Professional Documents
Culture Documents
DALAM IMPLEMENTASI
RUJUKAN BERJENJANG
BERBASIS KOMPETENSI
MELALUI INTEGRASI SISTEM
INFORMASI
Munaqib
Kabid PMR BPJS Kesehatan Cabang Malang
1
Landasan Hukum
Sesuai amanat Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2004 tentang
Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN), BPJS Kesehatan sebagai Badan
Pelaksana merupakan badan hukum publik yang dibentuk untuk
menyelenggarakan program jaminan kesehatan bagi seluruh rakyat
Indonesia dapat mengembangkan Teknis operasionalisasi sistem
pelayanan kesehatan. Sistem kendali mutu pelayanan dan Sistem
pembayaran pelayanan kesehatan untuk meningkatkan efisiensi dan
efektivitas
Perpres nomor 19 tahun 2016 tentang perubahan kedua atas
peraturan presiden nomor 12 tahun 2013 tentang jaminan kesehatan
Peraturan Menteri Kesehatan nomor 1 tahun 2012 tentang Sistem
Rujukan Pelayanan Kesehatan Perorangan
Peraturan Menteri Kesehatan nomor 28 tahun 2014 tentang
Pedoman Pelaksanaan Program JKN
Perdirjampelkes No.4 Tahun 2018 tentang Penyelenggaraan Sistem
Rujukan Berjenjang Berbasis Kompetensi melalui integrasi sistem
informasi
RUJUKAN BERJENJANG BERBASIS KOMPETENSI DENGAN INTEGRASI SISTEM INFORMASI
(PERDIRJAMPELKES NO 4 TAHUN 2018)
Tujuan;
1. Kemudahan akses peserta tehadap layanan berkualitas
2. Ketepatan rujukan faskes sesuai kebutuhan peserta
3. Distribusi Peserta Rujukan ke FKRTL penerima rujukan
4. Meminimalisir potensi penolakan peserta karena tidak membawa surat rujukan
Arahan Dirjampelkes;
1. Mapping Faskes (Kompetensi dan Lokasi Faskes)
2. Sosialisasi kepada Dinas Kesehatan, Asosiasi, Peserta
3. Update HFIS Rutin
4. Monitoring dan Evaluasi Implementasi
MAPPING
SOSIALISASI UPDATE HFIS PCARE
PMP, PMR : HFIS FKTP :
Faskes, Dinkes, Asosiasi - Pastikan Komitmen
Faskes, Forum Koordinasi PMP &
FKTP update HFIS PMR :
Kemitraan
Pasang Spanduk belum - Pertimbangkan
100% ?? Kelengkapan
Kompetensi & Sarana
HFIS FKRTL pastikan
KPP : - Pertimbangkan jarak
100% sampai dengan SIP
Faskes
Peserta, Organisai Dokter, sarana prasarana,
Sosial, Pemangku dll. - Pertimbangkan kelas
Kepentingan RS
Minta komitmen tertulis
Pasang Poster sudah FKRTL Update HFIS
100% ?
TAHAPAN UJI COBA RUJUKAN ONLINE
(15 Agustus - 30 Spetember 2018)
PERMASALAHAN
PERMASALAHAN (Lanjutan)
3. Masih banyak FKTP merujuk ke RS Tipe 4. Keluhan peserta anggota TNI
A secara manual karena FKTP dan dokumen kesehatan anggota
Peserta belum terinformasi sistem rahasia?
rujukan online
5. FKTP dari daerah luar Surabaya masih banyak merujuk ke RS Tipe A,
padahal ada RS luar wilayah KC selain Tipe A yang memiliki kompetensi dan
jarak yang lebih dekat. Misal : Onkologi dimiliki oleh RS Sumberglagah
Mojokerto (Kelas C)
Mengingat masih ditemui banyak kendala karena proses mapping dan update
HFIS FKRTL belum sempurna, maka untuk mengurangi potensi keluhan
peserta selama masa uji coba Fase 1 (Pengenalan) yaitu tanggal 15-31
Agustus 2018, FKTP diperkenanakn mengeluarkan surat rujukan manual pada
kondisi sbb :
a. Kasus jiwa dan kusta yang ditangani di RS Khusus
b. Kasus rujukan di RS setara namun RS tersebutbelum masuk dalam
mapping (1x)
c. Kasus rujukan kontrol ke RS kelas A di luar kondisi khusus (1x)
d. Peserta TNI/Polri menghendaki ke RS TNI/Polri yang tidak masuk dalam
mapping (1x)
Contoh kasus
Puskesmas Sidosermo merujuk ke Sp.Saraf nantinya jika yg keluar hanya RS kelas D, hasil
Mapping yang keluar adalah 3 FKRTL saja : Klinik Welas Asih Medika, RS Lanud Soemitro, RS
Bunda Surabaya.
Apakah semua FKTP di Wilayah Surabaya keluar 3 RS yang sama?
Apakah mampu 3 RS tersebut menampung seluruh peserta se-Surabaya?
Bagaimana memastikan rujukan ke RS terdistribusi secara normal ke 3 RS tsb? Pastikan
Kapasitas FKRTL terisi dengan benar
Contoh kasus