Professional Documents
Culture Documents
Halaman 6 dan 7 .
Timsar : “ Sini Pak saya saja yang bantu..!”
PMI 1 : “ Ya sudah, kami bantu korban lain..”
PMI 2,3 : “ Ya sudah, ayo..”
Sementara Timsar membantu becong yang kesakitan, di sudut lain masih ada
penduduk yang kehilangan anggota keluarganya. Salah satunya adalah nelayan 1 yang
kehilangan istrinya karena tersapu dahsyatnya tsunami.
Nelayan 1 : “ Istriku kemana..??”
Nelayan 2 : “ Sabar aja, Pak. Nanti Timsar akan mencari..!”
Nelayan 1 : “ Jangan-jangan istriku mati..”
Nelayan 2 : “ Jagan bicara seperti itu kita tunggu saja kabar dari
Timsar.
Kalau tidak kita lihat saja data korban yang meninggal.”
Nelayan 1 : “ Ini..ini.. istriku” ( Dengan menunjuk-nunjuk nama
istrinya)
Nelayan 2 : “ Ikhlaskan saja, Pak. Semua ini sudah diatur oleh Yang
Maha Kuasa.”
Setelah 3 hari berada di pengungsian, akhirnya BSPBN datang untuk
memberikan dana kepada korban bencana tsunami.
BSPBN 2 : “ Selamat siang ! Kami ingin bertemu dengan Pak Kepala
Desa . “ ( Bertanya kepada salh seorang pengungsi )
Penduduk 3 : “ Ada Bu ... disana ...” ( Sambil menunjuk kesudut dekat
meja )
BSPBN 1 :” Oh ya , Terimakasih ... “
Lalu BSPBN bertemu dan berbincang dengan Kepala Desa tentang kejadian
tsunami 3 hari yang lalu . Lalu BSPBN menyerahkan dana dari pusat kepada Kepala
Desa .
BSPBN 1 : “ Selamat siang Pak , bagaimana kabarnya apakah sudah
baikan kondisinya ?”
Kepala Desa :” Oh Alhamdulillah sudah baikan “
BSPBN 1 :” Oh baikan , Pak ini kami ada dana untuk menolong semua
korban tsunami .”
Kepala Desa :” Terimakasih banyak Bu ...”
BSPBN 2 :” Tolong sampaikan kepada seluruh warga bahwa setiap
warga akan mendapat bantuan dari Pemerintah sebesar
Rp 10.000.000/ keluarga.”
Kepala Desa :” Baik Bu , akan saya sampaikan .”
BSPBN1 :” Ya sudah kalau begitu , kami pulang dulu .”
BSPBN 1,2 :” Assalamuailaikum wr.wb.”
Kepala Desa :” Waalaikum salam ... “
Keesokan harinya Kepala Desa segera membagikan dana kepada semua korban
tsunami.
Kepala Desa :” Selamat pagi semuanya, ini ada kabar baik. Kita
mendapatkan dana dari pusat yang setiap warganya
mendapatkan Rp 10.000.000/ keluarga.”
Semua warga :” Yey... Horeee ...”
Bencong :” Aduh chin... dapet uang, Alhamdulillah ya sesuatu bener”
Kepala Desa : “ Selamat pagi ibu-ibu! Saya ingin memberi tahukan bahwa
Penduduk 1 : “ Selamat pagi juga Pak Kades! Iya Pak... saya pastikan
datang !”
tujuan acara.”
mengakibatkan tsunami “
tsunami.
gempa”
bencana Alam Tsunami,jika hembusan angin sangat kencang tapi mendadak , disertai bau
garam atau air laut yang tajam menandakat sedang terjadi proses di tengah laut. Itu kemungkinan
penyebab tsunami . “
tengah laut . “
bertanya ?”
inginkan
2Mencari tempat yang paling aman dari reruntuhan dan Goncang.Berlari keluar apabila masih dapat
di lakukan .
Bencong : “ Jeng... jeng jeng ... saya mau bertanya boleh dong cinn..
Gimana ya, kalau gempa itu terjadi saat kita lagi di kamar
mandi ?”
Setelah penduduk , BMKG , Kepala desa berkumpul di Balai Desa, semua pulang ke rumahnya
masing masing . Keesokan harinya di pantai...
Lalu dua nelayan mengahampiri dua penduduk tersebut, yang tak lain seorang nelayan itu
merupakan suami dari salah satu penduduk .
Nelayan 1 : “ Iya nih mah , hasil tangkapan ikan tadi malam juga
Sementara Timsar membantu becong yang kesakitan, di sudut lain masih ada penduduk yang
kehilangan anggota keluarganya. Salah satunya adalah nelayan 1 yang kehilangan istrinya karena
tersapu dahsyatnya tsunami.
Nelayan 2 : “ Jagan bicara seperti itu kita tunggu saja kabar dari
Timsar.
istrinya)
Nelayan 2 : “ Ikhlaskan saja, Pak. Semua ini sudah diatur oleh Yang
Maha Kuasa.”
Setelah 3 hari berada di pengungsian, akhirnya BSPBN datang untuk memberikan dana kepada
korban bencana tsunami.
meja )
baikan kondisinya ?”
BSPBN 1 :” Oh baikan , Pak ini kami ada dana untuk menolong semua
korban tsunami .”
Rp 10.000.000/ keluarga.”
Keesokan harinya Kepala Desa segera membagikan dana kepada semua korban tsunami.
Kepala Desa :” Selamat pagi semuanya, ini ada kabar baik. Kita
Akhirnya mereka yang mendapatkan dana tersebut memanfaatkan uangya untuk membangun
rumahnya yang telah hancur . Semua warga mengiklaskan semua kejadian dan peristiwa dimana
mereka mengalami kedukaan.
Banyak warga yang sudah mebangun rumah dan mencari barang-barang milik mereka yang tertimbun
puing-puing bangunan yang dapat digunakan kembali. Karena kejadian tersebut banyak warga yang
bertaubat dan memperbaiki perilaku mereka.
Nelayan 2 : “ Woy bencong taubat dong...!
properti bencongnya)
Nelayan 2 : “ Amin..”