You are on page 1of 4

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kolesterol total darah meningkat sejalan dengan proses penuaan.

Peningkatan kolesterol mengalami puncak pada usia kurang lebih 60 tahun pada

pria, serta 70 tahun pada wanita. Kolesterol merupakan salah satu dari golongan

lipid. Kolesterol bersifat aterogenik atau sangat mudah menempel yang kemudian

membentuk plak pada dinding pembuluh darah. Kadar kolesterol yang terlalu

tinggi dan berlebihan di dalam darah akan sangat berbahaya bagi kesehatan

jantung dan pembuluh darah. Adanya penumpukan jumlah deposit lemak pada

dinding pembuluh darah dapat menyebabkan suatu sumbatan pada pembuluh

darah atau yang dikenal dengan aterosklerosis (Rando F. Mamitoho, dkk, 2016).

Proporsi penduduk lanjut usia dari total penduduk dunia akan naik dari

10% pada tahun 1998 menjadi 15% pada tahun 2025, dan meningkat hampir

mencapai 25% pada tahun 2050. Indonesia sebagai salah satu negara berkembang

juga mengalami peningkatan populasi penduduk lanjut usia dari 4,48% (5,3 juta

jiwa) pada tahun 1971 menjadi 9,77% (23,9 juta jiwa) pada tahun 2010. Bahkan

pada tahun 2020 diprediksi akan terjadi ledakan jumlah penduduk usia

pertengahan sebesar 11,34% atau sekitar 28,8 juta jiwa (Rando F. Mamitoho,

dkk). Sedangkan jumlah lansia yang terdapat di kabupaten jombang pada bulan

desember 2016 sebanyak 182096 lansia, dan di Blimbing Gudo pada tahun 2016

sebanyak 7392 lansia (Dinkes, 2016). Dari hasil studi pendahuluan pada tanggan

16 maret 2017 yang dilakukan di Unit Pelaksanaan Teknis Pelayanan Sosial

Tresna Werda Jombang di dapatkan jumlah lansia sebanyak 70 orang yang terdiri
atas 56 perempuan dan 14 laki-laki, dengan jumlah lansia yang kolesterol tinggi

sebanyak 20 orang berdasarkan data dari klinik Unit Pelaksaan Teknis Pelayanan

Sosial Tresna Werda Jombang.

Banyak perubahan-perubahan yang terjadi pada lansia di antaranya

perubahan komposisi tubuh, otot, tulang dan sendi, sistem kardiovaskular,

respirasi dan kognisi. Perubahan yang kompleks pada lanjut usia sering

menimbulkan masalah kesehatan, salah satunya peningkatan kadar kolesterol

darah. Kolesterol total dalam darah meningkat sejalan dengan proses penuaan.

Faktor yang dapat mempengaruhi kadar kolesterol darah disamping diet adalah

keturunan, umur, jenis kelamin, stress, alkohol. Faktor-faktor yang dapat

mempengaruhi profil lipid diantaranya adalah asupan kolesterol tinggi, asupan

serat yang rendah, kegemukan, kebiasaan olah raga, kebiasaan merokok, laki-laki,

wanita menopause dan adanya penyakit penyerta (DM). Faktor lain yang

menyebabkan tingginya kolestero , makanan, berat badan, tingkat kegiatan fisik,

umur dan jenis kelamin, kondisi kesehatan secara keseluruhan, sejarah keluarga,

merokok (Titin, 2012).

Peningkatan kolesterol selain dengan mengonsumsi obat, biasa juga dengan

merubah pola hidup dan diet. Salah satu diet yang dapat dilakukan untuk

menurunkan kolesterol adalah lidah buaya (Aloe vera). Kandungan lidah buaya

(Aloe vera) yang dapat menurunkan kolesterol adalah serat larut air yaitu

glukomanan, antioksidan, vitamin C, zinc, selenium, magnesiun, flavonoid, dan

niacin. Hal inilah yang mendorong peneliti untuk mengkaji lebih jauh mengenai

pengaruh pemberian jus lidah buaya (Aloe vera) terhadap kolesterol pada lansia

(Yulika & Muflihah, 2012).


1.2 Rumusan Masalah

Apakah ada pengaruh pemberian jus lidah buaya (aloe vera) terhadap

penurunan kolesterol total pada lansia di Unit Pelaksanaan Teknis Pelayanan

Sosial Tresna Werda Jombang tahun 2016 ?

1.3 Tujuan Penelitian

1.3.1 Tujuan umum

Menganalisis pengaruh pemberian jus lidah buaya (aloe vera) terhadap

penurunan kolesterol total pada lansia di Unit Pelaksanaan Teknis Pelayanan

Sosial Tresna Werda Jombang.

1.3.2 Tujuan khusus

1. Mengidentifikasi kolesterol total pada lansia sebelum diberikan jus lidah

buaya (aloe vera) di Unit Pelaksanaan Teknis Pelayanan Sosial Tresna

Werda Jombang.

2. Mengidentifikasi kolesterol total pada lansia sesudah diberikan jus lidah

buaya (aloe vera) di Unit Pelaksanaan Teknis Pelayanan Sosial Tresna

Werda Jombang.

3. Menganalisis pengaruh pemberian jus lidah buaya (aloe vera) terhadap

penurunan kolesterol total pada lansia di Unit Pelaksanaan Teknis

Pelayanan Sosial Tresna Werda Jombang.

1.4 Manfaat Penelitian

1.4.1 Manfaat teoritis

Menambah informasi dan referensi ilmiah untuk penelitian, serta menambah

dan memberikan pengetahuan keperawatan tentang kandungan lidah buaya (aloe


vera) dan pengaruh pemberian jus lidah buaya (aloe vera) terhadap penurunan

kolesterol total pada lansia.

1.4.2 Manfaat Praktis

Pemberian jus lidah buaya (aloe vera) terhadap penderita kolesterol pada lansia

dapat digunakan sebagai pengobatan atau terapi nonfarmakologi yang efektif

dalam mengatasi kolesterol total pada lansia dan dapat dilakukan sendiri rumah.

You might also like