Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
ada kerjasama antara perawat, dokter ataupun tim kesehatan lain dalam
profesi. Pelayanan kesehatan akan diperoleh pasien secara berkualitas bila tenaga
kesehatan tersebut juga berkualitas akan berhasil secara sempurna apabila ada
tidak ada perbedaan pendapat yang akan terjalin antara perawat dan pasien. Teori
sistem sangat penting dalam dunia keperawatan, karena dalam teori sistem ini kita
kualitas pelayanan kesehatan yang efektif dengan melihat nilai-nilai yang ada di
1
Di samping itu dalam menerapkan prinsip-prinsip perubahan perawat harus
yang muncul di dalamnya. Karena perubahan itu merupakan suatu proses dimana
terjadinya peralihan atau perpindahan dari status tetap (statis) menjadi status
yang bersifat dinamis. Artinya dapat menyesuaikan diri dari lingkungan yang ada
suatu perubahan dan sistem pelayanan kesehatan yang ada dalam masyarakat
sangat penting dan sangat berpengaruh dalam kehidupan mereka, apalagi bila
tugas sebagai seorang perawat, dan nantinya dalam pelayanan kesehatan di rumah
sakit, seorang perawat akan merasa bangga karena bisa melakukan praktek
kesehatan apapun jenisnya dan akan merasa bahwa inilah seorang perawat yang
profesional karena dapat memberikan pelayanan yang terbaik dari yang lainnya.
Dalam materi ini kami dapat mempelajari lebih luas mengenai bagaimana seorang
perawat berperan sebagai individu dan klien, dalam berinteraksi di mana satu
2
BAB II
SEJARAH KEPERAWATAN
Keperawatan sebagai suatu pekerjaan yang sudah ada sejak manusia ada di
bumi ini, meskipun profesi keperawatan sering di sebut sebagai asisten dokter
,tapi anggapan itu tidak selalu benar karena keperawatan terus berkembang sesuai
saat ini.
naluri keibuan (mother instinct).tapi pada zaman purbaorang masih percaya pada
seseorang yang sakit dapat disebabkan karena kekuatan alam atau pengaruh
kekuatan gaib sehingga timbul keyakinan bahwa jiwa yang jahat akan dapat
menimbulkan kesakitan dan jiwa yang sehat dapat menimbulkan kesehatan atau
kesejahteraan. 1
1
Suharyati Samba, Pelajaran Keperawatan Indonesia. 2009
3
Pada saat itu peran perawat bisa di samakan dengan dengan dukun karena
meraka mengusir roh-roh agar penyakit tersebut bisa di sembuhkan. Setelah itu
yang merupakan suatu kelompok wanita tua dan janda yang membantu pendeta
dalam merawat orang sakit serta kelompok kasih sayang yang anggotanya
rumah perawatan dan akhirnya mulai lah awal perkembangan ilmu keperawatan.
perawatan pada zaman ini adalah tempat-tempat ibadah, sehingga pada waktu itu
pemimpin agama dapat disebut sebagai tabib yang mengobati pasien karena ada
anggapan yang mampu mengobati adalah pemimpin agama sedangkan pada waktu
itu perawat dianggap sebagai budak yang hanya membantu dan bekerja atas
Nasrani, di mana pada saat itu banyak membentuk diakones (deaconesses), dan
para wanita bertugas untuk merawat oarng yang sakit sedangkan orang laki-laki
bertugas mengubur mayat jika mereka meninggal, sehingga pada saat itu
4
(4) Sejak Zaman Permulaan abad 21
animisme akan tetapi berubah kepada faktor kekuasaan, mengingat pada masa itu
adalah masa perang dan terjadi eksplorasi alam sehingga pesatlah perkembangan
pengetahuan. Pada masa itu tempat ibadah yang dahulu digunakan untuk merawat
Selama masa selama perang ini timbul tekanan bagi dunia pengetahuan
meningkatkan diri dalam tindakan perawat mengingat penyakit dan korban perang
yang panjang akibat perang dunia kedua, dan tuntutan perawat untuk
5
Amerika sudah dimulai pendidikan setingkat master dan doktoral. setelah itu
pengertian bahwa perawatan adalah suatu proses, yang dimulai dari pengkajian,
Florence Nightingale sekitar abad ke 18 dan 19. Hasil didikan sekolah Nightingale
Vancouver-Canada pada tahun 1919. Lalu,pada tahun 1924 sampai 1934, muncul
penjaga orang sakit. Mereka bekerja pada rumah sakit Binnen Hospital di Jakarta
yang didirikan tahun 1799. Pada masa VOC berkuasa, Gubernur Jendral Inggris
Pada saat itu Raffles telah melakukan pencacaran umum, membenahi cara
6
perawatan pasien dengan gangguan jiwa serta memperhatikan kesehatan dan
Jakarta pada tahun 1819 didirikan beberapa rumah sakit. Salah satunya adalah
1919 rumah sakat tersebut dipindahkan ke Salemba dan sekarang dengan nama
RS. Cipto Mangunkusumo (RSCM). Dalam kurun waktu 1816-1942 telah berdiri
beberapa rumah sakit swasta milik misionaris katolik dan zending protestan
seperti: RS. Persatuan Gereja Indonesia (PGI) Cikini-Jakarta Pusat, RS. St.
Semarang. Bahkan pada tahun 1906 di RS. PGI dan tahun 1912 di RSCM telah
tempat. Ini dapat dilihat dari pengembanagan tenaga keperawatan yang masih
umum) dan ijazah B untuk perawat jiwa. Terdapat pula pendidikan perawat
dengan dasar (SR + 4 tahun pendidikan) yang lulusannya disebut mantri juru
rawat. Baru kemudian tahun 1953 dibuka sekolah pengatur rawat dengan tujuan
7
menghasilkan tenaga perawat yang lebih berkualitas. Pada tahun 1955, dibuka
pendidikan lagi selama satu tahun. Pada tahun 1962 telah dibuka Akademi
RS. Cipto Mangunkusumo. Sekarang dikenal dengan nama Akper Depkes di Jl.
Kimia No. 17 Jakarta Pusat. Walupun sudah ada pendidikan tinggi namun pola
profesi dengan nama Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) di Jakarta. Ini
mulai tahun 1983 organisasi profesi ini terlibat penuh dalam pembenahan
8
tenaga keperawatan tingkat sarjana sehingga pada tahun 1992 dikeluarkannya UU
Pada tahun 1996 dibukanya PSIK di Universitas Padjajaran Bandung. Pada tahun
Indonesia (FIK-UI), dan untuk meningkatkan kualitas lulusan, pada tahun 1998
tahun 1999 kurikulum D-III keperawatan mulai dibenahi dan mulai digunakan
akan selalu menyesuaikan diri dengan perubahan yang terjadi baik itu dalam
bidang ilmu pengetahuan maupun teknologi. Berikut ini adalah pendapat beberapa
pengobatan tradisional.
9
c. Model keperawatan akan lebih diutamakan dibanding model pengobatan.
penyakit.
g. Rumah sakit hanya akan melayani penderita sakit akut dan penderita yang
minoritas.
j. Gaji perawat akan lebih besar sebanding dengan pelayanan keperawatan yang
masyarakat.
10
b. Berusaha menentukan perannya sendiri dalam praktik dan menentukan
keperawatan.
lainnya.
e. Berusaha menentukan imbalan yang sepadan dengan status dan peran dalam
keperawatan.
dan prosedur semata berubah menjadi bantuan dengan landasan ilmu pengetahuan
dan metode ilmiah, standar asuhan keperawatan, dan etika profesi keperawatan.
mandiri.3
ilmu dan proses keperawatan disertai rasa tanggung jawab terhadap pelaksanaan
11
e. Penelitian.
Dari hampir tidak ada sama sekali berubah menjadi ada dan mapan, karena tenaga
dan aktif.
dikembangkan.
tingginya kematian ibu dan bayi menuntut adanya pelayanan spesifik yang
j. Melihat adanya budaya bahwa klien lebih senang dirawat di tengah keluarga
dan meningkatnya biaya perawatan di rumah sakit maka pada masa yang akan
dikembangkan.
12
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Keperawatan ternyata sudah ada sejak manusia itu ada dan hingga saat ini profesi
Indonesia tidak hanya berlangsung di tatanan praktik, dalam hal ini layanan
3.2 Saran
Dari kesimpulan yang ada maka kita sebagai calon perawat harus terus
sehingga kita lebih mengenal bagaimana profesi keperawatan dan melalui hal itu
13
DAFTAR PUSTAKA
Ali, Muhtar. 2006. Buku Panduan Organisasi Profesi Persatuan Perawat Nasional
Nusantara
Bandung.
http://www.tugaskesehatan.com/2012/05/hakekat-keperawatan.html
14