You are on page 1of 13

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG

FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN FORMAT PENGKAJIAN MASALAH RESIKO


PROGRAM PROFESI NERS KEPERAWATAN JIWA

A. IDENTITAS
Initial klien : Tn. K
Usia : 60 Tahun
Jenis Kelamin : laki-laki
Tanggal Pengkajian : 02 Oktober 2018
Alamat : Dusun Tlatar, Desa Krogowangan, Kec. Sawangan RT. 03
Pekerjaan : Wiraswasta
Pendidikan : SD
Suku bangsa : Jawa/ Indonesia
Agama : Islam

B. STATUS PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN (SEKARANG DAN YANG LALU)


KOMPONE
USIA TUMBUH KEMBANG
N
PENGKAJI INFANT HASIL TODLER HASIL PRESCHOOL HASIL SCHOOL HASIL
AN
TB TB TB TB
BB BB BB BB
FISIK Lila Lila Lila Lila
Li kep. Li kep. Motorik Motorik
Motorik Motorik sensori sensori
Sensori Sensori
menghisap Toilet training Identifikasi jenis Ego defens mekanism
PSIKOSEX makan/minum kontrol BAB/BAK kelamin kontrol perilaku diri
UAL menggenggam manipulasi genital
penyapihan

Pengkajian keperawatan sehat jiwa 1


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG
FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN FORMAT PENGKAJIAN MASALAH RESIKO
PROGRAM PROFESI NERS KEPERAWATAN JIWA

Orang terdekat Otonomi Inisiatif Industry


Makan sendiri teman sebaya Self confidence
PSIKOSOSI
Bermain sendiri bermain keluar Kompetisi
AL
Eksplorasi rumah Partisipasi kegiatan
lingkungan dengan sebaya

Respon sensorik dan Kemampuan Perceptual/ Berfikir pada hal yang


KOGNITIF motorik berbahasa, meniru, intuitive konkrit
Bermain alasan belum logic Berfikir cepat

- - Orientasi pada Kenaif dan kesenangan


ketaatan dan
hukuman Orientasi pada anak
baik
MORAL
Kekuasaan untuk
mempertahankan moral

KOMPONEN USIA TUMBUH KEMBANG


PENGKAJIAN ADOLESENCE HASIL YOUNG ADULT HASIL ADULT HASIL OLD HASIL
TB TB TB 150 cm TB
BB BB BB 50 Kg BB
FISIK Motorik Motorik Motorik Motorik
Sensori Sensori sensori sensori
Tanda Sek sekunder
Kematangan identitas Kematangan Kematangan Klien sudah Kematangan
sexual identitas sexual identitas sexual menikah dan identitas sexual
PSIKOSEXUAL
memiliki 2 anak

Identity Intimacy Produktif Menurun Kepuasan hidup


Mengembangkan Hubungan intim Bekerja giat Klien bekerja
hubungan dengan dengan pasangan dengan giat
PSIKOSOSIAL lawan orang lain dan hidup dalam mencari
lawan jenis nafkah dengan
profesi sebagai
petani
KOGNITIF Berfikir abstrak Berfikir abstrak Berfikir abstrak Klien masih bisa Berfikir abstrak
Alasan logic Alasan logic Alasan logic berfikir secara Alasan logic
Konklusi Konklusi Konklusi logis, penurunan Konklusi
solusi Solusi solusi kemampuan solusi
untuk

Pengkajian keperawatan sehat jiwa 2


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG
FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN FORMAT PENGKAJIAN MASALAH RESIKO
PROGRAM PROFESI NERS KEPERAWATAN JIWA

memecahkan
masalah,
penurunan
lapang persepsi.
Penerimaan diri thd Penerimaan diri thd Penerimaan diri Klien menerima Penerimaan diri thd
prinsip moral prinsip moral thd prinsip dirinya. prinsip moral
Perjanjian moral Perjanjian moral moral Perjanjian moral
MORAL Prinsip hatinurani Prinsip hatinurani Perjanjian moral Prinsip hatinurani
Prinsip hati
nurani

C. FAKTOR PRESIPITASI (STIMULASI PERKEMBANGAN)


1. Faktor biologis
Imunisasi √ lengkap O tidak lengkap
Nutrisi √ seimbang O tidak seimbang
Latihan fisik √ cukup O kurang
2. Faktor-faktor Psikologis dan Sosiobudaya
Psikosexual
 Pemenuhan kepuasan fase oral : O meneteki sendiri O dibantu orang lain/pembantu
 Pemenuhan kepuasan fase anal : toilet traning (bladder & bowel training) O ya O tidak
 Pemenuhan kepuasan fase phalik: O pengenalan identitas kelamin O pakaian dan permainan sesuai jenis kelamin
 Pemenuhan kepuasan fase laten : O diberi kesempatan bergaul dengan teman sebaya O tidak ada kesempatan bergaul dengan
teman sebaya
 Pemenuhan kepuasan fase genital: O diberikan kesempatan bergaul dengan lawan jenis O tidak boleh bermain dengan teman
lawan jenis
Psikososial
 Membangun rasa percaya: √ segera mambantu bila anak minta pertolongan O menyuruh orang lain O membiarkan
 Meningkatkan otonomi : O tidak menggendong anak terus √ memberi kesempatan anak mengeksplorasi lingkungan
 Merangsang inisiatif : √ merespon setiap pertanyaan anak O memberi kesempatan ikut melakukan pekerjaan
rumah
 Mengembangkan percaya diri : O mengikut sertakan anak dalam perlombaan √ diberi kesempatan bermain dengan teman
sebaya

Pengkajian keperawatan sehat jiwa 3


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG
FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN FORMAT PENGKAJIAN MASALAH RESIKO
PROGRAM PROFESI NERS KEPERAWATAN JIWA

 Pembentukan identitas : √ memiliki cita-cita yang jelas dan realistis O punya idola yang baik
 Keintiman dengan orang lain : O memiliki calon/pasangan hidup yang dikehendaki √ tidak tertarik untuk mencari pasangan hidup
 Produktif O karir/pekerjaan sudah mapan √ pekerjaan belum mapan
 Kepuasan hidup √ puas dengan kehidupannya, merasa berarti O menyesal, merasa tidak berarti
Kognitif
 Merangsang sensori pada usia bayi : O melihatkan benda berwana bergerak, O melatih mengenggam benda O meneteki O
mengajak bicara/bercanda
 Mengembangkan berfikir konkritl : O Mengenalkan warna, benda, membaca, menulis, menggambar, berhitung O memberi kesempatan
anak bertanya, bercerita
 Formal operasional O melatih hubungan sebab akibat O melatih berfikir abstrak
moral
 melatih dan mengajarkan nlai-nilai : √ agama O norma sosial dan budaya
 memberikan hadiah terhadap ketaatan O ya O tidak
 hukuman terhadap pelanggaran O ya O tidak
 melatih disiplin diri O ya O tidak

D. PENILAIAN TERHADAP STRESSOR


Penilaian klien terhadap stressor/stimulasi tum-bang tantangan √ mengancam Membahayakan
Perilaku sosial yang tampak pada klien :

Merubah lingkungan yg penuh stressor Mencari Informasi


Lari dari stessor Mengidentifikasi faktor-faktor yg berkontribusi terhadap permasalahan
√ Mengabaikan kondisi-kondisi eksternal yang berakibat buruk Membandingkan kemampuan diri dengan orang lain

Persepsi Individu terhadap masalah : Klien mengatakan masalah adalah hal yang mengancam untuk dirinya. Klien merasa cemas dengan kondisi
kesehatannya.
Persepsi keluarga terhadap masalah : Keluarga mengatakan masalah adalah suatu hal yang mengancam dan harus segera diatasi bersama-sama.

Pengkajian keperawatan sehat jiwa 4


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG
FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN FORMAT PENGKAJIAN MASALAH RESIKO
PROGRAM PROFESI NERS KEPERAWATAN JIWA

E. SUMBER KOPING
KEMAMPUAN PERSONAL
Problem solving skill baik √ kurang

Semangat tinggi √ cukup Rendah
Sosial skill Baik cukup Kurang

Intelegensia Genius √ Rata-rata Perbatasan Reterdasi Mental


Pengetahuan
Tumbuh kembang √ baik cukup kurang

Sistem pendukung √ baik cukup kurang


Koping Baik √ cukup kurang
Pola asuh Baik √ cukup kurang
Lainnya : ……………… Baik cukup kurang
Konsep diri √ Positif negatif

DUKUNGAN SOSIAL
1. Dukungan : keluarga , kelompok, masyarakat : dukungan keluarga pada klien cukup sebab klien tinggal sendiri, anaknya tinggal di luar pulau jawa
dan ada juga yang tinggal di pulau jawa yaitu di semarang dengan keluarga masing-masing, dan suami telah meninggal dunia, sehingga untuk
dukungan keluarga yang didapatkan cukup dari keluarga.
Dukungan kelompok pada klien baik sebab klien memiliki kelompok arisapengajian dan klien ikut perkumpulan wanita pertanian yang menjadi
tempat mengobrol untuk klien.
Dukungan masyarakat pada klien baik sebab klien dengan masyarakat di sekitar lingkungannya sering berinteraksi dan melakukan kegiatan
bersama-sama seperti olahraga, dan kerja bakti.
2. Jaringan social (perkumpulan, organisasi,) : perkumpulan arisan dan pengajian
3. Stabilitas Budaya : Budaya yang diikuti klien adalah budaya Jawa. Kebudayaan yang dianut klien, tidak ada yang merugikan bagi klien.
ASET MATERIAL

Pengkajian keperawatan sehat jiwa 5


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG
FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN FORMAT PENGKAJIAN MASALAH RESIKO
PROGRAM PROFESI NERS KEPERAWATAN JIWA

1. Kecukupan penghasilan untuk kebutuhan kurang √ cukup Lebih

2. kekayaan yang dimiliki kurang √ cukup Kaya

3. Pelayanan kesehatan √ terjangkau Tidak terjangkau Tidak ada

KEYAKINAN
1. Keyakinan dan nilai : Klien mengatakan semua yang dimilikinya adalah pemberian dari Tuhan maka beliau wajib merasa syukur apapun yang
terjadi dalam kehidupannya dan klien mengatakan shalat lima waktu serta mengikuti pengajian yang diadakan di RT setempat.
2. Motivasi : Klien mengatakan sering memotivasi dirinya sendiri untuk melakukan kegiatan di rumah maupun di luar dan selain itu klien juga
terkadang diberi motivasi dari keluarga dan lingkungan sekitarnya.
3. Orientasi kesehatan : Klien cukup mengenal tentang kesehatan, terbukti dari klien mengatakan sering kontrol kesehatan di Puskesmas dan apabila
klien merasa sakit, klien langsung ke pelayanan kesehatan.
F. KEBIASAAN KOPING YANG DIGUNAKAN
√ Bicara dengan orang lain Aktivitas konstruktif
Menyelesaikan masalah Olah raga
Ego oriented ………………………… Lainnya : memasak

G. ANALISA DATA
NO DATA FOKUS MASALAH KEPERAWATAN

1 DS : Ansietas
1. Klien merasa cemas dengan kondisi kesehatannya.
2. Klien mengatakan tinggal sendiri bersama isteri , anak-
anaknya tinggal di Jakarta dengan keluarganya masing-
masing.
3. Klien mengatakan masalah adalah hal yang mengancam
untuk dirinya.
DO :
1. Gelisah
2. Penurunan produktivitas

Pengkajian keperawatan sehat jiwa 6


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG
FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN FORMAT PENGKAJIAN MASALAH RESIKO
PROGRAM PROFESI NERS KEPERAWATAN JIWA

3. Kontak mata kurang


4. Penurunan lapang persepsi
5. Penurunan kemampuan untuk memecahkan masalah
6. TD : 180/110 mmhg

G. DAFTAR MASALAH KEPERAWATAN


1. Ansietas

H. POHON MASALAH

Risiko Ketidakberdayaan Akibat

Ansietas Core Masalah

Gangguan rasa nyaman Penyebab

I. DIAGNOSA KEPERAWATAN
Ansietas

Pengkajian keperawatan sehat jiwa 7


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG
FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN FORMAT PENGKAJIAN MASALAH RESIKO
PROGRAM PROFESI NERS KEPERAWATAN JIWA

J. RENCANA KEPERAWATAN

Hari/tgl/jam Diagnosa Rencana Tindakan Keperawatan Rasional


Keperawatan
Tujuan Kriteria Evaluasi Tindakan keperawatan

Selasa , 02 Ansietas TUM : Klien mampu 1. (Asesemen ansietas) 1. Pembinaan


Oktober mengurangi dan 1.1 Membina hubungan hubungan saling
saling percaya. percaya merupakan
2018 mengontrol
1.2 Membuat kontrak dasar terjalinnya
kecemasannya. pertemuan.
16.00 TUK :
komunikasi terbuka
1.3 Pengendalian ansietas.
sehingga
1. Setelah diberikan 1.1 Wajah klien 1.4 Membantu klien
meningkatkan rasa
askep selama 3 tersenyum. mengenal ansietas
komunikasi klien.
kali pertemuan 1.2 Klien mau (identifikasi perasaan,
2. Untuk mengadopsi
(tiap membalas salam. penyebab cemas, dan
koping yang baru,
bantu klien menyadari
pertemuan 20 1.3 Klien mau klien pertama kali
perilaku akibat ansietas)
menit) diharapkan menyebutkan 2. (Evaluasi asesemen ansietas, harus menyadari
klien dapat nama sambil latihan dan manfaat teknik perasaan dan
membina berjabat tangan relaksasi dan mengatasi
hubungan saling dan ada kontak Mempertahankan rasa penyangkalan yang
percaya dan mata. percaya pasien. disadari atau tidak
2.1 Membuat kontrak ulang : disadari dan
mampu 1.4 Klien dapat
latihan pengendalian mengetahui cara
mengungkapkan menyebutkan
ansietas. yang terbaik untuk
perasaannya. waktu, isi, mengontrol
2.2 Mengajarkan nafas
frekuensi dalam. kecemasan.
timbulnya 2.3 Memberikan penjelasan 3. Dapat mengetahui
kecemasan. bahwa kondisinya tidak masalah yang
Pengkajian keperawatan sehat jiwa 8
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG
FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN FORMAT PENGKAJIAN MASALAH RESIKO
PROGRAM PROFESI NERS KEPERAWATAN JIWA

Hari/tgl/jam Diagnosa Rencana Tindakan Keperawatan Rasional


Keperawatan
Tujuan Kriteria Evaluasi Tindakan keperawatan

1.5 Klien dapat mengkhawatirkan karena dialami sehingga


mengungkapkan klien sering mengontrol klien tidak merasa
perasaannya ke pelayanan kesehatan. cemas dengan
3.1 Memberikan pendidikan kondisinya dan klien
terhadap
kesehatan tentang hipertensi termotivasi untuk
kecemasannya.
dan kecemasan. mengontrol ke
Rabu, 1.6 Klien dapat 3.2 Memberikan dukungan pelayanan
03/10/2018 menceritakan kepada klien untuk tetap kesehatan.
penyebab semangat dan tidak perlu
15:00
kecemasan. cemas dengan penyakitnya.

2.1 Klien dapat


menyebutkan
2. Klien dapat
tindakan yang
mengontrol cemas
biasanya
yang dirasakan
dilakukan untuk
dengan teknik
mengendalikan
relaksasi.
kecemasannya.
2.2Klien dapat
memilih cara
mengatasi
kecemasannya.

3.1 Klien dapat


menjelaskan
3. Klien dapat
kembali tentang
mengetahui
hipertensi.
tentang hipertensi
3.2 Klien dapat
Pengkajian keperawatan sehat jiwa 9
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG
FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN FORMAT PENGKAJIAN MASALAH RESIKO
PROGRAM PROFESI NERS KEPERAWATAN JIWA

Hari/tgl/jam Diagnosa Rencana Tindakan Keperawatan Rasional


Keperawatan
Tujuan Kriteria Evaluasi Tindakan keperawatan

dan kecemasan mengetahui


yang dirasakan. kecemasan yang
dirasakan berada
di tingkat berapa.
3.3 Klien dapat
termotivasi untuk
terus kontrol ke
pelayanan
kesehatan.

Pengkajian keperawatan sehat jiwa 10


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG
FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN FORMAT PENGKAJIAN MASALAH RESIKO
PROGRAM PROFESI NERS KEPERAWATAN JIWA

K. IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN

No. Diagnosa Tanggal/ Implementasi Evaluasi Paraf


Keperawatan Jam
1. Ansietas 03 oktober (Asesemen ansietas) S:
2018/ 1. Membina hubungan saling  Klien menceritakan
percaya situasi yang
15.00 WIB
2. Membuat kontrak menyebabkan
pertemuan kecemasan
3. pengendalian ansietas  Klien mengatakan
4. Membantu klien mengenal memasak dan tidur saat
ansietas (identifikasi gelisah atau cemas
perasaan, penyebab cemas, O:
dan bantu klien menyadari  Kontak mata baik,
perilaku akibat ansietas) salam dan sapa baik,
klien tampak rileks
A:
 Hubungan saling
percaya sudah terbina
dengan baik
 Klien mau
menceritakan kondisi
dan perasaannya.
 P:
Perawat:
 Lanjutkan intervensi
kedua yaitu cara
mengurangi ansietas
klien dengan nafas
dalam.
Klien:
 Motivasi klien untuk

Pengkajian keperawatan sehat jiwa 11


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG
FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN FORMAT PENGKAJIAN MASALAH RESIKO
PROGRAM PROFESI NERS KEPERAWATAN JIWA

menceritakan ansietas
pada keluarga
03 oktober ( Evaluasi asesemen ansietas, S:
2018 latihan dan manfaat teknik Klien mengatakan sudah
relaksasi dan tidak begitu cemas
15:40 WIB
Mempertahankan rasa O:
Klien mempraktekkan cara
percaya pasien
1. Membuat kontrak ulang : mengontrol cemas
latihan pengendalian dengan nafas dalam
A:
ansietas
Klien mampu
2. Mengajarkan nafas dalam.
3. Memberikan penjelasan mempraktekkan cara
bahwa kondisinya tidak teknik relaksasi nafas
mengkhawatirkan karena dalam
P:
klien sering mengontrol ke
Klien :
pelayanan kesehatan
 Memotivasi klien
untuk mempraktekkan
cara nafas dalam
Perawat :
 Ulangi rencana kedua
 Mengevaluasi
intervensi sebelumnya
dan melanjutkan
intervensi selanjutnya
yaitu memberikan
pendidikan kesehatan
mengenai penyakitnya
dan kecemasan.

03 oktober 1. Memberikan pendidikan S:


2018 kesehatan tentang Klien mengatakan sudah
hipertensi dan kecemasan tidak begitu cemas
15.50 WIB
2. Memberikan dukungan O:

Pengkajian keperawatan sehat jiwa 12


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG
FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN FORMAT PENGKAJIAN MASALAH RESIKO
PROGRAM PROFESI NERS KEPERAWATAN JIWA

kepada klien untuk tetap Klien mendengarkan apa


semangat dan tidak perlu yang disampaikan.
cemas dengan Klien terlihat membaca
penyakitnya. leaflet yang diberikan.
A:
Klien mengetahui tentang
hipertensi (penyebab,
akibat, pantangan) dan
kategoti cemas yang
dialaminya yaitu cemas
ringan.
P:
Perawat :
Mengevaluasi semua
intervensi yang telah
diberikan.
Klien :
Memberikan dukungan
terhadap klien agar tetap
menjaga kondisi
kesehatannnya.

________________,_____________________

Mahasiswa

SITTI HARDIANTI HAMIDU

Pengkajian keperawatan sehat jiwa 13

You might also like