You are on page 1of 11

Di suatu Pedesaan yang asri telah dilakukan penyuluhan gempa dan tsunami oleh

BMKG. Banyak penduduk yang sedang melaksanakan aktivitasnya.


Penduduk 1 : “ Hei...hei... Kumpul-kumpul !”
Penduduk 2 : “ Ada apa, ada apa..?”
Penduduk 1 : “ Mengapa ya kok cuacanya terasa beda, tidak seperti hari-
hari biasanya?”
Penduduk 2 : “ Iya ya, cuacanya terasa beda sekali”
Lalu, Bapak Kepala Desa datamg menghampiri segerombolan ibu-ibu tersebut.
Kepala Desa : “ Selamat pagi ibu-ibu! Saya ingin memberi tahukan bahwa
besok akan datang anggota BMKG untuk memberi
tahukan tentang penyuluhan seperti tanda-tanda,
penanggulangan dan sebagainya tentang hal-hal yang
berkaitan dengan Gempa dan Tsunami dan akan
dilaksanakan di Balai Desa”
Penduduk 1 : “ Selamat pagi juga Pak Kades! Iya Pak... saya pastikan
datang !”
Kepala Desa : “ Tolong beritahukan penduduk yang lain ya Bu...!”
Penduduk 2 : “ Ookii dokki Pak !”
Keesokan harinya di Balai Desa....
Kepala Desa : “ Selamat siang Bapak-bapak dan ibu-ibu. Terima kasih
atas kehadirannya di acara penyuluhan bencana gempa
dan tsunami oleh BMKG. Mari kita langsung saja ke
tujuan acara.”

BMKG 1 : “ Selamat Siang bapak dan ibu! Kami disini perwakilan


dari pusat BMKG ingin memberitahukan bahwa di desa
ini diperkirakan akan terjadi gempa. Jika gempa yang
melanda di desa ini cukup besar maka akan
mengakibatkan tsunami “
Penduduk 1,2,3 : “ Bagaimana cara penanggulangannya, Bu ? dan apa tanda-
tanda gempa dan tsunami itu?”
BMKG 2 : “ Iya baik bapak-bapak dan ibu-ibu, disini kami akan
memberitahukan tanda-tanda akan terjadinya gempa dan
tsunami.
Yang pertama : Jika bapak dan ibu melihat awan dilangit
berbentuk seperti angin tornado. Namun kemunculan
awan gempa seperti itu tidak selalu berarti akan adanya
gempa”
BMKG 1 : “ Yang ke dua : coba ibu dan bapak mengujinya dengan
medan elektromagnetis . jika mengeceknya dengan siaran
tv , dan dengar apakah ada suara brebet –brebet atau
tidak, jika brebet-brebet maka itu tanda gempa terjadi.”
BMKG 2 :” Yang ketiga dan yang keempat adalah coba matikan
aliran listrik , misalnya dengan cek apakah lampu neon
tetap menyala redup / remang- remang biarpun tidak ada
arus listrik .Dan jika air tanah tiba-tiba menjadi surut,
segeralah bersiap siap untuk evakuasi . “
BMKG 1 : “ Dan kami juga akan menjelaskan tentang tanda-tanda
bencana Alam Tsunami,jika hembusan angin sangat kencang tapi mendadak , disertai
bau garam atau air laut yang tajam menandakat sedang terjadi proses di tengah laut. Itu
kemungkinan penyebab tsunami . “
BMKG 2 : “Jika merasakan gempa di pantai , jangan tunggu apapun
lagi ! pergi secepatnya dari tempat itu dan beritahu orang
terdekat . Lalu jika bapak bapak yang sedang berlayar
berada di tengah laut dan tiba-tiba mendengar ada gempa,
maka jangan dekatkan perahu ke daratan. Tetap saja di
tengah laut . “
BMKG1 :” Bapak,ibu, dan adik semua jika kalian mendengar suara
dentuman seperti meriam dari dasar laut yang sangat cepat. “
KEPALA DESA : “ Gimana , bapak bapak dan ibu ibu ada yang ingin
bertanya ?”
Penduduk 3 : “ Bagaimana bu, cara penanggulanagannya ? “
BMKG 1 : “ Ok , saya akan menjelaskan bagaimana sih , cara
penanngulangan bencana gempa yang menyebabkan
tsunami . Jika anda berada di rumah , dan terjadi gempa.Cepat
berlindung dibawah meja , atau melindungi kepala
dengan tujuan menghindari hal-hal yang tidak di
inginkan
2Mencari tempat yang paling aman dari reruntuhan dan Goncang.Berlari keluar apabila masih
dapat di lakukan .

BMKG 2 :” 4. Jika berada di luar bangunan , maka berjauhlah dari


bangunan yang ada di sekitar kita .
5. Jangan masuk dulu kedalam bangunan yang terkena
gempa karena banguna masih dapat runtuh .
6. Jangan berjalan di sekitar daerah gempa , karena
kemungkinan bahaya susulan masih ada .”
BMKG 1 :” Untuk tsunami carilah tempat yang lebih tinggi serta
aman.Cukup jelas semuanya ? Ada yang ingin bertanya ?”
Bencong : “ Jeng... jeng jeng ... saya mau bertanya boleh dong cinn..
Gimana ya, kalau gempa itu terjadi saat kita lagi di kamar
mandi ?”
BMKG 2 : “ Buru-buru pakai handuk, terus lari ketempat yang luas
seperti , lapangan . Kalau tidak sempat berlindung keluar
berlindung saja di bawah meja yang kokoh ! Jangan yang
reot mejanya ya ... ! “
Bencong : “ Oh gitu ya jeng ... Terimakasih ya jeng ... “
BMKG 1 : “ Siapa lagi yang ingin bertanya ? ibu , bapak ?”
Penduduk : “ Tidak ada ! “
BMKG 2 : “ Baiklah , terimaksih atas perhatiannya . Saya tutup acara
ini . Semoga semua penjelasan kami tadi bermanfaat bagi
kita semua . Amin ... “
BMKG 1,2 :” Wassalamualaikum wr.wb “

Setelah penduduk , BMKG , Kepala desa berkumpul di Balai Desa, semua


pulang ke rumahnya masing masing . Keesokan harinya di pantai...
Penduduk 3 : “ Mengapa ya pantai sepertinya tenang sekali ... ? “
Penduduk 1 : “ Iya , ya air laut tidak pasang malah kelihatan surut. “
Penduduk 2 : “ Udah mana panas sekali hari ini ... “
( Sambil menjemur ikan-ikan )
Penduduk 1 :” Iya bener banget deh ... “ (Dengan suara alay)
Lalu dua nelayan mengahampiri dua penduduk tersebut, yang tak lain seorang
nelayan itu merupakan suami dari salah satu penduduk .
Penduduk1 :” Eh si papah ...!”
Nelayan 1 :” Eh si emak ! Lagi pada ngomongin apa sih ..?”
Penduduk 1 :” Ini loh pah ..Pantai sepertinya aneh sekali “
Nelayan 1 : “ Iya nih mah , hasil tangkapan ikan tadi malam juga
sedikit sekali , aneh nya juga semalam papah mendengar
suara gemuruh di sebelah barat .”
Penduduk 1 : “ Oh gitu yah pah, wah gawat nih pah !! “
Nelayan 2 : “ Semoga tidak terjadi apa-apa , karena kondisi yang sulit
ini akan semakin sulit lagi .”
Penduduk 3 :” Iya nih , kalau tangkapannya sedikit, berarti uang belanja
jadi sedikit juga , kan repot !”
Nelayan 2 :” Bener, bener, bener... !”

Halaman 6 dan 7 .
Timsar : “ Sini Pak saya saja yang bantu..!”
PMI 1 : “ Ya sudah, kami bantu korban lain..”
PMI 2,3 : “ Ya sudah, ayo..”
Sementara Timsar membantu becong yang kesakitan, di sudut lain masih ada
penduduk yang kehilangan anggota keluarganya. Salah satunya adalah nelayan 1 yang
kehilangan istrinya karena tersapu dahsyatnya tsunami.
Nelayan 1 : “ Istriku kemana..??”
Nelayan 2 : “ Sabar aja, Pak. Nanti Timsar akan mencari..!”
Nelayan 1 : “ Jangan-jangan istriku mati..”
Nelayan 2 : “ Jagan bicara seperti itu kita tunggu saja kabar dari
Timsar.
Kalau tidak kita lihat saja data korban yang meninggal.”
Nelayan 1 : “ Ini..ini.. istriku” ( Dengan menunjuk-nunjuk nama
istrinya)
Nelayan 2 : “ Ikhlaskan saja, Pak. Semua ini sudah diatur oleh Yang
Maha Kuasa.”
Setelah 3 hari berada di pengungsian, akhirnya BSPBN datang untuk
memberikan dana kepada korban bencana tsunami.
BSPBN 2 : “ Selamat siang ! Kami ingin bertemu dengan Pak Kepala
Desa . “ ( Bertanya kepada salh seorang pengungsi )
Penduduk 3 : “ Ada Bu ... disana ...” ( Sambil menunjuk kesudut dekat
meja )
BSPBN 1 :” Oh ya , Terimakasih ... “
Lalu BSPBN bertemu dan berbincang dengan Kepala Desa tentang kejadian
tsunami 3 hari yang lalu . Lalu BSPBN menyerahkan dana dari pusat kepada Kepala
Desa .
BSPBN 1 : “ Selamat siang Pak , bagaimana kabarnya apakah sudah
baikan kondisinya ?”
Kepala Desa :” Oh Alhamdulillah sudah baikan “
BSPBN 1 :” Oh baikan , Pak ini kami ada dana untuk menolong semua
korban tsunami .”
Kepala Desa :” Terimakasih banyak Bu ...”
BSPBN 2 :” Tolong sampaikan kepada seluruh warga bahwa setiap
warga akan mendapat bantuan dari Pemerintah sebesar
Rp 10.000.000/ keluarga.”
Kepala Desa :” Baik Bu , akan saya sampaikan .”
BSPBN1 :” Ya sudah kalau begitu , kami pulang dulu .”
BSPBN 1,2 :” Assalamuailaikum wr.wb.”
Kepala Desa :” Waalaikum salam ... “
Keesokan harinya Kepala Desa segera membagikan dana kepada semua korban
tsunami.

Kepala Desa :” Selamat pagi semuanya, ini ada kabar baik. Kita
mendapatkan dana dari pusat yang setiap warganya
mendapatkan Rp 10.000.000/ keluarga.”
Semua warga :” Yey... Horeee ...”
Bencong :” Aduh chin... dapet uang, Alhamdulillah ya sesuatu bener”

Akhirnya mereka yang mendapatkan dana tersebut memanfaatkan uangya


untuk membangun rumahnya yang telah hancur . Semua warga mengiklaskan semua
kejadian dan peristiwa dimana mereka mengalami kedukaan.
1 bulan kemudian ...
Banyak warga yang sudah mebangun rumah dan mencari barang-barang milik
mereka yang tertimbun puing-puing bangunan yang dapat digunakan kembali. Karena
kejadian tersebut banyak warga yang bertaubat dan memperbaiki perilaku mereka.
Nelayan 2 : “ Woy bencong taubat dong...!
Bencong : “ Iya ni. Eke juga mau taubat!”
Nelayan 2 : “ Ya udah aku aminin deh...”
Bencong : “ Ya Allah.. Ampunilah hambamu ini ya Allah. Dulu
hamba pernah melakukan hal-hal yang dilarang oleh-Mu
Ya Allah!” ( dengan melepaskan semua barang-barang
properti bencongnya)
Nelayan 2 : “ Amin..”
Akhirnya mereka semua hidup bahagia selamanya.....

*hahaha... ini naskah drama waktu smp kelas IX.


Di suatu Pedesaan yang asri telah dilakukan penyuluhan gempa dan tsunami oleh BMKG. Banyak
penduduk yang sedang melaksanakan aktivitasnya.

Penduduk 1 : “ Hei...hei... Kumpul-kumpul !”

Penduduk 2 : “ Ada apa, ada apa..?”

Penduduk 1 : “ Mengapa ya kok cuacanya terasa beda, tidak seperti hari-


hari biasanya?”

Penduduk 2 : “ Iya ya, cuacanya terasa beda sekali”

Lalu, Bapak Kepala Desa datamg menghampiri segerombolan ibu-ibu tersebut.

Kepala Desa : “ Selamat pagi ibu-ibu! Saya ingin memberi tahukan bahwa

besok akan datang anggota BMKG untuk memberi

tahukan tentang penyuluhan seperti tanda-tanda,

penanggulangan dan sebagainya tentang hal-hal yang

berkaitan dengan Gempa dan Tsunami dan akan

dilaksanakan di Balai Desa”

Penduduk 1 : “ Selamat pagi juga Pak Kades! Iya Pak... saya pastikan

datang !”

Kepala Desa : “ Tolong beritahukan penduduk yang lain ya Bu...!”

Penduduk 2 : “ Ookii dokki Pak !”

Keesokan harinya di Balai Desa....

Kepala Desa : “ Selamat siang Bapak-bapak dan ibu-ibu. Terima kasih

atas kehadirannya di acara penyuluhan bencana gempa

dan tsunami oleh BMKG. Mari kita langsung saja ke

tujuan acara.”

BMKG 1 : “ Selamat Siang bapak dan ibu! Kami disini perwakilan

dari pusat BMKG ingin memberitahukan bahwa di desa

ini diperkirakan akan terjadi gempa. Jika gempa yang

melanda di desa ini cukup besar maka akan

mengakibatkan tsunami “

Penduduk 1,2,3 : “ Bagaimana cara penanggulangannya, Bu ? dan apa tanda-

tanda gempa dan tsunami itu?”

BMKG 2 : “ Iya baik bapak-bapak dan ibu-ibu, disini kami akan


memberitahukan tanda-tanda akan terjadinya gempa dan

tsunami.

Yang pertama : Jika bapak dan ibu melihat awan dilangit

berbentuk seperti angin tornado. Namun kemunculan

awan gempa seperti itu tidak selalu berarti akan adanya

gempa”

BMKG 1 : “ Yang ke dua : coba ibu dan bapak mengujinya dengan

medan elektromagnetis . jika mengeceknya dengan siaran

tv , dan dengar apakah ada suara brebet –brebet atau

tidak, jika brebet-brebet maka itu tanda gempa terjadi.”

BMKG 2 :” Yang ketiga dan yang keempat adalah coba matikan

aliran listrik , misalnya dengan cek apakah lampu neon

tetap menyala redup / remang- remang biarpun tidak ada

arus listrik .Dan jika air tanah tiba-tiba menjadi surut,

segeralah bersiap siap untuk evakuasi . “

BMKG 1 : “ Dan kami juga akan menjelaskan tentang tanda-tanda

bencana Alam Tsunami,jika hembusan angin sangat kencang tapi mendadak , disertai bau
garam atau air laut yang tajam menandakat sedang terjadi proses di tengah laut. Itu kemungkinan
penyebab tsunami . “

BMKG 2 : “Jika merasakan gempa di pantai , jangan tunggu apapun

lagi ! pergi secepatnya dari tempat itu dan beritahu orang

terdekat . Lalu jika bapak bapak yang sedang berlayar

berada di tengah laut dan tiba-tiba mendengar ada gempa,

maka jangan dekatkan perahu ke daratan. Tetap saja di

tengah laut . “

BMKG1 :” Bapak,ibu, dan adik semua jika kalian mendengar suara

dentuman seperti meriam dari dasar laut yang sangat cepat. “


KEPALA DESA : “ Gimana , bapak bapak dan ibu ibu ada yang ingin

bertanya ?”

Penduduk 3 : “ Bagaimana bu, cara penanggulanagannya ? “

BMKG 1 : “ Ok , saya akan menjelaskan bagaimana sih , cara

penanngulangan bencana gempa yang menyebabkan

tsunami . Jika anda berada di rumah , dan terjadi gempa.Cepat

berlindung dibawah meja , atau melindungi kepala

dengan tujuan menghindari hal-hal yang tidak di

inginkan

2Mencari tempat yang paling aman dari reruntuhan dan Goncang.Berlari keluar apabila masih dapat
di lakukan .

BMKG 2 :” 4. Jika berada di luar bangunan , maka berjauhlah dari

bangunan yang ada di sekitar kita .

5. Jangan masuk dulu kedalam bangunan yang terkena

gempa karena banguna masih dapat runtuh .

6. Jangan berjalan di sekitar daerah gempa , karena

kemungkinan bahaya susulan masih ada .”

BMKG 1 :” Untuk tsunami carilah tempat yang lebih tinggi serta

aman.Cukup jelas semuanya ? Ada yang ingin bertanya ?”

Bencong : “ Jeng... jeng jeng ... saya mau bertanya boleh dong cinn..

Gimana ya, kalau gempa itu terjadi saat kita lagi di kamar

mandi ?”

BMKG 2 : “ Buru-buru pakai handuk, terus lari ketempat yang luas

seperti , lapangan . Kalau tidak sempat berlindung keluar

berlindung saja di bawah meja yang kokoh ! Jangan yang

reot mejanya ya ... ! “

Bencong : “ Oh gitu ya jeng ... Terimakasih ya jeng ... “

BMKG 1 : “ Siapa lagi yang ingin bertanya ? ibu , bapak ?”


Penduduk : “ Tidak ada ! “

BMKG 2 : “ Baiklah , terimaksih atas perhatiannya . Saya tutup acara

ini . Semoga semua penjelasan kami tadi bermanfaat bagi

kita semua . Amin ... “

BMKG 1,2 :” Wassalamualaikum wr.wb “

Setelah penduduk , BMKG , Kepala desa berkumpul di Balai Desa, semua pulang ke rumahnya
masing masing . Keesokan harinya di pantai...

Penduduk 3 : “ Mengapa ya pantai sepertinya tenang sekali ... ? “

Penduduk 1 : “ Iya , ya air laut tidak pasang malah kelihatan surut. “

Penduduk 2 : “ Udah mana panas sekali hari ini ... “

( Sambil menjemur ikan-ikan )

Penduduk 1 :” Iya bener banget deh ... “ (Dengan suara alay)

Lalu dua nelayan mengahampiri dua penduduk tersebut, yang tak lain seorang nelayan itu
merupakan suami dari salah satu penduduk .

Penduduk1 :” Eh si papah ...!”

Nelayan 1 :” Eh si emak ! Lagi pada ngomongin apa sih ..?”

Penduduk 1 :” Ini loh pah ..Pantai sepertinya aneh sekali “

Nelayan 1 : “ Iya nih mah , hasil tangkapan ikan tadi malam juga

sedikit sekali , aneh nya juga semalam papah mendengar

suara gemuruh di sebelah barat .”

Penduduk 1 : “ Oh gitu yah pah, wah gawat nih pah !! “

Nelayan 2 : “ Semoga tidak terjadi apa-apa , karena kondisi yang sulit

ini akan semakin sulit lagi .”

Penduduk 3 :” Iya nih , kalau tangkapannya sedikit, berarti uang belanja

jadi sedikit juga , kan repot !”

Nelayan 2 :” Bener, bener, bener... !”


Halaman 6 dan 7 .

Timsar : “ Sini Pak saya saja yang bantu..!”

PMI 1 : “ Ya sudah, kami bantu korban lain..”

PMI 2,3 : “ Ya sudah, ayo..”

Sementara Timsar membantu becong yang kesakitan, di sudut lain masih ada penduduk yang
kehilangan anggota keluarganya. Salah satunya adalah nelayan 1 yang kehilangan istrinya karena
tersapu dahsyatnya tsunami.

Nelayan 1 : “ Istriku kemana..??”

Nelayan 2 : “ Sabar aja, Pak. Nanti Timsar akan mencari..!”

Nelayan 1 : “ Jangan-jangan istriku mati..”

Nelayan 2 : “ Jagan bicara seperti itu kita tunggu saja kabar dari

Timsar.

Kalau tidak kita lihat saja data korban yang meninggal.”

Nelayan 1 : “ Ini..ini.. istriku” ( Dengan menunjuk-nunjuk nama

istrinya)

Nelayan 2 : “ Ikhlaskan saja, Pak. Semua ini sudah diatur oleh Yang

Maha Kuasa.”

Setelah 3 hari berada di pengungsian, akhirnya BSPBN datang untuk memberikan dana kepada
korban bencana tsunami.

BSPBN 2 : “ Selamat siang ! Kami ingin bertemu dengan Pak Kepala

Desa . “ ( Bertanya kepada salh seorang pengungsi )

Penduduk 3 : “ Ada Bu ... disana ...” ( Sambil menunjuk kesudut dekat

meja )

BSPBN 1 :” Oh ya , Terimakasih ... “


Lalu BSPBN bertemu dan berbincang dengan Kepala Desa tentang kejadian tsunami 3 hari yang lalu .
Lalu BSPBN menyerahkan dana dari pusat kepada Kepala Desa .

BSPBN 1 : “ Selamat siang Pak , bagaimana kabarnya apakah sudah

baikan kondisinya ?”

Kepala Desa :” Oh Alhamdulillah sudah baikan “

BSPBN 1 :” Oh baikan , Pak ini kami ada dana untuk menolong semua

korban tsunami .”

Kepala Desa :” Terimakasih banyak Bu ...”

BSPBN 2 :” Tolong sampaikan kepada seluruh warga bahwa setiap

warga akan mendapat bantuan dari Pemerintah sebesar

Rp 10.000.000/ keluarga.”

Kepala Desa :” Baik Bu , akan saya sampaikan .”

BSPBN1 :” Ya sudah kalau begitu , kami pulang dulu .”

BSPBN 1,2 :” Assalamuailaikum wr.wb.”

Kepala Desa :” Waalaikum salam ... “

Keesokan harinya Kepala Desa segera membagikan dana kepada semua korban tsunami.

Kepala Desa :” Selamat pagi semuanya, ini ada kabar baik. Kita

mendapatkan dana dari pusat yang setiap warganya

mendapatkan Rp 10.000.000/ keluarga.”

Semua warga :” Yey... Horeee ...”

Bencong :” Aduh chin... dapet uang, Alhamdulillah ya sesuatu bener”

Akhirnya mereka yang mendapatkan dana tersebut memanfaatkan uangya untuk membangun
rumahnya yang telah hancur . Semua warga mengiklaskan semua kejadian dan peristiwa dimana
mereka mengalami kedukaan.

1 bulan kemudian ...

Banyak warga yang sudah mebangun rumah dan mencari barang-barang milik mereka yang tertimbun
puing-puing bangunan yang dapat digunakan kembali. Karena kejadian tersebut banyak warga yang
bertaubat dan memperbaiki perilaku mereka.
Nelayan 2 : “ Woy bencong taubat dong...!

Bencong : “ Iya ni. Eke juga mau taubat!”

Nelayan 2 : “ Ya udah aku aminin deh...”

Bencong : “ Ya Allah.. Ampunilah hambamu ini ya Allah. Dulu

hamba pernah melakukan hal-hal yang dilarang oleh-Mu

Ya Allah!” ( dengan melepaskan semua barang-barang

properti bencongnya)

Nelayan 2 : “ Amin..”

Akhirnya mereka semua hidup bahagia selamanya.....

*hahaha... ini naskah drama waktu smp kelas IX.

You might also like