosit 9200, Hb Plasma 372.000
9. X-Ray
Tidak dilakukan
10. Lain-lain
Benjolan mulai muncul dengan bercak kemerahan 40 hari setelah lahir dengan diameter 2 x 2 cm dan tidak
terasa nyeri. Lemudian membesar dengan diameter 3 x 2 x 2 cm dengan ulserasi (+), darah (+). Mulai keluar
darah campur lendir sejak benjolan terkena cacara air.

I. Pemeriksaan Fisik
1. Keadaan umum, kesadaran compos mentis tampak sakit ringan
2. Tinggi badan 60 cm
3. Lingkar kepala 42 cm
4. Berat badan 9,5 kg
5. Kulit, banyak bintik-bintik biang keringat, anak sering berkeringat
6. Tengkuk, terdapat benjolan sebesar telur puyuh pada area sebelah kanan,
mengeluarkan darah. Kaku kuduk (-)
7. Mata, conjunctiva merah muda, sklera tidak pucat, simetris
8. Telinga, tidak terdapat perlukaan, tidak terdapat cairan, cerumen (+)
9. Hidung, tidak ada pilek, bersih
10. Mulut, bersih dan tidak terdapat stomatitis. Gigi atas tumbuh empat buah dan gigi
bawah dua buah
11. Dada, simetris tidak tampak adanya chest indrawing
12. Paru-paru, suara nafas vesikuler, ronchi(-), wheezing (-)
13. Jantung, BJ I dan BJ II terdengar normal, murmur (-), gallop (-)
14. Perut, tidak distensi
15. Punggung, banyak bekas cacar air dan terdapat bintik biang keringat
16. Genitalia, tidak dikaji
17. Ektremitas, simetris, pergerakan baik dan tidak ada kelainan
18. Kelenjar getah bening, tidak ada pembengkakan
19. Tanda vital, S 36,9 C, N 90 x per menit, R 35 kali per menit, T 80/50 mmHg

J. Pemeriksaan tingkat perkembangan


1. Kemandirian dan bergaul
Anak masih malu-malu dan takut pada orang baru dan belum bisa lepas dari ibu atau bapaknya
2. Motorik Halus
Anak sudah bisa memegang benda kecil dengan jempol dan jari telunjuk tetapi belum begitu sempurna
3. Kognitif dan bahasa
Anak sudah bisa menggumamkan kata-kata yang belum bermakna misalnya ma…ma…pa….
4. Motorik Kasar
Anak sudah bisa berdiri dengan pegangan, anak bisa berjalan dengan dituntun dan belum bisa berdiri tanpa
pegangan

K. Informasi Lain
Saat membersihkan darah dari luka pada benjolan ibu menggunakan kain gendongan, anak tampak tidak
bersih. Ibu merasa cemas terhadap tindakan operasi, belum menandatangani informed consent.

L. Ringkasan riwayat keperawatan


Klien datang dengan keluhan benjolan pada tengkuk bagian kanan dan direncanakan akan dilakukan tindakan
operasi pada tanggal 27 April 1999. Benjolan mengeluarkan darah sejak terkena cacar.

M. Masalah Keperawatan
1. Gangguan rasa aman : cemas
2. Resiko infeksi
3. Resiko injury

DIAGNOSA KEPERAWATAN DAN IMPLEMENTASI (Terlampir)

No Diagnosa Tujuan Intervensi Rasional


Keperawatan
1 Gangguan rasa aman1. Ortu akan menunjukkan - Informasikan tentang persiapan Mengurangi kecemasan
: cemas b/d rasa aman operasi dan orientasikan orangtua orangtua terhadap
kurangnya informasi dan anak terhadap lingkungan yang lingkungan baru
tentang tindakan baru
operatif pada anak - Jelaskan dan diskusikan pada Meningkatkan perasaan
keluarga tentang waktu dan aman pada keluarga
prosedur operasi

- Jelaskan persiapan prosedur Penjelasan yang adekuat


2. Ortu dapat menjelaskan operasi jika ada indikasi menambah pemahaman
secara sederhana tentang (nasogastrik tube, pasang IVFD, sehingga terjalin kerjasama
prosedur atau hal-hal yang balutan luka, drainase) yang adekuat dengan
perlu dipehatikan pada fase perawat
pre dan post operatif - Jelaskan indikasi dilakukannya Merupakan informasi yang
pembedahan khususnya prosedur menguatkan keputusan ortu
operasi serta penjelasan prinsip untuk tindakan operasi bagi
dasar secara singkat anaknya
- Berikan sedasi sebelum operasi,
ciptakan lingkungan yang familier, Meningkatkan relaksasi
tempatkan klien di ruangan yang dan rasa aman
3. Klien menunjukkan menyenangkan dan jelaskan
relaksasi optimal dan prosedur yang dijalani
support adekuat sebelum - Selama menunggu operasi
operasi anjurkan keluarga atau teman dekat
untuk menemani anak
Memberi rasa aman dan
dukungan pada klien
2 Resiko tinggi injury 1. Ortu dapat menerima - Tanyakan pada ortu apakah ada Mengetahui pemahaman
b/d prosedur inform konsent dengan pertanyaan mengenai prosedur ortu dan sebagai bahan
pembedahan benar disertai dokumentasi yang akan dilakukan kolaborasi
- Cek inform konset apakah sudah Inform konsent merupakan
ditandatangani, kontrak dengan tanggung jawab kerja team
dokter untuk menentukan apakah
ortu telah mendapat informasi
mengenai prosedur operasi
- Cek ulang apakah inform konsent
sudah ditandatangani saksi
Sebagai perlindungan
terhadap tuntutan orangtua
terhadap tindakan operasi
- Mandikan dan cuci rambut serta
bersihakn mulut klien sebelum Menurunkan resiko infeksi
operasi nasokomial
2. Klien menerima tindakan - Bersihkan daerah operasi sesuai
personal hygine sebelum prosedur
operasi Mengurangi resiko infeksi
pada area operasi
- Lakukan prosedur enema
Mengosongkan rektum
untuk mencegah
3. Klien menerima persiapan kontaminasi saat operasi
operasi dengan tepat - Lengkapi pemeriksaan Deteksi awal kesiapan
laboratorium yang diprogramkan operasi
- Pertahankan anak tetap puasa
Mencegah terjadinya
- Yakinkan anak mendapat cairan aspirasi
sebelum dipuasakan
- Catat tanda vital, laporkan jika ada Mencegah resiko
kelainan dehidrasi/hipoglikemia
- Anjurkan anak untuk BAK Mencegah resiko selama
4. Klien terbebas dari sebelum premedikasi operasi
komplikasi post operasi
Mengosongkan kandung
kemih untuk mencegah
inkontinensia selama
operasi

3 Resiko infeksi b/d Klien terbebas dari resiko - Berikan penyuluhan pada orangtua Memotivasi keluarga untuk
perawatan tidak infeksi untuk menjaga luka tetap bersih menjaga kebersihan luka
adekuat dari - Berikan penyuluhan pada keluarga
orangtua tentang cara membersihkan nanah Mencegah kontaminasi
atau darah dengan gaas bersih bakteri
- Observasi adanya tanda-tanda
infeksi
Melihat adanya tanda
infeksi

IMPLEMENTASI
Tgl. No.Dx.Kep Implementasi Evaluasi
26/4/99 1. - Menginformasikan tentang persiapan operasi S : Ibu mengatakan lebih tenang
- Menjelaskan tentang prosedur operasi O : Ibu menunjukkan ekpresi tenang dan
- Menjelaskan indikasi dilakukan pembedahan lebih ceria
A : Masalah teratasi
P:-
26/4/99 2. - Menanyakan tentang inform konsent pada ortu S : Ibu mengatakan belum
- Memberitahukan kepada ibu agar memuasakan menandatangani informed consent dan
anaknya mulai jam duabelas malam mengerti terhadap intruksi perawat
- Memberitahukan pada ibu agar memberikan minum O : Ibu mampu mengulang intruksi
sebelum puasa perawat
A : Masalah teratasi kecuali masalah
inform konsent
P : Minta ibu untuk mengisi inform
konsent yang telah dipersiapkan
26/4/99 3. - Memberikan penyuluhan pada orangtua untuk S : Ibu mangatakan mengerti tentang
menjaga luka tetap bersih pencegahan infeksi
- Memberikan penyuluhan pada keluarga tentang cara O : Tanda-tanda infeski (-)
membersihkan nanah atau darah dengan gaas bersih A : Masalah tidak terjadi
- Mengobservasi adanya tanda-tanda infeksi P:-

RESUME TANGGAL 27 APRIL 1999

Pengkajian pada Pk. 15.00 WIB. Klien kelolaan (Rohmiatun) sudah menjalani operasi dan sudah kembali ke
ruangan. Operasi berjalan satu jam dari Pk.10.00 – 11.00 WIB. Anestesi yang digunakan general dan sekarang
klien masih tertidur. Pada tengkuk tampak balutan luka operasi. Nyeri operasi (-). Aspirasi (-). Klien tidak
terpasang infus. Masalah keperawatan yang diangkat pada post operasi sekarang ini adalah : resiko infeksi dan
resiko gangguan pemenuhan nutrisi : lebih dari kebutuhan tubuh.

Diagnosa keperawatan, implementasi serta evaluasi :


1. Resiko infeksi b/d kelemahan dan perawatan tidak adekuat

Implementasi yang dilakukan adalah :


- Memberitahu keluarga untuk mencegah anak menggaruk luka operasi
- Memberikan penyuluhan tentang perlunya menjaga kebersihan luka
- Memberikan penyuluhan mengenai perawatan di rumah
- Menganjurkan keluarga untuk rawat jalan sesuai pesanan
- Observasi tanda infeksi

Evaluasi :
S : Ibu mengatakan mengerti terhadap penyuluhan yang diberikan
O : Ibu dapat mengulang materi penyuluhan saat ditanya
A : Masalah tidak terjadi
P : Lanjutkan

2. Resiko gangguan pemenuhan nutrisi : lebih dari kebutuhan tubuh dengan faktor resiko berat badan anak berada
pada 90 per sentil, anak hanya diberi ASI saja

Implementasi yang dilakukan adalah :


- Memberi penyuluhan tentang pemberian makanan tambahan selain ASI
- Memberi penyuluhan tentang manfaat pemberian makanan tambahan
- Menganjurkan ibu untuk mencoba memberikan bubur lunak dengan tambahan minyak goreng sebelum masak
untuk memenuhi kebutuhan protein dan vitamin anak
- Memberitahukan pada ibu bahwa produksi ASI akan berkurang seiring dengan semakin dewasa anak
sedangkan kebutuhan lebih banyak daripada pemasukan

Evaluasi :
S : Ibu mengatakan mengerti tentang pemberian makanan pada anak
O : Ibu mampu menjawab pertanyaan terkait materi pertanyaan dengan sederhana
A : Masalah tidak terjadi
P:-

http://sichesse.blogspot.com/2012/06/asuhan-keperawatan-anak-dengan.html

You might also like