You are on page 1of 9

PROPOSAL KEGIATAN

TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK (TAK) LIFE REVIEW


DI RW 4 KELURAHAN TALLO KECAMATAN TALLO KOTA MAKASSAR

Oleh :
KELOMPOK 2
Rudy
Yunita Pratiwi
Siti Hadrianti
Anesia Anggun Kinanti
Velicia M.V.G Tjen

PRAKTIK PROFESI KEPERAWATAN GERONTIK


PROGRAM STUDI PROFESI NERS
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS HASANUDDIN
2019
TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK: LIFE REVIEW TERAPI
Kelompok merupakan individu yang mempunyai hubungan satu dengan yang lain saling
ketergantungan dan mempunyai norma yang sama (Stuart & Sundeen, 1998)
Aktivitas kelompok adalah kumpulan individu yang mempunyai relasi atau hubungan satu
dengan yang lain saling terkait dan dapat bersama-sama mengikuti norma yang sama.
Therapy Aktivitas Kelompok (TAK) merupakan kegiatan yang diberikan kelompok klien
dengan maksud memberi therapy bagi anggotanya. Dimana berkesempatan untuk
meningkatkan kualitas hidup dan meningkatkan respon social.
Therapy Aktivitas Kelompok Sosialisasi adalah upaya memfasilitasi sejumlah klien dalam
membina hubungan sosial yang bertujuan untuk menolong klien dalam berhubungan dengan
orang lain seperti kegiatan mengajukan pertanyaan, berdiskusi, bercerita tentang diri sendiri
pada kelompok, menyapa teman dalam kelompok. Terapi Aktivitas Kelompok Oientasi
Realita (TAK): orientasi realita adalah upaya untuk mengorientasikan keadaan nyata kepada
klien, yaitu diri sendiri, orang lain, lingkungan/ tempat, dan waktu.
Terapi aktivitas kelompok adalah metode pengobatan ketika klien ditemui dalam
rancangan waktu tertentu dengan tenaga yang memenuhi persyaratan tertentu fokus terapi
adalah membuat sadar diri (self-awareness). Peningkatan hubungan interpersonal, membuat
perubahan, atau ketiganya. TAK stimulasi adalah TAK dengan fokus memberikan stimulasi
kepada pasien agar mampu memberikan respon yang adekuat. TAK stimulasi sensori
diindikasikan untuk pasien isolasi sosial, harga diri rendah, dan kurang komunikasi verbal
(Keliat & Akemat, 2005).
Terapi aktivitas kelompok stimulasi sensori adalah upaya menstimulasi semua panca indra
(sensori) agar memberi respons yang asdekuat. TAK stimulasi sensori adalah TAK yang
diadakan dengan memberikan stimulus tertentu kepada klien sehingga terjadi perubahan
perilaku (Keliat & Akemat, 2005).

TOPIK : TAK : Stimulasi persepsi umum


Terapi musik
A. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Untuk merangsang daya ingat sehingga mampu mencegah terjadinya demensia
2. Tujuan Khusus
a. Mengembangkan stimulasi persepsi
b. Mengembangkan stimulasi sensoris
c. Mengembangkan orientasi realitas
d. Mengembangkan sosialisasi
e. Mampu mengungkapkan perasaan terkait dengan memori yang tersimpan.

B. KRITERIA KLIEN

1. Klien yang berusia lanjut (>55tahun)


2. Klien yang kooperatif

C. PROGRAM SELEKSI
Klien yang dapat mengikuti TAK didapatkan dari :
1. Berdasarkan pasien kelolaan mahasiswa (kelompok)
2. Berdasarkan seleksi kelompok
3. Berdasarkan rekomendasi dari ketua RW

D. TEMPAT DAN WAKTU PELAKSANAAN

1. Tempat : RW 004 Kelurahan Tallo Kec. Tallo, Kota Makassar


2. Hari/tanggal : Kamis / 17 Januari 2019
3. Waktu : 09.00 – 10.00 WITA

E. PENGORGANISASIAN
1. Leader : Rudy
Tugas: Sebagai pembuka acara, mengontrol TAK dan sebagai pembawa acara selama
kegiatan TAK
2. Co leader : Yunita Pratiwi
Tugas: Membantu leader mengarahkan dan mengontrol jalannya TAK
3. Fasilitator : Siti Hadrianti, Velicia M.V.G Tjen
Tugasnya: Mempersiapkan alat, tempat, dan klien
4. Observer : Anesia Anggun Kinanti
Tugasnya: Memantau dan mengevaluasi hasil selama TAK berlangsung, dari awal
kegiatan sampai proses TAK selesai

F. SETTING TEMPAT
Terapis dan klien duduk bersama setengah lingkaran di ruangan yang nyaman dan
tenang.
Keterangan :

Leader :

Co Leader :

Fasilitator :

Observer :

Klien :

G. ALAT

1. Speaker
2. Musik
3. Bola
4. Kursi
5. Kertas (yang berisi tulisan topik yang akan diceritakan peserta

I. METODE

1. Dinamika kelompok
2. Diskusi dan tanya jawab

J. LANGKAH KEGIATAN
Tahap Kegiatan
Persiapan a. Membuat kontrak dengan klien yang sesuai dengan indikasi:
usia >55tahun
b. Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan
Orientasi a. Salam terapeutik
Salam dari terapis kepada klien
b. Evaluasi/validasi
Menanyakan perasaan klien saat ini
c. Kontrak
1. Terapis menjelaskan tujuan kegiatan, yaitu mendengarkan
musik.
a) Klien mampu mengenali musik yang didengar
b) Klien mampu memberi respon terhadap musik
c) Klien mampu menceritakan perasaannya setelah
mendengarkan musik
d) Klien mampu menceritakan pengalamannya
2. Waktu
3. Terapis membacakan tata tertib TAK
4. Doa
Tahap Kerja a. Terapis mengajak klien untuk saling memperkenalkan diri
(nama dan nama panggilan) dimulai dari terapis secara
berurutan searah jarum jam.
b. Setiap kali seorang klien selesai memperkenalkan diri, terapis
mengajak semua klien untuk bertepuk tangan.
c. Terapis dan klien memakai papan nama.
d. Terapis menjelaskan bahwa akan diputar lagu, klien boleh
tepuk tangan atau berjoget sesuai dengan irama lagu. Setelah
lagu selesai klien akan diminta menceritakan isi dari lagu
tersebut dan perasaan klien setelah mendengar lagu.
e. Terapis memutar lagu, klien mendengar (kira-kira 3 menit).
Musik yang diputar boleh diulang beberapa kali. Terapis
mengobservasi respons klien terhadap musik.
f. Secara bergiliran, klien diminta menceritakan pengalaman
hidupnya sampai semua klien mendapat giliran.
g. Terapis memberikan pujian, setiap klien selesai menceritakan
perasaannya, dan mengajak klien lain bertepuk tangan.
Terminasi a. Evaluasi
1. Terapis menanyakan perasaan klien setelah mengikuti
TAK
2. Terapis memberikan pujian atas keberhasilan kelompok.
b. Tindak Lanjut
Terapis menganjurkan klien untuk mendengarkan musik yang
disukai dan bermakna dalam kehidupannya.
c. Kontrak yang akan datang
1. Menyepakati pembentukan kelompoka TAK dan
melaksanakannya 1x seminggu
K. Tata Tertib
Tata tertib untuk kegiatan TAK, antara lain:
1. Peserta bersedia mengikuti kegiatan TAK.
2. Peserta wajib hadir 5 menit sebelum acara dimulai.
3. Peserta berpakaian rapi, bersih dan sudah mandi.
4. Tidak diperkenankan makan, minum dan merokok selama kegiatam TAK
berlangsung.
5. Jika ingin mengajukan atau menjawab pertanyaan peserta mengangkat tangan
kanan dan berbicara setelah dipersilahkan oleh pemimpin.
6. Peserta yang mengacau jalannya acara akan dikeluarkan.
7. Peserta dilarang keluar sebelum acara TAK selesai.
8. Apabila waktu TAK sesuai kesepakatan telah habis namun TAK belum selesai
makan pemimpin akan meminta persetujuan anggota untuk memperpanjang waktu
TAK pada anggota.
L. EVALUASI dan DOKUMENTASI
1. Evaluasi
Evaluasi dilakukan saat proses TAK berlangsung khususnya pada tahap kerja.
Aspek yang dievaluasi adalah kemapuan klien sesuai dengan tujuan TAK. Untuk
TAK stimulus sensori mendengar musik, meberi pendapat tentang musik yang
didengar, dan perasaan saat mendengar musik. Hal-hal yang perlu dievaluasi,
antara lain:

a. Evaluasi struktur
1) Tim berjumlah 15 orang, terdiri atas 1 leader, 1 co-leader, 9 orang
fasilitator dan 4 observer
2) Lingkungan tenang
3) Peralatan
b. Evaluasi proses
1) Minimal 75% dapat mengikuti permainan dan dapat mengkuti kegiatan
dari awal sampai selesai.
2) Minimal 75% klien aktif mengikuti kegiatan.
c. Evaluasi akhir
1) Minimal 75% mampu memahami musik yang didengar.
2) Minimal 75% mampu memberi respon terhadap musik yang didengar.
3) Minimal 75% mampu memberi pendapat tentang musik yang didengar.
4) Minimal 75% mampu menceritakan perasaannya setelah mendengar
musik.
5) Minimal 75% mampu mengikuti peraturan kegiatan.
6) Minimal 75% mampu menyebutkan manfaat dari TAK.
2. Dokumentasi
Dokumentasikan kemampuan yang dimiliki klien saat mengikuti TAK pada
catatan proses keperawatan tiap klien. Contoh: klien mengikuti sesi 1, TAK
stimulasi sensori mendengarkan musik. Klien mengikuti kegiatan dari awak
sampai akhir dan menggerakkan jari sesuai dengan irama musik, namun belum
mampu memberi pendapat dan perasaan tentang musik. Latih klien mendengarkan
musik di rumah
TAK : Stimulasi persepsi umum

Kemampuan persepsi : Life Review


Kemampuan Verbal

NAMA KLIEN
NO ASPEK YANG
DINILAI
1. Menyebutkan nama
lengkap
2. Menyebutkan nama
panggilan
3. Menyebutkan asal
daerah
4. Menyebutkan hobi
5. Menjelaskan
perasaan setelah
mendengarkan
musik
6. Menceritakan
pengalaman hidup
7. Menjelaskan
perasaan setelah
menceritakan
pengalaman
Jumlah

Kemampuan Non-verbal
NAMA KLIEN
NO ASPEK YANG
DINILAI
1. Kontak mata
2. Memberi respon
saat melihat
gambar (ekspresi
sedih, marah, takut,
senang)
4. Mengikuti kegiatan
dari awal sampai
akhir
Jumlah

Petunjuk:
 Tulis nama panggilan klien yang ikut TAK pada kolom nama klien
 Untuk tiap klien, beri penilaian tentang kemampuan klien mengikuti, merespon,
memberi pendapat, mennyampaikan perasaan tentang gambar yang dilihat (√) jika
klien mampu dan tanda (×) jika klien tidak mampu.

2. Dokumentasi
Dokumentasikan kemampuan yang dimiliki klien ketika TAK ada catatan proses
keperawatan tiap klien. Contoh catatan : klien mengikuti TAK stimulasi persepsi
(Mendengarkan musik serta menceritakan pengalaman hidupnya), klien mampu dan benar
memberikan pendapat tentang gambar, tetapi belum memberi tanggapan pada pendapat
klien lain. Anjurkan klien mengikuti TAK stimulasi sensori

You might also like