You are on page 1of 16

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Sdr.

R DENGAN HEMOROID
DI RUANG NUSA INDAH RS BHAKTI WIRA TAMTAMA SEMARANG

Disusun Oleh :

Nuriyatul Khasanah
NIM : 1707127

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KARYA HUSADA SEMARANG

2018
ASUHAN KEPERAWATAN HEMOROID

Asuhan Keperawatan pada Tn. R dengan Diagnosa Hemoroid diruang Nusa indah RS Bhakti
Wira Tamtama Semarang
I. Pengkajian
Pengkajian dilakukan hari Senin tanggal 31 Desember 2018 post op diruang Nusa
Indah RS Bhakti Wira Tamtama Semarang
alloanamnesa atau autoanamnesa
A. Identitas
1. Identitas Klien
a. Nama : Sdr. R
b. Umur : 17 tahun
c. Jenis Kelamin : Laki-laki
d. Agama : Islam
e. Suku/Bangsa : Jawa/Indonesia
f. Status Perkawinan : kawin
g. Pendidikan : SMA
h. Pekerjaan : Pelajar
i. Alamat : Semarang
j. No.RM : 11.03.20
k. Tanggal masuk RS : 28 Desember 2018
2. Identitas Penanggung jawab
a. Nama : Tn. M
b. Jenis Kelamin : Laki- laki
c. Pendidikan terakhir : D3
d. Alamat : Semarang
e. Hubungan dg klien : Orang tua (Ayah)
B. Riwayat Kesehatan
1. Keluhan Utama
Pasien mengatakan nyeri dibagian anus/ luka post operasi
2. Riwayat Kesehatan Sekarang
Pasien mengatakan ada benjolan di anus dan ketika BAB keluar
darah, nyeri sudah sekitar 1 bulan.
3. Riwayat Kesehatan Dahulu
Pasien mengatakan tidak mempunyai riwayat hipertensi dan tidak
ada DM.
4. Riwayat Kesehatan Keluarga
Pasien mengatakan keluarga tidak memiliki penyakit hipertensi, DM,
TBC dan Asma.
Genogram

Keterangan:
: Meninggal
: Laki-laki
: Perempuan
: Pasien
...... : Tinggal satu rumah
Pasien tinggal bersama dengan keuda orang tua dan kakak
perempuannya, pola asuh sangat mementingkan kebersamaan
keluarga. Kondisi rumah bersih, lingkungan tempat tinggal dekat
dengan selokan, kebiasaan pasien jika setelah bepergian terkadang
langsung nyemil atau makan tanpa cuci tangan terlebih dahulu.
C. Review Of System (ROS)
 Keadaan Umum : Baik
 Kesadaran : Composmentis
 Skala Koma Glasgow: E:4 M:6 V:5
 TB/BB : 160 cm/ 53,2 Kg
 Tanda-tanda Vital: S: 36,5 C, TD: 120/70 mmHg RR: 22x/ menit N:
86x/Menit
1. Sistem Pernafasan
Gejala (Subyektif) :
Pasien mengatakan tidak memiliki riwayat penyakit pernafasan, tidak
batuk.
Tanda (Obyektif) :
a. Inspeksi
 Warna kulit tidak sianosis, tidak ada lesi pada dinding
dada, dada simetris, pergerakan dada simetris, frekuensi
pernafasan 22x/menit, irama pernafasan reguler.
b. Palpasi
 Taktril Fermitus : Normal
 Nyeri Tekan : Tidak ada nyeri tekan
c. Perkusi : Sonor
d. Auskultasi
 Tidak ada suara nafas tambahan
2. Sistem Kardiovaskuler
Gejala (Subyektif)
Pasien mengatakan tidak ada nyeri dada, pasien mengatakan pasien
tidak memiliki riwayat jantung dan pemakaian obat jantung.
Tanda (Obyektif)
a. Inspeksi
 Sklera tidak ikterik, konjunctiva tidak anemis, ictus cordis
tidak tampak.
b. Palpasi
 Ictus cordis tidak tampak, ektremitas tidak edema, akral
hangat.
c. Perkusi
 Bunyi perkusi jantung : Sonor
 Batas jantung : Normal
 Lain-lain : -
d. Auskultasi
 Bunyi jantung I, II : Teratur
 Gallop : Tidak ada
 Murmur/Bising jantung : Tidak ada
 Derajat murmur : -
3. Sistem Gastrointestinal
Gejala (Subyektif) :
Pasien mengatakan pola makan pasien 3x/hari nasi,lauk dan kadang
dengan berkuah, buah kadang-kadang sbelum sakit, ketika sakit
makan tetap 3x/hari tetapi tidak habis karena kurang berselera, tidak
ada gangguan menelan, tidak alergi terhadap makanan, pola BAB 1x
sehari, nyeriketika BAB, ada darah ketika BAB dan ada benjolan di
anus sebelum dirawat, ketika dirawat di RS belum bisa BAB.
Tanda (obyektif)
Kondisi mulut tampak kotor, BB 53,2 kg, tidak ada nyeri tekan,
tidak ada edema, tidak ada asites, turgor kulit baik, perut teraba keras
dan besar namu tidak ada nyeri tekan, bising usus 5x/menit
4. Sistem Perkemihan
Gejala (Subyektif)
Pasien mengatakan pasien tidak memiliki penyakit ginjal/sistem
perkemihan.
Tanda (Obyektif) :
a. Pola BAK :5-6x/ hari
b. Karakteristik urien : Urien berwarna kuning jernih
c. Tidak ada kesulitan BAK
5. Sistem Persyarafan
Gejala (Subyektif)
Pasien mengatakan tidak ada kelemahan otot, Pasien mengatakan
nyeri, P: terasa nyeri muncul aktivitas, Q: rasa seperti tertusuk-tusuk,
R:nyeri di anus, S:skala 4, T: nyeri hilang timbul.
Tanda (Obyektif)
a. Pemerikasaan saraf kranial : Tidak ada gangguan pada syaraf
kranial
b. Pemeriksaan fungsi sensorik : Tidak ada gangguan pada
penglihatan pasien
c. Pemeriksaan fungsi motorik : Tidak ada gangguan pada
anggota gerak
6. Sistem immune
Gejala (Subyektif) : Pasien mengatakan tidak pernah mengalami
anemia.
Tanda (Obyektif) : -
7. Sistem reproduksi
Tidak ada gangguan prostat, testis.
8. Sistem Muskoloskeletal
Pasien mengatakan tidak pernah mempunyai riwayat cedera ketika
kecelakaan, pernah jatuh tapi hanya luka ringan dibagian kaki.
9. Sistem Endokrin
Gejala (Subyektif) : Pasien mengatakan susah tidur
Tanda (Obyektif) : terdapat nyeri pada luka post op
10. Sistem Integumen
Gejala (Subyektif): Pasien mengatakan pernah mengalami gangguan
kulit tapi hanya ringan.
Tanda (Obyektif) : Saat ini tidak ada masalh gangguan kulit.
11. Siistem Sensori
Gejala (Subyektif) : Pasien mengatakan tidak ada gangguan sensori
Tanda (Obyektif) : -
12. Siatem Hematologi
Gejala (Subyektif)
Keluarga mengatakan pasien tidak memiliki riwayat anemia,
perdarahan, leukimia.
Tanda (Obyektif)
S: 36,5 C, TD: 120/70 mmHg RR: 22x/ menit N: 86x/Menit
D. Data Penunjang
1. Pemeriksaan laboratorium
Pemeriksaan dilakukan pada tanggal 28 Desember 2018
Hematologi Hasil Nilai Normal
Hemoglobin 14, 9 14-18 g/dl
Hematokrit 47,4 45-50 %
Lekosit 9.100 4000-10.000 /mm³
Trombosit 266.000 150.000-400.000 /mm³
Eritosit 5,23 4,5-6,5 juta/ m³
MCV 90,7 76-96 fl
MCH 28,5 27-32 pg
M.C.H.C 31,4 30-35 gr/dl

Penjendalan 8’00” <15 menit

Perdarahan 4’30” <7 menit


HbsAg Negatif Negatif

2. Terapi Medikasi
 Infus RL 20 Tpm
 Inj. Cepraz 2x1 gr
 Inj. Tofedex 3x1 amp
 L core 1x1
3. Tanda-tanda Vital
S: 36,5 C, TD: 120/70 mmHg RR: 22x/ menit N: 86x/Menit
II. Analisa Data
No Tanggal/Jam Data Fokus Etiologi Problem

1. 31 Des 2018 DS : Pasien mengatakan Agen injuri fisi :Luka Nyeri akut
nyeri pada luka post op post op
15.00
DO : S: 36,5 C, TD:
120/70 mmHg RR: 22x/
menit N: 86x/Menit

P: terasa nyeri muncul


aktivitas, Q: rasa seperti
tertusuk-tusuk, R:nyeri di
anus, S:skala 4, T: nyeri
hilang timbul.

2. DS: Pasien mengatakan prosedur infasif Resiko Infeksi


terasa nyeri di luka post (pembedahan)
op/anus.

DO: terdapat luka pos op,


masih terpasang tampon.

III. Diagnosa Keperawatan


1) Nyeri akut berhubungan dengan agen injury fisik ditandai dengan Pasien
mengatakan nyeri pada luka post op, S: 36,5 C, TD: 120/70 mmHg RR: 22x/
menit N: 86x/Menit P: terasa nyeri muncul aktivitas, Q: rasa seperti tertusuk-
tusuk, R:nyeri di anus, S:skala 4, T: nyeri hilang timbul.
2) Resiko infeksi berhubungan dengan prosedur infasif (pembedahan) Pasien
mengatakan terasa nyeri di luka post op/anus, terdapat luka pos op, masih
terpasang tampon.
IV. Rencana Keperawatan
No Diagnosa Tujuan Intervensi TTD
1 Tujuan: setelah dilakukan NIC 3 Pain Management Nuriyat
tindakan selama3x 24 jam ul
nyeri teratasi dengan - Kaji nyeri secara komprehensif
criteria hasil: - Teliti keluhan nyeri, catat
NOC 1: tingkat intensitasnya (dengan skala 0-
kenyamanan terpenuhi 10).karasteristiknya (mis; berat,
dibuktikan dengan: berdenyut, konstan). Lokasinya,
lamanya, faktor yang
- Pasien tidak nyeri memperburuk atau meredakan.
dada - Berikan posisi yang nyaman
- Nyeri berkurang - Observasi adanya tanda-tanda
NOC 2 Pengendalian nyeri nonverbal seperti ekspresi
nyeri dibuktikan dengan: wajah posisi tubuh gelisah,
menangis/meringis, menarik diri,
- Pasien mampu disforesis, perubahan frekuensi
melakukan cara jantung/pernafasan, tekanan
untuk mengurangi darah.
nyeri ketika nyeri - Anjurkan pasien untuk tetap
timbul beristirahat dan mengurangi
beban pikiran
- Ajarkan pasien tehnik relaksasi
NOC 3 Tingkat nyeri untuk istirahat dan tidur yang
berkurang dengan adekuat untuk rmengurangi nyeri
dibuktikan dengan: - Lakukan tehnik distraksi bila
- Skala nyeri pasien mengeluh nyeri
berkurang memberatkan
- Ekspresi wajah - Anjurkan pasien untuk tidak
pasien tidak melakukan aktivitas yang dapat
menunjukkan memberatkan keluhannya.
nyeri - Berikan lingkungan yang
- Pasien tidak nyaman
gelisah - Tingkatkan istirahat
NIC 1 Analgetik Administration

- Kolaborasi dengan dokter


pemberian analgesic
- Kelola nyeri dengan pemberian
obat yang terjadwal
- Sesuaikan dosis sesuai indikasi
- laporkan pada dokter jika
tindakan tidak berhasil
2 Setelah dilakukan NIC : Kontrol Infeksi Nuriyat
tindakan asuhan - Pantau tanda dan gejala infeksi ul
keperawatan selama 3 x - Kaji faktor yang dapat
24 jam diharapakan klien meningkatkan kerentangan
bebas dari tanda dan infeksi
gejala infeksi dengan - Ajarkan tekhnik cuci tangan
kriteria hasil: yang benar
NOC: - Anjurkan kepada pengunjung
- Menunjukan kondisi untuk mencuci tangan sewaktu
luka yang jauh dari masuk dan meninggalkan pasien.
kategori infeksi - Lakukan cuci tangan sebelum
dan sesudah tindakan
keperawatan.
- Tingkatkan intake nutrisi. Dan
cairan yang adekuat
- Kolaborasi berikan antibiotik
sesuai program.
Proteksi terhadap infeksi
- Monitor tanda dan gejala infeksi
sistemik dan lokal.
- Pertahankan teknik aseptik untuk
setiap tindakan.
- Inspeksi kulit dan mebran
mukosa terhadap kemerahan,
panas, drainase.
- Inspeksi keadaan luka dan
sekitarnya
- Dorong klien untuk intake nutrisi
dan cairan yang adekuat.
- Dorong istirahat yang cukup.
- Monitor perubahan tingkat
energi.
- Dorong klien untuk
meningkatkan mobilitas dan
latihan.
- Instruksikan klien untuk minum
antibiotik sesuai program.
- Ajarkan keluarga/klien tentang
tanda dan gejala infeksi.

V. Tindakan Keperawatan

No Hari/ Implementasi Respon TTD


Diag Tanggal
nosa
1 31 Des - Mengkaji nyeri DS : Pasien mengatakan nyeri Nuriy
2018 secara pada luka post op atul
komprehensif
15.30 DO : S: 36,5 C, TD: 120/70
mmHg RR: 22x/ menit N:
86x/Menit

P: terasa nyeri muncul


aktivitas, Q: rasa seperti
tertusuk-tusuk, R:nyeri di anus,
S:skala 4, T: nyeri hilang
timbul.

DS: Pasien mengatakan mau


melakukan nafas dalam
- Mengajarkan DO: Pasien tampak nyaman
pasien untuk
15.35 melakukan tehnik
relaksasi nafas DS: -
dalam DO: S: 36,5 C, TD: 120/70
mmHg RR: 22x/ menit N:
- Mengobservasi 86x/Menit
TTV
16.00

- Berkolaborasi DS: Pasien mengatakan setelah


dengan dokter minum obat nyeri berkurang
17.00 pemberian DO: Tofedex 3x1 amp
analgesik

2 15.30 - Memantau tanda DS: Pasien mengatakan nyeri


dan gejala infeksi di anusDO: Masih terpasang
tampon, tidak tanda-tanda
infeksi

- Mencuci tangan
15.30 sebelum dan
sesudah DS: -
menyentuh DO: selalu mencuci tangan
pasien/ sebelum
dmelakukan
tindakan aseptik

15.40 - Mengajarkan
DS: Keluarga mamu dan
keluarga dan
mampu mencuci tangan
pasien mencuci
tangan dengan DO:Keluarga dan pasien
benar tampak melakukan cuci tangan
dengan benar

- Menganjurkan DS: Pengunjung mau mencuci


16.00 pengunjung untuk tangan
mencuci tangan
sebelum masuk DO: Pengunjung tampak
ruangan mencuci tangan
- Berkolaborasi
17.00 dengan dokter
pemberian DS: -
antibiotik
DO: : Inj. Cepraz 2x1 gr,

1 1 Des - Mengkaji nyeri DS : Pasien mengatakan nyeri Nuriy


2019 secara pada luka post op atul
komprehensif
15.10 DO : S: 36,5 C, TD: 120/70
mmHg RR: 22x/ menit N:
86x/Menit

P: terasa nyeri muncul


aktivitas, Q: rasa seperti
tertusuk-tusuk, R:nyeri di anus,
S:skala 4, T: nyeri hilang
timbul.

- Mengajarkan DS: Pasien mengatakan mau


15.30
pasien untuk melakukan nafas dalam
melakukan tehnik DO: Pasien tampak nyaman
relaksasi nafas
dalam
DS: -
- Mengobservasi DO: S: 36,5 C, TD: 120/70
TTV mmHg RR: 22x/ menit N:
16.00 86x/Menit

- Berkolaborasi
17.00 dengan dokter DS: Pasien mengatakan setelah
pemberian disuntik obat nyeri berkurang
analgesik DO: Tofedex 3x1 amp

2 15.10 - Memantau tanda DS: Pasien mengatakan nyeri


dan gejala infeksi di anus

DO: Masih terpasang tampon,


tidak tanda-tanda infeksi

- Mencuci tangan
15.10 sebelum dan DS: -
sesudah
menyentuh DO: selalu mencuci tangan
pasien/ sebelum
dmelakukan
tindakan aseptik

DS: Keluarga mampu dan


15.20 - Mengajarkan
mampu mencuci tangan
keluarga dan
pasien mencuci DO: Pengunjung tampak
tangan dengan mencuci tangan
benar

17.00 - Berkolaborasi DS: -


dengan dokter DO: : Inj. Cepraz 2x1 gr, tidak
pemberian ada tanda tanda alergi
antibiotik
1 2 Des - Mengkaji nyeri DS : Pasien mengatakan nyeri
2018 secara pada luka post op sudah
komprehensif berkurang
15.10
DO : S: 36,8 C, TD: 120/70
mmHg RR: 22x/ menit N:
86x/Menit

P: terasa nyeri muncul


aktivitas, Q: rasa seperti
tertusuk-tusuk, R:nyeri di anus,
S:skala 4, T: nyeri hilang
timbul.
15.30 - Mengajarkan
pasien untuk DS: Pasien mengatakan mau
melakukan tehnik melakukan nafas dalam
relaksasi nafas DO: Pasien mampu melakukan
dalam nafas dalam dan tampak
nyaman

16.00 - Mengobservasi
TTV DS: -
DO: S: 36,8 C, TD: 120/70
mmHg RR: 22x/ menit N:
86x/Menit

17.00 - Berkolaborasi
dengan dokter DS: Pasien mengatakan setelah
pemberian mendapatkan obat nyeri
analgesik berkurang

DO: : Inj. Tofedex 3x1 amp

2 15.10 - Memantau tanda DS: Pasien mengatakan nyeri


dan gejala infeksi di anus

DO: Masih terpasang tampon,


tidak tanda-tanda infeksi

- Mencuci tangan
15.10 sebelum dan DS: -
sesudah
menyentuh DO: selalu mencuci tangan
pasien/ sebelum
dmelakukan
tindakan aseptik
15.20 - Mengajarkan DS: Keluarga mampu dan
keluarga dan mampu mencuci tangan
pasien mencuci
tangan dengan DO: Pengunjung tampak
benar mencuci tangan

17.00 Berkolaborasi DS: -


dengan dokter
pemberian DO: : Inj Cepraz 2x1 gr, tidak
antibiotik ada tanda tanda alergi
VI. Catatan Keperawatan
Tanggal/ Jam Diagnosa Evaluasi TTD

2 Des 2018 Nyeri Akut S: Pasien mengatakan nyeri pada luka Nuriyatul
20.00 berhubungan dengan post op sudah berkurang
agen cedera fisik:
luka post op O: Pasien masih tampak lemah, S:
36,7 C, TD: 120/70 mmHg RR: 22x/
menit N: 86x/Menit

P: terasa nyeri muncul aktivitas,


Q: rasa seperti tertusuk-tusuk,
R:nyeri di anus,
S:skala 4,
T: nyeri hilang timbul.

A: Nyeri akut belum teratasi


P: Lanjutkan intervensi:
- Kaji nyeri secara
komprehensif
- Ajarkan tehnik relaksasi
nafas dalam
- Kolaborasi dengan dokter
pemberian analgesik

S: Pasien mengatakan nyeri dibagian


20.00 Resiko Infeksi luka post op
O: masih terpasang tampon, tidak ada
tanda tanda infeksi, Pasien masih
tampak lemah, S: 36,5 C, TD:
120/70 mmHg RR: 22x/ menit N:
86x/Menit , Lekosit: 9.100

A: Resiko infeksi teratasi sebagian


P: Lnjutkan intervensi:
- Kaji tanda dan gejala infeksi
- Cuci tangan sebelum
melakukan tindakan
- Kolaborasi pemberian
antibiotik

You might also like