Professional Documents
Culture Documents
I. IDENTITAS
A. KLIEN
Nama : Tn.’’R’’
Tempat/tanggal lahir (umur) : 31-05-1966 (52 Tahun,8 Bulan, 10 hari)
Jenis kelamin : Laki-laki
Status perkawinan : Menikah
Agama/suku : Islam
Warga negara : Indonesia
Bahasa yang digunakan : Indonesia dan Bugis
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Petani
Alamat : Moncongloe
B. PENANGGUNG JAWAB
Nama : Tn. ”M”
Alamat : Moncongloe
Hubungan dengan klien : Anak
II. DATA MEDIK
A. Dikirim oleh : IRD RSWS
B. Diagnosa Medik :
Hemiparese Sinistra Tipika Ecausa Suspek Non Hemoragik Stroke + Herpes
Zoster
III. KEADAAN UMUM
KEADAAN SAKIT : Klien nampak terbaring lemah, nada suara terdengar
pelan dan kurang jelas, keluarga klien mengatakan klien lemah pada separuh
badan khususnya tubuh bagian kiri.
Penggunaan alat medik :Klien terpasang infus, selang NGT dan kateter urin.
KELUHAN UTAMA :Keluarga klien mengatakan klien lemah pada
ekstremitas bagian kiri.
A. TANDA-TANDA VITAL
1. Kesadaran
Kualitatif : Compos Mentis.
Kuantitatif : M :5, V: 4, E: 4
2. Tekanan Darah : 130/80 mmHg
3. Suhu : 37,5oC
4. Nadi : 67 x/menit
5. Pernapasan frekuensi : 24x/menit.
Irama : Iregular
Jenis : Pernapasan dada
B. PENGUKURAN
1. Tingi Badan : 165 cm.
2. Berat Badan :-
3. BBI : 58,2 Kg
4. LILA : 18,5 cm
C. GENOGRAM
GI
GII
GIII 52
Keterangan:
: Laki-laki
: Perempuan
: Sudah meninggal
: Klien
: Garis keturunan
Generasi I : Kakek dan nenek klien sudah meninggal. Keluarga
mengatakan tidak ada riwayat penyakit dari kakek
nenek yang sama dengan klien
Generasi II : Ayah klien adalah anak ke 2 dari 4 bersaudara. Ibu klien
adalah anak pertama dari 4 bersaudara. Keluarga
mengatakan baik ayah maupun ibu tidak ada yang
memiliki penyakit yang sama dengan klien.
Generasi III : Klien adalah anak tunggal.
PENGKAJIAN POLA KESEHATAN
4 : Bantuan penuh
Mobilisasi ditempat tidur :2
Ambulasi :2
Anggota gerak cacat : Tidak ada
Tracheostomi : Tidak
b. Pemeriksaan fisik
Capillary refill time : < 2 detik (normal)
Thoraks dan Pernapasan
Inspkesi:
a) Bentuk dada simetris
b) Tidak ada penggunaan otot bantu pernapasan
c) Tidak ada retraksi otot supraclavicula
d) Pernapasan 24 x/menit (Tachypnea)
e) Tidak ada sianosis
Palpasi:
Vocal Fremitus : Getaran seimbang antara kiri dan kanan.
Perkusi:
Terdengar bunyi sonor
Auskultasi:
a) Suara Napas : Terdengar suara napas vesicular
b) Suara Ucapan : tidak Terdengar jelas.
c) Suara Tambahan : tidak ada suara tambahan
JANTUNG
Inspeksi:
a) Ictus Kordis : Tidak tampak
b) Klien tidak menggunakan alat pacu jantung
Palpasi:
a) Ictus Cordis (Apeks Jantung): -
b) Thrill : Tidak adanya getaran (Negatif)
Perkusi:
a) Batas atas Jantung ICS 2-3
b) Batas kanan Jantung linea sternalis kanan
c) Batas kiri Jantung linea medioclavicularis kiri
Auskultasi:
a) Terdengar bunyi jantung I pada fase systole dan bunyi jantung II
pada fase diastole
b) Bunyi Jantung III Irama Gallop : Tidak ada bunyi Gallop
c) Nadi : 88 x/menit
d) Bruit Aorta Negatif
e) Bruit Arteri Renalis Negatif
f) Bruit Arteri Femoralis Negatif
LENGAN DAN TUNGKAI
a) Tidak ada atropi otot
b) Tidak terjadi kekakuan sendi pada ekstremitas bawah
c) Uji kekuatan otot
4 0
4 0
Keterangan :
5 : Mampu menggerakkan persendian dalam lingkup gerak penuh,
mampu melawan gaya gravitasi, mampu melawan dengan tahan
penuh.
4 : Mampu menggerakkan persendian dengan gaya gravitasi,
mampu melawan dengan tahan sedang.
3 : Hanya mampu melawan gaya gravitasi
2 : Tidak mampu melawan gaya gravitasi (gerakan pasif)
1 : Tidak ada kontraksi otot
Refleks fisiologis : Positif
Refleks patologis : Negatif
Clubbing finger : Negatif
Varices tungkai : Negatif
1) Columna vertebralis
Inspeksi kelainan bentuk : Tidak ada kelainan.
Palpasi
Nyeri tekan : Negatif.
N.III-IV_VI : Klien tidak mampu mengangkat
kelopak mata ke atas, pupil anisokor, klien mampu melirik ke
sebelah kiri dan kanan.
N.VIII : Pendengaran baik
N. XI : Klien hanya mampu menggerakkan
tubuh bagian kanan dan sedikit lemah.
Kaku kuduk : Negatif
Ya = 15
30
Ya = 20
a. Normal/bedrest/immobile 0 20
(tidak dapat bergerak sendiri)
b. Lemah tidak bertenaga
c. Gangguan/ tidak normal 10
(pincang/ diseret)
20
6 Status mental 0
TOTAL 20
Kesan:
- Leukositosis
- Anemia
- Trombositopenia
b. Pemeriksaan CT Kepala (Tanpa Kontras)
Hasil pemeriksaan:
1) Diferensiasi gray dan white matter dalam batas normal
2) Tampak lesi hipodens (22 HU) pada cerebellum bilateral
3) Midline tidak shift
4) Ruang subarachnoid dan system ventrikel yang terscan dalam batas
normal
5) Klasifikasi fisiologis pada plexus choroideus bilateral dan pineal body
6) CPA, pons dan cerebellum dalam batas normal
7) Sinus paranasalis dan aircell mastoid yang terscan dalam batas normal
8) Kedua bulbus oculi dan struktur retrobullar yang terscan dalam batas
normal
9) Tulang-tulang yang terscan intak
Kesan: Infark cerebellum bilateral
c. Terapi Medis
No Catatan Pengobatan
5. Lansoprazole 30 mg
ANALISA DATA
1 DS :
1. Keluarga Klien mengeluh klien lemah Ketidak Efektifan
2. Keluarga Klien mengatakan klien batuk disertai dahak Bersihan Jalan Napas
DO
1. Tanda-tanda vital;
- TD :130/80 mmHg
- Suhu : 37,5oC
- Nadi : 67 x/menit
- Pernapasan frekuensi : 24x/menit Produksi
2. sputum berlebihan
2 Factor resiko:
Resiko infeksi
DIANGNOSA KEPERAWATAN :
1. Ketidakefektifan bersihan jalan napas berhubungan dengan obstruksi jalan
napas (penumpukan mukus berlebihan)
Domain 11 : Keamanan/Perlindungan
Kelas 2 : Cedera Fisik
Kode : 00031
2. Hambatan mobilitas fisik
Domain 4 : Aktivitas /latihan
Kelas 2 : Aktivitas /latihan
Kode : 00085
3. Defisit perawatan diri: mandi
Domain 4 : Aktivitas/istirahat
Kelas 5 : Perawatan diri
Kode : 00109
4. Risiko infeksi
Domain 11 : Keamanan/Perlindungan
Kelas 1 : Infeksi
Kode : 00004
RENCANA KEPERAWATAN
No. Diagnosa Keperawatan Tujuan & Kriteria Hasil (NOC) Intervensi (NIC)
1 Ketidakefektifan Setelah dilakuakan tindakan keperawatan selama 3 x 24 3140 Majement Jalan Napas
bersihan jalan napas jam jalan napas efektif, dengan kriteria hasil :
Respiratory status: airway patency 1. Auskultasi bunyi napas tambahan, seperti ronchi,
berhubungan dengan
wheezing.
obstruksi jalan napas - Frekuensi pernapasan dalam batas normal (16-20
2. Posisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi
(penumpukan mukus kali/menit)
3. Ajarkan dan anjurkan pasien untuk melakukan teknik
berlebihan) - Pasien mampu mengeluarkan sputum secara
batuk efektif.
Domain 11 : efektif
4. Monitor status pernapasan
Keamanan/Perlindunga - Tidak ada akumulasi sputum
3350 Monitor Pernapasan
n - Irama pernapasan normal
Kelas 2: Cedera Fisik - Kedalaman pernapasan normal 1. Monitor kemampuan batuk efektif pasien
Kode : 00031 2. Monitor peningkata kelelahan, kecemasan,
kekurangan udara pada pasien
3. Kolaborasi pemberian obat
2 Hambatan mobilitas Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 6 x 24 Aktivitas keperawatan :
fisik jam di harapkan hambatan mobilitas fisik klien efektif
Kaji kebutuhan bantuan pelayanan kesehatan akan
Domain 4 :
peralatan pengobatan yang tahan lama
Aktivitas /latihan dengan kriteria hasil : Bantu berjalan untuk mempertahankan fungsi tubuh
diri: mandi yang dibuktikan oleh indikator tidak sesuai dengan keinginan klien.
Domain ; 4
2. Mandi dengan air yang mempunyai suhu yang nyaman
terganggu dengan kriteria hasil :
Aktivitas/istirahat 3. Bantu dalam hal perwatan perineal
030101 Masuk dan keluar dari kamar mandi tidak
4. Berikan lubrikan dan krim pada area kulit yang kering
Kelas : 5 terganggu
030114 Mencuci badan bagian atas
Perawatan diri
030115 Mencuci badan bagian Bawah
Kode : 00109 030116 Membersihkan area perineal
4 Resiko infeksi Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x24 jam 6540 kontrol infeksi,
pasien menunjukkan tidak terjadi infeksi dengan kriteria
Domain 11 : Aktivitas keperawatan :
hasil :
Keamanan/Perlindungan
Proteksi Infeksi
Immune status
Kelas 1 : infeksi
1. Monitor tanda-tanda infeksi
Knowledge : Infection control
Kode : 00004 2. Monitor kerentanan terhadap infeksi
Risk control
3. Pertahanan teknik asepsis
Kontrol risiko 4. Dukung intake nutrisi yang adekuat
Kontrol risiko : proses infeksi 5. Ajarkan pada pasien dan keluarga tentang tanda dan
Defisit risiko gejala infeksi
Penyembuhan luka: primer Aktivitas kolaboratif :
Selasa I 14.00 1. Mengauskultasi bunyi napas tambahan, seperti Selasa, 08 Januari 2019, Jam 14.30
08/01/19 ronchi, wheezing S:
Hasil : Terdapat suara napas tmbahan (ronchi) 1. Klien mengatakan masih batuk berdahak
14.05 2. Memposisikan pasien untuk memaksimalkan O :
ventilasi
1. Kesadaran composmentis
Hasil : pasien diberi posisi semifowler
2. GCS 15 (E4V5M6)
14.08 3. Mengajarkan dan anjurkan pasien untuk
3. TTV: TD: 160/61 mmHg, N: 102x/menit, P : 24 x/menit, S:
melakukan teknik batuk efektif.
37,5ºC
Hasil : klien mampu melakukan batuk efektif
4. Pasien terpasang infus natrium clorida 0,9% 20 TPM
14.10 4. Memonitor status pernapasan
5. Pasien diberikan terapi obat
Hasil : status pernafasan baik
Adona 1 amp/8jam/IV
14.15 5. Memonitor peningkata kelelahan, kecemasan,
kekurangan udara pada pasien A : Masalah ketidak efektifan bersihan jalan napas belum
Hasil : klien mengeluh lemah teratasi (Tujuan belum tercapai)
14.18 6. Kolaborasi pemberian obat
P : Lanjutkan intervensi
Hasil :
N Ace 8jam/Inhalasi 1. Auskultasi bunyi napas tambahan, seperti ronchi,
wheezing
2. Posisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi
3. anjurkan pasien untuk melakukan teknik batuk efektif.
4. Monitor status pernapasan
5. Monitor peningkata kelelahan, kecemasan, kekurangan
udara pada pasien
6. Kolaborasi pemberian obat
2 14.22 1. Mengkaji kebutuhan bantuan pelayanan S :
kesehatan akan peralatan pengobatan yang
- Pasien mengatakan masih merasa lemas
tahan lama
- Klien mengatakan aktivitas masih dibantu oleh keluarga
Hasil :Aktivitas fisik pasien dibantu oleh
O:
keluarga dan perawat
14.25 2. Membantu pasien dengan penggunaan - Klien Nampak dibatu oleh keluarga saat melakukan
pergerakan rom aktif atau pasif untuk aktivitas
memperbaiki fleksibilitas sendi A : Hambatan mobilitas fisik belum teratasi
Hasil : pasien dibantu oleh keluarga dan
P : lanjutkan intervensi
perawat dalam melakukan latihan rom aktif
14.28 3. Mengubah posisi pasien untuk memberikan 1. Kaji kebutuhan bantuan pelayanan kesehatan akan
kenyamanan dan menurunkan resiko peralatan pengobatan yang tahan lama
kerusakan kulit 2. Bantu pasien dengan penggunaan pergerakan rom aktif
Hasil : pasien mengubah posisi tiap beberapa atau pasif untuk memperbaiki fleksibilitas sendi
menit 3. Ubah posisi pasien untuk memberikan kenyamanan dan
menurunkan resiko kerusakan kulit
3 Memandikan (1610) Selasa, 08 Januari 2019, Jam 17.33
17.00 1. Membantu klien mandi menggunakan cara yang
S:
tepat atau sesuai dengan keinginan klien
-
Hasil :Klien tetap berbaring di tempat tidur
O:
kemudian badanya di waslap
Klien Nampak bersih dan rapi
17.05 2. Mandidengan air yang mempunyai suhu yang
A : Masalah belum teratasi
nyaman
P : lanjutkan intervensi
Hasil : Air hangat
17.08 1. Bantu klien mandi menggunakan cara yang Tepat atau sesuai
3. Membantu dalam hal perawatan perineal
dengan keinginan klien
Hasil :Dibersihkan dengan bantuan keluarga
2. Mandidengan air yang mempunyai suhu yang nyaman
(Anak Klien)
3. Bantu dalam hal perwatan perineal
17.10 4. Memberikan lubrikan dank krimpada area kulit
4. Berikan lubrikan dan krim pada area kulit yang kering
yang kering
Hasil :Kulit klien diberikan baby oil
4 17.18 1. Memonitor tanda dan gejala infeksi, sistemik dan S : _
local
O:
Hasil : tidak ada tanda-tanda infeksi suhu pasien
36.2ºC 1. Tanda –tanda vital
17.20 2. Memonitor kerentanan terhadap infeksi TD : 120/80 mmHg, S : 36,2oC axila, N : 80 x/i, P: 20 x/i
Hasil : pasien masih rentang terhadap infeksi 2. Luka masih terbungkus dengan kasa
Rabu I 14.00 1. Mengauskultasi bunyi napas tambahan, seperti Rabu, 09 Januari 2019, Jam 20.30
09/01/19 ronchi, wheezing S:
Hasil : Terdapat suara napas tmbahan (ronchi) 1. Klien mengatakan masih batuk berdahak
14.05 2. Memposisikan pasien untuk memaksimalkan O :
ventilasi
1. Kesadaran composmentis
Hasil : pasien diberi posisi semifowler
2. GCS 15 (E4V5M6)
14.08 3. Mengajarkan dan anjurkan pasien untuk
3. TTV: TD: 160/61 mmHg, N: 102x/menit, P : 24 x/menit,
melakukan teknik batuk efektif.
S: 37,5ºC
Hasil : klien mampu melakukan batuk efektif
4. Pasien terpasang infus natrium clorida 0,9% 20 TPM
14.10 4. Memonitor status pernapasan
5. Pasien diberikan terapi obat N Ace
Hasil : status pernafasan baik
8jam/Inhalasi
14.15 5. Memonitor peningkata kelelahan, kecemasan,
A : Masalah ketidak efektifan bersihan jalan napas belum
kekurangan udara pada pasien
teratasi (Tujuan belum tercapai)
Hasil : klien mengeluh lemah
14.18 6. Kolaborasi pemberian obat P : Lanjutkan intervensi
Hasil :
7. Auskultasi bunyi napas tambahan, seperti ronchi,
N Ace 8jam/Inhalasi wheezing
8. Posisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi
9. anjurkan pasien untuk melakukan teknik batuk efektif.
10. Monitor status pernapasan
11. Monitor peningkata kelelahan, kecemasan, kekurangan
udara pada pasien
12. Kolaborasi pemberian obat
2 14.22 1. Mengkaji kebutuhan bantuan pelayanan S :
kesehatan akan peralatan pengobatan yang
- Pasien mengatakan masih merasa lemas
tahan lama
- Klien mengatakan aktivitas masih dibantu oleh keluarga
Hasil :Aktivitas fisik pasien dibantu oleh
O:
keluarga dan perawat
14.25 2. Membantu pasien dengan penggunaan - Klien Nampak dibatu oleh keluarga saat melakukan
pergerakan rom aktif atau pasif untuk aktivitas
memperbaiki fleksibilitas sendi A : Hambatan mobilitas fisik belum teratasi
Hasil : pasien dibantu oleh keluarga dan
P : lanjutkan intervensi
perawat dalam melakukan latihan rom aktif
14.28 3. Mengubah posisi pasien untuk memberikan - Kaji kebutuhan bantuan pelayanan kesehatan akan
kenyamanan dan menurunkan resiko peralatan pengobatan yang tahan lama
kerusakan kulit - Bantu berjalan untuk mempertahankan fungsi tubuh
Hasil : pasien mengubah posisi tiap beberapa - Bantu pasien dengan penggunaan pergerakan rom aktif
menit atau pasif untuk memperbaiki fleksibilitas sendi
- Ubah posisi pasien untuk memberikan kenyamanan dan
menurunkan resiko kerusakan kulit
Memandikan (1610) Rabu, 09 Januari 2019, Jam 20.33
17.00 1. Membantu klien mandi menggunakan cara yang S :
tepat atau sesuai dengan keinginan klien -
Hasil :Klien tetap berbaring di tempat tidur O :
kemudian badanya di waslap Klien Nampak bersih dan rapi
17.05 2. Mandidengan air yang mempunyai suhu yang A : Masalah belum teratasi
nyaman P : lanjutkan intervensi
Hasil : Air hangat 5. Bantu klien mandi menggunakan cara yang Tepat atau sesuai
17.08
3. Membantu dalam hal perawatan perineal dengan keinginan klien
Hasil :Dibersihkan dengan bantuan keluarga 6. Mandidengan air yang mempunyai suhu yang nyaman
(Anak Klien) 7. Bantu dalam hal perwatan perineal
17.10 4. Memberikan lubrikan dank krimpada area kulit 8. Berikan lubrikan dan krim pada area kulit yang kering
yang kering
Hasil :Kulit klien diberikan baby oil
4 17.18 1. Memonitor tanda dan gejala infeksi, sistemik dan S : _
local
O:
Hasil : tidak ada tanda-tanda infeksi suhu pasien
36.2ºC 3. Tanda –tanda vital
17.20 2. Memonitor kerentanan terhadap infeksi TD : 120/80 mmHg, S : 36,2oC axila, N : 80 x/i, P: 20 x/i
Hasil : pasien masih rentang terhadap infeksi 4. Luka masih terbungkus dengan kasa
Kamis I 14.00 1. Mengauskultasi bunyi napas tambahan, seperti Kamis, 10 Januari 2019, Jam 20.30
10/01/19 ronchi, wheezing S:
Hasil : Terdapat suara napas tmbahan (ronchi) 1. Klien mengatakan masih batuk berdahak
14.05 2. Memposisikan pasien untuk memaksimalkan O :
ventilasi
1. Kesadaran composmentis
Hasil : pasien diberi posisi semifowler
2. GCS 15 (E4V5M6)
14.08 3. Mengajarkan dan anjurkan pasien untuk
3. TTV: TD: 160/61 mmHg, N: 102x/menit, P : 24 x/menit,
melakukan teknik batuk efektif.
S: 37,5ºC
Hasil : klien mampu melakukan batuk efektif
4. Pasien terpasang infus natrium clorida 0,9% 20 TPM
14.10 4. Memonitor status pernapasan
5. Pasien diberikan terapi obat N Ace
Hasil : status pernafasan baik
8jam/Inhalasi
14.15 5. Memonitor peningkata kelelahan, kecemasan,
A : Masalah ketidak efektifan bersihan jalan napas belum
kekurangan udara pada pasien
teratasi (Tujuan belum tercapai)
Hasil : klien mengeluh lemah
14.18 6. Kolaborasi pemberian obat P : Lanjutkan intervensi
Hasil :
1. Auskultasi bunyi napas tambahan, seperti ronchi,
N Ace 8jam/Inhalasi wheezing
2. Posisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi
3. anjurkan pasien untuk melakukan teknik batuk efektif.
4. Monitor status pernapasan
5. Monitor peningkata kelelahan, kecemasan, kekurangan
udara pada pasien
6. Kolaborasi pemberian obat
2 14.22 1. Mengkaji kebutuhan bantuan pelayanan S :
kesehatan akan peralatan pengobatan yang
- Pasien mengatakan masih merasa lemas
tahan lama
- Klien mengatakan aktivitas masih dibantu oleh keluarga
Hasil :Aktivitas fisik pasien dibantu oleh
O:
keluarga dan perawat
14.25 2. Membantu pasien dengan penggunaan - Klien Nampak dibatu oleh keluarga saat melakukan
pergerakan rom aktif atau pasif untuk aktivitas
memperbaiki fleksibilitas sendi A : Hambatan mobilitas fisik belum teratasi
Hasil : pasien dibantu oleh keluarga dan
P : lanjutkan intervensi
perawat dalam melakukan latihan rom aktif
14.28 3. Mengubah posisi pasien untuk memberikan 1. Kaji kebutuhan bantuan pelayanan kesehatan akan
kenyamanan dan menurunkan resiko peralatan pengobatan yang tahan lama
kerusakan kulit 2. Bantu pasien dengan penggunaan pergerakan rom aktif
Hasil : pasien mengubah posisi tiap beberapa atau pasif untuk memperbaiki fleksibilitas sendi
menit 3. Ubah posisi pasien untuk memberikan kenyamanan dan
menurunkan resiko kerusakan kulit
3 17.00 Memandikan (1610) Kamis, 10 Januari 2019, Jam 20.33
1. Membantu klien mandi menggunakan cara yang
S:
tepat atau sesuai dengan keinginan klien
-
Hasil :Klien tetap berbaring di tempat tidur
O:
17.05 kemudian badanya di waslap
Klien Nampak bersih dan rapi
2. Mandidengan air yang mempunyai suhu yang
A : Masalah belum teratasi
nyaman
17.08 P : lanjutkan intervensi
Hasil : Air hangat
1. Bantu klien mandi menggunakan cara yang Tepat atau sesuai
3. Membantu dalam hal perawatan perineal
dengan keinginan klien
Hasil :Dibersihkan dengan bantuan keluarga
2. Mandidengan air yang mempunyai suhu yang nyaman
17.10 (Anak Klien)
3. Bantu dalam hal perwatan perineal
4. Memberikan lubrikan dank krimpada area kulit
4. Berikan lubrikan dan krim pada area kulit yang kering
yang kering
Hasil :Kulit klien diberikan baby oil
4 17.18 1. Memonitor tanda dan gejala infeksi, sistemik dan S : _
local
O:
Hasil : tidak ada tanda-tanda infeksi suhu pasien
36.2ºC 5. Tanda –tanda vital
17.20 2. Memonitor kerentanan terhadap infeksi TD : 120/80 mmHg, S : 36,2oC axila, N : 80 x/i, P: 20 x/i
Hasil : pasien masih rentang terhadap infeksi 6. Luka masih terbungkus dengan kasa